6 Masalah Finishing yang Ternyata Biasa Diatasi dengan Biovarnish

  • By Biovarnish - 31 Juli 2019 - 12:14:09

 

Tidak sedikit permasalahan yang muncul setelah finishing furniture dengan pernis selesai. Beberapa jenis masalah yang sering muncul adalah warna yang kurang rata, serat kayu masih kurang terlihat menarik atau permukaan kayu yang tidak rapi.

Jenis masalah tersebut masih bisa diatasi dengan mudah melalui persiapan, proses mengecat dan pengeringan yang tepat. Selain itu mengganti produk pernis yang tepat bisa menjadi solusi utama. Apakah produk pernis kayu yang selama ini Anda gunakan telah memberikan hasil finishing memuaskan?

Jika belum sudah saatnya Anda mengganti cat dengan pernis kayu water based Biovarnish. Ada banyak permasalahan yang bisa diatasi jika Anda menggunakan Biovarnish. Cat yang terbuat dari bahan dasar air memberikan proses aplikasi yang mudah dengan hasil finishing seperti profesional.

Pembuatan Biovarnish sendiri ditujukan terutama pada pemula. Anda bisa menggunakan kuas atau alat semprot untuk mengaplikasikan Biovarnish. Mulai dari wood filler, wood stain dan juga clear coat akan membentuk lapisan coating yang kuat dan sempurna pada furniture kayu. Kira-kira apa saja jenis permasalahan finishing yang bisa diatasi dengan Biovarnish?

Masalah Furniture dengan Cacat Lubang Besar



Cacat pada kayu bisa ditemukan kapan saja baik pada kayu yang baru atau kayu bekas. Khususnya pada jeni lubang berukuran besar lebih dari 5 atau 10 cm. Jika hendak menutup lubang tersebut maka Anda membutuhkan Biovarnish wood filler dengan serbuk kayu.

produk-Biovarnish-wood-filler

Biovarnish wood filler dapat mengeras setelah dicampurkan dengan serbuk kayu dan diisikan ke dalam lubang. Cara mengaplikasikannya adalah, siapkan serbuk kayu yang sama dengan warna kayu. Anda bisa mendapatkan serbuk kayu dari debu kayu bekas amplas.

Campurkan dengan Biovarnish wood filler hingga membentuk pasta yang dapat diisikan ke dalam lubang. Isi penuh lubang gunakan alat scrape, dan tunggu kering selama 20 menit. Setelah itu amplas permukaannya, jika masih terdapat cekungan ulangi aplikasi sekali lagi.

Biovarnish adalah produk yang cepat kering, saat proses pengamplasan berlangsung Anda tidak perlu takut akan peeling. Wood filler memiliki daya rekat yang tinggi, sekali diaplikasikan akan membentuk ikatan kuat sehingga tidak mudah mengelupas walaupun Anda mengamplasnya.

Masalah Jamur Blue Stain yang Muncul Pada Kayu Pinus



Jamur blue stain paling sering menyerang kayu pinus. Jamur ini merupakan tipe jamur yang tidak bisa dihilangkan, Anda hanya bisa menyamarkannya dengan proses bleaching. Jenis bleaching yang dapat diaplikasikan adalah White Agent 250. Setelah aplikasi bleaching tersebut untuk menyamakan warna kayu maka dibutuhkan Biovarnish wood filler.

Wood filler akan menyamakan seluruh warna permukaan kayu pinus bahkan dari blue stain. Proses aplikasinya adalah dengan mencampurkan Biovarnish wood filler dengan sedikit air dalam wadah. Pilih warna wood filler sesuai dengan jenis warna yang Anda inginkan. Usapkan larutan wood filler ke seluruh permukaan kayu dengan kain.

Usapkan sambil ditekan ke seluruh permukaan berlawanan dengan arah serta, khususnya pada area yang masih terlihat jamur blue stain. Diamkan kayu hingga kering kurang lebih 22 menit kemudian amplas dengan amplas nomor 240. Baru setelah itu Anda bisa mengaplikasikan sanding sealer atau wood stain.

Masalah Jamur Permukaan pada Furniture Lembab



Furniture yang lembab akan mudah terserang jamur permukaan. Anda sebenarnya bisa mencegah jamur dengan memberikan lapisan Biovarnish clear coat dengan BioCide Surface Film Preservative (SFP). Perpaduan kedua bahan ini akan membentuk lapisan double protection pada furniture agar tidak mudah terserang jamur walaupun lembab.

Cara mengaplikasikannya, pastikan permukaan furniture harus selesai dilapisi dengan sanding sealer terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan Biovarnish sanding sealer yang sama-sama terbuat dari bahan dasar air. Kemudian amplas secara ambang dan keringkan.

Campurkan Biovarnish clear coat, air dan juga BioCide SFP ke dalam wadah terpisah. Aduk merata kemudian kuaskan ke seluruh permukaan agar membentuk lapisan coating kuat. Diamkan hingga benar-benar kering selama 24 jam. Furniture akan kering dan tahan jamur permukaan.

Masalah Brush Mark Pada Permukaan Kayu



Bekas sapuan kuas bisa disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama karena teknik aplikasi yang salah, kedua karena formulasi cat yang buruk. Cat Biovarnish didesain untuk bisa diaplikasikan dengan kuas untuk menghasilkan tampilan yang halus. Jadi Anda hanya perlu mengasah teknik aplikasi dengan kuas.

Jenis kuas yang harus digunakan adalah kuas dengan bulu nilon. Jenis kuas ini tidak akan menyerap cat berbasis air berlebihan. Langkah aplikasinya cukup celupkan kuas ¾ bagian ke dalam larutan cat. Hilangkan kelebihan cat pada bibir wadah kemudian sapukan ke permukaan kuas.

Pegang kuas dan sapukan ke seluruh permukaan sedikit mengambang. Posisi kuas harus 45 derajat di atas permukaan kayu. Tarik dalam satu kali tarikan panjang angkat ketika cat sudah mulai habis. Ulangi langkah yang sama dan teruskan.

Hindari menekan kuas di atas permukaan kayu terlalu kuat karena akan menimbulkan bekas sapuan kuas. Jangan mengulangi aplikasi kuas di atas permukaan kayu yang sudah dicat. Tunggu lapisan coating mengering dan amplas permukaannya secara ambang.

Masalah Bekas Lem yang Tidak Hilang Setelah Dipernis



Ketika Anda menggunakan lem sebagai perekat siku furniture seringkali setelah di finishing bekas lem terlihat jelas. Noda berwarna kuning dimana cat tidak menempel secara penuh. Hal ini disebabkan lem tidak memiliki pori yang dapat merekat dengan benar. Satu-satunya cara adalah menggunakan lem yang berwarna putih seperti lem Crossbond.

Selain itu juga gunakan cat kayu Biovarnish wood stain yang dapat menyamarkan noda lem berwarna putih. Caranya cukup mengamplas bagian furniture yang memiliki noda lem tidak merata. Amplas hingga lem tidak terlihat lagi, kemudian aplikasikan wood stain yang telah Anda pilih warnanya.

Buat lapisan wood stain pertama tipis kemudian lanjutkan dengan lapisan kedua setelah lapisan pertama kering dan di amplas. Cukup dengan dua atau tiga lapisan, Anda sudah bisa menyamarkan adanya noda lem pada furniture kayu.

Masalah Bau yang Menyengat Dikeluarkan oleh Cat



Pernahkah Anda terganggu pada saat mengaplikasikan cat karena aroma yang keluar dari bahan finishing tersebut? Masalah bau akan muncul apabila Anda menggunakan cat kayu berbahan dasar solvent. Cat dengan bahan dasar solvent sudah menimbulkan bau, ditambah lagi dengan pelarutnya yaitu thinner.

Bau yang dikeluarkan membuat efek lain seperti mata perih, pusing hingga batuk. Kandungan toxic di dalamnya sangat tinggi jadi tidak heran jika mempengaruhi kesehatan tubuh. Anda bisa mengatasi masalah bau dengan beralih menggunakan Biovarnish.

Cat yang terbuat dari bahan dasar air ini tidak mengandung toxic tinggi dan bahan pelarutnya adalah air. Tidak akan ada bau menyengat yang keluar dan mengganggu pernapasan Anda saat mengecat. Jadi Anda tidak akan mengalami masalah batuk hingga perih di mata.