Cara Finishing Kayu dengan Cat Water-Based Bebas Sagging
- By Biovarnish - 10 Januari 2025 - 03:17:29
Sudah susah payah mengecat pertama kali, hasil finishing muncul sagging? Hindari masalah sagging dengan menerapkan cara finishing kayu dengan cat water-based yang benar.
Sagging menjadi masalah pada permukaan kayu karena berbentuk aliran cat vertikal yang mengering. Permukaan kayu jadi tampak tidak rapi dan membuat Anda harus finishing ulang.
Biasanya sagging terjadi pada finishing permukaan kayu besar atau sudah terpasang. Contohnya, pagar rumah, struktur tiang pendopo atau lemari yang terpasang di dinding.
Anda pastinya tidak ingin hasil finishing muncul sagging bukan? Untuk itu, kami akan menjelaskan apa saja penyebab dan cara finishing yang tepat tanpa harus takut dengan sagging.
Melansir Craftsman Style, penyebab dari sagging adalah karena permukaan kayu berbentuk vertikal dan larutan pernis atau cat yang mengalir dengan cepat. Ketika cat mengering maka aliran tersebut juga akan kering sehingga membuat tekstur.
Mengingat penyebab tersebut, artinya viskositas cat bisa jadi terlalu encer. Cat water based pun akhirnya menetes dengan cepat pada saat diaplikasikan dengan kuas atau spray gun.
Penyebab lainnya adalah teknik mengaplikasikan cat juga salah. Baik itu karena Anda terlalu menekan kuas atau jarak antara permukaan kayu dan nozzle yang terlalu dekat.
Lebih baik untuk mengetahui kedua penyebab ini agar Anda bisa menghindarinya pada saat melakukan finishing kayu water based.
Pilih cat berkualitas yang cocok untuk alat semprot maupun kuas yang bisa menghindarkan Anda dari efek sagging. Jika sudah memilih cat yang tepat, Anda tinggal memperhatikan cara menggunakannya.
Sagging seolah menjadi momok yang membuat Anda harus dua kali bekerja mengecat kayu. Supaya tidak takut dengan sagging, beberapa cara berikut ini perlu Anda ikuti:
Saat menggunakan cat water based, Anda tidak perlu mengecat di bawah sinar matahari langsung. Sinar matahari yang kuat akan membuat permukaan cat mengering terlalu cepat tetapi tidak secara keseluruhan.
Pengeringan yang terlalu cepat ini akan membuat cat yang menetes menjadi sagging tanpa Anda sempat untuk memperbaikinya. Hasilnya, permukaan kayu bertekstur dan terasa sangat kotor.
Cara finishing waterbase adalah dengan melarutkannya dengan air dan Anda harus mencapai viskositas yang tepat. Pastikan konsistensi cat tidak terlalu kental atau encer yang jadi penyebab sagging.
Anda bisa membuat konsistensi yang tepat dengan mengikuti instruksi pada kemasan kaleng. Seperti pada Biovarnish Wood Stain, Anda perlu menggunakan perbandingan 2:1 untuk mendapatkan viskositas yang sesuai.
Cek setiap jenis cat water based yang Anda gunakan sebelum mulai melarutkan untuk tahu berapa perbandingan larutannya.
Setiap step finishing kayu dengan kuas atau spray gun, Anda harus mengontrol jumlah cat yang teraplikasikan. Misalnya, ketika menggunakan kuas Anda harus mengurangi kelebihan cat yang terserap pada bulu kuas.
Caranya adalah dengan tap pegangan kuas ke permukaan wadah cat agar volume cat berkurang. Jika menggunakan spray gun, Anda perlu menggunakan nozzle ukuran 1.0 yang akan mengeluarkan cat tidak berlebihan.
Baca Juga: Bingung Mengaplikasikan Pernis dengan Spray Gun? Ini Tekniknya
Anda yang menggunakan spray gun perlu memperhatikan seberapa jauh jarak pada permukaan kayu. Jarak yang terlalu dekat akan membuat aliran cat turun dengan cepat dan cat yang menempel terlalu tebal.
Normalnya, jarak yang tepat adalah sekitar 15 hingga 20 cm dengan ujung nozzle spray gun. Jarak ini harus selalu Anda jaga supaya hasil pengecatan rata dan juga halus.
Trik agar lebih mudah untuk menggunakan spray gun agar stabil adalah menggerakkan lengan. Gerakkan lengan mengikuti arah horizontal dari ujung satu ke ujung lainnya.
Meskipun sudah menggunakan ukuran nozzle yang tepat, Anda juga harus memperhatikan tekanan angin kompresor. Tekanan yang terlalu tinggi akan membuat cat keluar berlebih dan menjadi sagging.
Khusus pengecatan dengan spray gun, Anda bisa mengatur tekanan udara menjadi 30-50 psi. Supaya tahu hasil cat yang keluar, pastikan untuk Anda mencoba mengecat pada permukaan lain terlebih dahulu.
Setelah jarak dan juga tekanan angin kompresor, Anda juga harus memastikan kecepatan menggerakkan spray gun. Kecepatan ini akan sangat berpengaruh apakah cat menempel di satu titik terlalu lama dan menimbulkan sagging.
Cepat tidaknya harus Anda rasakan dengan cara sering berlatih. Mengayunkan spray gun dengan lengan serta mengatur jarak membutuhkan latihan agar Anda mendapatkan feel yang sesuai.
Tidak baik juga untuk terus menerus menekan spray gun selama mengecat permukaan kayu. Anda hanya perlu menekannya dalam satu kali ayunan saja untuk sekali aplikasi per bagian.
Perkirakan berapa jarak dari ujung ke ujung agar Anda bisa melepaskan cat dengan lurus pada sekali aplikasi. Sesuaikan juga dengan ayunan tangan agar hasilnya lebih rapi.
Sudah mengikuti cara finishing kayu water based yang benar tetapi sagging masih saja muncul? Biasanya sagging akan sangat terlihat setelah cat mengering.
Clear coat adalah cat yang biasanya luput dari perhatian masalah sagging karena warnanya yang transparan. Saat sagging muncul, Anda bisa melakukan beberapa hal:
Apabila cat sagging dan masih dalam kondisi basah, Anda bisa segera meratakannya menggunakan kuas atau roller.
Anda bisa menggunakan kuas dengan bulu nilon yang halus dan ratakan ke satu arah saja. Pastikan hasilnya tidak muncul brush mark atau tekstur yang terlihat jelas.
Apabila Anda melihat sagging ketika cat sudah mengering, maka langkah satu-satunya adalah dengan mengamplas. Gunakan amplas nomor 320 dan cukup amplas di permukaan yang sagging saja.
Ketika permukaannya sudah merata, Anda bisa mengaplikasikan cat ulang dengan spray gun, kuas atau roller. Jangan lupa pengaplikasiannya harus menggunakan larutan cat yang sama agar hasil warnanya sesuai.
Jangan menunggu sagging kering terlalu lama karena akan sulit untuk Anda mengamplas dan menyamakan warnanya kembali. Anda harus melakukan perbaikan sesegera mungkin ketika melihat sagging.
Mengikuti cara finishing kayu dengan cat water-based agar hasilnya tidak sagging bukanlah hal sulit. Jika menggunakan kuas, Anda harus tahu teknik penguasan yang halus dan ketika mengaplikasikan dengan spray gun pastikan alat dan tekniknya tepat.
Tidak kalah penting, Anda juga harus menggunakan cat yang mudah larut seperti cat water based Biovarnish. Menggunakannya akan meminimalisir potensi sagging bahkan ketika Anda adalah pemula sekalipun.
Viskositasnya bisa dengan mudah Anda capai menggunakan perbandingan yang sesuai. Cukup ikuti petunjuk pemakaian yang tepat agar hasil finishing tidak sagging lagi.
Biovarnish bukan sekedar cat water based yang aman dan melindungi. Hasilnya akan membuat Anda puas dan bebas sagging.
Temukan produknya sekarang juga dengan klik banner di bawah ini!
Sagging menjadi masalah pada permukaan kayu karena berbentuk aliran cat vertikal yang mengering. Permukaan kayu jadi tampak tidak rapi dan membuat Anda harus finishing ulang.
Biasanya sagging terjadi pada finishing permukaan kayu besar atau sudah terpasang. Contohnya, pagar rumah, struktur tiang pendopo atau lemari yang terpasang di dinding.
Anda pastinya tidak ingin hasil finishing muncul sagging bukan? Untuk itu, kami akan menjelaskan apa saja penyebab dan cara finishing yang tepat tanpa harus takut dengan sagging.
Penyebab sagging saat finishing kayu
Melansir Craftsman Style, penyebab dari sagging adalah karena permukaan kayu berbentuk vertikal dan larutan pernis atau cat yang mengalir dengan cepat. Ketika cat mengering maka aliran tersebut juga akan kering sehingga membuat tekstur.
Mengingat penyebab tersebut, artinya viskositas cat bisa jadi terlalu encer. Cat water based pun akhirnya menetes dengan cepat pada saat diaplikasikan dengan kuas atau spray gun.
Penyebab lainnya adalah teknik mengaplikasikan cat juga salah. Baik itu karena Anda terlalu menekan kuas atau jarak antara permukaan kayu dan nozzle yang terlalu dekat.
Lebih baik untuk mengetahui kedua penyebab ini agar Anda bisa menghindarinya pada saat melakukan finishing kayu water based.
Pilih cat berkualitas yang cocok untuk alat semprot maupun kuas yang bisa menghindarkan Anda dari efek sagging. Jika sudah memilih cat yang tepat, Anda tinggal memperhatikan cara menggunakannya.
Cara finishing kayu dengan cat water-based tanpa takut sagging
Sagging seolah menjadi momok yang membuat Anda harus dua kali bekerja mengecat kayu. Supaya tidak takut dengan sagging, beberapa cara berikut ini perlu Anda ikuti:
1. Menghindari mengecat di bawah sinar matahari yang panas
Saat menggunakan cat water based, Anda tidak perlu mengecat di bawah sinar matahari langsung. Sinar matahari yang kuat akan membuat permukaan cat mengering terlalu cepat tetapi tidak secara keseluruhan.
Pengeringan yang terlalu cepat ini akan membuat cat yang menetes menjadi sagging tanpa Anda sempat untuk memperbaikinya. Hasilnya, permukaan kayu bertekstur dan terasa sangat kotor.
2. Menciptakan konsistensi viskositas yang tepat
Cara finishing waterbase adalah dengan melarutkannya dengan air dan Anda harus mencapai viskositas yang tepat. Pastikan konsistensi cat tidak terlalu kental atau encer yang jadi penyebab sagging.
Anda bisa membuat konsistensi yang tepat dengan mengikuti instruksi pada kemasan kaleng. Seperti pada Biovarnish Wood Stain, Anda perlu menggunakan perbandingan 2:1 untuk mendapatkan viskositas yang sesuai.
Cek setiap jenis cat water based yang Anda gunakan sebelum mulai melarutkan untuk tahu berapa perbandingan larutannya.
3. Kontrol jumlah cat yang diaplikasikan
Setiap step finishing kayu dengan kuas atau spray gun, Anda harus mengontrol jumlah cat yang teraplikasikan. Misalnya, ketika menggunakan kuas Anda harus mengurangi kelebihan cat yang terserap pada bulu kuas.
Caranya adalah dengan tap pegangan kuas ke permukaan wadah cat agar volume cat berkurang. Jika menggunakan spray gun, Anda perlu menggunakan nozzle ukuran 1.0 yang akan mengeluarkan cat tidak berlebihan.
Baca Juga: Bingung Mengaplikasikan Pernis dengan Spray Gun? Ini Tekniknya
4. Mengatur jarak spray gun dengan permukaan kayu
Anda yang menggunakan spray gun perlu memperhatikan seberapa jauh jarak pada permukaan kayu. Jarak yang terlalu dekat akan membuat aliran cat turun dengan cepat dan cat yang menempel terlalu tebal.
Normalnya, jarak yang tepat adalah sekitar 15 hingga 20 cm dengan ujung nozzle spray gun. Jarak ini harus selalu Anda jaga supaya hasil pengecatan rata dan juga halus.
Trik agar lebih mudah untuk menggunakan spray gun agar stabil adalah menggerakkan lengan. Gerakkan lengan mengikuti arah horizontal dari ujung satu ke ujung lainnya.
5. Mengurangi tekanan cat pada kompresor
Meskipun sudah menggunakan ukuran nozzle yang tepat, Anda juga harus memperhatikan tekanan angin kompresor. Tekanan yang terlalu tinggi akan membuat cat keluar berlebih dan menjadi sagging.
Khusus pengecatan dengan spray gun, Anda bisa mengatur tekanan udara menjadi 30-50 psi. Supaya tahu hasil cat yang keluar, pastikan untuk Anda mencoba mengecat pada permukaan lain terlebih dahulu.
6. Mengatur kecepatan mengecat
Setelah jarak dan juga tekanan angin kompresor, Anda juga harus memastikan kecepatan menggerakkan spray gun. Kecepatan ini akan sangat berpengaruh apakah cat menempel di satu titik terlalu lama dan menimbulkan sagging.
Cepat tidaknya harus Anda rasakan dengan cara sering berlatih. Mengayunkan spray gun dengan lengan serta mengatur jarak membutuhkan latihan agar Anda mendapatkan feel yang sesuai.
7. Melepaskan cat dalam sekali ayunan
Tidak baik juga untuk terus menerus menekan spray gun selama mengecat permukaan kayu. Anda hanya perlu menekannya dalam satu kali ayunan saja untuk sekali aplikasi per bagian.
Perkirakan berapa jarak dari ujung ke ujung agar Anda bisa melepaskan cat dengan lurus pada sekali aplikasi. Sesuaikan juga dengan ayunan tangan agar hasilnya lebih rapi.
Tips mengatasi sagging pada kayu
Sudah mengikuti cara finishing kayu water based yang benar tetapi sagging masih saja muncul? Biasanya sagging akan sangat terlihat setelah cat mengering.
Clear coat adalah cat yang biasanya luput dari perhatian masalah sagging karena warnanya yang transparan. Saat sagging muncul, Anda bisa melakukan beberapa hal:
1. Perbaikan saat cat masih basah
Apabila cat sagging dan masih dalam kondisi basah, Anda bisa segera meratakannya menggunakan kuas atau roller.
Anda bisa menggunakan kuas dengan bulu nilon yang halus dan ratakan ke satu arah saja. Pastikan hasilnya tidak muncul brush mark atau tekstur yang terlihat jelas.
2. Perbaikan saat cat mengering
Apabila Anda melihat sagging ketika cat sudah mengering, maka langkah satu-satunya adalah dengan mengamplas. Gunakan amplas nomor 320 dan cukup amplas di permukaan yang sagging saja.
Ketika permukaannya sudah merata, Anda bisa mengaplikasikan cat ulang dengan spray gun, kuas atau roller. Jangan lupa pengaplikasiannya harus menggunakan larutan cat yang sama agar hasil warnanya sesuai.
Jangan menunggu sagging kering terlalu lama karena akan sulit untuk Anda mengamplas dan menyamakan warnanya kembali. Anda harus melakukan perbaikan sesegera mungkin ketika melihat sagging.
Mengikuti cara finishing kayu dengan cat water-based agar hasilnya tidak sagging bukanlah hal sulit. Jika menggunakan kuas, Anda harus tahu teknik penguasan yang halus dan ketika mengaplikasikan dengan spray gun pastikan alat dan tekniknya tepat.
Tidak kalah penting, Anda juga harus menggunakan cat yang mudah larut seperti cat water based Biovarnish. Menggunakannya akan meminimalisir potensi sagging bahkan ketika Anda adalah pemula sekalipun.
Viskositasnya bisa dengan mudah Anda capai menggunakan perbandingan yang sesuai. Cukup ikuti petunjuk pemakaian yang tepat agar hasil finishing tidak sagging lagi.
Biovarnish bukan sekedar cat water based yang aman dan melindungi. Hasilnya akan membuat Anda puas dan bebas sagging.
Temukan produknya sekarang juga dengan klik banner di bawah ini!