Cara Aplikasi Wood Filler untuk Pori Kayu: Panduan Lengkap untuk Hasil Finishing Maksimal

  • By Biovarnish - 11 Desember 2024 - 08:35:15

 

Wood filler atau bisa disebut dengan dempul merupakan bahan penting dalam proses finishing kayu. Fungsi utama wood filler adalah untuk mengisi pori-pori, retak, atau celah kecil pada permukaan kayu, sehingga menciptakan permukaan yang lebih rata dan halus sebelum proses finishing dilanjutkan. Pengaplikasian wood filler ini penting dilakukan, terutama jika Anda menggunakan teknik finishing close pore untuk mendapatkan hasil finishing yang mulus. Begini cara aplikasi wood filler untuk pori kayu!

Finishing close pore


Dalam finishing close pore, permukaan kayu diharapkan memiliki tampilan yang benar-benar halus tanpa pori-pori yang terlihat atau terasa. Tanpa wood filler, pori-pori alami pada kayu, terutama pada jenis kayu berpori besar seperti jati atau mahoni, akan tetap terbuka dan mengganggu hasil akhir. Selain membuat permukaan terasa kasar, pori-pori terbuka ini juga dapat menyerap bahan finishing seperti sanding sealer, wood stain, atau top coat secara tidak merata, sehingga menciptakan tampilan yang kurang sempurna.

Dengan mengaplikasikan wood filler sebelum tahap finishing, pori-pori tersebut tertutup dengan sempurna, menciptakan dasar yang solid untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Proses ini memastikan bahwa lapisan cat atau pernis dapat menempel dengan baik dan menghasilkan permukaan kayu yang rata, konsisten, dan bebas cacat. Hasilnya adalah finishing close pore yang tidak hanya estetis tetapi juga meningkatkan daya tahan furnitur atau produk kayu.

Persiapan Sebelum Mengaplikasikan Wood Filler



Pengaplikasian wood filler pada permukaan kayu jati belanda

Sebelum mulai mengaplikasikan wood filler, pastikan Anda mempersiapkan segala alat dan bahan yang diperlukan. Beberapa hal yang perlu Anda siapkan meliputi:

  • Wood filler (pilih jenis yang sesuai dengan kayu Anda: berbasis air, minyak, atau serbuk).

  • Spatula logam atau plastik, kain bersih, dan amplas (grit 180–240).

  • Cairan pembersih untuk membersihkan debu dari permukaan kayu.


Langkah pertama adalah membersihkan permukaan kayu. Gunakan kain lembab untuk menghilangkan debu, minyak, atau kotoran yang menempel. Jika terdapat goresan atau cacat besar pada kayu, perbaiki terlebih dahulu sebelum mulai mengaplikasikan wood filler. Permukaan yang bersih dan rata adalah dasar untuk hasil akhir yang sempurna.

Langkah-Langkah Aplikasi Wood Filler



  1. Mencampur Wood Filler
    Jika wood filler Anda berbentuk pasta siap pakai, pastikan untuk mengaduknya agar teksturnya merata. Untuk jenis berbasis serbuk, campurkan filler dengan air atau pelarut sesuai petunjuk hingga konsistensinya seperti krim kental.

  2. Mengaplikasikan Wood Filler
    Gunakan spatula untuk mengoleskan wood filler pada permukaan kayu. Tekan dengan lembut agar filler masuk ke dalam pori-pori atau celah kecil. Untuk area yang lebih luas, Anda juga bisa menggunakan kain basah untuk meratakan filler. Pastikan seluruh permukaan tertutup secara merata.

  3. Tunggu Hingga Kering
    Biarkan wood filler mengering sesuai waktu yang direkomendasikan oleh produsen. Biasanya, wood filler membutuhkan waktu 30 menit hingga beberapa jam untuk benar-benar kering, tergantung pada jenisnya.

  4. Mengamplas Permukaan
    Setelah kering, amplas permukaan kayu dengan kertas amplas grit halus (180–240) untuk menghilangkan sisa filler dan menciptakan hasil akhir yang rata. Perhatikan untuk tidak terlalu menekan agar tidak mengikis filler yang telah menutup pori-pori.


Tahap Setelah Aplikasi


Setelah amplas selesai, bersihkan permukaan kayu dari debu menggunakan kain lembab atau kain microfiber. Pada tahap ini, Anda akan melihat permukaan kayu yang jauh lebih rata dan halus dibandingkan sebelumnya. Kayu kini siap untuk tahap finishing berikutnya, seperti aplikasi sanding sealer, wood stain, atau top coat.

Tips Tambahan untuk Penggunaan Wood Filler



  • Pilih warna yang sesuai: Untuk tampilan natural, pilih wood filler yang warnanya mendekati warna kayu Anda. Beberapa wood filler juga bisa dicampur dengan pewarna untuk hasil yang lebih serasi.

  • Gunakan pada kayu berpori besar: Kayu seperti jati, mahoni, atau oak sangat cocok untuk aplikasi wood filler karena pori-porinya besar dan membutuhkan pengisian untuk hasil finishing optimal.

  • Hindari aplikasi berlebih: Pastikan wood filler hanya digunakan pada area yang membutuhkan. Aplikasi berlebihan akan membuat proses pengamplasan lebih sulit.


Untuk mempermudah proses finishing close pore Anda, Biovarnish Wood Filler adalah pilihan yang tepat. Dengan penggunaan yang praktis karena hanya perlu dicampur air, Biovarnish Wood Filler memberikan permukaan yang lebih halus dan rata, sekaligus hemat bahan finishing berkat kemampuannya menutup pori dengan sempurna. Selain itu, produk ini tidak menimbulkan bau, menjadikannya lebih nyaman untuk digunakan. Keunggulan lainnya adalah kemampuannya dalam meningkatkan daya rekat finishing, memastikan hasil akhir yang tahan lama dan memuaskan.

Mulailah proses finishing close pore Anda dengan Biovarnish Wood Filler untuk hasil profesional tanpa repot!

Chat via WhatsApp