Plitur Kayu Antiblocking, Solusi Finishing Bebas Lengket

  • By Biovarnish - 10 Oktober 2025 - 08:25:07

 

Blocking adalah kondisi dimana hasil plitur atau cat kayu saling menempel lalu terkelupas. Seringkali kita perlu menumpuk furniture atau menyentuhnya setelah kering, namun plitur justru mengenai tangan, bahkan menempel satu sama lain.

Permasalahan finishing ini terjadi bukan tanpa sebab. Mulai dari pemilihan bahan sampai cara aplikasi turut berpengaruh. Untuk bahan sebaiknya pilih plitur kayu antiblocking. Selain itu Anda perlu menerapkannya dengan cara yang tepat. Di sini akan dibahas cara mencegah blocking serta pemilihan plitur yang sesuai.

Mengenal Masalah Blocking pada Kayu


Blocking terjadi ketika lapisan plitur hanya terlihat kering di permukaan, tetapi bagian dalam masih lembek. Saat dua bidang kayu bersentuhan atau mendapat tekanan, lapisan tersebut menempel, meninggalkan bekas, bahkan merusak finishing. Situasi ini sering dialami pada furniture yang baru selesai difinishing lalu langsung digunakan.

Faktor Penyebab Blocking


Blocking dipicu oleh beberapa hal, diantaranya:

  1. Aplikasi plitur yang terlalu tebal memperlambat proses pengeringan karena pelarut terperangkap di lapisan bawah.

  2. Lingkungan dengan kelembapan tinggi dan sirkulasi udara buruk juga menghambat proses curing.

  3. Selain itu, plitur berbasis pelarut konvensional biasanya membutuhkan waktu pengerasan lebih lama, sehingga lebih rentan menimbulkan efek lengket.


Pentingnya Waktu Pengeringan


Perbedaan antara kering sentuh dan kering total sering diabaikan. Plitur memang bisa terasa kering di luar, namun butuh waktu lebih agar sepenuhnya kering. Jika furniture digunakan sebelum lapisan benar-benar keras, residu pelarut yang terperangkap akan menyebabkan permukaan menempel dan menimbulkan blocking.

Pengaruh Viskositas dan Komposisi Plitur


Kualitas lapisan plitur sangat dipengaruhi oleh viskositasnya. Plitur yang terlalu kental akan menghasilkan sapuan tebal dan lambat mengering, sedangkan plitur yang terlalu encer menghasilkan lapisan tipis yang kurang melindungi kayu.

Komposisi yang ideal sangat penting. Resin, pelarut, dan aditif harus diformulasikan tepat agar lapisan bisa mengeras tanpa meninggalkan residu lengket.

Perbandingan antara plitur dengan pelarut berperan besar. Plitur perlu diencerkan terlebih dahulu. Misalnya pada wood stain water based yang harus dilarutkan dengan air. Perbandingan antara wood stain dengan air perlu diperhatikan dengan baik.

Pada aplikasi Biovarnish, pada bagian terakhir yaitu clear coat, perlu diencerkan dengan perbandingan 1:1. Komposisi ini sangat ideal agar hasil tidak lengket atau blocking.

Plitur Kayu Antiblocking


Setiap plitur memiliki karakter berbeda, bergantung pada jenis resin dan pelarut yang digunakan. Beberapa cenderung tidak tahan suhu maupun tekanan, sehingga lebih mudah lengket ketika permukaan kayu bersinggungan.

Plitur dengan kemampuan antiblocking dirancang agar lapisan cepat mengeras dan membentuk film yang kuat. Plitur jenis ini tidak mudah lengket meski kayu sering digunakan atau ditumpuk. Dengan sifat ini, furnitur tetap rapi, warna alami kayu terjaga, dan kilau lebih tahan lama.
Baca juga : Teknik Plitur Kayu Agar Mengkilap

Mengapa Memilih Biovarnish Clear Coat


Untuk mendapatkan finishing bebas blocking, Biovarnish Clear Coat menawarkan solusi dengan formula water based. Produk ini cepat kering, rendah VOC, ramah lingkungan, serta tahan lama. Karena berbasis air, proses penguapannya lebih cepat dan aman, membuat lapisan plitur terhindari dari risiko lengket.



Namun, terdapat catatan penting. Biovarnish Clear Coat mampu mencegah blocking hanya jika diaplikasikan dengan takaran yang tepat. Gunakan perbandingan 1 bahan : 1 air, lalu aduk sampai homogen. Jangan menyentuh atau menempelkan kayu yang catnya belum mengering. Dengan begitu hasil akan rapi bebas lengket atau blocking.

Pemesanan Biovarnish dan informasi lebih lanjut, dapat melalui klik link di bawah ini.


Chat via WhatsApp