7 Tips Menghemat Biaya Finishing Tanpa Mengorbankan Kualitas

  • By Biovarnish - 06 Mei 2025 - 02:47:09

 

Banyak orang mengira untuk mendapat hasil pengecatan yang bagus dibutuhkan biaya besar. Padahal, ada cara menghemat biaya finishing tanpa mengorbankan kualitas. Dalam artikel ini Anda akan menemukan tips menekan biaya produksi dengan mudah dan efektif.

1. Gunakan Cat yang Irit dan Efektif


Salah satu cara untuk menekan biaya adalah dengan memilih produk finishing yang hemat namun tetap memberikan hasil maksimal.

Pilih cat yang memiliki daya sebar tinggi sehingga meski diaplikasikan tipis, tetap bisa menutup permukaan kayu secara merata.

Cat water based umumnya lebih hemat dibandingkan cat solvent based karena tidak memerlukan pelarut thinner.

Selain itu, produk seperti Biovarnish cukup diaplikasikan dalam beberapa lapisan tipis namun hasilnya sudah kuat dan merata. Dengan begitu, biaya kebutuhan bahan cat bisa berkurang
Cat yang efisien juga memiliki viskositas yang stabil dan tidak cepat mengendap. Meski begitu, cat tetap perlu diaduk sebelum digunakan agar hasilnya merata dan tidak menggumpal.

2. Persiapkan Kayu dengan Baik


Persiapan permukaan yang optimal akan menghemat kebutuhan bahan finishing. Amplas permukaan kayu hingga rata dan bersih sebelum memulai proses finishing.

Gunakan wood filler untuk menutup pori atau cacat pada permukaan agar hasilnya lebih mulus. Kayu yang masih kasar bisa menghambat penyerapat cat, sehingga menimbulkan belang, dan harus diaplikasikan ulang.

Hal ini tentu membuat konsumsi bahan dan waktu kerja meningkat dua kali lipat. Selain mengamplas secara menyeluruh, Anda juga bisa menggunakan amplas dengan grid yang sesuai.

Jangan grit yang terlalu kasar agar tidak membuat permukaan rusak, namun jangan grit terlalu halus karena akan sulit meratakan kayu.

Membersihkan permukaan menggunakan kain lembap atau vakum dapat membantu mengangkat debu halus setelah pengamplasan.

3. Gunakan Alat Aplikasi yang Tepat


Pemilihan alat yang tepat seperti spray gun atau kuas berkualitas akan berdampak langsung pada efisiensi bahan finishing.

Alat yang buruk bisa menyebabkan cat menetes, belang, atau bahkan menimbulkan bekas sapuan, sehingga Anda harus mengulang proses aplikasi.

Alat semprot dengan pengaturan tekanan yang sesuai bisa turut menghemat bahan finishing. Hasilnya bisa lebih rata dan cepat selesai. Untuk usaha kecil, kuas sintetis yang halus bisa menjadi pilihan ekonomis namun tetap rapi saat digunakan.

Penggunaan alat yang tepat juga berdampak pada hasil tampilan. Hasil pengecatan yang merata tidak hanya lebih hemat bahan, tapi juga memberikan hasil profesional pada produk Anda.

4. Beralih ke Cat Water Based


Cat water based tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga lebih hemat. Produk ini tidak membutuhkan thinner, cepat kering, dan menghasilkan lapisan yang kuat hanya dengan sedikit aplikasi.

Selain hemat bahan, cat water based juga cepat kering, sehingga mempercepat proses produksi.

Dengan waktu kerja yang lebih singkat, produktivitas meningkat dan tenaga kerja bisa dialihkan ke proyek berikutnya tanpa harus menunggu lama. Risiko kotoran menempel pada lapisan basah pun dapat diminimalkan.

Jenis cat ini juga lebih aman bagi pekerja. Karena tidak berbau menyengat dan bebas zat beracun seperti timbal atau merkuri, penggunaannya lebih aman untuk pekerja maupun lingkungan sekitar.

Ini menjadi poin penting bagi UMKM atau industri kecil yang melakukan finishing di ruang terbatas atau dekat dengan area tempat tinggal.

Dengan memilih cat water based, seperti yang ditawarkan oleh Biovarnish, Anda bisa mendapatkan hasil akhir berkualitas tinggi dengan proses yang lebih efisien.

5. Pilih Warna dan Finishing yang Sederhana


Warna dan gaya finishing juga mempengaruhi biaya. Finishing natural atau warna solid terang umumnya lebih hemat jumlah lapisan.

Sebaliknya, warna gelap, metalik, atau efek khusus seperti antique look membutuhkan proses berlapis dan bahan tambahan.

Selain itu, desain yang sederhana seperti tampilan minimalis tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga lebih efisien dalam proses pengerjaannya.

Tren desain minimalis semakin disukai karena memberi kesan bersih dan modern. Finishing sederhana tidak hanya lebih hemat biaya, tetapi juga sesuai dengan permintaan pasar saat ini, khususnya di sektor ekspor dan properti.

Warna natural termasuk hemat karena tidak memerlukan banyak lapisan koreksi.

6. Kurangi Risiko Kesalahan dengan Manajemen Finishing


Kesalahan dalam proses finishing bisa menimbulkan biaya tambahan. Pengecatan yang tidak merata, lapisan yang mengelupas, atau cat yang tidak menempel sempurna akan membuat Anda harus mengulangi proses dari awal.

Kesalahan umum seperti lapisan terlalu tebal, waktu kering yang tidak diperhatikan, atau cat yang dicampur asal-asalan seringkali membuat hasil retak atau mengelupas.

Lakukan pengecatan dengan teliti, agar biaya rework seperti ini bisa ditekan.

Gunakan checklist untuk setiap tahap finishing, mulai dari pemeriksaan alat, jenis bahan, hingga kondisi cuaca.

Dengan cara ini, kesalahan bisa dihindari sebelum terjadi. Jika memungkinkan, latih tim Anda untuk mengenali ciri hasil finishing yang gagal sejak awal.

7. Rawat dan Simpan Alat Finishing dengan Benar


Banyak pengrajin mengabaikan perawatan alat finishing, padahal ini mempengaruhi efisiensi kerja. Alat yang tidak dibersihkan akan cepat rusak, mengganggu hasil finishing, dan akhirnya harus diganti.

Setelah digunakan, segera bersihkan spray gun atau kuas dengan air (untuk cat water based) agar tidak ada sisa cat yang mengering dan menyumbat.

Taruh kuas dengan cara digantung supaya bulunya tetap rapi. Spray gun sebaiknya disimpan di tempat tertutup untuk mencegah karat dan kerusakan lainnya.

Gunakan cairan pembersih sesuai jenis cat yang digunakan dan lakukan pengecekan berkala pada bagian penting seperti katup dan selang. Alat yang bersih akan lebih awet dan memberikan hasil yang optimal.



Baca juga : Cara Memilih Cat Kayu Water Based yang Aman untuk Produk Ekspor

Catatan Tambahan untuk Pengrajin dan UMKM


Bagi pelaku usaha skala kecil, penghematan biaya finishing dapat dimulai dari langkah-langkah sederhana.

Misalnya, memilih warna yang tidak membutuhkan banyak lapisan, atau melatih tenaga kerja agar lebih rapi dan efisien dalam proses aplikasi.

Tidak perlu langsung berinvestasi pada alat finishing yang mahal, cukup dengan merawat alat yang ada agar tetap berfungsi optimal.

Dengan konsistensi dan pengelolaan bahan yang cermat, hasil akhir finishing tetap dapat bersaing di pasar tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Baca juga : Solusi Cat Kayu Ramah Lingkungan untuk UMKM dan Pengrajin Lokal

Finishing Berkualitas Tak Harus Mahal


Menghemat biaya finishing juga bisa memberikan hasil yang memuaskan. Jangan menunggu sampai biaya membengkak atau kualitas menurun. Mulailah dari hal sederhana, efisiensi bahan, ketelitian proses, dan perawatan alat.

Dengan begitu, Anda akan menghasilkan finishing berkualitas dengan biaya yang hemat.

Jika Anda adalah pengrajin, pemilik usaha kecil, atau pelaku industri furniture, tips ini bisa langsung diterapkan. Selain menghemat biaya, Anda juga menjaga reputasi produk tetap unggul di mata pelanggan.

Salah satu cara terbaik menghemat biaya finishing yaitu dengan menggunakan Biovarnish. Hasilnya rapi berkualitas, sehingga tidak perlu diulang.

Daya sebarnya juga luas, dengan sedikit bahan sudah tersebar merata ke seluruh permukaan kayu. Daya tutupnya pun baik. cukup dua hingga tiga lapis, Anda sudah memperoleh warna yang dinginkan.
Untuk pemesanan Biovarnish dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini.


Chat via WhatsApp