Tahukah Anda bahwa kita memiliki jenis kayu lokal untuk furniture outdoor yang tahan lama dan kokoh? Indonesia merupakan salah satu pengekspor kayu terbesar. Kayu tersebut diekspor ke berbagai negara, termasuk India, Bangladesh, Tiongkok, Belanda, Mesir, Singapura, Italia, dan banyak lainnya.

Berbagai jenis kayu lokal memiliki ketahanan luar biasa. Selain kuat, kayu-kayu ini juga memiliki serat yang indah dan menawan.

Untuk furniture outdoor, pilih kayu yang tahan terhadap cuaca, jamur, air, dan faktor lingkungan lainnya. Berikut adalah jenis kayu lokal terbaik yang cocok untuk furniture outdoor.

Faktor yang Menentukan Ketahanan Kayu

Tidak semua kayu memiliki daya tahan yang baik untuk penggunaan luar ruangan. Berikut beberapa faktor yang menentukan ketahanan kayu:

1. Ketahanan terhadap Cuaca

Furniture outdoor harus mampu bertahan dalam kondisi panas, hujan, dan kelembaban tinggi. Kayu dengan kandungan minyak alami lebih tahan terhadap perubahan cuaca ekstrem.

2. Kekuatan Mekanis

Kayu yang keras dan memiliki serat padat lebih tahan lama. Jenis kayu keras tidak mudah mengalami perubahan bentuk akibat suhu dan kelembaban.

3. Ketahanan terhadap Rayap dan Jamur

Kayu yang tahan terhadap serangan rayap dan jamur akan lebih awet. Khususnya di daerah tropis seperti Indonesia.

Setelah memahami faktor-faktor diatas, mari kita bahas beberapa jenis kayu lokal yang cocok untuk furniture outdoor.

Jenis Kayu Lokal untuk Furniture Outdoor

1. Kayu Jati Raja Kayu Outdoor

Kayu jati menjadi pilihan utama untuk furniture outdoor. Salah satu keistimewaan kayu jati adalah kandungan minyak alaminya yang tinggi. Minyak alami ini membuatnya tahan terhadap air, jamur, dan serangan serangga seperti rayap. Selain itu juga mencegah kayu dari retak atau melengkung akibat perubahan suhu.

Dari segi estetika, warna cokelat keemasan dengan serat kayu yang halus membuat furniture jati terlihat mewah. Bahkan, semakin lama digunakan, kayu jati akan semakin indah karena patina alami yang terbentuk seiring waktu.

Meskipun jati tergolong mahal, harga tersebut sebanding dengan kualitasnya. Dengan perawatan yang tepat, furniture dari kayu jati bisa bertahan lebih dari 50 tahun.

2. Kayu Ulin Kayu Besi dari Kalimantan

Kayu ulin berasal dari Kalimantan dan dikenal sebagai salah satu kayu terkeras di dunia. Teksturnya yang keras membuat kayu ulin tahan terhadap air, rayap, dan air laut. Oleh karena itu, jenis kayu ini sering digunakan untuk konstruksi jembatan, dermaga, dan decking.

Serat kayu ulin cukup padat dan tidak mudah menyerap air. Ideal untuk meja, kursi, dan pagar outdoor. Bahkan, beberapa rumah adat di Kalimantan yang dibangun dengan kayu ulin masih berdiri kokoh setelah ratusan tahun.

Karena teksturnya keras, kayu ulin sulit untuk diproses dan dipotong. Namun, hal inilah yang justru membuatnya awet.

3. Kayu Merbau Kuat dan Estetis

Kayu merbau juga populer untuk furniture outdoor. Hal ini karena seratnya kuat dan kandungan minyak alaminya tinggi. Warna cokelat kemerahan dengan serat lurus memberikan tampilan eksotis, cocok untuk desain minimalis maupun klasik.

Kandungan tanin yang tinggi, membuat kayu merbau tahan terhadap jamur dan rayap. Kayu ini sering digunakan untuk gazebo, meja taman, dan decking. Stabilitas dimensi kayu merbau sangat baik, sehingga tidak mudah menyusut atau melengkung.

Namun, kayu merbau cenderung meninggalkan noda tanin jika terkena air. Sehingga, dibutuhkan lapisan finishing untuk mencegah keluarnya tanin.

4. Kayu Bengkirai Kuat dan Banyak Digunakan

Kayu bengkirai banyak digunakan untuk decking, pagar, dan kursi taman karena daya tahannya yang tinggi. Jenis kayu ini mempunyai struktur keras serta serat yang padat, sehingga tahan terhadap air dan rayap.

Dari segi harga, kayu bengkirai lebih terjangkau dibandingkan jati. Namun, tetap memiliki daya tahan yang luar biasa. Sayangnya, kandungan getah kayu bengkirai cukup tinggi. Kayu ini memerlukan finishing berkualitas agar lebih tahan lama dan tidak mudah berubah warna.

5. Kayu Sonokeling Estetis dan Tahan Lama

Kayu sonokeling terkenal dengan warna gelap eksotis dan seratnya yang unik. Selain memiliki tampilan mewah, kayu ini juga tahan terhadap serangan rayap dan kelembaban.

Furniture outdoor dari sonokeling biasanya digunakan untuk meja, kursi, dan dekorasi taman. Karena seratnya cukup padat, kayu ini tidak mudah melengkung atau retak.

6. Kayu Kruing Ekonomis dan Kuat

Jika Anda mencari alternatif yang lebih ekonomis, kayu kruing merupakan pilihan tepat. Meski lebih terjangkau, kayu kruing tetap miliki daya tahan yang baik. Kayu ini berwarna cokelat kemerahan dengan tekstur serat yang cukup halus.

Meskipun tidak sekuat jati atau ulin, kayu kruing tetap bisa awet jika diberi lapisan pelindung yang tepat.

7. Kayu Kelapa (Glugu) Ramah Lingkungan dan Tahan Lama

Glugu atau kayu kelapa kini semakin populer sebagai alternatif yang kuat sekaligus ramah lingkungan. Kayu ini berasal dari batang pohon kelapa yang sudah tidak produktif. Sehingga penggunaannya lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Jika sudah diawetkan dengan baik, kayu kelapa cukup kuat untuk furniture outdoor. Tekstur seratnya yang khas terlihat unik, cocok untuk desain rustic atau tropis.

Perawatan Kayu Lokal agar Tahan Lama

Agar furniture outdoor tetap awet, lakukan beberapa langkah berikut:

1. Gunakan finishing berkualitas, untuk perlindungan terhadap cuaca.
2. Bersihkan furniture secara rutin agar tidak ada debu atau jamur yang menempel.
3. Gunakan alas atau penutup saat musim hujan agar tidak terlalu sering terkena air.
4. Tempatkan di area yang teduh jika memungkinkan. Untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung.

Finishing Kayu Lokal untuk Furniture Outdoor

Agar furniture kayu outdoor awet dan indah, sangat disarankan menggunakan cat kayu Biovarnish. Produk ini water based, sehingga aman, ramah lingkungan, dan mudah digunakan. Anda cukup mencampurnya dengan air sebagai pelarut, tanpa bahan kimia berbahaya.

Mengapa Memilih Biovarnish?

1. Water based : Tidak mengandung bahan kimia berbahaya, aman untuk kesehatan.
2. Perlindungan Maksimal : Melindungi kayu dari air, jamur, kelembaban, dan sinar UV.
3. Mudah Digunakan : Bisa diaplikasikan dengan kuas, spray gun, atau alat finishing lainnya.
4. Cepat Kering dan Efisien : Mempercepat proses finishing, cocok untuk proyek skala besar dengan tuntutan produksi tinggi.
5. Daya Rekat Kuat : Tidak mudah mengelupas.
6. Fleksibel dan Tidak Mudah Retak : Memiliki daya lentur tinggi.
7. Pilihan Warna Natural yang Indah : Tetap menonjolkan keindahan seratnya.

Baca juga : Mengenal Cat Kayu Water Based Solusi Finishing Aman Tanpa Bau

Pilihan Warna Biovarnish

Biovarnish tersedia dalam berbagai pilihan warna natural, cocok untuk semua jenis kayu. Untuk kayu jati, tersedia warna Red Teak, Gardena Teak, dan Dark Teak. Untuk kayu sonokeling, Biovarnish memiliki warna khusus yang memperkaya tampilan hitam eksotisnya.

Dengan Biovarnish, furniture kayu outdoor tidak hanya lebih tahan lama tetapi juga tampak mewah dan elegan.



Baca juga : Tren Warna Cat Kayu untuk Furniture yang Sedang Populer 2025

Pilih Jenis Kayu Lokal Terbaik untuk Furniture Outdoor

Memilih jenis kayu lokal yang tahan lama dan kokoh untuk furniture outdoor sangat penting. Beberapa pilihan terbaik meliputi jati, ulin, merbau, bengkirai, sonokeling, kruing, dan kayu kelapa.

Agar lebih awet, dibutuhkan bahan finishing yang tepat. Salah satu produk finishing terbaik adalah Biovarnish. Bahan finishing ini mampu melindungi kayu sekaligus mempercantik tampilannya.

Dengan pemilihan kayu dan produk finishing yang tepat, furniture outdoor Anda akan tahan lama dan selalu indah.

Untuk pemesanan Biovarnish dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini: