
Cara Finishing Kayu Lunak Agar Tidak Mudah Retak, Dijamin Awet
- By Biovarnish - 14 April 2025 - 08:05:13
Banyak furniture yang terbuat dari kayu lunak karena mudah diolah dan murah. Sayangnya, jenis kayu terkenal tidak awet dan mudah retak. Cara finishing kayu lunak agar tidak mudah retak adalah solusi terbaik yang bisa Anda coba.
Dengan teknik yang tepat, kayu lunak Anda akan tahan lama, ekonomis, dan terlihat cantik.
Laju pertumbukan kayu lunak yang jauh lebih cepat dibanding kayu keras. Inilah yang menyebabkan harga jenis kayu ini lebih ekonomis.
Kayu lunak memiliki tekstur yang empuk dan ringan. Fleksibel dan bisa diolah dengan mudah. Namun, disisi lain sifat ini justru membuat kayu lunak rentan retak dan rusak.
Serat kayu lunak cukup longgar sehingga mudah menyerap kelembapan. Perubahan suhu dan kelembapan bisa membuat bentuk ikut kayu ikut berubah.
Bentuk kayu akan mengembang dan menyusut sehingga menimbulkan retakan.
Beberapa jenis kayu lunak diantaranya pinus, meranti dan cemara. Setiap kayu tersebut memiliki karakter yang berbeda.
Pinus dikenal dengan harganya yang ekonomis dan berwarna cerah. Meranti lebih padat dan sedikit lebih kuat. Sedangkan, cemara cocok untuk proyek dekoratif karena seratnya yang lurus dan indah.
Pemilihan jenis kayu yang tepat akan menentukan hasil finishing Anda.
Sebelum melakukan finishing, pastikan kayu memiliki kadar air di bawah 15%, bebas dari noda jamur, serta tidak ada retakan awal.
Pilih kayu dengan permukaan rata dan serat utuh untuk memudahkan aplikasi lapisan cat secara merata.
Media kayu harus disiapkan dengan baik karena akan mempengaruhi hasil finishing.
Pastikan media kayu benar-benar kering. Anda bisa menggunakan metode pengeringan alami di ruang terbuka atau oven (kiln drying) agar lebih cepat.
Tempat penyimpanan kayu harus teduh dan berventilasi baik agar tidak menyerap air dan kelembapan.
Gunakan amplas untuk mengikis bagian yang tidak rata. Amplaslah searah serat untuk mencegah goresan halus yang bisa merusak tampilan akhir.
Jika terdapat celah atau lubang kecil, aplikasikan wood filler sesuai warna kayu. Biarkan mengering lalu haluskan kembali dengan amplas.
Langkah ini akan memastikan lapisan finishing menempel sempurna dan terlihat mulus.
Berikut ini teknik finishing kayu lunak agar awet dan bebas retak.
Untuk kayu lunak, pilihlah cat dengan daya lentur yang tinggi.
Seperti yang kita ketahui, kayu lunak mudah terpengaruh oleh perubahan suhu. Oleh karenanya, jenis kayu ini membutuhkan cat yang lentur atau fleksibel.
Cat kayu yang cocok untuk kebutuhan ini adalah Biovarnish. Biovarnish memiliki daya lentur yang tinggi, melekat kuat, water repellent, dan aman.
Campurkan Biovarnish Wood Stain dengan pelarut air. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu secara merata.
Setelah mengaplikasikan Biovarnish Wood Stain, selanjutnya gunakan sanding sealer. Bahan ini akan menyempurnakan pengamplasan kayu.
Aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer yang sudah dilarutkan ke dalam air. Tunggu hingga kering, kemudian sisa serat kayu akan terangkat. Amplas hingga permukaan halus dan licin.
Kemudian, gunakan lapisan pelindung clear coat sebagai lapisan terakhir. Ini penting untuk melindungi kayu lunak dari goresan, panas, maupun kelembapan.
Biovarnish mudah diaplikasikan baik dengan kuas, semprot maupun roller. Bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Anda.
Disarankan menggunakan alat semprot seperti spray gun agar hasil lebih merata. Terutama untuk proyek finishing masal. Alat semprot akan mempercepat proses aplikasi. Namun, alat ini membutuhkan keahlian khusus.
Apabila menggunakan kuas, pilihlah kuas yang berkualitas agar tidak menimbulkan bekas sapuan.
Baca juga : Solusi Finishing Cepat Kering untuk Produksi Furniture Massal
Kenapa perlu menggunakan finishing ramah lingkungan untuk kayu lunak?
Kesadaran akan keberlanjutan lingkungan semakin meningkat. Produk yang aman untuk kesehatan dan lingkungan lebih diutamakan.
Selain itu, jenis cat ini juga aman digunakan di dalam ruangan. Tidak membahayakan pekerja dan tidak berbau menyengat.
Berbeda dengan cat minyak atau cat solvent based yang mengandung senyawa kimia tinggi.
Cat water based lebih ampuh dalam melindungi kayu lunak. Selain itu, cat ini juga tersedia dalam berbagai pilihan warna natural.
Sementara itu, natural oil juga memberikan hasil finishing natural. Bahan ini menembus ke dalam serat kayu dan tidak menimbulkan lapisan film.
Namun, natural oil kurang kurang melindungi jika dibandingkan dengan cat kayu. Sedangkan, kita tahu kayu lunak sangat rentan mengalami kerusakan dan butuh perlindungan ekstra.
Untuk kayu lunak lebih disarankan menggunakan cat kayu water based.
Baca juga : Cara Memilih Cat Kayu yang Aman untuk Produk Ekspor
Mencegah kayu retak tidak berhenti pada proses finishing saja. Tanpa perawatan, kayu lunak tetap rentan mengalami kerusakan di masa depan.
Perawatannya cukup mudah. Anda hanya perlu membersihkan kayu secara rutin agar tidak berdebu. Gunakan bahan pembersih yang aman dan tidak merusak kayu.
Anda juga dapat memoles kayu dengan natural oil atau beeswax. Langkah ini akan menjaga kelembapan kayu tetap ideal, tidak terlalu lembap maupun kering. Sehingga kayu lunak tidak mudah retak.
Perubahan suhu dan kelembapan yang ektrim adalah penyebab utama kayu menjadi retak.
Tempatkan furniture kayu jauh dari sinar matahari langsung dan sumber panas seperti kompor atau AC. Gunakan humidifier di ruangan ber-AC atau saat musim kemarau agar kelembaban tetap stabil.
Cara finishing kayu lunak agar tidak mudah retak dimulai dari memilih kayu dan bahan finishing yang tepat.
Aplikasi yang benar dan perawatan rutin akan menjaga kayu tetap kuat, tahan lama, dan tidak mudah retak.
Jangan ragu untuk mencoba langkah-langkah di atas. Finishing yang baik akan memberikan tampilan indah dan tahan lama. Biovarnish merupakan jawaban atas kebutuhan ini.
Jika Anda tertarik memesan Biovarnish atau ingin bertanya lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini.

Dengan teknik yang tepat, kayu lunak Anda akan tahan lama, ekonomis, dan terlihat cantik.
Mengenal Kayu Lunak dan Tantangannya
Laju pertumbukan kayu lunak yang jauh lebih cepat dibanding kayu keras. Inilah yang menyebabkan harga jenis kayu ini lebih ekonomis.
Kayu lunak memiliki tekstur yang empuk dan ringan. Fleksibel dan bisa diolah dengan mudah. Namun, disisi lain sifat ini justru membuat kayu lunak rentan retak dan rusak.
Mengapa Kayu Lunak Rentan Retak dan Rusak?
Serat kayu lunak cukup longgar sehingga mudah menyerap kelembapan. Perubahan suhu dan kelembapan bisa membuat bentuk ikut kayu ikut berubah.
Bentuk kayu akan mengembang dan menyusut sehingga menimbulkan retakan.
Pemilihan Jenis Kayu Lunak
Beberapa jenis kayu lunak diantaranya pinus, meranti dan cemara. Setiap kayu tersebut memiliki karakter yang berbeda.
Pinus dikenal dengan harganya yang ekonomis dan berwarna cerah. Meranti lebih padat dan sedikit lebih kuat. Sedangkan, cemara cocok untuk proyek dekoratif karena seratnya yang lurus dan indah.
Pemilihan jenis kayu yang tepat akan menentukan hasil finishing Anda.
Kriteria Kayu Lunak yang Cocok untuk Finishing
Sebelum melakukan finishing, pastikan kayu memiliki kadar air di bawah 15%, bebas dari noda jamur, serta tidak ada retakan awal.
Pilih kayu dengan permukaan rata dan serat utuh untuk memudahkan aplikasi lapisan cat secara merata.
Proses Persiapan Sebelum Finishing
Media kayu harus disiapkan dengan baik karena akan mempengaruhi hasil finishing.
Pengeringan dan Penyimpanan Kayu yang Benar
Pastikan media kayu benar-benar kering. Anda bisa menggunakan metode pengeringan alami di ruang terbuka atau oven (kiln drying) agar lebih cepat.
Tempat penyimpanan kayu harus teduh dan berventilasi baik agar tidak menyerap air dan kelembapan.
Tahap Pengamplasan
Gunakan amplas untuk mengikis bagian yang tidak rata. Amplaslah searah serat untuk mencegah goresan halus yang bisa merusak tampilan akhir.
Penggunaan Wood Filler untuk Menutup Celah Kecil
Jika terdapat celah atau lubang kecil, aplikasikan wood filler sesuai warna kayu. Biarkan mengering lalu haluskan kembali dengan amplas.
Langkah ini akan memastikan lapisan finishing menempel sempurna dan terlihat mulus.
Teknik Finishing Kayu Lunak
Berikut ini teknik finishing kayu lunak agar awet dan bebas retak.
Pilihan Cat dan Lapisan Pelindung yang Cocok
Untuk kayu lunak, pilihlah cat dengan daya lentur yang tinggi.
Seperti yang kita ketahui, kayu lunak mudah terpengaruh oleh perubahan suhu. Oleh karenanya, jenis kayu ini membutuhkan cat yang lentur atau fleksibel.
Cat kayu yang cocok untuk kebutuhan ini adalah Biovarnish. Biovarnish memiliki daya lentur yang tinggi, melekat kuat, water repellent, dan aman.
Campurkan Biovarnish Wood Stain dengan pelarut air. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu secara merata.
Penggunaan Sanding Sealer
Setelah mengaplikasikan Biovarnish Wood Stain, selanjutnya gunakan sanding sealer. Bahan ini akan menyempurnakan pengamplasan kayu.
Aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer yang sudah dilarutkan ke dalam air. Tunggu hingga kering, kemudian sisa serat kayu akan terangkat. Amplas hingga permukaan halus dan licin.
Kemudian, gunakan lapisan pelindung clear coat sebagai lapisan terakhir. Ini penting untuk melindungi kayu lunak dari goresan, panas, maupun kelembapan.
Teknik Aplikasi Kuas, Semprot, atau Roll
Biovarnish mudah diaplikasikan baik dengan kuas, semprot maupun roller. Bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Anda.
Disarankan menggunakan alat semprot seperti spray gun agar hasil lebih merata. Terutama untuk proyek finishing masal. Alat semprot akan mempercepat proses aplikasi. Namun, alat ini membutuhkan keahlian khusus.
Apabila menggunakan kuas, pilihlah kuas yang berkualitas agar tidak menimbulkan bekas sapuan.
Baca juga : Solusi Finishing Cepat Kering untuk Produksi Furniture Massal
Finishing Ramah Lingkungan untuk Kayu Lunak
Kenapa perlu menggunakan finishing ramah lingkungan untuk kayu lunak?
Kesadaran akan keberlanjutan lingkungan semakin meningkat. Produk yang aman untuk kesehatan dan lingkungan lebih diutamakan.
Selain itu, jenis cat ini juga aman digunakan di dalam ruangan. Tidak membahayakan pekerja dan tidak berbau menyengat.
Berbeda dengan cat minyak atau cat solvent based yang mengandung senyawa kimia tinggi.
Pilihan Finishing Natural dan Aman untuk Kayu Lunak
Cat water based lebih ampuh dalam melindungi kayu lunak. Selain itu, cat ini juga tersedia dalam berbagai pilihan warna natural.
Sementara itu, natural oil juga memberikan hasil finishing natural. Bahan ini menembus ke dalam serat kayu dan tidak menimbulkan lapisan film.
Namun, natural oil kurang kurang melindungi jika dibandingkan dengan cat kayu. Sedangkan, kita tahu kayu lunak sangat rentan mengalami kerusakan dan butuh perlindungan ekstra.
Untuk kayu lunak lebih disarankan menggunakan cat kayu water based.
Baca juga : Cara Memilih Cat Kayu yang Aman untuk Produk Ekspor
Tips Melindungi Kayu Lunak dari Keretakan
Mencegah kayu retak tidak berhenti pada proses finishing saja. Tanpa perawatan, kayu lunak tetap rentan mengalami kerusakan di masa depan.
Pentingnya Perawatan Rutin
Perawatannya cukup mudah. Anda hanya perlu membersihkan kayu secara rutin agar tidak berdebu. Gunakan bahan pembersih yang aman dan tidak merusak kayu.
Anda juga dapat memoles kayu dengan natural oil atau beeswax. Langkah ini akan menjaga kelembapan kayu tetap ideal, tidak terlalu lembap maupun kering. Sehingga kayu lunak tidak mudah retak.
Pengaruh Iklim dan Kelembaban Ruangan
Perubahan suhu dan kelembapan yang ektrim adalah penyebab utama kayu menjadi retak.
Tempatkan furniture kayu jauh dari sinar matahari langsung dan sumber panas seperti kompor atau AC. Gunakan humidifier di ruangan ber-AC atau saat musim kemarau agar kelembaban tetap stabil.
Finishing Kayu Lunak agar Tidak Mudah Retak
Cara finishing kayu lunak agar tidak mudah retak dimulai dari memilih kayu dan bahan finishing yang tepat.
Aplikasi yang benar dan perawatan rutin akan menjaga kayu tetap kuat, tahan lama, dan tidak mudah retak.
Jangan ragu untuk mencoba langkah-langkah di atas. Finishing yang baik akan memberikan tampilan indah dan tahan lama. Biovarnish merupakan jawaban atas kebutuhan ini.
Jika Anda tertarik memesan Biovarnish atau ingin bertanya lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini.
