
8 Tips Finishing Kayu Tanpa Alat Mahal Hasil Tetap Maksimal!
- By Biovarnish - 21 Januari 2025 - 02:57:56
Demi menjamin hasil finishing selalu sempurna, para profesional biasanya menggunakan spray gun. Tapi, bagaimana jika Anda tidak memiliki alat seperti spray gun yang mahal? Tidak perlu khawatir, karena banyak tips finishing kayu tanpa alat mahal yang hasilnya bisa maksimal.
Alat mahal seperti spray gun tidak wajib hukumnya dalam dunia woodworking. Para DIY-ers bahkan seringkali berkreasi menggunakan alat-alat sederhana yang sangat mudah Anda temukan seperti kuas roller bahkan selembar kain.
Selama menerapkan teknik yang tepat, hasil finishing akan terlihat halus, mengkilap, bahkan transparan dengan jelas. Di artikel ini, Anda akan mengetahui apa saja tips untuk finishing kayu tanpa bergantung dengan alat yang mahal.
Melansir Popular Woodworking, hanya ada tiga jenis alat yang diperlukan yaitu kain, kuas dan juga spray gun. Roller, pad dan sejenisnya termasuk dalam kategori alat kuas.
Alat-alat inilah yang akan bekerja untuk mentransfer cairan cat ke permukaan kayu. Khusus untuk alat yang sangat sederhana dan murah yaitu kategori alat kuas dan kain, tips agar finishing jadi lebih sempurna adalah:
Sebelum mulai mengecat, Anda harus menentukan dulu apa jenis finishing furniture yang akan digunakan. Pemilihan finishing menentukan apakah hasilnya bisa menutupi kekurangan alat yang Anda pakai.
Misalnya, untuk cat duco yang aplikasinya menggunakan kuas, hasilnya sangat rentan brush mark apalagi warna-warna terang. Sebaiknya, Anda memilih cat dengan warna natural kayu baik atau tanpa menggunakan wood stain.
Warna natural kayu dapat menutupi hasil finishing yang kurang rapi karena sifatnya transparan. Jadi, meskipun hasil finishing Anda tidak rapi, tampilannya akan tetap oke.
Hasil finishing yang halus akan Anda peroleh dengan mengamplas permukaan kayu terlebih dahulu. Permukaan kayu yang baru saja dipotong atau dirakit pastilah tidak rata seperti bekas gergaji atau mesin potong.
Anda bisa mengamplasnya dengan menggunakan kertas amplas secara urut. Mulailah dari grit yang kecil kemudian angka tinggi, yaitu dari angka 100 sampai dengan 220.
Pengamplasan bisa Anda lakukan secara manual atau memanfaatkan orbital sander. Arah pengamplasan juga wajib diperhatikan yang sebaiknya mengikuti arah serat agar semakin halus.
Setiap lapisan coating yang Anda bentuk tidak boleh terlalu tebal. Lapisan finishing kayu jati, mahoni, atau jenis kayu lainnya harus tipis. Mengapa? Karena lapisan tipis lebih mudah untuk diperbaiki.
Contoh, Anda menggunakan kuas kemudian ada efek sagging dan brush mark. Ketika lapisan coatingnya tipis, pengamplasan cacat tersebut bisa dengan segera diatasi dengan mudah.
Meskipun lapisannya tipis, Anda justru bisa menciptakannya dua hingga tiga kali lapisan. Tujuannya adalah menciptakan cat yang good leveling sehingga efektivitasnya melindungi kayu akan meningkat.
Alat finishing kayu bukan sekedar pad, kuas, kain atau roller saja. Ada juga amplas yang akan membantu finishing lebih halus dan juga bebas cacat. Jenis kertas amplas untuk finishing sebaiknya adalah aluminium oxide yang tahan sobek dan fleksibel.
Anda perlu menggunakan amplas untuk untuk antar lapisan coating yang tujuannya memperhalus dan menghilangkan cacat brush mark. Pengamplasan haruslah menerapkan teknik amplas ambang atau ringan secara manual.
Caranya, jepit amplas di antara ibu jari dan jari telunjuk kemudian lebarkan di telapak tangan. Gesek perlahan mengikuti alur serat kayu tanpa harus memberikan tekanan yang berlebih, cukup biarkan telapak tangan menjadi tekanannya.
Setiap sebelum mengecat, Anda harus memperhatikan arah dari serat kayu. Arah inilah yang menjadi acuan untuk pengecatan, meskipun posisinya adalah horizontal atau vertikal.
Mengecat dengan melawan arah serat akan membuat bekas sapuan kuas atau roller sangat terlihat. Apalagi jika Anda sedang mengecat dengan warna-warna wood stain yang gelap.
Jika satu lapisan coating awal sudah sesuai arah serat kayu, maka pengecatan selanjutnya juga harus mengikuti arah yang sama. Untuk itulah, Anda harus mengamati arah serat ini sebelum mengaplikasikan cat secara seksama.
Menggunakan alat yang ekonomis bukan berarti Anda hanya bisa memilih salah satu diantaranya. Anda juga dapat mengombinasikan lebih dari satu alat untuk mendapatkan jaminan finishing yang halus dan juga mengkilap.
Kombinasikan alat berupa kuas dan juga kain untuk hasil finishing yang merata. Langkah ini bisa Anda ambil untuk finishing area luas yang flat karena rentan terhadap detail yang sempurna.
Berikut ini beberapa langkah penggunaannya:
Tips tambahan: Perlu diperhatikan, cara ini hanya berlaku untuk lapisan cat wood stain maupun sanding sealer. Anda tidak dapat menggunakannya untuk clear coat yang merupakan lapisan terakhir.
Jika menggunakan cara ini pada clear coat, risiko tingkat glossy akan semakin menurun lebih besar. Hasilnya, finishing menjadi tidak sempurna dan rapi lagi.
Pernah melihat furnitur yang memiliki hasil finishing natural transparan dengan tingkat glossy tinggi bahkan seperti terlapisi air? Teknik ini lebih sering disebut dengan French Polish yang mengandalkan bahan finishing shellac.
Tahapan finishing kayu untuk French Polish mengandalkan alat pad polish yang bisa Anda buat sendiri di rumah. Alat ini dibuat dari kain katun putih bersih yang digunakan untuk melilit potongan kapas atau kain dan dibentuk menjadi bulat.
Pad polish harus nyaman digenggam oleh tangan agar penggunaannya terasa mudah. Anda bisa mempersiapkan beberapa pad polish sebelum memulai finishing French Polish.
Tidak luput dari perhatian Anda, pastikan juga untuk memilih jenis cat yang penggunaannya mudah. Setiap cat memiliki rekomendasi penggunaan alat yang bisa mencapai hasil maksimal.
Anda yang ingin menggunakan kuas untuk pengecatan bisa menggunakan pernis kayu seperti Biovarnish Clear Coat. Cat berbasis air ini bisa memberikan hasil finishing yang halus dengan warna rata menggunakan kuas.
Termasuk juga rangkaian produk dari Biovarnish lainnya yaitu wood stain, wood filler, dan juga sanding sealer perlu memakai kuas. Anda yang seorang DIY-ers di rumah atau pengrajin skala rumahan tidak perlu beli alat mahal-mahal untuk finishing.
Setelah mempelajari tips finishing kayu tanpa alat mahal ini, Anda bisa langsung praktik di rumah. Persiapkan alat dan juga bahannya, dan pastikan untuk tidak menggunakan coating tebal serta kuas searah serat kayu.
Untuk urusan cat, Anda bisa menggunakan Biovarnish yang warnanya tersedia dalam 20 jenis dan tersedia tampilan glossy serta matte. Pilih cat Biovarnish dan sesuaikan dengan hasil finishing yang Anda inginkan.
Yuk, segera dapatkan Biovarnish untuk pengecatan mudah hasil maksimal dengan meng-klik banner di bawah ini.

Alat mahal seperti spray gun tidak wajib hukumnya dalam dunia woodworking. Para DIY-ers bahkan seringkali berkreasi menggunakan alat-alat sederhana yang sangat mudah Anda temukan seperti kuas roller bahkan selembar kain.
Selama menerapkan teknik yang tepat, hasil finishing akan terlihat halus, mengkilap, bahkan transparan dengan jelas. Di artikel ini, Anda akan mengetahui apa saja tips untuk finishing kayu tanpa bergantung dengan alat yang mahal.
8 Tips finishing kayu tanpa alat mahal
Melansir Popular Woodworking, hanya ada tiga jenis alat yang diperlukan yaitu kain, kuas dan juga spray gun. Roller, pad dan sejenisnya termasuk dalam kategori alat kuas.
Alat-alat inilah yang akan bekerja untuk mentransfer cairan cat ke permukaan kayu. Khusus untuk alat yang sangat sederhana dan murah yaitu kategori alat kuas dan kain, tips agar finishing jadi lebih sempurna adalah:
1. Memilih hasil finishing natural transparan
Sebelum mulai mengecat, Anda harus menentukan dulu apa jenis finishing furniture yang akan digunakan. Pemilihan finishing menentukan apakah hasilnya bisa menutupi kekurangan alat yang Anda pakai.
Misalnya, untuk cat duco yang aplikasinya menggunakan kuas, hasilnya sangat rentan brush mark apalagi warna-warna terang. Sebaiknya, Anda memilih cat dengan warna natural kayu baik atau tanpa menggunakan wood stain.
Warna natural kayu dapat menutupi hasil finishing yang kurang rapi karena sifatnya transparan. Jadi, meskipun hasil finishing Anda tidak rapi, tampilannya akan tetap oke.
2. Awali finishing dengan pengamplasan
Hasil finishing yang halus akan Anda peroleh dengan mengamplas permukaan kayu terlebih dahulu. Permukaan kayu yang baru saja dipotong atau dirakit pastilah tidak rata seperti bekas gergaji atau mesin potong.
Anda bisa mengamplasnya dengan menggunakan kertas amplas secara urut. Mulailah dari grit yang kecil kemudian angka tinggi, yaitu dari angka 100 sampai dengan 220.
Pengamplasan bisa Anda lakukan secara manual atau memanfaatkan orbital sander. Arah pengamplasan juga wajib diperhatikan yang sebaiknya mengikuti arah serat agar semakin halus.
3. Biasakan untuk mengaplikasikan coating tipis
Setiap lapisan coating yang Anda bentuk tidak boleh terlalu tebal. Lapisan finishing kayu jati, mahoni, atau jenis kayu lainnya harus tipis. Mengapa? Karena lapisan tipis lebih mudah untuk diperbaiki.
Contoh, Anda menggunakan kuas kemudian ada efek sagging dan brush mark. Ketika lapisan coatingnya tipis, pengamplasan cacat tersebut bisa dengan segera diatasi dengan mudah.
Meskipun lapisannya tipis, Anda justru bisa menciptakannya dua hingga tiga kali lapisan. Tujuannya adalah menciptakan cat yang good leveling sehingga efektivitasnya melindungi kayu akan meningkat.
4. Menerapkan teknik amplas ringan
Alat finishing kayu bukan sekedar pad, kuas, kain atau roller saja. Ada juga amplas yang akan membantu finishing lebih halus dan juga bebas cacat. Jenis kertas amplas untuk finishing sebaiknya adalah aluminium oxide yang tahan sobek dan fleksibel.
Anda perlu menggunakan amplas untuk untuk antar lapisan coating yang tujuannya memperhalus dan menghilangkan cacat brush mark. Pengamplasan haruslah menerapkan teknik amplas ambang atau ringan secara manual.
Caranya, jepit amplas di antara ibu jari dan jari telunjuk kemudian lebarkan di telapak tangan. Gesek perlahan mengikuti alur serat kayu tanpa harus memberikan tekanan yang berlebih, cukup biarkan telapak tangan menjadi tekanannya.
5. Aplikasi menyesuaikan arah serat kayu
Setiap sebelum mengecat, Anda harus memperhatikan arah dari serat kayu. Arah inilah yang menjadi acuan untuk pengecatan, meskipun posisinya adalah horizontal atau vertikal.
Mengecat dengan melawan arah serat akan membuat bekas sapuan kuas atau roller sangat terlihat. Apalagi jika Anda sedang mengecat dengan warna-warna wood stain yang gelap.
Jika satu lapisan coating awal sudah sesuai arah serat kayu, maka pengecatan selanjutnya juga harus mengikuti arah yang sama. Untuk itulah, Anda harus mengamati arah serat ini sebelum mengaplikasikan cat secara seksama.
6. Kombinasikan penggunaan kuas dan kain
Menggunakan alat yang ekonomis bukan berarti Anda hanya bisa memilih salah satu diantaranya. Anda juga dapat mengombinasikan lebih dari satu alat untuk mendapatkan jaminan finishing yang halus dan juga mengkilap.
Kombinasikan alat berupa kuas dan juga kain untuk hasil finishing yang merata. Langkah ini bisa Anda ambil untuk finishing area luas yang flat karena rentan terhadap detail yang sempurna.
Berikut ini beberapa langkah penggunaannya:
- Mulailah dengan mengaplikasikan coating dengan kuas secara ringan.
- Sebelum coating mengering, gunakan kain untuk mengelap permukaan kayu dengan teknik searah serat dalam satu kali usapan.
- Setelah coating mengering, Anda bisa mengulangi dengan cara yang sama.
Tips tambahan: Perlu diperhatikan, cara ini hanya berlaku untuk lapisan cat wood stain maupun sanding sealer. Anda tidak dapat menggunakannya untuk clear coat yang merupakan lapisan terakhir.
Jika menggunakan cara ini pada clear coat, risiko tingkat glossy akan semakin menurun lebih besar. Hasilnya, finishing menjadi tidak sempurna dan rapi lagi.
7. Ciptakan pad polish
Pernah melihat furnitur yang memiliki hasil finishing natural transparan dengan tingkat glossy tinggi bahkan seperti terlapisi air? Teknik ini lebih sering disebut dengan French Polish yang mengandalkan bahan finishing shellac.
Tahapan finishing kayu untuk French Polish mengandalkan alat pad polish yang bisa Anda buat sendiri di rumah. Alat ini dibuat dari kain katun putih bersih yang digunakan untuk melilit potongan kapas atau kain dan dibentuk menjadi bulat.
Pad polish harus nyaman digenggam oleh tangan agar penggunaannya terasa mudah. Anda bisa mempersiapkan beberapa pad polish sebelum memulai finishing French Polish.
8. Memilih cat yang mudah digunakan
Tidak luput dari perhatian Anda, pastikan juga untuk memilih jenis cat yang penggunaannya mudah. Setiap cat memiliki rekomendasi penggunaan alat yang bisa mencapai hasil maksimal.
Anda yang ingin menggunakan kuas untuk pengecatan bisa menggunakan pernis kayu seperti Biovarnish Clear Coat. Cat berbasis air ini bisa memberikan hasil finishing yang halus dengan warna rata menggunakan kuas.
Termasuk juga rangkaian produk dari Biovarnish lainnya yaitu wood stain, wood filler, dan juga sanding sealer perlu memakai kuas. Anda yang seorang DIY-ers di rumah atau pengrajin skala rumahan tidak perlu beli alat mahal-mahal untuk finishing.
Setelah mempelajari tips finishing kayu tanpa alat mahal ini, Anda bisa langsung praktik di rumah. Persiapkan alat dan juga bahannya, dan pastikan untuk tidak menggunakan coating tebal serta kuas searah serat kayu.
Untuk urusan cat, Anda bisa menggunakan Biovarnish yang warnanya tersedia dalam 20 jenis dan tersedia tampilan glossy serta matte. Pilih cat Biovarnish dan sesuaikan dengan hasil finishing yang Anda inginkan.
Yuk, segera dapatkan Biovarnish untuk pengecatan mudah hasil maksimal dengan meng-klik banner di bawah ini.
