
Cara Memilih Dempul Kayu untuk Finishing Halus dan Tahan Lama
- By Biovarnish - 19 Pebruari 2025 - 08:23:08
Finishing kayu berkualitas memiliki tampilan yang halus dan rata. Untuk mendapatkan hasil finishing tersebut, kita bisa menggunakan dempul kayu. Fungsi dempul kayu yaitu untuk menutup pori-pori serta memperbaiki cacat tekstur permukaan kayu. Bahan padat ini akan mengisi rongga pada permukaan kayu, membentuk struktur yang kokoh dan menyerupai tekstur kayu asli.
Tahukah Anda bahwa dempul kayu memiliki beberapa jenis dengan karakteristik dan fungsi yang berbeda? Oleh karena itu, penting untuk memahami cara memilih dempul kayu yang tepat agar hasil finishing lebih maksimal.
Dempul kayu adalah bahan yang digunakan untuk mengisi celah, lubang kecil, atau retakan pada permukaan kayu sebelum tahap finishing. Bahan ini sangat penting karena kayu memiliki pori-pori yang dapat menyerap cat atau pernis secara tidak merata.
Jika pori-pori tersebut tidak diisi terlebih dahulu, hasil finishing bisa terlihat belang atau kasar. Selain itu, dempul kayu dapat membantu menghemat penggunaan bahan finishing, karena permukaan kayu yang sudah tertutup dempul akan lebih efisien dalam menyerap lapisan cat atau pernis.
Dempul kayu juga berperan dalam meningkatkan daya tahan kayu. Dengan menutup celah dan pori-pori, kayu menjadi lebih terlindungi dari kelembapan dan faktor lingkungan lainnya yang bisa mempercepat kerusakan.
Secara umum, ada dua jenis dempul kayu yang sering digunakan, yaitu wood filler dan wood putty. Wood filler biasanya digunakan untuk finishing natural, seperti pernis atau pelitur. Sementara itu, wood putty lebih cocok untuk finishing warna solid seperti cat duco.
Pemilihan antara wood filler dan wood putty tergantung pada jenis finishing yang diinginkan. Jika ingin mempertahankan serat kayu agar tetap terlihat alami, wood filler menjadi pilihan terbaik. Sebaliknya, jika finishing yang diinginkan adalah warna solid tanpa memperlihatkan serat kayu, maka wood putty lebih cocok digunakan.
Saat memilih dempul kayu atau wood filler, perhatikan apakah dempul tersebut berpelarut air (water based) atau solvent (solvent based). Wood filler berbasis air lebih aman digunakan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan ramah lingkungan. Selain itu, jenis ini juga tidak mengeluarkan bau menyengat, sehingga lebih nyaman saat diaplikasikan, terutama di dalam ruangan.
Sebaliknya, wood filler berbasis solvent mengandung senyawa kimia volatile yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Penggunaannya di dalam ruangan juga kurang disarankan karena bisa mengganggu pernapasan. Bau yang dihasilkan dari solvent based filler cenderung lebih kuat dan membutuhkan ventilasi yang baik selama aplikasi.
Oleh karena itu, bagi mereka yang mencari opsi yang lebih aman dan nyaman digunakan, wood filler water based seperti Biovarnish Wood Filler adalah pilihan yang paling direkomendasikan.
Salah satu teknik finishing terbaik yang sering digunakan oleh pengrajin kayu adalah close pore, yaitu teknik di mana pori-pori kayu benar-benar tertutup sehingga permukaannya tampak halus dan rata.
Dalam finishing close pore, wood filler berperan penting untuk memastikan seluruh pori kayu tertutup sempurna sebelum lapisan cat atau pernis diaplikasikan.
Jika pori-pori dibiarkan terbuka, hasil finishing bisa terlihat kasar dan tidak merata. Oleh karena itu, menggunakan wood filler berkualitas adalah langkah utama untuk mendapatkan permukaan kayu yang benar-benar halus dan profesional.
Pemilihan warna wood filler juga berpengaruh terhadap hasil akhir finishing. Jika warna filler tidak sesuai dengan warna akhir yang diinginkan, hasil finishing bisa terlihat kurang serasi atau bahkan belang.
Untuk mendapatkan hasil yang natural dan harmonis, gunakan wood filler yang warnanya mirip dengan warna finishing akhir. Misalnya, jika finishing kayu berwarna gelap seperti jati maka Biovarnish Wood Filler Jati adalah pilihan yang tepat. Sebaliknya, untuk finishing warna terang seperti ramin, Biovarnish Wood Filler Ramin lebih cocok digunakan.
Kenapa harus memilih wood filler yang warnanya mirip dengan finishing?
1. Mencegah belang setelah finishing : Jika filler terlalu gelap atau terlalu terang dibanding finishing, hasilnya bisa tidak merata.
2. Lebih menyatu dengan warna akhir : Warna filler yang mirip dengan warna akhir membantu menyamarkan bekas dempulan.
3. Mengurangi kebutuhan lapisan finishing tambahan : Jika warnanya sudah mendekati, kita tidak perlu terlalu banyak aplikasi stain atau cat tambahan.
Dengan memilih warna filler yang sesuai, finishing akan terlihat lebih serasi dan natural.
Dari berbagai pilihan wood filler di pasaran, Biovarnish Wood Filler menjadi pilihan terbaik karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan merek lain. Produk ini berpelarut air, sehingga lebih ramah lingkungan dan aman digunakan tanpa mengeluarkan bau menyengat. Selain itu, Biovarnish Wood Filler juga memiliki waktu pengeringan yang cepat, sehingga mempercepat proses finishing.
Keunggulan lainnya adalah kemudahan aplikasi dan pengamplasan. Setelah diaplikasikan, Biovarnish Wood Filler mudah diamplas hingga mendapatkan permukaan yang benar-benar rata. Dengan pilihan warna Jati dan Ramin, produk ini dapat disesuaikan dengan berbagai jenis kayu dan finishing yang diinginkan.
Untuk mendapatkan hasil finishing yang maksimal, wood filler perlu diaplikasikan dengan teknik yang tepat. Langkah pertama adalah mengambil wood filler secukupnya ke dalam wadah kecil, lalu tambahkan sedikit air hingga didapatkan tekstur yang sesuai. Setelah itu, gunakan spatula atau pisau dempul untuk meratakan filler ke permukaan kayu.
Setelah filler diaplikasikan, tunggu hingga benar-benar kering sebelum melakukan pengamplasan. Gunakan amplas grit 240 untuk membuat permukaan kayu benar-benar halus. Setelah semua bagian rata, bersihkan debu hasil amplas sebelum melanjutkan ke tahap finishing dengan wood stain.
Agar wood filler tetap dalam kondisi terbaik dan bisa digunakan dalam waktu lama, cara penyimpanan dan perawatannya juga perlu diperhatikan. Jika tidak disimpan dengan baik, wood filler bisa mengering sebelum digunakan atau kualitasnya menurun sehingga tidak bekerja secara optimal.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menutup rapat wadah wood filler setelah digunakan. Jika dibiarkan terbuka terlalu lama filler akan cepat mengering dan mengeras, membuatnya sulit diaplikasikan kembali. Oleh karena itu, selalu pastikan tutupnya tertutup dengan rapat setelah penggunaan.
Suhu penyimpanan juga berpengaruh terhadap kualitas wood filler. Simpanlah di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Suhu yang terlalu panas dapat membuat filler cepat mengering, sementara suhu yang terlalu lembap bisa menyebabkan filler menjadi terlalu encer dan sulit diaplikasikan dengan baik.
Jika wood filler sudah mulai mengering di dalam wadah, jangan langsung membuangnya. Untuk water based wood filler, tambahkan sedikit air dan aduk hingga teksturnya kembali normal. Namun, jika filler sudah menggumpal dan sulit dicampur kembali, sebaiknya tidak digunakan lagi karena kualitasnya sudah menurun.
Dengan perawatan dan penyimpanan yang benar, wood filler bisa bertahan lama dan tetap memberikan hasil finishing yang optimal.
Memilih dempul kayu yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil finishing yang halus dan tahan lama. Wood filler berbasis air seperti Biovarnish Wood Filler adalah pilihan terbaik karena aman, cepat kering, dan mudah digunakan. Dengan memilih warna wood filler yang sesuai dengan warna finishing, hasil akhirnya akan lebih serasi dan natural.
Aplikasi wood filler yang benar juga memainkan peran penting dalam keberhasilan finishing. Dengan teknik yang tepat, kayu akan terlihat lebih profesional, rapi, dan tahan lama. Oleh karena itu, pastikan selalu menggunakan wood filler berkualitas untuk mendapatkan hasil terbaik dalam setiap proyek pertukangan kayu.
Baca juga : Teknik Finishing Lantai Kayu Agar Tahan Lama dan Tampak Mewah
Tahukah Anda bahwa dempul kayu memiliki beberapa jenis dengan karakteristik dan fungsi yang berbeda? Oleh karena itu, penting untuk memahami cara memilih dempul kayu yang tepat agar hasil finishing lebih maksimal.
Apa Itu Dempul Kayu dan Kenapa Penting?
Dempul kayu adalah bahan yang digunakan untuk mengisi celah, lubang kecil, atau retakan pada permukaan kayu sebelum tahap finishing. Bahan ini sangat penting karena kayu memiliki pori-pori yang dapat menyerap cat atau pernis secara tidak merata.
Jika pori-pori tersebut tidak diisi terlebih dahulu, hasil finishing bisa terlihat belang atau kasar. Selain itu, dempul kayu dapat membantu menghemat penggunaan bahan finishing, karena permukaan kayu yang sudah tertutup dempul akan lebih efisien dalam menyerap lapisan cat atau pernis.
Dempul kayu juga berperan dalam meningkatkan daya tahan kayu. Dengan menutup celah dan pori-pori, kayu menjadi lebih terlindungi dari kelembapan dan faktor lingkungan lainnya yang bisa mempercepat kerusakan.
Jenis-Jenis Dempul Kayu
Secara umum, ada dua jenis dempul kayu yang sering digunakan, yaitu wood filler dan wood putty. Wood filler biasanya digunakan untuk finishing natural, seperti pernis atau pelitur. Sementara itu, wood putty lebih cocok untuk finishing warna solid seperti cat duco.
Pemilihan antara wood filler dan wood putty tergantung pada jenis finishing yang diinginkan. Jika ingin mempertahankan serat kayu agar tetap terlihat alami, wood filler menjadi pilihan terbaik. Sebaliknya, jika finishing yang diinginkan adalah warna solid tanpa memperlihatkan serat kayu, maka wood putty lebih cocok digunakan.
Dempul Kayu Water Based dan Solvent Based
Saat memilih dempul kayu atau wood filler, perhatikan apakah dempul tersebut berpelarut air (water based) atau solvent (solvent based). Wood filler berbasis air lebih aman digunakan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan ramah lingkungan. Selain itu, jenis ini juga tidak mengeluarkan bau menyengat, sehingga lebih nyaman saat diaplikasikan, terutama di dalam ruangan.
Sebaliknya, wood filler berbasis solvent mengandung senyawa kimia volatile yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Penggunaannya di dalam ruangan juga kurang disarankan karena bisa mengganggu pernapasan. Bau yang dihasilkan dari solvent based filler cenderung lebih kuat dan membutuhkan ventilasi yang baik selama aplikasi.
Oleh karena itu, bagi mereka yang mencari opsi yang lebih aman dan nyaman digunakan, wood filler water based seperti Biovarnish Wood Filler adalah pilihan yang paling direkomendasikan.
Wood Filler Bisa untuk Finishing Close Pore
Salah satu teknik finishing terbaik yang sering digunakan oleh pengrajin kayu adalah close pore, yaitu teknik di mana pori-pori kayu benar-benar tertutup sehingga permukaannya tampak halus dan rata.
Dalam finishing close pore, wood filler berperan penting untuk memastikan seluruh pori kayu tertutup sempurna sebelum lapisan cat atau pernis diaplikasikan.
Jika pori-pori dibiarkan terbuka, hasil finishing bisa terlihat kasar dan tidak merata. Oleh karena itu, menggunakan wood filler berkualitas adalah langkah utama untuk mendapatkan permukaan kayu yang benar-benar halus dan profesional.
Memilih Warna Wood Filler yang Tepat
Pemilihan warna wood filler juga berpengaruh terhadap hasil akhir finishing. Jika warna filler tidak sesuai dengan warna akhir yang diinginkan, hasil finishing bisa terlihat kurang serasi atau bahkan belang.
Untuk mendapatkan hasil yang natural dan harmonis, gunakan wood filler yang warnanya mirip dengan warna finishing akhir. Misalnya, jika finishing kayu berwarna gelap seperti jati maka Biovarnish Wood Filler Jati adalah pilihan yang tepat. Sebaliknya, untuk finishing warna terang seperti ramin, Biovarnish Wood Filler Ramin lebih cocok digunakan.
Kenapa harus memilih wood filler yang warnanya mirip dengan finishing?
1. Mencegah belang setelah finishing : Jika filler terlalu gelap atau terlalu terang dibanding finishing, hasilnya bisa tidak merata.
2. Lebih menyatu dengan warna akhir : Warna filler yang mirip dengan warna akhir membantu menyamarkan bekas dempulan.
3. Mengurangi kebutuhan lapisan finishing tambahan : Jika warnanya sudah mendekati, kita tidak perlu terlalu banyak aplikasi stain atau cat tambahan.
Dengan memilih warna filler yang sesuai, finishing akan terlihat lebih serasi dan natural.
Kenapa Biovarnish Wood Filler Direkomendasikan?
Dari berbagai pilihan wood filler di pasaran, Biovarnish Wood Filler menjadi pilihan terbaik karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan merek lain. Produk ini berpelarut air, sehingga lebih ramah lingkungan dan aman digunakan tanpa mengeluarkan bau menyengat. Selain itu, Biovarnish Wood Filler juga memiliki waktu pengeringan yang cepat, sehingga mempercepat proses finishing.
Keunggulan lainnya adalah kemudahan aplikasi dan pengamplasan. Setelah diaplikasikan, Biovarnish Wood Filler mudah diamplas hingga mendapatkan permukaan yang benar-benar rata. Dengan pilihan warna Jati dan Ramin, produk ini dapat disesuaikan dengan berbagai jenis kayu dan finishing yang diinginkan.
Cara Mengaplikasikan Wood Filler dengan Benar
Untuk mendapatkan hasil finishing yang maksimal, wood filler perlu diaplikasikan dengan teknik yang tepat. Langkah pertama adalah mengambil wood filler secukupnya ke dalam wadah kecil, lalu tambahkan sedikit air hingga didapatkan tekstur yang sesuai. Setelah itu, gunakan spatula atau pisau dempul untuk meratakan filler ke permukaan kayu.
Setelah filler diaplikasikan, tunggu hingga benar-benar kering sebelum melakukan pengamplasan. Gunakan amplas grit 240 untuk membuat permukaan kayu benar-benar halus. Setelah semua bagian rata, bersihkan debu hasil amplas sebelum melanjutkan ke tahap finishing dengan wood stain.
Perawatan dan Penyimpanan Wood Filler
Agar wood filler tetap dalam kondisi terbaik dan bisa digunakan dalam waktu lama, cara penyimpanan dan perawatannya juga perlu diperhatikan. Jika tidak disimpan dengan baik, wood filler bisa mengering sebelum digunakan atau kualitasnya menurun sehingga tidak bekerja secara optimal.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menutup rapat wadah wood filler setelah digunakan. Jika dibiarkan terbuka terlalu lama filler akan cepat mengering dan mengeras, membuatnya sulit diaplikasikan kembali. Oleh karena itu, selalu pastikan tutupnya tertutup dengan rapat setelah penggunaan.
Suhu penyimpanan juga berpengaruh terhadap kualitas wood filler. Simpanlah di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Suhu yang terlalu panas dapat membuat filler cepat mengering, sementara suhu yang terlalu lembap bisa menyebabkan filler menjadi terlalu encer dan sulit diaplikasikan dengan baik.
Jika wood filler sudah mulai mengering di dalam wadah, jangan langsung membuangnya. Untuk water based wood filler, tambahkan sedikit air dan aduk hingga teksturnya kembali normal. Namun, jika filler sudah menggumpal dan sulit dicampur kembali, sebaiknya tidak digunakan lagi karena kualitasnya sudah menurun.
Dengan perawatan dan penyimpanan yang benar, wood filler bisa bertahan lama dan tetap memberikan hasil finishing yang optimal.
Wood Filler Terbaik untuk Finishing Halus dan Tahan Lama
Memilih dempul kayu yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil finishing yang halus dan tahan lama. Wood filler berbasis air seperti Biovarnish Wood Filler adalah pilihan terbaik karena aman, cepat kering, dan mudah digunakan. Dengan memilih warna wood filler yang sesuai dengan warna finishing, hasil akhirnya akan lebih serasi dan natural.
Aplikasi wood filler yang benar juga memainkan peran penting dalam keberhasilan finishing. Dengan teknik yang tepat, kayu akan terlihat lebih profesional, rapi, dan tahan lama. Oleh karena itu, pastikan selalu menggunakan wood filler berkualitas untuk mendapatkan hasil terbaik dalam setiap proyek pertukangan kayu.
Baca juga : Teknik Finishing Lantai Kayu Agar Tahan Lama dan Tampak Mewah