Rak Buku Mini Semakin Menawan Dengan Warna Natural Transparan

  • By Biovarnish - 27 Desember 2019 - 21:30:56

 

Kayu jati belanda sudah menjadi salah satu material furniture yang tidak asing di kalangan anak muda milenial. Pasalnya, kayu jati belanda sering digunakan sebagai bahan baku furniture cafe atau bahkan furniture rumah lainnya karena teksturnya yang indah dan mudah dibentuk. Ya, kayu jati belanda merupakan golongan kayu lunak sehingga mudah untuk dipotong dan dibentuk.

Kayu jati belanda berbeda halnya dengan kayu jati pada umumnya, sebab kayu jati belanda merupakan nama lain dari kayu pinus. Melihat karakteristik kayu pinus atau juga disebut kayu jati belanda maka dibutuhkan penanganan khusus. Penanganan khusus yang dimaksud adalah kayu harus kering ketika digunakan atau saat akan disimpan sebab apabila disimpan pasca ditebang langsung atau masih dalam keadaan basah maka kayu akan sangat mungkin terserang jamur. Khusus jamur yang menyerang jenis kayu lunak seperti kayu jati belanda adalah jamur blue stain.

Jamur bluestain merupakan jamur yang menyerang bagian serat kayu sehingga tampilan kayu yang terserang jamur akan berwarna biru kehitaman. Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya serangan jamur blue stain diantaranya adalah dengan mengaplikasikan obat anti jamur dan dioven atau dilakukan pengeringan hingga MC 12%. Apabila kayu terlanjur terserang jamur blue stain, biasanya akan dilakukan bleaching kayu. Langkah tersebut tidak bertujuan untuk menghilangkan jamur blue stain melainkan sekedar menyamarkan serat kayu yang terserang jamur blue stain.

Kayu yang terserang jamur blue stain tentunya akan mengurangi nilai jual sehingga sangat hati-hati dalam memelihara jenis kayu ini. Paling pokok dari penggunaan kayu jati belanda adalah menggunakannya dalam kondisi kering sehingga akan meminimilasir terserangnya jamur atau serangga. Nah, apabila kayu jati belanda sudah melalui berbagai treatment agar tidak mudah terserang jamur, serangga dan bisa bertahan lebih lama maka langkah selanjutnya adalah mengaplikasikan cat.

Cat kayu pada kayu jati belanda bertujuan untuk mempercantik penampilan kayu sekaligus melindungi kayu dari berbagai kerusakan yang mungkin terjadi seperti diakibatkan oleh gesekan, terkena benda tumpul dan lain sebagainya. Kayu jati belanda ini memiliki karakter warna kayu yang cerah sehingga bisa ditimpa cat dengan warna apapun mulai dari yang terang hingga yang gelap. Namun, jika Anda ingin mengikuti trend saat ini maka disarankan untuk menggunakan tampilan natural dari kayu jati belanda yang cenderung berwarna cream atau kekuningan.

Untuk mempertajam tampilan asli kayu jati belanda tentu membutuhkan lapisan cat. Seperti yang diulas diatas bahwa fungsi pelapisan cat tidak hanya sekedar mempercantik tampilan kayu saja melainkan juga bertujuan untuk melindungi kayu. Nah, untuk menciptakan tampilan natural kayu jati belanda maka Anda bisa menimpakan cat sanding sealer. Cat kayu ini cenderung berwarna bening tanpa menggunakan pigmen sehingga akan mempertajam tampilan asli kayu jati belanda tanpa merubah warna asli dari kayu itu sendiri.

Sanding sealer untuk finishing kayu jati belanda bisa menggunakan dua pilihan yakni sanding sealer dengan pelarut organik atau sanding sealer dengan pelarut air. Kedua sanding sealer memiliki tujuan yang sama yakni memangkas bulu-bulu halus pada permukaan kayu. Nah, untuk tampilan natural transparan, penggunaan sanding sealer saja pun sudah cukup tanpa harus menggunakan wood stain yang notabene memiliki pigmen warna.

Finishing Sanding Sealer Untuk Tampilan Natural Transparan Pada Kayu Jati Belanda




Tujuan pennggunaan sanding sealer adalah untuk memotong bulu-bulu halus pada permukaan kayu. Biasanya penggunaan sanding sealer ini banyak digunakan untuk tampilan warna solid namun ternyata penggunaan sanding sealer saat ini juga bisa digunakan untuk tampilan natural kayu. Tidak hanya digunakan sebelum lapisan coating melainkan juga setelah coating seperti pelapisan wood stain dan topcoat.

Dari kedua sanding sealer yakni sanding sealer berpelarut organik dan sanding sealer berpelarut air, manakah yang paling bagus? Keduanya memiliki kelemahan dan kekurangan masing-masing namun apabila dari keamanan kandungan bahan yang terdapat dalam cat maka sanding sealer berpelarut air lebih aman daripada sanding sealer berpelarut air. Sebab, cat kayu yang menggunakan pelarut organik pada umumnya mengandung VOC yang tinggi dan membahayakan kesehatan karena terdapat zat kimia yang menyebabkan gangguan dalam tubuh seperti sesak nafas, gangguan sistem syaraf atau bahkan menjadi salah satu sebab kanker apabila mengendap dalam tubuh dalam jangka yang panjang.

Sedangkan cat kayu dengan pelarut air cenderung lebih aman digunakan karena lebih rendah VOC dan tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya. Salah satu cat kayu berpelarut air produksi asli produsen cat Indonesia adalah Biovarnish Sanding Sealer. Cat kayu ini menggunakan bahan-bahan yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional seperti US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach sehingga baik kandungan bahan kimia maupun VOC sangat ditekan dan sesuai dengan prosedur keamanan.

Biovarnish memiliki berbagai fitur unggulan yang akan memudahkan proses finishing. Diantaranya adalah tahan air dan tahan cuaca sehingga Biovarnish tidak hanya baik digunakan untuk furniture interior saja melainkan juga untuk furniture eksterior atau garden furniture. Dan cat kayu ini memiliki transparansi warna yang tajam sehingga serat kayu terlihat dengan apik meskipun dilapisi dengan cat.

Sebelum melakukan proses finishing, ada baiknya mempersiapkan beberapa alat dan bahkan diantaranya adalah wadah (kaleng atau tempat plastik), air, kuas atau spray gun, amplas dan media finishing.

Jika alat dan bahan sudah Anda persiapkan maka masuk pada tahap langkah finishing , berikut tahapan finishing natural transparan menggunakan Biovarnish:

  1. Pastikan permukaan kayu jati belanda halus dan bersih dari kotoran. Anda bisa mengamplas permukaan kayu jati belanda untuk mendapatkan permukaan kayu rata dan halus.

  2. Bersihkan sisa-sisa debu pengamplasan

  3. Gunakan Biovarnish Sanding Sealer. Campurkan air terlebih dahulu, sebaiknya gunakan air dan sanding sealer dengan perbandingan 2 bahan : 1 air kemudian aduk hingga homogen. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu, untuk hasil yang optimal ada baiknya mengaplikasikan Biovarnish Sanding Sealer menggunakan spray gun. Jika sudah diaplikasikan ke seluruh permukaan kayu lalu diamkan selama 60 menit. Cukup didiamkan di tempat yang teduh atau dalam suhu ruangan tanpa harus dikeringkan dibawah sinar matahari. Jika sudah kering, amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400

  4. Gunakan Biovarnish Clear Coat untuk mendapatkan hasil finishing optimal. Tujuan penggunaan Biovarnish Clear Coat yang lainnya adalah untuk mengunci coating sebelumnya sehingga lapisan film bisa melekat dengan kuat dan hasilnya pun optimal.


Hanya dalam sehari, tampilan natural transparan pada kayu jati belanda pun sudah siap digunakan. Nah, untuk mendapatkan tampilan warna natural kayu yang lainnya, Biovarnish menawarkan produk finishing yang lainnya diantaranya adalah Biovarnsh Wood Filler, Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Liquid Stain dan Biovarnish Glaze.

Untuk mendapatkan cat kayu yang ramah lingkungan ini, Anda bisa menghubungi kontak yang terdapat pada website ini atau kunjungi langsung kantor Bio yang berada di Jl. Sidikan No. 94, Sorosutan, Yogyakarta.