Dempul natural kayu untuk finishing furniture mebel tidak kalah penting untuk menciptakan tampilan permukaan kayu halus dan warna yang sama rata.

Furniture pada umumnya melalui tahap finishing meskipun diantaranya hanya cukup dioleskan poles kayu atau tidak sama sekali untuk memperjelas estetika keaslian dari serat kayu. Namun, furniture yang melalui tahap finishing dengan tahapan yang tepat dan benar akan menghasilkan tampilan finishing yang optimal dan furniture mampu terlindungi dengan baik.

Fungsi dari dempul bertujuan untuk menutup pori-pori kayu atau menyamarkan cacat kayu alami atau selama proses pemotongan kayu. Cacat pada kayu seperti kantong minyak kayu, mata kayu, retal dll cukup mengganggu hasil akhir finishing kayu sehingga dibutuhkan lapisan yang mampu menutup dengan sempurna, salah satunya menggunakan dempul kayu. Maka dari itu, pentingnya mengaplikasikan cat kayu untuk finishing furniture, konstruksi bangunan, lantai kayu dan lain sebagainya.

Furniture yang telah diaplikasikan dempul kayu terutama jenis kayu yang digunakan memiliki tampilan serat yang kasar seperti kayu glugu, kayu remin dll akan mempermudah proses finishing saat mengaplikasikan cat. Permukaan kayu yang rata setelah diaplikasikan dempul kayu tersebut membuat warna kayu justru merata dengan baik dan warnanya pun tidak belang disebabkan perbedaan warna dasar kayu.

Dempul merupakan basecoat yang mudah diaplikasikan baik menggunakan pisau palet ataupun pisau scrape. Biasanya ada dua macam aplikasi yang dilakukan ketika menggunakan dempul kayu yakni dengan mengaplikasikan ke seluruh permukaan kayu yang bertujuan untuk menutup pori-pori. Dan diaplikasikan pada bagian-bagian tertentu yang mengalami cacat guna menyamarkan cacat kayu yang ada.

Mengenal Dempul Natural Kayu Untuk Finishing Furniture Mebel

Dempul kayu dibedakan menjadi dua macam yakni Wood Putty dan Wood Filler. Wood Putty merupakan dempul kayu yang biasanya digunakan pada kayu atau media serat alam lainnya dengan tujuan tampilan akhir warna solid. Biasanya, wood putty ini berwarna dasar seperti putih atau abu-abu. Sedangkan Wood Filler adalah dempul kayu yang digunakan untuk finishing natural kayu. Warna wood filler pun cenderung menyesuaikan warna-warna kayu seperti warna kayu jati, warna kayu ramin dll.

Sebagai seorang pemilih mebel tidak ada salahnya mengenali dan mengetahui ciri-ciri dempul kayu yang baik untuk furniture yang akan diproduksinya. Mengenali produk finishing disini sangat penting untuk mendapatkan warna yang tajam dan furniture yang lebih halus. Dengan hasil yang optimal pada furniture tentu akan berpengaruh pada nilai estetika dan harga jual furniture tersebut. Pentingnya mengenali produk dempul bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan terlebih banyak merk dempul kayu yang beredar di Indonesia.

Tentu saja untuk mengkomparasikan merk satu dengan merk yang lain akan membutuhkan waktu yang lama. Tidak mudah jika dilakukan hanya berlandaskan pada merk cat kayu. Akan lebih sederhana dan mudah dilakukan jika Anda mengkomparasikan antara dempul kayu solvent based dan dempul kayu water based. Kedua dempul kayu memiliki fungsi dan kegunaan yang sama namun yang membedakan adalah bahan dan pelarut ketika akan digunakan untuk finishing.

Dempul kayu solvent based merupakan dempul yang terbuat dari bahan solvent atau minyak. Untuk melarutkan dempul tersebut membutuhkan pelarut organik seperti thinner, spiritus atau methanol. Sedangkan dempul kayu water based merupakan dempul kayu yang menggunakan bahan air. Untuk melarutkan cat kayu ini hanya membutuhkan air bersih dengan pH 7. Kelemahan dari dempul solvent based adalah kayu ini lebih rentan mengelupas dan alot ketika diamplas. Sedangkan dempul water based tidak akan bekerja optimal jika dikeringkan dibawah sinar matahari langsung sehingga disarankan untuk didiamkan dalam suhu ruangan.

Adapun faktor lain yang bisa Anda perhatikan ketika memilih dempul diantaranya:

• Daya Tutup

Dengan daya tutup yang baik saat diaplikasikan menggunakan pisau scrape maka dempul tersebut dapat masuk ke dalam substrate kayu dengan baik. Salah satu ciri untuk mengenali apakah dempul dapat masuk ke dalam substrate kayu adalah dengan menunggunya kering. Jika saat kering muncul retakan, maka segera ganti dempul Anda karena dempul yang retak akan menimbulkan hasil cracking

• Mudah Diamplas

Cobalah untuk mengamplas dempul yang telah di aplikasikan. Jika dempul terkelupas dan tidak mengisi pori-pori, maka artiknya dempul tidak mampu mengisi pori dengan baik dan menyebabkan terjadinya pemborosan.

• Proses Aplikasi

Cobalah hitung berapa kali Anda mengaplikasikan dempul terhadap objek. Jika memang Anda mengulanginya hingga 5 kali ke atas maka bisa dipastikan dempul tersebut bukanlah dempul yang baik. Standar penggunaan dempul sebaiknya dilakukan dua hingga tiga kali saja sebab lapisan ketiga pun sudah mampu menutup cacat tekstur permukaan.Dari panduan di atas, Anda sudah bisa menentukan mana dempul terbaik untuk hunian Anda bukan?

Cara Aplikasi Dempul Water Based Untuk Finishing Natural Kayu

Merk dempul kayu water based terbaik untuk finishing natural kayu adalah Biovarnish Wood Filler. Dempul ini menjadi pilihan yang tepat karena dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan sehingga akan mempermudah proses aplikasi. Bahkan kualitasnya pun tidak kalah dengan dempul kayu dari luar negeri sebab penggunaan bahan sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach.

Cara aplikasi dempul kayu water based ini juga lebih mudah dan cepat kering. Karena Anda hanya cukup mengaplikasikannya secara merata lalu didiamkan dalam suhu ruangan saja. Disarankan untuk tidak mengeringkannya dibawah sinar matahari karena hasilnya justru tidak optimal. Nah, berikut cara aplikasi dempul kayu Biovarnish untuk finishing natural kayu:

• Amplas terlebih dahulu permukaan kayu Untuk membersihkan kayu dari berbagai noda, memperhalus dan meratakan permukaan kayu.


• Perhatikan kayu yang akan Anda gunakan, apabila digunakan untuk menutup pori-pori kayu maka cukup dengan mengaplikasikan Biovarnish Wood Filler. Dan apabila terdapat retak atau goresan yang cukup besar maka campur Biovarnish Wood Filler dan serbuk kayu. Namun, apabila cacat kayu seperti lubang besar maka aplikasikan terlebih dowe kemudian baru diaplikasikan Biovarnish Wood Filler.


• Untuk mengaplikaskan Biovarnish Wood Filler sebaiknya larutkan dengan air kemudian aduk hingga tercampur sempurna. Aplikasikan dengan pisau palet atau pisau scrape ke permukaan kayu.


• Diamkan dalam suhu ruangan antara 20-30 menit


• Apabila sudah kering, amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240


• Setelah diamplas, bersihkan sisa-sisa debu pengamplasan lalu Anda dapat mengaplikasikan cat untuk tahap selanjutnya.

Demikian cara memilih dempul kayu yang tepat untuk finishing natural kayu. Pastikan dempul yang Anda menghasilkan permukaan kayu yang halus dan mudah diaplikasikan. Selain itu, gunakan produk-produk finishing yang aman dan ramah lingkungan demi kenyaman orang sekitar Anda. Untuk pemesanan, silahkan hubungan kontak hotline pada website Biovarnish atau kunjungi langsung Bio Office yang terletak di Jl. Sidikan No. 94, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta.