Memiliki kayu belanda, namun masih bingung mau dipoles dengan tampilan apa? Sebaiknya perhatikan 4 tips berikut untuk hasil kayu jati Belanda lebih optimal nan eksotis.



Furniture merupakan barang yang sudah menjadi kebutuhan bagi

masyarakat. Karena pentingnya furniture, hingga saat ini selalu diproduksi. Melihat

meningkatkan produksi furniture, tentu bahan kayu yang digunakan pun harus

tetap berkualitas. Di Indonesia, kayu dengan kualitas yang cukup baik masih

mudah dijumpai ketika akan digunakan sebagai furniture seperti kayu jati, kayu

mahoni, kayu sengon, kayu sonokeling, kayu pinus dan masih banyak lagi. Namun,

hingga saat ini jenis kayu yang memiliki kualitas terbaik adalah kayu jati.

Kayu jenis ini merupakan jenis kayu terbaik mulai dari tampilan seratnya,

kualitas kayunya, ketahanan hingga kekuatan dari kayu jati.

Apabila Anda adalah seorang pengusaha kayu, maka kayu jati

merupakan jenis kayu yang bisa dikatakan mewah sebab jenis kayu yang satu ini

tergolong mahal. Tentunya sebagai pengguna furniture kayu, tentunya

menginginkan furniture dengan bahan berkualitas seperti kayu jati, bukan? Nah,

jika Anda menginginkan jenis kayu yang hampir mirip dengan kayu jati maka Anda

bisa menggunakan kayu jati belanda.

Kayu jati belanda merupakan jenis kayu yang saat ini mulai

tren di dunia finishing. Pada umumnya, kayu jati belanda banyak dijadikan

berupa potongan-potongan kayu atau palet. Jika sudah dalam bentuk palet, kayu

jati belanda banyak digunakan untuk furniture-furniture cafe atau resto. Karena

memberikan kesan yang hangat, biasanya tampilan yang banyak digunakan adalah

natural kayu.

Namun, kayu jati belanda tidak memiliki tingkat ketahanan

sebaik kayu jati sehingga membutuhkan perlindungan ekstra agar tidak mudah

rusak diakibatkan oleh berbagai sebab. Sehingga, ketika kayu ini digunakan

sebagai bahan baku furniture akan bertahan lama dan hasilnya pun sangat mirip

dengan kayu jati. Penasaran bagaimana tips finishing pada kayu jati belanda?

Tips Sebelum Finishing Kayu Jati Belanda

Sebelum melakukan proses finishing pada kayu jati yang akan

digunakan sebagai furniture, akan lebih baik jika mengetahui beberapa tips

ketika memilih kayu jati belanda. Berikut beberapa tips yang perlu Anda

perhatikan:

• Kenali Karakter Kayu Jati Belanda

Tidak semua orang mengetahui jenis kayu dengan baik sehingga

apabila Anda merupakan orang yang tidak mengetahui jenis kayu maka perlu kenali

terlebih dahulu bagaimana karakter kayu jati belanda. Seperti yang sudah

disinggung sebelumnya, kayu jati belanda merupakan jenis kayu yang sangat

rentan dan rawan rusak sehingga membutuhkan proteksi ekstra.

Kayu jati belanda ini banyak tumbuh di benua Asia khususnya

di Indonesia seperti di Sumatra dan Jawa. Jika dilihat dari segi tampilan, kayu

jati belanda memiliki tampilan yang lebih terang dan cerah sehingga cocok

diaplikasikan tampilan warna apapun.

Selain memiliki tampilan yang cerah, karakter kayu jati

belanda lainnya yang perlu Anda ketahui diantaranya adalah memiliki banyak

kantong karena memiliki banyak cabang, ringan, termasuk jenis kayu yang soft

sehingga mudah terserang jamur dan rayap dan mudah dibentuk.

• Lakukan pengamplasan sebelum digunakan

Pada proses finishing, agar kayu mudah diaplikasikan cat

maka harus halus dan bersih. Tujuan amplas disini adalah agar permukaan kayu

jati belanda halus dan bersih sehingga hasil akhir selama finishing lebih

optimal dan bagus.

Pada proses pengamplasan, bisa dengan cara manual maupun

mesin. Apabila Anda memilih pengamplasan manual maka sebaiknya gunakan kertas

amplas yang kasar yakni kertas amplas no. 120-240. Dan apabila Anda menggunakan

mesin, maka gunakan power sander yang memiliki bentuk segiempat agar menjangkau

setiap sudut.

• Pastikan Kayu Kering dan Bersih

Mengingat jenis kayu jati belanda adalah jenis kayu yang ‘ringkih’

maka yang harus Anda perhatikan adalah pastikan kayu jati belanda kering dan

bersih. Jangan sampai ketika digunakan meninggalkan berbagai noda maupun

minyak. Untuk menghilangkan minyak dan mengeringkan kayu, biasanya akan dioven

terlebih dahulu atau keringkan di bawah sinar matahari. Namun, apabila

dikeringkan dibawah matahari maka akan memakan waktu yang lama dan selain itu

juga rentan kotor.

• Pilih Bahan Finishing Yang Tepat

Agar kayu jati belanda lebih tahan lama dan menghasilkan

tampilan yang menarik, maka gunakan jenis kayu yang memiliki kualitas yang

baik. Sebaiknya gunakan cat water based yang mana jenis cat ini memiliki

proteksi yang maksimal dan memiliki transparansi warna yang baik.

Finishing Kayu Jati Belanda Dengan Cat Water Based

Cat water based merupakan cat kayu yang digunakan sebagai

alternatif pengganti cat solvent based. Kenapa demikian? Sebab, cat water based

merupakan jenis cat kayu yang sudah dipercaya di berbagai indusri kayu baik

lokal, nusantara ataupun mancanegara dikarenakan kandungan bahannya yang jauh

lebih aman daripada cat solvent based.



Seperti namanya, cat water based merupakan jenis cat yang

menggunakan bahan dasar air yang aman dan ramah lingkungan. Karena menggunakan

bahan dasar air, cat kayu ini mudah menyatu dan melekat dengan sempurna setelah

diaplikasikan. Salah satu jenis cat water based yang memiliki kualitas yang

baik adalah Biovarnish. Cat kayu water based ini adalah jenis cat kayu yang

diformulasikan sesuai dengan standar keamanan internasional sehingga non-toxic,

aman dan ramah lingkungan.

Meskipun menggunakan bahan dasar air, Biovarnish memiliki

proteksi yang sangat baik seperti tahan air dan cuaca sehingga Biovarnish ini

sangat cocok diaplikasikan baik indoor maupun outdoor. Selain itu, Biovarnish

juga memiliki transparansi warna yang optimal dan good leveling sehingga hasil

akhirnya pun sangat memuaskan. Karena karakternya yang good levelling, maka

Biovarnish akan jauh mempermudah proses finishing dengan hasil natural kayu.

Berikut beberapa tahapan finishing kayu jati belanda dengan

Biovarnish:

1. Amplas permukaan kayu jati belanda agar lebihbersih dan halus


2. Aplikasikan Biovarnish wood filler warna kayu jati untuk menutup pori-pori kayu


3. Aplikasikan Biovarnish wood stain dengan pilihanwarna wooden teak atau sesuai dengan keinginan. Disarankan untuk mengencerkan
   
   air dengan takaran 2 bahan: 1 air kemudian aduk hingga menyatu. Kemudian aplikasikan
   
   menggunakan kuas ataupun spray gun ke seluruh permukaan kayu. Diamkan hingga
   
   kering kemudian amplas halus menggunakan kertas amplas no. 400


4. Aplikasikan Biovarnish Clear Coat untuk hasilakhir agar menghasilkan tingkat kilap yang sempurna

Nyatanya, Biovarnish tidak hanya bagus diaplikasikan pada

substrat kayu saja melainkan juga memberikan hasil yang optimal pada substrat

lain seperti bambu, rotan, enceng gondok maupun substrat serat alam lainnya.

Hasilnya pun bisa menyatu dengan permukaan substrat dengan sempurna sehingga

memberikan kesan yang indah dan natural.

Yuk, gunakan produk-produk yang aman dan ramah lingkungan

untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari berbagai polusi yang

bisa menyebabkan gangguan kesehatan.