Mengenal Perbedaan Plitur dan Pernis dalam Finishing Kayu

  • By Biovarnish - 15 Pebruari 2025 - 07:50:46

 

Istilah plitur dan pernis tentu tidak asing bagi banyak orang. Dalam dunia perkayuan, kedua bahan ini digunakan untuk mendapatkan hasil finishing natural. Meski terdengar mirip, plitur dan pernis sangatlah berbeda, baik dari bahan, fungsi, dan tampilan akhir. Selain itu, taukah Anda bahwa banyak plitur dan pernis di pasaran mengandung senyawa berbahaya?
Informasi mengenai perbedaan plitur dan pernis dalam finishing kayu berikut ini, sangatlah penting. Terutama bagi Anda yang ingin hasil finishing aman dan berkualitas.

Mengenal Plitur untuk Finishing Kayu


Di masa lalu, plitur adalah bahan finishing kayu berbasis shellac, yaitu getah alami yang dilarutkan dalam spiritus atau etanol sebelum diaplikasikan ke permukaan kayu. Plitur juga bisa berasal dari oker atau pewarna tanah liat. Plitur telah lama digunakan dalam dunia pertukangan, terutama untuk furniture klasik, ukiran, dan alat musik karena memberikan hasil yang hangat serta menonjolkan serat kayu.

Salah satu keunggulan utama plitur adalah kemampuannya memberikan warna pada kayu, terutama untuk jenis kayu dengan warna dasar yang lebih terang. Selain itu, plitur juga cepat kering, sehingga memudahkan pengerjaan dalam waktu singkat.

Di balik kelebihannya, plitur memiliki beberapa kekurangan, seperti kurang tahan terhadap air dan goresan, serta mengandung VOC (Volatile Organic Compounds) tinggi yang menghasilkan bau menyengat. Oleh karena itu, penggunaannya kini mulai tergantikan oleh bahan finishing yang lebih aman dan tahan lama.

Perbedaan Plitur dan Pernis


Pernis adalah bahan finishing yang berfungsi melapisi permukaan kayu secara transparan tanpa mengubah warna aslinya. Pernis sudah berbentuk cair dan umumnya menggunakan solvent seperti thinner sebagai pelarutnya.

Dibandingkan plitur, pernis memiliki daya tahan lebih tinggi terhadap kelembaban, goresan, dan paparan sinar UV, sehingga sering digunakan pada furniture modern dan eksterior.

Keunggulan utama pernis adalah kemampuannya melindungi kayu tanpa mengubah tampilan alami seratnya. Selain itu, pernis tersedia dalam berbagai pilihan hasil akhir, mulai dari matte hingga glossy, sehingga pengguna bisa menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan estetika.

Namun, seperti halnya plitur, pernis berbasis solvent juga memiliki kandungan VOC tinggi yang berpotensi mengganggu kesehatan, terutama jika digunakan di ruangan tanpa ventilasi yang baik.

Hasil Akhir Tampilan Plitur dan Pernis


Dari segi estetika, plitur memberikan warna pada kayu, sehingga cocok bagi yang ingin mengubah atau memperkaya tampilan asli kayu. Efek warna yang dihasilkan bisa lebih hangat dan klasik, sering kali digunakan pada furniture antik dan ornamen kayu tradisional.

Sebaliknya, pernis bersifat transparan, yang berarti tidak akan mengubah warna asli kayu. Pernis lebih cocok bagi mereka yang ingin mempertahankan warna kayu alami tetapi tetap mendapatkan perlindungan maksimal. Dengan pilihan hasil akhir matte atau glossy, pernis bisa memberikan fleksibilitas lebih dalam menentukan tampilan furniture atau lantai kayu.

Bahaya Plitur dan Pernis Solvent Based


Meskipun plitur dan pernis memiliki keunggulan masing-masing, keduanya berbasis solvent dan mengandung VOC tinggi, yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.

VOC yang terdapat dalam plitur dan pernis dapat menyebabkan iritasi mata dan pernapasan, sakit kepala, serta polusi udara dalam ruangan. Jika digunakan tanpa ventilasi yang memadai, efek jangka panjangnya bisa lebih berbahaya, terutama bagi pekerja yang sering terpapar bahan ini.

Karena alasan ini, banyak orang mulai beralih ke bahan finishing berbasis air yang lebih aman dan tidak mengandung VOC tinggi. Salah satu produk yang direkomendasikan adalah Biovarnish Water Based, yang menawarkan hasil finishing serupa dengan keamanan lebih baik.

Mengenal Biovarnish Water Based, Alternatif Aman dan Ramah Lingkungan


Biovarnish adalah bahan finishing kayu berbasis air yang dikembangkan sebagai solusi aman dan ramah lingkungan. Tidak seperti plitur dan pernis solvent based, Biovarnish tidak mengandung VOC tinggi, sehingga tidak menimbulkan bau menyengat.

Dengan teknologi water based, Biovarnish tetap mampu memberikan hasil finishing yang optimal tanpa mengorbankan kesehatan atau keamanan lingkungan.

Keunggulan lain dari Biovarnish adalah fleksibilitasnya. Produk ini tersedia dalam berbagai pilihan warna, seperti plitur, tetapi juga dapat digunakan sebagai lapisan transparan layaknya pernis. Selain itu, proses pengeringannya juga cukup cepat, sehingga pengerjaan bisa lebih efisien.

Biovarnish Wood Stain menjadi pilihan terbaik bagi Anda yang ingin memberikan warna natural pada kayu. Lapisannya kuat, tidak mudah mengelupas ataupun retak.

Untuk pernis, Anda dapat menggunakan Biovarnish Clear Coat yang tersedia dalam dua pilihan yaitu matte dan glossy. Pernis ini mampu melindungi kayu dari berbagai faktor kerusakan seperti sinar matahari, kelembapan, dan goresan.

Cara Aplikasi Biovarnish


Menggunakan Biovarnish Water-Based sangat mudah dan aman karena tidak memerlukan bahan pelarut berbahaya seperti thinner atau spiritus. Anda hanya perlu mencampurnya dengan air dalam perbandingan 2 bagian Biovarnish : 1 bagian air, kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mendapatkan hasil finishing kayu yang maksimal.

1. Persiapan Permukaan Kayu


Lakukan pengamplasan hingga permukaan kayu halus dan rata. Bersihkan sisa debu amplas menggunakan kain lembut dan bersih.

Gunakan Biovarnish Wood Filler untuk menutup cacat kayu seperti lubang kecil, retak, atau pori-pori besar agar permukaan lebih rata. Biarkan wood filler mengering, lalu amplas kembali dengan grit kasar hingga permukaan benar-benar halus.

Baca juga : Fungsi dan Tujuan Pengamplasan Selama Proses Finishing Natural Kayu

2. Aplikasi Warna dengan Biovarnish Wood Stain


Setelah permukaan kayu siap, langkah selanjutnya adalah memberikan warna menggunakan Biovarnish Wood Stain sesuai pilihan Anda. Campurkan Biovarnish Wood Stain dengan air dalam perbandingan 2:1 dan aduk hingga merata.

Gunakan kuas atau spray gun untuk mengaplikasikan cat ke permukaan kayu secara merata. Pastikan Anda mengecat searah serat kayu untuk tampilan yang lebih natural. Tunggu hingga kering lalu amplas ringan (amplas ambang) dengan grit halus. Ulangi proses pengecatan hingga 3 kali untuk mendapatkan warna yang lebih pekat dan merata.

3. Aplikasi Lapisan Pelindung dengan Biovarnish Clear Coat


Setelah warna kayu sesuai keinginan, langkah terakhir adalah melindungi hasil finishing dengan Biovarnish Clear Coat. Ini berfungsi sebagai pernis yang melindungi lapisan cat dari goresan, kelembaban, dan paparan sinar matahari.

Campurkan Biovarnish Clear Coat dengan air (perbandingan 2:1) dan aduk hingga merata. Aplikasikan menggunakan kuas atau spray gun secara merata di seluruh permukaan kayu.

Pilih tampilan akhir yang Anda inginkan, apakah glossy atau matte, sesuai dengan selera dan kebutuhan desain furnitur. Tunggu hingga kering sempurna, hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung.

Dengan metode aplikasi yang tepat, Biovarnish mampu memberikan hasil finishing yang natural, tahan lama, dan aman bagi kesehatan. Ini menjadikannya pilihan terbaik bagi siapa saja yang menginginkan hasil finishing kayu berkualitas tinggi tanpa risiko bahan kimia berbahaya.

Mana yang Sebaiknya Dipilih?


Pemilihan bahan finishing kayu tergantung pada kebutuhan dan pertimbangan keamanan. Jika ingin mendapatkan hasil berwarna dengan tampilan klasik, plitur bisa menjadi pilihan. Namun, jika menginginkan lapisan transparan yang memberikan perlindungan lebih baik, pernis adalah opsi yang lebih tepat.

Namun, bagi mereka yang mengutamakan keamanan, kesehatan, dan lingkungan, Biovarnish Water Based adalah solusi terbaik. Dengan teknologi berbasis air, Biovarnish mampu memberikan perlindungan optimal seperti pernis dan hasil warna seperti plitur, tetapi tanpa risiko VOC tinggi.

Memilih Finishing Kayu yang Tepat


Plitur dan pernis memiliki peran penting dalam finishing kayu, tetapi perbedaannya cukup signifikan. Mengetahui perbedaan plitur dan pernis sangatlah penting.

Plitur memberikan warna pada kayu, sementara pernis hanya membentuk lapisan transparan. Sayangnya, kedua bahan ini mengandung VOC tinggi, yang dapat membahayakan kesehatan jika digunakan tanpa perlindungan yang memadai.

Sebagai alternatif, Biovarnish Water Based hadir dengan teknologi ramah lingkungan yang tetap memberikan hasil finishing berkualitas tinggi. Dengan memilih bahan finishing yang tepat, kita bisa mendapatkan tampilan kayu yang indah, aman, dan tahan lama tanpa mengorbankan kesehatan maupun lingkungan.

Baca juga : Cat Kayu Terbaik untuk Restorasi Furniture Lama agar Tampak Baru