6 Teknik Mengecat Kayu dengan Hasil Profesional, Cocok untuk Pemula!
- By Biovarnish - 22 Nopember 2024 - 01:51:57
Mengidam-idamkan furniture di rumah memiliki tampilan yang super mengkilap atau justru lebih lembut? Ikuti dulu teknik mengecat kayu dengan hasil profesional ini supaya tampilannya semakin sempurna.
Teknik ini melibatkan banyak jenis bahan finishing yang mampu meningkatkan perlindungan kayu, tampilannya lebih estetik dan kualitas kayu itu sendiri. Mulai dari pengamplasan yang menjadi dasar utama finishing, hingga teknik bleaching agar tone warna seragam.
Apa saja teknik yang bisa Anda terapkan, mari simak terlebih dahulu.
Beberapa teknik ini bisa Anda pilih sesuai dengan hasil finishing yang diinginkan. Misalnya, untuk tampilan furniture kayu lebih berwarna tapi tetap natural, teknik staining bisa menjadi solusinya.
Namun, jika Anda menginginkan tampilan kayu asli maka teknik memoles akan lebih baik. Di antara banyak teknik, ada juga yang menjadi bagian wajib pada setiap finishing.
Berikut ini apa saja tekniknya yang bisa Anda simak:
1. Pengamplasan untuk hasil yang halus
Mengamplas menjadi tahapan awal dari setiap aktivitas finishing, karena dengan melakukannya Anda dapat memperoleh permukaan halus. Prosesnya melibatkan bahan abrasif yang bekerja untuk mengikis permukaan kasar pada kayu.
Fungsi lainnya adalah untuk membuka pori kayu, sehingga memudahkannya untuk menyerap bahan finishing. Setidaknya ada dua teknik mengamplas pada finishing kayu yang bisa Anda ikuti:
> Mengamplas permukaan rata
Demi mendapatkan hasil yang halus, Anda bisa menggunakan orbital sander dan amplas grit 180. Amplas dengan ringan sampai permukaannya menjadi halus.
> Mengamplas sudut atau detail pada kayu
Seringkali Anda menemukan detail seperti ukiran maka pengamplasan harus manual dengan tangan. Lipat amplas ke sekeliling dua jari Anda dan arahkan ke bagian detail atau sudut furniture.
Selalu atur tekanan yang ringan saat mengamplas supaya permukaannya tetap rapi.
2. Staining untuk meningkatkan keindahan warna kayu
Staining menjadi salah satu teknik finishing kayu yang bukan sekedar memberikan warna tapi juga meningkatkan keindahan seratnya. Tampilan kayu akan semakin unik dan juga kaya.
Anda dapat menggunakan wood stain, karena pigmennya akan melekat dan meresap ke pori kayu. Berikut ini teknik staining yang bisa diikuti:
> Mengetes warna stain
Anda tidak bisa hanya berpatokan pada color swatch dari produk wood stain, tetapi penting untuk mengetesnya secara langsung. Cukup aplikasikan pada sedikit area untuk melihat hasil warna akhirnya dan baru pilih yang paling cocok.
> Mengaplikasikan 2-3 Lapisan
Kunci dari aplikasi wood stain bukan hanya satu lapisan tebal, melainkan dua sampai 3 lapisan tipis. Cara ini perlu Anda lakukan untuk mendapatkan warna kayu yang lebih tebal dan juga tahan lama.
> Mengamplas di Setiap Lapisan Stain
Supaya hasil lebih halus lagi, Anda bisa mengamplas manual permukaan kayu baik itu yang flat atau detail. Hanya amplas ketika lapisan coating pertama kering sempurna supaya hasilnya tidak menggumpal.
3. Sealer kayu untuk menambah perlindungan
Sealer adalah teknik untuk menambah perlindungan dengan coating yang disebut sanding sealer. Anda bisa mengaplikasikannya langsung sebagai base coat maupun sesudah lapisan stain dan sebelum pernis.
Warna dari sealer transparan dan fungsi utamanya menambah perlindungan, misalnya dari kelembaban, sinar uv maupun faktor lingkungan lain. Berikut ini proses pengecatan kayu dengan sealer yang perlu Anda perhatikan.
> Cukup aplikasi maksimal 2 lapisan coating
Mengaplikasikan sanding sealer sama seperti wood stain, hanya saja Anda hanya perlu dua lapisan saja. Di setiap lapisannya Anda juga perlu mengamplas agar hasil lebih rapi.
> Tidak mengaplikasikan sanding sealer di atas wood filler
Hindari untuk menggunakan sanding sealer setelah wood filler, karena sealer perlu masuk ke pori kayu. Apabila melakukannya, sealer tidak akan menempel di permukaan kayu dengan kuat.
Supaya hasil teknik ini berhasil, Anda bisa menggunakan Biovarnish Sanding Sealer yang merupakan sealer water based. Cara aplikasinya yang mudah, yaitu dengan pelarut air dan cepat kering membuat Anda bisa mengaplikasikan dengan cepat dan hasil sempurna.
4. Pernis agar tampilan transparan dan menambah perlindungan
Pernis atau clear coat adalah lapisan akhir di setiap finishing. Warnanya transparan dan mampu memberikan tampilan matte, satin, doff, gloss dan lainnya.
Teknik yang perlu diperhatikan saat mengaplikasikan pernis adalah:
> Mengaplikasikan 2-3 lapisan
Anda bisa menggunakan pernis sampai 2 atau 3 lapisan. Jumlah ini normal untuk menciptakan perlindungan yang kuat.
> Tidak perlu mengamplas lapisan akhir
Jangan mengamplas lapisan paling akhir dari coating, karena akan merusak tampilan kilapnya. Anda hanya perlu mengamplas di satu hingga dua lapisan awal saja.
> Menyemprotkan pernis untuk hasil lebih smooth
Demi tampilan akhir furniture transparan dan juga halus, Anda bisa menggunakan alat semprot untuk pernis. Cara ini akan efektif menciptakan coating yang melekat dan tampak sempurna.
Baca juga: Panduan Mudah Pemula Ketika Bekerja dengan Pernis untuk Furniture
5. Memoles kayu untuk tampilan kilap yang indah
Pemolesan adalah teknik pengecatan kayu yang paling tua dan masih sering digunakan sampai saat ini. Hasilnya adalah menciptakan kesan kilap yang sangat tinggi sekaligus permukaan yang halus.
Tekniknya pun cukup mudah dilakukan untuk pemula, yaitu:
> Menggunakan kain katun atau microfiber
Selalu gunakan kain katun atau microfiber yang baru untuk memastikan permukaannya bersih. Hindari untuk menggunakan kain bekas, kasar atau yang bersifat abrasif.
> Cukup aplikasi sedikit bahan poles
Setiap kali aplikasi, cukup ambil sedikit bahan poles dengan kain dan usapkan ke permukaan kayu. Terlalu banyak akan membuat bahan poles sulit meresap dan hasil akhirnya tidak rata.
> Mengaplikasikan dengan gerakan melingkar
Setiap kali memoles Anda perlu menggunakan gerakan melingkar pada satu bagian per bagian. Lakukanlah dari sisi yang ujung baru ke arah tengah.
6. Bleaching untuk meningkatkan tone warna kayu
Langkah mengecat kayu tidak selalu melibatkan pernis, sanding sealer atau wood stain saja. Anda juga perlu menggunakan bleaching yang fungsinya menyamakan tone warna kayu.
Misalnya, Anda menemukan kayu yang memiliki warna tidak sama karena adanya blue stain. Maka, bleaching akan membantu Anda menyamakan warnanya, sehingga ketika dicat warna akan lebih rata.
Teknik menggunakan bleaching mudah, selama Anda memilih bleaching yang bahan pelarutnya adalah air.
> Mengoleskan bleaching merata
Anda bisa mengaplikasikan bleaching dengan kuas merata ke permukaan kayu yang warnanya berbeda. Bisa juga mencelupkannya ke larutan bleaching jika kayu berukuran kecil, misalnya kerajinan.
> Membilas kayu
Setelah Anda melihat perubahan warna atau setelah minimal 6 jam, Anda bisa membilas kayu dengan air bersih. Perlu juga untuk mencucinya dengan sabun cuci piring untuk menghilangkan residu bleaching.
> Mengeringkan kayu semalaman
Terakhir, Anda bisa mengeringkan kayu dengan menjemurnya di bawah terik matahari dan semalaman. Setelah itu, Anda bisa mengecat kayu dengan sanding sealer, pernis maupun wood stain.
Dari enam teknik mengecat kayu dengan hasil profesional ini, Anda bisa mencobanya satu per satu. Ikuti sesuai dengan hasil finishing yang paling Anda inginkan agar hasilnya lebih rapi lagi.
Jangan lupa, pastikan untuk menggunakan produk cat water based, seperti Biovarnish Sanding Sealer. Anda bisa membelinya langsung dengan klik banner WA di bawah ini.
Teknik ini melibatkan banyak jenis bahan finishing yang mampu meningkatkan perlindungan kayu, tampilannya lebih estetik dan kualitas kayu itu sendiri. Mulai dari pengamplasan yang menjadi dasar utama finishing, hingga teknik bleaching agar tone warna seragam.
Apa saja teknik yang bisa Anda terapkan, mari simak terlebih dahulu.
6 Teknik mengecat kayu dengan hasil profesional
Beberapa teknik ini bisa Anda pilih sesuai dengan hasil finishing yang diinginkan. Misalnya, untuk tampilan furniture kayu lebih berwarna tapi tetap natural, teknik staining bisa menjadi solusinya.
Namun, jika Anda menginginkan tampilan kayu asli maka teknik memoles akan lebih baik. Di antara banyak teknik, ada juga yang menjadi bagian wajib pada setiap finishing.
Berikut ini apa saja tekniknya yang bisa Anda simak:
1. Pengamplasan untuk hasil yang halus
Mengamplas menjadi tahapan awal dari setiap aktivitas finishing, karena dengan melakukannya Anda dapat memperoleh permukaan halus. Prosesnya melibatkan bahan abrasif yang bekerja untuk mengikis permukaan kasar pada kayu.
Fungsi lainnya adalah untuk membuka pori kayu, sehingga memudahkannya untuk menyerap bahan finishing. Setidaknya ada dua teknik mengamplas pada finishing kayu yang bisa Anda ikuti:
> Mengamplas permukaan rata
Demi mendapatkan hasil yang halus, Anda bisa menggunakan orbital sander dan amplas grit 180. Amplas dengan ringan sampai permukaannya menjadi halus.
> Mengamplas sudut atau detail pada kayu
Seringkali Anda menemukan detail seperti ukiran maka pengamplasan harus manual dengan tangan. Lipat amplas ke sekeliling dua jari Anda dan arahkan ke bagian detail atau sudut furniture.
Selalu atur tekanan yang ringan saat mengamplas supaya permukaannya tetap rapi.
2. Staining untuk meningkatkan keindahan warna kayu
Staining menjadi salah satu teknik finishing kayu yang bukan sekedar memberikan warna tapi juga meningkatkan keindahan seratnya. Tampilan kayu akan semakin unik dan juga kaya.
Anda dapat menggunakan wood stain, karena pigmennya akan melekat dan meresap ke pori kayu. Berikut ini teknik staining yang bisa diikuti:
> Mengetes warna stain
Anda tidak bisa hanya berpatokan pada color swatch dari produk wood stain, tetapi penting untuk mengetesnya secara langsung. Cukup aplikasikan pada sedikit area untuk melihat hasil warna akhirnya dan baru pilih yang paling cocok.
> Mengaplikasikan 2-3 Lapisan
Kunci dari aplikasi wood stain bukan hanya satu lapisan tebal, melainkan dua sampai 3 lapisan tipis. Cara ini perlu Anda lakukan untuk mendapatkan warna kayu yang lebih tebal dan juga tahan lama.
> Mengamplas di Setiap Lapisan Stain
Supaya hasil lebih halus lagi, Anda bisa mengamplas manual permukaan kayu baik itu yang flat atau detail. Hanya amplas ketika lapisan coating pertama kering sempurna supaya hasilnya tidak menggumpal.
3. Sealer kayu untuk menambah perlindungan
Sealer adalah teknik untuk menambah perlindungan dengan coating yang disebut sanding sealer. Anda bisa mengaplikasikannya langsung sebagai base coat maupun sesudah lapisan stain dan sebelum pernis.
Warna dari sealer transparan dan fungsi utamanya menambah perlindungan, misalnya dari kelembaban, sinar uv maupun faktor lingkungan lain. Berikut ini proses pengecatan kayu dengan sealer yang perlu Anda perhatikan.
> Cukup aplikasi maksimal 2 lapisan coating
Mengaplikasikan sanding sealer sama seperti wood stain, hanya saja Anda hanya perlu dua lapisan saja. Di setiap lapisannya Anda juga perlu mengamplas agar hasil lebih rapi.
> Tidak mengaplikasikan sanding sealer di atas wood filler
Hindari untuk menggunakan sanding sealer setelah wood filler, karena sealer perlu masuk ke pori kayu. Apabila melakukannya, sealer tidak akan menempel di permukaan kayu dengan kuat.
Supaya hasil teknik ini berhasil, Anda bisa menggunakan Biovarnish Sanding Sealer yang merupakan sealer water based. Cara aplikasinya yang mudah, yaitu dengan pelarut air dan cepat kering membuat Anda bisa mengaplikasikan dengan cepat dan hasil sempurna.
4. Pernis agar tampilan transparan dan menambah perlindungan
Pernis atau clear coat adalah lapisan akhir di setiap finishing. Warnanya transparan dan mampu memberikan tampilan matte, satin, doff, gloss dan lainnya.
Teknik yang perlu diperhatikan saat mengaplikasikan pernis adalah:
> Mengaplikasikan 2-3 lapisan
Anda bisa menggunakan pernis sampai 2 atau 3 lapisan. Jumlah ini normal untuk menciptakan perlindungan yang kuat.
> Tidak perlu mengamplas lapisan akhir
Jangan mengamplas lapisan paling akhir dari coating, karena akan merusak tampilan kilapnya. Anda hanya perlu mengamplas di satu hingga dua lapisan awal saja.
> Menyemprotkan pernis untuk hasil lebih smooth
Demi tampilan akhir furniture transparan dan juga halus, Anda bisa menggunakan alat semprot untuk pernis. Cara ini akan efektif menciptakan coating yang melekat dan tampak sempurna.
Baca juga: Panduan Mudah Pemula Ketika Bekerja dengan Pernis untuk Furniture
5. Memoles kayu untuk tampilan kilap yang indah
Pemolesan adalah teknik pengecatan kayu yang paling tua dan masih sering digunakan sampai saat ini. Hasilnya adalah menciptakan kesan kilap yang sangat tinggi sekaligus permukaan yang halus.
Tekniknya pun cukup mudah dilakukan untuk pemula, yaitu:
> Menggunakan kain katun atau microfiber
Selalu gunakan kain katun atau microfiber yang baru untuk memastikan permukaannya bersih. Hindari untuk menggunakan kain bekas, kasar atau yang bersifat abrasif.
> Cukup aplikasi sedikit bahan poles
Setiap kali aplikasi, cukup ambil sedikit bahan poles dengan kain dan usapkan ke permukaan kayu. Terlalu banyak akan membuat bahan poles sulit meresap dan hasil akhirnya tidak rata.
> Mengaplikasikan dengan gerakan melingkar
Setiap kali memoles Anda perlu menggunakan gerakan melingkar pada satu bagian per bagian. Lakukanlah dari sisi yang ujung baru ke arah tengah.
6. Bleaching untuk meningkatkan tone warna kayu
Langkah mengecat kayu tidak selalu melibatkan pernis, sanding sealer atau wood stain saja. Anda juga perlu menggunakan bleaching yang fungsinya menyamakan tone warna kayu.
Misalnya, Anda menemukan kayu yang memiliki warna tidak sama karena adanya blue stain. Maka, bleaching akan membantu Anda menyamakan warnanya, sehingga ketika dicat warna akan lebih rata.
Teknik menggunakan bleaching mudah, selama Anda memilih bleaching yang bahan pelarutnya adalah air.
> Mengoleskan bleaching merata
Anda bisa mengaplikasikan bleaching dengan kuas merata ke permukaan kayu yang warnanya berbeda. Bisa juga mencelupkannya ke larutan bleaching jika kayu berukuran kecil, misalnya kerajinan.
> Membilas kayu
Setelah Anda melihat perubahan warna atau setelah minimal 6 jam, Anda bisa membilas kayu dengan air bersih. Perlu juga untuk mencucinya dengan sabun cuci piring untuk menghilangkan residu bleaching.
> Mengeringkan kayu semalaman
Terakhir, Anda bisa mengeringkan kayu dengan menjemurnya di bawah terik matahari dan semalaman. Setelah itu, Anda bisa mengecat kayu dengan sanding sealer, pernis maupun wood stain.
Dari enam teknik mengecat kayu dengan hasil profesional ini, Anda bisa mencobanya satu per satu. Ikuti sesuai dengan hasil finishing yang paling Anda inginkan agar hasilnya lebih rapi lagi.
Jangan lupa, pastikan untuk menggunakan produk cat water based, seperti Biovarnish Sanding Sealer. Anda bisa membelinya langsung dengan klik banner WA di bawah ini.