5 Tips Finishing Tangga Kayu Anti Slip dan Tahan Aus

  • By Biovarnish - 16 Agustus 2025 - 03:16:48

 

Tangga kayu masih banyak digemari, karena menciptakan nuansa alami dan menenangkan. Namun, finishing tangga kayu cukup menantang. Teknik finishing yang salah, membuat tangga cepat aus dan licin, akibatnya pengguna rawan tergelincir. Agar tetap aman, terapkan tips finishing tangga kayu anti slip dan tahan aus berikut ini.

Apa Itu Tangga Anti Slip?


Tangga anti slip adalah tangga dengan lapisan khusus atau aksesori tambahan untuk meningkatkan gesekan saat diinjak. Prinsipnya sederhana, semakin tinggi koefisien gesek, semakin rendah peluang kaki tergelincir.

Pada kayu, meningkatkan gesekan dapat dilakukan dengan penggunaan pelapis, lis tangga, atau kombinasi beberapa metode. Perbedaan tangga anti slip dengan permukaan biasa terletak pada tekstur dan daya cengkeramnya.

Mengapa Tangga Kayu Membutuhkan Finishing Anti Slip dan Tahan Aus


Area injakan menerima beban dan gesekan berulang. Tangga kayu bisa aus, finishing menipis, dan permukaan menjadi licin. Debu halus, sisa pembersih, serta embun atau air dari luar ruangan dapat memperparah kondisi ini.

Pada area outdoor, UV, hujan, dan perubahan suhu mempercepat kerusakan lapisan tangga. Karena itu, butuh finishing yang tahan aus dan aman untuk pijakan, membuat pengguna tergelincir.

Jenis-Jenis Lapisan Finishing dan Solusi Anti Slip untuk Tangga Kayu


Pemilihan metode dapat disesuaikan dengan kebutuhan tangga Anda.

1. Clear Coat Tahan Aus dan Anti Slip


Fungsinya sebagai pelindung serat kayu dari goresan, abrasi, dan penyerapan kelembapan berlebih.

Untuk aplikasi tangga kayu, gunakan Biovarnish Clear Coat dengan hardener. Penambahan hardener bertujuan untuk memperkuat lapisan clear coat dan membuatnya semakin awet.

Campuran antara clear coat dengan hardener sangat cocok untuk tangga kayu yang sering tergores. Untuk kebutuhan anti slip, pilih tampilan matte yang tidak terasa licin.

2. Lis Tangga Anti Slip atau Step Nosing


Lis dipasang di tepi anak tangga, titik paling rawan aus. Material umum meliputi karet, aluminium, dan PVC.

Manfaatnya dua yaitu melindungi tepi dari gesekan dan memberi garis pijakan yang lebih aman. Pada koridor aktif, sering menggunakan clear coat, kemudian ditambahkan lis karet.

3. Alas atau Karet Anti Slip


Alas karet bersifat bongkar pasang. Pemasangannya cepat dan dapat dilepas saat pembersihan. Cocok untuk solusi sementara pada titik rawan licin, area servis, atau saat menunggu proses refinishing permanen.

4. Ubin Anti Slip pada Anak Tangga Kayu


Opsi ini digunakan saat renovasi besar. Ubin bertekstur memberi traksi tinggi (meningkatkan gaya gesek) dan tahan aus. Namun, pemasangannya memerlukan tenaga profesional agar aman dan rapi.

Tips Memilih Bahan Finishing Tangga Kayu


Beberapa pertimbangan di bawah ini dapat membantu Anda menentukan solusi dan bahan finishing yang tepat.

  1. Lokasi: Untuk outdoor atau area lembap, gunakan clear coat tahan cuaca dan UV, serta tekstur yang tidak licin saat basah. Untuk indoor, pilih lapisan yang halus namun tetap memiliki kemampuan anti slip.

  2. Jenis kayu: Kayu lunak butuh lapisan lebih tebal dan berkualitas untuk menahan penetrasi air atau kelembapan.

  3. Lalu lintas: Area publik lebih memerlukan ketahanan aus dan anti slip.

  4. Estetika: Tentukan tampilan matte atau gloss. Sebaiknya gunakan finishing matte untuk tangga kayu.

  5. Perawatan: Pilih metode anti slip yang mudah dibersihkan.

  6. Penggunaan aksesori: Pertimbangkan lis atau tape anti slip di tepi langkah untuk perlindungan ekstra.


Baca juga : 10 Tips Memilih Cat Kayu Water Based yang Aman untuk Kesehatan, Jangan Sampai Salah Beli

5 Tips Finishing Tangga Kayu Anti Slip dan Tahan Aus


Untuk finishing tangga kayu agar anti slip dan tahan aus, Anda dapat mengikuti panduan mudah dan efektif berikut.

1. Pilih Jenis Kayu yang Kuat dan Tidak Terlalu Halus


Pemilihan jenis kayu sangat menentukan hasil finishing tangga. Gunakan jenis kayu keras seperti jati, merbau, atau ulin. Kayu-kayu tersebut memiliki ketahanan aus alami yang sangat baik dan tidak mudah tergores.

Kayu yang terlalu lunak atau berpori besar seperti pinus cenderung cepat aus, apalagi bila dilalui setiap hari. Selain itu, permukaan kayu yang terlalu licin setelah diamplas justru meningkatkan risiko terpeleset.

Maka dari itu, pilih kayu yang memiliki serat padat dan tekstur alami untuk meningkatkan daya cengkeram.

2. Amplas Secukupnya


Mengamplas permukaan tangga memang penting, namun jangan sampai terlalu licin. Gunakan amplas dengan grit antara 180 hingga 240 untuk meratakan pada tahap awal.

Permukaan yang terlalu halus membuat lapisan finishing terasa licin dan menurunkan koefisien gesekan. Padahal gesekan itulah yang membuat pijakan lebih aman. Maka, cukup haluskan bagian yang kasar hingga rata.

3. Gunakan Wood Stain Water Based


Wood stain untuk memperindah warna kayu tanpa menutup serat alaminya. Pilih produk yang tidak memerlukan thinner. Sehingga, aman untuk indoor, serta bebas aroma tajam menyengat.

Bahan finishing ini akan tetap mempertahankan tekstur alami tangga.

Sebagai referensi, banyak pengrajin dan kontraktor memilih sistem finishing water based karena selain ramah lingkungan, hasilnya lebih aman untuk area lalu lintas tinggi seperti tangga.

4. Aplikasikan Clear Coat Matte Khusus untuk Area Pijakan


Clear coat berfungsi melindungi dari gesekan dan kelembapan. Untuk tangga kayu, pilih tampilan matte agar tidak licin. Hasil matte memberikan kesan natural dan meningkatkan daya cengkeram kaki.

Gunakan clear coat water based seperti Biovarnish, yang praktis dan bebas bau kimia. Biovarnish clear coat cukup diencerkan dengan air, tanpa perlu thinner.

Khusus aplikasi tangga kayu, clear coat harus ditambahkan hardener agar semakin kuat menahan goresan dan gesekan. Campurkan Biovarnish Clear Coat dengan hardener, aduk sampai rata. Lalu, aplikasikan ke seluruh permukaan kayu.

5. Tambahkan Anti Slip yang Estetis


Jika finishing saja belum cukup, solusi tambahan anti slip juga bisa diterapkan, diantarannya:

  • Strip anti slip transparan, yang mudah dipasang tanpa merusak visual kayu.

  • Karpet tangga tempel, sering digunakan di rumah atau homestay bertingkat.

  • Lakban anti slip tekstur kasar, cocok untuk tangga servis atau area semi outdoor.


Solusi tersebut sudah umum dan mudah dipahami, bahkan tersedia di toko bangunan atau e-commerce lokal. Pilih yang sesuai dengan gaya interior agar tetap menyatu secara visual.
Baca juga : 12 Kesalahan Fatal Saat Menggunakan Cat Water Based dan Cara Menghindarinya

Rutin Periksa dan Rawat Lapisan Finishing


Lapisan tangga akan aus seiring waktu, apalagi jika sering dilalui. Untuk itu, lakukan pemeriksaan rutin setidaknya setiap 6-12 bulan. Bila permukaan mulai terlihat kusam, gores, atau licin, segera lakukan perbaikan.

Selain itu, bersihkan tangga secara rutin dari pasir, debu, dan kotoran yang bisa membuat permukaan licin. Hindari juga cairan pembersih yang terlalu keras karena dapat mengikis lapisan finishing secara perlahan.

Perawatan dan Pemeliharaan Tangga Kayu



  1. Bersihkan rutin dengan sapu lembut atau kain lembap. Hindari genangan air.

  2. Gunakan pembersih pH netral. Jauhkan pelarut keras yang dapat menurunkan gaya gesek dan mengikis film.

  3. Pasang pelindung kaki furniture di area dekat tangga untuk mencegah goresan.

  4. Periksa keausan: Fokus pada tiga anak tangga terbawah dan teratas karena beban di sana paling besar.

  5. Lakukan refinishing atau coating ulang jika perlu.




Untuk hasil finishing tangga kayu anti slip dan tahan aus yang awet gunakan Biovarnish Clear Coat. Silahkan klik banner di bawah ini untuk memesannya secara langsung atau konsultasi terkait produk terlebih dahulu.


Chat via WhatsApp