
Apa Itu Pernis Kayu? Ini Fungsi dan Cara Aplikasinya
- By Biovarnish - 10 September 2025 - 06:30:53
Pernis kayu adalah bahan finishing yang tidak boleh terlewatkan. Tanpa lapisan ini, permukaan kayu rentan mengelupas, pudar, bahkan lapuk.
Fungsi utamanya memang memberi perlindungan, tetapi masih banyak kegunaan lain yang tak kalah penting. Simak pembahasan mengenai fungsi, jenis, cara memilih, dan cara aplikasi pernis agar kayu semakin indah sekaligus terlindungi.
Umumnya pernis kayu tidak berwarna atau bening, fungsi bahan ini sebagai pelindung sekaligus memperindah tampilan kayu.
Pernis wajib digunakan dalam tahap finishing. Tanpa pernis, hasil akan sia-sia, lapisan cat bisa cepat mengelupas, kusam, bahkan retak. Pernis melindungi dari berbagai kerusakan. Pernis menonjolkan pola serat alami untuk keperluan finishing natural.
Dalam dunia mebel, kualitas finishing sangat menentukan nilai jual. Produk dengan lapisan rapi, serat tajam, dan permukaan halus biasanya lebih bernilai. Itulah sebabnya pemilihan dan teknik aplikasi pernis tidak bisa diabaikan.
Berikut tiga fungsi utama pernis dalam finishing kayu.
Lapisan pernis bekerja seperti perisai transparan. Pori-pori tertutup rapat, membuat air dan kotoran tidak mudah menembus.
Di area terbuka, lapisan ini mengurangi risiko perubahan bentuk kayu akibat panas dan hujan. Sementara furniture indoor, lapisan pernis mencegah noda makanan atau minuman meresap ke dalam kayu.
Keindahan serat kayu akan semakin menonjol setelah diberi pernis. Kayu jati misalnya, serat luriknya terlihat lebih hidup.
Tidak hanya itu saja, warna juga masih tampak alami, bahkan lebih tajam. Pernis glossy menciptakan kilau pada furniture, memperkaya keindahannya. Jika tidak menyukai tampilan glossy, bisa memilih jenis pernis matte.
Pilihan tampilan fleksibel, bisa menyesuaikan berbagai tema desain.
Fungsinya dalam melindungi membuat kayu lebih awet. Furniture yang dipakai sehari-hari tidak cepat aus. Dengan perawatan, hasil finishing bisa bertahan lama, menghemat biaya perbaikan maupun pengecatan ulang.
Pernis terbagi menjadi beberapa jenis, pembagian ini berdasarkan bahan, pelarut, dan tampilan.
Jenis pernis yang masih banyak ditemui dan dipakai oleh pengrajin. Kekuatan lapisannya cukup baik, tetapi ada beberapa kelemahan yaitu bau tajam, boros biaya, serta membutuhkan thinner untuk melarutkan. Untuk pemula, penggunaannya kurang praktis dan kurang nyaman.
Pilihan yang lebih praktis dan ramah digunakan. Jenis pernis ini biasanya terbuat dari bahan akrilik.
Cukup dicampur air bersih, mudah diaplikasikan dengan kuas atau spray, serta cepat kering. Water based nyaman dipakai karena tidak menimbulkan bau menyengat.
Meski belum banyak dikenal, namun kekuatannya sudah bisa bersaing. Hal ini tergantung kualitas dan spesifikasi merek yang Anda pilih.
Jenis ini berbahan sintetis dengan ketahanan ekstra terhadap goresan. Cocok untuk permukaan yang sering bergesekan, seperti area outdoor yang ekstrim, lantai kayu, atau tangga. PU memberikan perlindungan lebih keras, meski dari segi biaya lebih mahal.
Selain bahan dasar, hasil tampilan juga menjadi pertimbangan.
Gloss memberi kilau dan kesan mewah, sedangkan matte menghadirkan tampilan halus tanpa pantulan cahaya berlebih. Pilihan ini mempermudah pengguna menyesuaikan pernis dengan tema dan selera.
Setelah mengetahui jenis-jenisnya, pastikan pemilihan produk sudah tepat. Setiap produk atau merek memiliki kualitas yang berbeda. Agar tidak salah pilih, simak tips di bawah ini.
Kayu lunak seperti pinus memerlukan pernis yang mampu melindungi pori. Sementara itu, kayu keras seperti jati cocok dengan pernis yang menonjolkan seratnya. Untuk kebutuhan outdoor, pilih pernis dengan ketahanan ekstra agar tidak cepat lapuk.
Sebelum membeli, tentukan dulu kesan yang diinginkan. Jika ingin tampil elegan dan berkilau, pilih pernis gloss. Untuk tampilan minimalis, matte lebih tepat.
Kemudahan sering menjadi faktor penentu hasil, terutama bagi pemilik rumah yang ingin mengecat sendiri. Pernis water based lebih praktis karena tidak perlu membeli pelarut tambahan. Cukup campur dengan air dan bisa langsung diaplikasikan.
Pengaplikasian pernis terkadang menemui kendala, baik itu sulit diaplikasikan maupun kegagalan hasil. Di bawah ini masalah yang umum terjadi beserta solusinya.
Masalah ini sering terjadi ketika pernis terlalu kental atau teknik kuas kurang benar. Hasilnya muncul gelombang atau bekas sapuan. Solusi paling efektif adalah aplikasi tipis bertahap dan pengenceran sesuai petunjuk produk.
Apabila memakai kuas, sebaiknya pilih jenis spons yang minim brush mark.
Seiring waktu, beberapa jenis pernis bisa berubah menguning dan membuat furniture terlihat kusam. Kondisi ini umum pada pernis berbasis solvent. Bahan solvent dapat bereaksi dengan panas matahari yang mengubahnya menjadi kuning.
Solusinya adalah memilih produk dengan bahan yang lebih stabil agar warna tetap jernih.
Lapisan terasa lengket jika pengeringan tidak sempurna. Hal ini bisa disebabkan cuaca lembap atau waktu kering antar lapisan terlalu singkat. Untuk menghindarinya, berikan jeda cukup sebelum melapisi ulang.
Selain tiga masalah umum di atas, ada pula retak rambut yang muncul di permukaan pernis. Penyebabnya bisa karena lapisan diaplikasikan terlalu tebal atau perbedaan suhu drastis antara saat pengecatan dan penyimpanan.
Retak rambut membuat hasil finishing terlihat tidak halus. Untuk mencegahnya, aplikasikan lapisan bertahap, tidak perlu terlalu tebal dalam satu lapis, dan simpan furniture di ruangan dengan suhu stabil.
Lapisan pernis bisa mengelupas ketika daya rekatnya pada permukaan kayu kurang baik. Biasanya terjadi jika pengamplasan tidak dilakukan bersih atau kayu masih berminyak. Solusinya adalah melakukan persiapan permukaan lebih hati-hati sebelum pernis diaplikasikan.
Kegagalan dalam finishing pernis juga diakibatkan oleh teknik aplikasi yang keliru. Berikut tahapan yang tepat:
Pernis bisa langsung diaplikasikan tanpa tambahan finishing lain. Metode ini banyak dipakai untuk furniture indoor, rak buku, atau pintu yang ingin menampilkan serat kayu apa adanya, tanpa diberi warna.
Prosesnya mudah, kayu diamplas hingga halus, debu dibersihkan, lalu pernis diaplikasikan tipis-tipis beberapa kali. Setiap lapisan harus diberi waktu kering sebelum dilapisi ulang. Hasilnya adalah permukaan halus dengan tampilan alami.
Pernis juga bisa berfungsi sebagai lapisan proteksi setelah kayu diberi pewarna. Misalnya setelah diaplikasikan wood stain, lapisan pernis ditambahkan agar warna tidak cepat pudar dan lebih tahan terhadap goresan.
Pada metode ini, pernis bekerja melindungi, memperindah, sekaligus menjaga lapisan di bawahnya tetap stabil.
Apa pun metodenya, prinsip aplikasi tetap sama. Gunakan amplas hingga permukaan benar-benar rata, aplikasikan lapisan bertahap, dan hindari memberikan lapisan terlalu tebal sekaligus.
Untuk hasil lebih halus, lakukan pengamplasan ambang di antara lapisan.
Untuk kebutuhan finishing yang praktis sekaligus berkualitas, bisa memilih Biovarnish Clear Coat. Memberikan lapisan pelindung dengan pilihan gloss maupun matte.
Produk ini cocok untuk industri mebel, pengrajin UMKM, hingga pemilik rumah yang ingin melakukan finishing sendiri. Formulasi water based dan sudah memenuhi regulasi keamanan internasional. Dari segi hasil juga berkualitas, perlindungan kuat, mudah diratakan, dan halus.
Pernis kayu berperan besar dalam dunia finishing, baik untuk perlindungan maupun estetika. Lapisan yang dihasilkan mampu menjaga kayu lebih awet, menonjolkan serat alami, dan memberi tampilan sesuai kebutuhan desain.
Dengan memahami fungsi, jenis, cara memilih, serta masalah umum yang mungkin muncul, Anda bisa menentukan produk terbaik untuk proyek finishing.
Menggunakan pernis water based seperti Biovarnish membuat proses lebih mudah, cepat, dan hasil akhirnya memuaskan. Dengan pilihan kilau yang bervariasi, furniture maupun pintu kayu tetap tampil indah sekaligus terlindungi.
Untuk pemesanan Biovarnish Clear Coat dan informasi lebih lanjut mengenai produk, silahkan klik banner di bawah ini.

Fungsi utamanya memang memberi perlindungan, tetapi masih banyak kegunaan lain yang tak kalah penting. Simak pembahasan mengenai fungsi, jenis, cara memilih, dan cara aplikasi pernis agar kayu semakin indah sekaligus terlindungi.
Mengenal Pernis Kayu
Umumnya pernis kayu tidak berwarna atau bening, fungsi bahan ini sebagai pelindung sekaligus memperindah tampilan kayu.
Pernis wajib digunakan dalam tahap finishing. Tanpa pernis, hasil akan sia-sia, lapisan cat bisa cepat mengelupas, kusam, bahkan retak. Pernis melindungi dari berbagai kerusakan. Pernis menonjolkan pola serat alami untuk keperluan finishing natural.
Dalam dunia mebel, kualitas finishing sangat menentukan nilai jual. Produk dengan lapisan rapi, serat tajam, dan permukaan halus biasanya lebih bernilai. Itulah sebabnya pemilihan dan teknik aplikasi pernis tidak bisa diabaikan.
Fungsi Pernis Kayu
Berikut tiga fungsi utama pernis dalam finishing kayu.
1. Perlindungan Kayu
Lapisan pernis bekerja seperti perisai transparan. Pori-pori tertutup rapat, membuat air dan kotoran tidak mudah menembus.
Di area terbuka, lapisan ini mengurangi risiko perubahan bentuk kayu akibat panas dan hujan. Sementara furniture indoor, lapisan pernis mencegah noda makanan atau minuman meresap ke dalam kayu.
2. Menonjolkan Serat dan Warna
Keindahan serat kayu akan semakin menonjol setelah diberi pernis. Kayu jati misalnya, serat luriknya terlihat lebih hidup.
Tidak hanya itu saja, warna juga masih tampak alami, bahkan lebih tajam. Pernis glossy menciptakan kilau pada furniture, memperkaya keindahannya. Jika tidak menyukai tampilan glossy, bisa memilih jenis pernis matte.
Pilihan tampilan fleksibel, bisa menyesuaikan berbagai tema desain.
3. Memperpanjang Umur Pakai
Fungsinya dalam melindungi membuat kayu lebih awet. Furniture yang dipakai sehari-hari tidak cepat aus. Dengan perawatan, hasil finishing bisa bertahan lama, menghemat biaya perbaikan maupun pengecatan ulang.
Jenis Pernis Kayu
Pernis terbagi menjadi beberapa jenis, pembagian ini berdasarkan bahan, pelarut, dan tampilan.
1. Pernis Solvent Based
Jenis pernis yang masih banyak ditemui dan dipakai oleh pengrajin. Kekuatan lapisannya cukup baik, tetapi ada beberapa kelemahan yaitu bau tajam, boros biaya, serta membutuhkan thinner untuk melarutkan. Untuk pemula, penggunaannya kurang praktis dan kurang nyaman.
2. Pernis Water Based
Pilihan yang lebih praktis dan ramah digunakan. Jenis pernis ini biasanya terbuat dari bahan akrilik.
Cukup dicampur air bersih, mudah diaplikasikan dengan kuas atau spray, serta cepat kering. Water based nyaman dipakai karena tidak menimbulkan bau menyengat.
Meski belum banyak dikenal, namun kekuatannya sudah bisa bersaing. Hal ini tergantung kualitas dan spesifikasi merek yang Anda pilih.
3. Pernis Polyurethane
Jenis ini berbahan sintetis dengan ketahanan ekstra terhadap goresan. Cocok untuk permukaan yang sering bergesekan, seperti area outdoor yang ekstrim, lantai kayu, atau tangga. PU memberikan perlindungan lebih keras, meski dari segi biaya lebih mahal.
4. Tampilan Matte dan Gloss
Selain bahan dasar, hasil tampilan juga menjadi pertimbangan.
Gloss memberi kilau dan kesan mewah, sedangkan matte menghadirkan tampilan halus tanpa pantulan cahaya berlebih. Pilihan ini mempermudah pengguna menyesuaikan pernis dengan tema dan selera.
Baca juga: Pernis dan Poliuretane, Manakah yang Tepat untuk Finishing Kayu?
Cara Memilih Pernis Kayu
Setelah mengetahui jenis-jenisnya, pastikan pemilihan produk sudah tepat. Setiap produk atau merek memiliki kualitas yang berbeda. Agar tidak salah pilih, simak tips di bawah ini.
1. Daya Lindung Terhadap Kayu
Kayu lunak seperti pinus memerlukan pernis yang mampu melindungi pori. Sementara itu, kayu keras seperti jati cocok dengan pernis yang menonjolkan seratnya. Untuk kebutuhan outdoor, pilih pernis dengan ketahanan ekstra agar tidak cepat lapuk.
2. Hasil Tampilan yang Diinginkan
Sebelum membeli, tentukan dulu kesan yang diinginkan. Jika ingin tampil elegan dan berkilau, pilih pernis gloss. Untuk tampilan minimalis, matte lebih tepat.
3. Kemudahan Aplikasi
Kemudahan sering menjadi faktor penentu hasil, terutama bagi pemilik rumah yang ingin mengecat sendiri. Pernis water based lebih praktis karena tidak perlu membeli pelarut tambahan. Cukup campur dengan air dan bisa langsung diaplikasikan.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Plitur dan Pernis dalam Finishing Kayu
Masalah Umum pada Pernis Kayu
Pengaplikasian pernis terkadang menemui kendala, baik itu sulit diaplikasikan maupun kegagalan hasil. Di bawah ini masalah yang umum terjadi beserta solusinya.
1. Lapisan Tidak Rata
Masalah ini sering terjadi ketika pernis terlalu kental atau teknik kuas kurang benar. Hasilnya muncul gelombang atau bekas sapuan. Solusi paling efektif adalah aplikasi tipis bertahap dan pengenceran sesuai petunjuk produk.
Apabila memakai kuas, sebaiknya pilih jenis spons yang minim brush mark.
2. Warna Menguning
Seiring waktu, beberapa jenis pernis bisa berubah menguning dan membuat furniture terlihat kusam. Kondisi ini umum pada pernis berbasis solvent. Bahan solvent dapat bereaksi dengan panas matahari yang mengubahnya menjadi kuning.
Solusinya adalah memilih produk dengan bahan yang lebih stabil agar warna tetap jernih.
3. Permukaan Lengket
Lapisan terasa lengket jika pengeringan tidak sempurna. Hal ini bisa disebabkan cuaca lembap atau waktu kering antar lapisan terlalu singkat. Untuk menghindarinya, berikan jeda cukup sebelum melapisi ulang.
4. Retak Rambut
Selain tiga masalah umum di atas, ada pula retak rambut yang muncul di permukaan pernis. Penyebabnya bisa karena lapisan diaplikasikan terlalu tebal atau perbedaan suhu drastis antara saat pengecatan dan penyimpanan.
Retak rambut membuat hasil finishing terlihat tidak halus. Untuk mencegahnya, aplikasikan lapisan bertahap, tidak perlu terlalu tebal dalam satu lapis, dan simpan furniture di ruangan dengan suhu stabil.
5. Mengelupas
Lapisan pernis bisa mengelupas ketika daya rekatnya pada permukaan kayu kurang baik. Biasanya terjadi jika pengamplasan tidak dilakukan bersih atau kayu masih berminyak. Solusinya adalah melakukan persiapan permukaan lebih hati-hati sebelum pernis diaplikasikan.
Cara Aplikasi Pernis Kayu
Kegagalan dalam finishing pernis juga diakibatkan oleh teknik aplikasi yang keliru. Berikut tahapan yang tepat:
1. Dipakai Langsung Sebagai Finishing
Pernis bisa langsung diaplikasikan tanpa tambahan finishing lain. Metode ini banyak dipakai untuk furniture indoor, rak buku, atau pintu yang ingin menampilkan serat kayu apa adanya, tanpa diberi warna.
Prosesnya mudah, kayu diamplas hingga halus, debu dibersihkan, lalu pernis diaplikasikan tipis-tipis beberapa kali. Setiap lapisan harus diberi waktu kering sebelum dilapisi ulang. Hasilnya adalah permukaan halus dengan tampilan alami.
2. Digunakan dalam Rangkaian Finishing
Pernis juga bisa berfungsi sebagai lapisan proteksi setelah kayu diberi pewarna. Misalnya setelah diaplikasikan wood stain, lapisan pernis ditambahkan agar warna tidak cepat pudar dan lebih tahan terhadap goresan.
Pada metode ini, pernis bekerja melindungi, memperindah, sekaligus menjaga lapisan di bawahnya tetap stabil.
3. Tips Agar Hasil Maksimal
Apa pun metodenya, prinsip aplikasi tetap sama. Gunakan amplas hingga permukaan benar-benar rata, aplikasikan lapisan bertahap, dan hindari memberikan lapisan terlalu tebal sekaligus.
Untuk hasil lebih halus, lakukan pengamplasan ambang di antara lapisan.
Rekomendasi Produk Pernis Kayu
Untuk kebutuhan finishing yang praktis sekaligus berkualitas, bisa memilih Biovarnish Clear Coat. Memberikan lapisan pelindung dengan pilihan gloss maupun matte.
Produk ini cocok untuk industri mebel, pengrajin UMKM, hingga pemilik rumah yang ingin melakukan finishing sendiri. Formulasi water based dan sudah memenuhi regulasi keamanan internasional. Dari segi hasil juga berkualitas, perlindungan kuat, mudah diratakan, dan halus.
Finishing Lebih Awet dengan Pernis Kayu
Pernis kayu berperan besar dalam dunia finishing, baik untuk perlindungan maupun estetika. Lapisan yang dihasilkan mampu menjaga kayu lebih awet, menonjolkan serat alami, dan memberi tampilan sesuai kebutuhan desain.
Dengan memahami fungsi, jenis, cara memilih, serta masalah umum yang mungkin muncul, Anda bisa menentukan produk terbaik untuk proyek finishing.
Menggunakan pernis water based seperti Biovarnish membuat proses lebih mudah, cepat, dan hasil akhirnya memuaskan. Dengan pilihan kilau yang bervariasi, furniture maupun pintu kayu tetap tampil indah sekaligus terlindungi.
Untuk pemesanan Biovarnish Clear Coat dan informasi lebih lanjut mengenai produk, silahkan klik banner di bawah ini.
