
Jenis Plitur yang Cocok untuk Mebel Rotan Hasil Mengilap Alami
- By Biovarnish - 09 Oktober 2025 - 06:47:54
Pemanfaatan material rotan untuk mebel sudah semakin luas. Rotan kerap dijadikan kursi, meja, atau dekorasi ruang santai karena bentuknya lentur namun kokoh. Meski berupa anyaman, bahan ini mampu menopang beban dengan baik. Tekstur serat yang unik dan warna alaminya menjadikan rotan populer di berbagai gaya interior.
Seiring waktu, rotan bisa kehilangan kekuatannya. Warna alami memudar, anyaman mengendur, dan permukaannya mulai rapuh. Kondisi tersebut dapat dicegah melalui proses finishing yang tepat dengan plitur kayu.
Plitur berperan memperindah tampilan rotan sekaligus memberi perlindungan. Fungsi ini hanya dapat Anda peroleh jika memilih plitur yang tepat. Sayangnya, banyak plitur yang lapisannya terlalu kaku, sehingga justru membuat permukaan mudah retak.
Mari pelajari jenis plitur yang paling sesuai untuk mebel rotan beserta cara pengaplikasiannya agar hasil tampak alami, kuat, dan tahan lama.
Rotan, meskipun kuat, memiliki sifat alami yang rentan terhadap perubahan suhu, kelembapan, dan serangan jamur. Tanpa pelindung yang memadai, mebel rotan Anda akan dengan cepat rusak.
Mebel rotan yang diletakkan di teras atau ruang terbuka akan terpapar sinar matahari langsung dan kelembapan. Paparan sinar UV dapat membuat rotan menjadi rapuh dan warnanya memudar, sementara kelembapan tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur. Plitur yang berkualitas menciptakan lapisan pertahanan yang menjaga serat rotan tetap stabil.
Seiring berjalannya waktu, kelembapan alami dalam serat rotan akan berkurang, membuatnya terlihat kering, kusam, bahkan retak. Plitur mengisi pori-pori rotan, memberi kelembapan yang ideal, sekaligus menciptakan kilau alami yang menarik perhatian. Sentuhan akhir yang tepat akan mempertegas urat rotan.
Lapisan plitur membuat permukaan rotan menjadi lebih halus. Ini berarti debu dan kotoran tidak mudah menempel dan menyerap ke dalam serat. Proses pembersihan cukup dilakukan dengan mengelap menggunakan kain, menjaga mebel rotan selalu bersih dan higienis.
Pemilihan jenis plitur sangat mempengaruhi hasil dan ketahanan mebel rotan Anda. Rotan membutuhkan lapisan yang fleksibel, tidak membuat kaku, dan aman bagi lingkungan.
Berbeda dengan kayu solid, rotan memiliki bentuk melengkung dan serat yang lebih elastis. Penggunaan plitur berbasis lacquer atau melamine yang sangat keras justru berisiko membuat lapisan cat pecah atau mengelupas saat rotan bergerak atau menerima beban. Pilihlah plitur yang memiliki tingkat fleksibilitas tinggi agar dapat mengikuti kelenturan alami rotan.
Kesadaran akan kesehatan dan lingkungan semakin meningkat. Produk plitur konvensional seringkali mengandung pelarut kimia (solvent based) yang mengeluarkan bau menyengat dan Volatile Organic Compounds (VOC) tinggi.
Untuk pengerjaan di rumah, produk berbahan dasar air (water based) adalah pilihan yang lebih aman, cepat kering, dan ramah lingkungan.
Dalam konteks kebutuhan akan plitur yang fleksibel dan ramah lingkungan, Biovarnish hadir sebagai solusi tepat. Biovarnish, formulanya water based sehingga aman baik bagi kesehatan maupun lingkungan.
Biovarnish memiliki keunggulan pada sifat water repellent atau anti air. Kemampuan ini sangat penting bagi rotan, karena melindungi serat dari rembesan air dan kelembapan yang dapat menyebabkan jamur dan pembusukan.
Selain itu, lapisan Biovarnish tidak membuat rotan menjadi kaku, ia tetap elastis, memastikan rotan Anda nyaman diduduki dan lapisan finishing tidak mudah retak. Lapisan ini akan melindungi rotan dari paparan UV, sehingga warna rotan tidak cepat pudar dan lebih tahan lama.
Plitur tidak hanya melindungi, tetapi juga memperkuat karakter estetika mebel rotan Anda, mulai dari tampilan alami, modern, hingga antik.
Untuk mempertahankan nuansa tropis dan alami, Anda bisa menggunakan Biovarnish Wood Stain dengan pilihan warna yang hangat.
Rotan Terang Alami: Gunakan warna seperti Yellow Ox, Gardena Teak, Light Brown atau Light Walnut sedikit saja tidak perlu terlalu tebal. Ini akan menonjolkan serat rotan dengan sedikit sentuhan kecokelatan yang segar.
Rotan Klasik Coklat Tua: Untuk tampilan yang lebih matang dan elegan, aplikasikan Dark Brown atau Red Mahogany. Warna-warna ini memberikan kedalaman visual dan kesan mebel mewah.
Rotan Warna Solid: Jika Anda mencari finishing yang berani, Biovarnish juga dapat diaplikasikan dengan warna solid seperti broken white, coklat solid, atau bahkan warna pastel. Namun biasanya, rotan dibiarkan tampil alami.
Jika preferensi Anda mengarah pada tampilan mebel rotan yang antik atau vintage pertimbangkan untuk menggunakan Biovarnish Glaze Black. Produk ini diaplikasikan setelah pewarnaan dasar untuk menciptakan efek antik.
Penggunaan Glaze Black akan menonjolkan tekstur di setiap cekungan rotan, memberikan kesan usang yang elegan. Setelah pengaplikasian dan pengelapan yang tepat, Glaze Black akan meninggalkan jejak warna hitam tipis di sela-sela anyaman, menirukan penumpukan debu dan usia, membuat mebel rotan terlihat berusia puluhan tahun dengan pesona yang khas.
Bagi sebagian orang, keindahan rotan mentah adalah yang utama. Mereka ingin rotan tetap pada warna aslinya tanpa modifikasi tone warna sedikit pun, namun perlindungan tetap menjadi kebutuhan mendesak.
Dalam kasus ini, Anda bisa langsung mengaplikasikan Biovarnish Clear Coat (transparan) tanpa didahului wood stain. Clear Coat ini akan memberikan lapisan pelindung water repellent dan anti UV, menjaga rotan dari kelembapan dan kerusakan serat, namun tampilan warnanya akan tetap apa adanya.
Perlindungan yang kuat seperti ini sangat penting agar mebel rotan Anda tahan lama dan tidak mudah berjamur, bahkan tanpa sentuhan warna.
Proses finishing rotan yang benar akan memberi hasil memuaskan sesuai ekspetasi.
Pastikan permukaan rotan bersih dari debu, kotoran, atau lapisan cat lama.
Encerkan Biovarnish Wood Stain dengan air bersih sesuai kebutuhan (biasanya 1:2). Aplikasikan pewarna secara merata dengan kuas atau spray gun. Karena rotan memiliki banyak celah, penggunaan spray gun seringkali memberikan hasil yang lebih merata. Biarkan mengering sempurna (sekitar 30-60 menit) sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya.
Setelah warna kering, aplikasikan Biovarnish Clear Coat sebagai lapisan pelindung. Lapisan ini yang akan memberikan efek kilap (gloss), atau matte yang Anda inginkan, sekaligus bertindak sebagai perisai water repellent dan anti UV. Aplikasikan setidaknya dua lapis untuk perlindungan maksimal. Pastikan setiap lapisan kering sepenuhnya sebelum ditumpuk atau digunakan kembali.
Dengan memilih Biovarnish sebagai plitur, Anda tidak hanya melindungi mebel rotan Anda dari kerusakan, tetapi juga menjaga keamanan keluarga dan lingkungan, di tengah maraknya bahan finishing kimia keras.
Untuk pemesanan produk finishing dari Biovarnish, silahkan klik banner di bawah ini. Anda juga dapat bertanya terlebih dahulu terkait produk.

Seiring waktu, rotan bisa kehilangan kekuatannya. Warna alami memudar, anyaman mengendur, dan permukaannya mulai rapuh. Kondisi tersebut dapat dicegah melalui proses finishing yang tepat dengan plitur kayu.
Plitur berperan memperindah tampilan rotan sekaligus memberi perlindungan. Fungsi ini hanya dapat Anda peroleh jika memilih plitur yang tepat. Sayangnya, banyak plitur yang lapisannya terlalu kaku, sehingga justru membuat permukaan mudah retak.
Mari pelajari jenis plitur yang paling sesuai untuk mebel rotan beserta cara pengaplikasiannya agar hasil tampak alami, kuat, dan tahan lama.
Fungsi Plitur untuk Mebel Rotan
Rotan, meskipun kuat, memiliki sifat alami yang rentan terhadap perubahan suhu, kelembapan, dan serangan jamur. Tanpa pelindung yang memadai, mebel rotan Anda akan dengan cepat rusak.
1. Melindungi dari Perubahan Cuaca
Mebel rotan yang diletakkan di teras atau ruang terbuka akan terpapar sinar matahari langsung dan kelembapan. Paparan sinar UV dapat membuat rotan menjadi rapuh dan warnanya memudar, sementara kelembapan tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur. Plitur yang berkualitas menciptakan lapisan pertahanan yang menjaga serat rotan tetap stabil.
2. Mencegah Rotan Menjadi Kusam dan Kering
Seiring berjalannya waktu, kelembapan alami dalam serat rotan akan berkurang, membuatnya terlihat kering, kusam, bahkan retak. Plitur mengisi pori-pori rotan, memberi kelembapan yang ideal, sekaligus menciptakan kilau alami yang menarik perhatian. Sentuhan akhir yang tepat akan mempertegas urat rotan.
3. Memudahkan Perawatan dan Pembersihan
Lapisan plitur membuat permukaan rotan menjadi lebih halus. Ini berarti debu dan kotoran tidak mudah menempel dan menyerap ke dalam serat. Proses pembersihan cukup dilakukan dengan mengelap menggunakan kain, menjaga mebel rotan selalu bersih dan higienis.
Cara Memilih Jenis Plitur yang Tepat untuk Rotan
Pemilihan jenis plitur sangat mempengaruhi hasil dan ketahanan mebel rotan Anda. Rotan membutuhkan lapisan yang fleksibel, tidak membuat kaku, dan aman bagi lingkungan.
1. Fleksibilitas Bahan
Berbeda dengan kayu solid, rotan memiliki bentuk melengkung dan serat yang lebih elastis. Penggunaan plitur berbasis lacquer atau melamine yang sangat keras justru berisiko membuat lapisan cat pecah atau mengelupas saat rotan bergerak atau menerima beban. Pilihlah plitur yang memiliki tingkat fleksibilitas tinggi agar dapat mengikuti kelenturan alami rotan.
2. Keamanan dan Dampak Lingkungan
Kesadaran akan kesehatan dan lingkungan semakin meningkat. Produk plitur konvensional seringkali mengandung pelarut kimia (solvent based) yang mengeluarkan bau menyengat dan Volatile Organic Compounds (VOC) tinggi.
Untuk pengerjaan di rumah, produk berbahan dasar air (water based) adalah pilihan yang lebih aman, cepat kering, dan ramah lingkungan.
Keunggulan Biovarnish untuk Finishing Mebel Rotan
Dalam konteks kebutuhan akan plitur yang fleksibel dan ramah lingkungan, Biovarnish hadir sebagai solusi tepat. Biovarnish, formulanya water based sehingga aman baik bagi kesehatan maupun lingkungan.
Biovarnish memiliki keunggulan pada sifat water repellent atau anti air. Kemampuan ini sangat penting bagi rotan, karena melindungi serat dari rembesan air dan kelembapan yang dapat menyebabkan jamur dan pembusukan.
Selain itu, lapisan Biovarnish tidak membuat rotan menjadi kaku, ia tetap elastis, memastikan rotan Anda nyaman diduduki dan lapisan finishing tidak mudah retak. Lapisan ini akan melindungi rotan dari paparan UV, sehingga warna rotan tidak cepat pudar dan lebih tahan lama.
Pilihan Warna Plitur yang Memperindah Rotan
Plitur tidak hanya melindungi, tetapi juga memperkuat karakter estetika mebel rotan Anda, mulai dari tampilan alami, modern, hingga antik.
1. Pilihan Warna yang Cocok dengan Rotan
Untuk mempertahankan nuansa tropis dan alami, Anda bisa menggunakan Biovarnish Wood Stain dengan pilihan warna yang hangat.
Rotan Terang Alami: Gunakan warna seperti Yellow Ox, Gardena Teak, Light Brown atau Light Walnut sedikit saja tidak perlu terlalu tebal. Ini akan menonjolkan serat rotan dengan sedikit sentuhan kecokelatan yang segar.
Rotan Klasik Coklat Tua: Untuk tampilan yang lebih matang dan elegan, aplikasikan Dark Brown atau Red Mahogany. Warna-warna ini memberikan kedalaman visual dan kesan mebel mewah.
Rotan Warna Solid: Jika Anda mencari finishing yang berani, Biovarnish juga dapat diaplikasikan dengan warna solid seperti broken white, coklat solid, atau bahkan warna pastel. Namun biasanya, rotan dibiarkan tampil alami.
Baca juga : 3 Warna Plitur Kayu Jati Natural yang Paling Disukai Pengrajin
2. Tampilan Antik dengan Biovarnish Glaze Black
Jika preferensi Anda mengarah pada tampilan mebel rotan yang antik atau vintage pertimbangkan untuk menggunakan Biovarnish Glaze Black. Produk ini diaplikasikan setelah pewarnaan dasar untuk menciptakan efek antik.
Penggunaan Glaze Black akan menonjolkan tekstur di setiap cekungan rotan, memberikan kesan usang yang elegan. Setelah pengaplikasian dan pengelapan yang tepat, Glaze Black akan meninggalkan jejak warna hitam tipis di sela-sela anyaman, menirukan penumpukan debu dan usia, membuat mebel rotan terlihat berusia puluhan tahun dengan pesona yang khas.
3. Perlindungan Tanpa Mengubah Warna Asli
Bagi sebagian orang, keindahan rotan mentah adalah yang utama. Mereka ingin rotan tetap pada warna aslinya tanpa modifikasi tone warna sedikit pun, namun perlindungan tetap menjadi kebutuhan mendesak.
Dalam kasus ini, Anda bisa langsung mengaplikasikan Biovarnish Clear Coat (transparan) tanpa didahului wood stain. Clear Coat ini akan memberikan lapisan pelindung water repellent dan anti UV, menjaga rotan dari kelembapan dan kerusakan serat, namun tampilan warnanya akan tetap apa adanya.
Perlindungan yang kuat seperti ini sangat penting agar mebel rotan Anda tahan lama dan tidak mudah berjamur, bahkan tanpa sentuhan warna.
Cara Aplikasi Plitur Biovarnish pada Mebel Rotan
Proses finishing rotan yang benar akan memberi hasil memuaskan sesuai ekspetasi.
1. Persiapan Permukaan Rotan
Pastikan permukaan rotan bersih dari debu, kotoran, atau lapisan cat lama.
2. Pewarnaan dengan Biovarnish Wood Stain
Encerkan Biovarnish Wood Stain dengan air bersih sesuai kebutuhan (biasanya 1:2). Aplikasikan pewarna secara merata dengan kuas atau spray gun. Karena rotan memiliki banyak celah, penggunaan spray gun seringkali memberikan hasil yang lebih merata. Biarkan mengering sempurna (sekitar 30-60 menit) sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya.
3. Lapisan Pelindung Clear Coat
Setelah warna kering, aplikasikan Biovarnish Clear Coat sebagai lapisan pelindung. Lapisan ini yang akan memberikan efek kilap (gloss), atau matte yang Anda inginkan, sekaligus bertindak sebagai perisai water repellent dan anti UV. Aplikasikan setidaknya dua lapis untuk perlindungan maksimal. Pastikan setiap lapisan kering sepenuhnya sebelum ditumpuk atau digunakan kembali.
Dengan memilih Biovarnish sebagai plitur, Anda tidak hanya melindungi mebel rotan Anda dari kerusakan, tetapi juga menjaga keamanan keluarga dan lingkungan, di tengah maraknya bahan finishing kimia keras.
Untuk pemesanan produk finishing dari Biovarnish, silahkan klik banner di bawah ini. Anda juga dapat bertanya terlebih dahulu terkait produk.
