Atasi Masalah Flacking Pada Garden Furniture Dengan Cat Outdoor Ini

  • By Biovarnish - 25 Maret 2020 - 14:30:57

 

Pernah kah melihat cat pada kayu mengalami retak-retak atau mengelupas? Peristiwa ini sering terjadi pada furniture outdoor dikarenakan proses oksidasi yang mana permukaan substrate mengalami pemuaian (mengembang-menuyusut) dalam kurun waktu yang lama sehingga membuat cat mudah retak. Memang, pada furniture indoor juga bisa mengalami cat flaking namun kemungkinannya kecil.

Maka dari itu, sangat penting mengetahui cat kayu yang akan digunakan berdasarkan tujuan penggunaannya. Tidak semua jenis cat kayu memiliki fleksibilitas yang bagus sehingga harus tepat dalam memilih cat kayu yang sesuai. Pada umumnya, cat kayu yang bisa digunakan agar tidak mudah flaking diantaranya adalah polyurethane, acrylic dan epoxy. Cat tersebut sangat rekomendasi untuk material finishing yang heavy duty seperti flooring, decking ataupun bar. Namun, Anda juga bisa menggunakan plitur untuk garden furniture loh.

Namun, tidak semua plitur memiliki fleksibilitas yang baik sehingga Anda harus tahu plitur mana kah yang baik untuk garden furniture agar cat tidak mudah flaking. Yang perlu diperhatikan ketika memilih plitur untuk garden furniture adalah fleksibilitasnya yang baik. Apabila cat kayu yang digunakan telah memiliki fleksibilitas yang baik maka cat tersebut akan terjaga meskipun mengalami perubahan cuaca.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa cat yang harus digunakan adalah cat dengan fleksibilitas yang baik lalu bagaimana memilih plitur yang memiliki fleksibilitas yang baik? Plitur dengan bahan pelarut organik justru lebih rentan mengalami pecah-pecah karena kandungannya minyaknya yang membuat cat tersebut tidak cukup fleksibel. Pasalnya, cat kayu dengan pelarut organik justru menjadi cat kayu yang paling banyak digunakan di Indonesia. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan cat berpelarut air sebagai alternative.

Cat kayu dengan bahan pelarut air cukup baik dalam fleksibilitasnya sehingga disarankan untuk penggunaan furniture baik indoor maupun eksterior. Sayangnya, cat kayu berpelarut air masih dirasa langka keberadaannya di Indonesia. Padahal, keberadaan cat kayu berpelarut air sudah merambah di berbagai negara maju. Wajar saja apabila buyer mancanegara ketika memilih furniture, atau perabotan berbahan serat alam tidak hanya melihat dari segi nilai artistiknya saja melainkan cat yang digunakan. Sebab, buyer asing memiliki standar keamanan terhadap produk-produk kimia dalam penggunaan sehari-hari.

Cat Kayu Berpelarut Air Yang Memiliki Fleksibilitas Yang Baik


Untuk mengatasi cat retak maka tidak ada jalan selain refinishing. Pada proses ini maka dibutuhkan cat kayu yang baik sehingga akan meminimalisir terjadinya flaking. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa salah satu cat yang bisa digunakan adalah cat berpelarut air. Cat berpelarut air di Indonesia memang tergolong langka meskipun demikian, perkembangan cat ini jauh lebih melesat daripada cat kayu berpelarut organik. Sebab, kini telah banyak produsen cat lokal yang mulai mengembangkan cat kayu berpelarut air yang mana tingkat minat di pasar internasional cukup tinggi.

Salah satu cat kayu berpelarut air produk lokal yang bisa Anda gunakan adalah cat Biovarnish. Biovarnish merupakan cat kayu dengan bahan water based acrylic yang khusus digunakan untuk hasil finishing dengan tampilan natural kayu. Bahkan, Biovarnish menawarkan 20 varian warna yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan mulai dari warna yang terang hingga yang gelap.

Biovarnish juga menawarkan berbagai varian produk berpelarut air lainnya sehingga akan mempermudah selama proses finishing. Diantaranya adalah Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Liquid Stain, Biovarnish Sanding Sealer, Biovarnish Glaze dan Biovarnish Clear Coat. Semua produk finishing tersebut bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan Anda. Lalu, produk manakah yang cocok bagi pemula dan cat tersebut agar tidak mudah flaking?

Sebagai pemula, Anda bisa menggunakan varian produk Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Wood Stain dan Biovarnish Clear Coat atau Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Liquid Stain, Biovarnish Sanding Sealer dan Biovarnish Clear Coat. Semua varian produk tersebut sama-sama menghasilkan tampilan layaknya seorang aplikator pro. Namun, apabila Anda menginginkan cara yang simple maka Anda bisa memilih varian finishing Biovarnish Wood Stain.

Karena Biovarnish merupakan cat kayu yang memiliki tingkat fleksibilitas yang baik maka cat ini bisa digunakan untuk keperluan indoor maupun outdoor. Bahkan tidak hanya akan memberikan hasil yang bagus pada kayu saja melainkan juga serat alam lainnya seperti rotan, bambu, enceng gondok, daun pandan dll.

Teknik Aplikasi Cat Kayu Water Based Agar Tidak Mudah Flaking


Cat kayu berbahan dasar air tergolong jenis cat yang ramah lingkungan sebab cat kayu tersebut tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya. Selain itu, cat kayu berbahan dasar air ini memiliki kandungan VOC yang rendah sehingga tidak akan membahayakan kesehatan maupun lingkungan. Begitu pula dengan Biovarnish, cat kayu tersebut tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dan rendah VOC karena bahan-bahan yang digunakan sudah sesuai dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional seperti US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach.

Karena kandungan bahannya yang aman dan ramah lingkungan, Biovarnish juga baik digunakan untuk furniture bayi, furniture dapur dan mainan anak-anak. Jadi wajar saja jika Biovarnish biasanya dipilih berbagai penghobi kayu, pengrajin ataupun pengusaha mebeling untuk melapisi produknya tersebut terutama ketika akan dipasarkan ke pasar internasional.

Daripada penasaran bagaimana cara aplikasi Biovarnish, berikut teknik dasar finishing menggunakan Biovarnish:

  1. Bersihkan atau amplas permukaan kayu dari berbagai kotoran sekaligus meratakan kayu agar lebih mudah pengaplikasian cat

  2. Gunakan Biovarnish Wood Filler. Sebelum diaplikasikan, campurkan air sambil diaduk hingga tercampur dengan baik hingga teksturnya seperti pasta. Aplikasikan menggunakan pisau palet atau sejenis ke permukaan kayu. Diamkan selama 20-30 menit di tempat yang teduh, tanpa perlu dikeringkan dibawah sinar matahari. Setelah kering, amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240

  3. Gunakan Biovarnish Wood Stain dan pilihan warna yang sesuai dengan yang diinginkan. Campurkan air ke cat hingga homogen lalu kuaskan atau semprotkan ke seluruh permukaan kayu hingga merata dan pastikan warna seragam atau sama rata. Apabila sudah diratakan ke seluruh permukaan kayu, diamkan selama 60 menit. Jika sudah kering, amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400

  4. Gunakan Biovarnish Clear Coat dan pilih tampilan antara matte atau gloss. Seperti pada tahapan sebelumnya, campurkan air sebelum diaplikasikan. Kuaskan atau semprot ke seluruh permukaan kayu lalu diamkan selama 30 menit. Pada tahap ini, apabila tampilan yang diinginkan belum sesuai dengan yang diinginkan maka Anda bisa mengaplikasikan kembali hingga mendapatkan tampilan yang tepat. Setelah itu, untuk hasil yang optimal maka diamkan selama semalaman di tempat yang teduh


Penggunaan cat berbahan dasar air cenderung lebih efektif dan efisien karena tidak membutuhkan biaya yang cukup banyak karena pasalnya hanya menggunakan pelarut air. Selain itu, lebih efisien waktu, biaya dan tenaga karena cat kayu berbahan dasar air lebih cepat kering dan tidak bergantung pada cuaca selama pengeringannya.

Nah, sudah tahu bukan cat mana yang tepat untuk pilihan Anda? Untuk mendapatkan cat kayu ramah lingkungan ini, silahkan hubungi langsung kontak yang sudah tertera pada website atau kunjungi langsung Bio Office di Jl. Sidikan No. 94, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta.