Panduan Mudah Pemula Ketika Bekerja dengan Pernis untuk Furniture
- By Biovarnish - 02 Desember 2019 - 10:25:47
Pernis bisa dikatakan adalah salah satu bahan finishing yang sangat kuat di antara lainnya. Bahkan dianggap lebih baik kualitasnya dibandingkan bahan finishing seperti shellac yang cukup tradisional. Pernis mampu memberikan tampilan pori pada kayu lebih menarik dan menciptakan kehangatan pada serat kayu.
Tidak berhenti di situ saja, pernis akan memberikan perlindungan terhadap abrasi, panas, air hingga alkohol yang merusak furniture kayu. Pernis digunakan sebagai top coat pada jenis furniture yang sudah lama digunakan. Pernis akan memberikan tampilan yang transparan dan sedikit mempertajam warna kayu.
Dulunya pernis yang tersedia dalam tampilan high gloss saja, namun kini sudah mulai bervariasi. Seperti tampilan death matte, matte, hingga doff. Apapun tampilan yang ingin didapatkan dari furniture Anda bisa mendapatkannya dan memilihnya. Namun ada satu hal penting adalah bagaimana cara bekerja dengan pernis.
Para pemula yang belum mengetahui karakter dari pernis di pasaran memiliki kesempatan untuk salah mengaplikasikan sangat besar. Menghindari kesalahan ini maka mempelajari masing-masing karakter pernis sangatlah penting.Bagaimana karakter dan cara aplikasi yang mudah untuk dilakukan?
Belajar tentang karakter pernis artinya Anda nanti akan mengetahui apa saja jenis pernis yang beredar di pasaran. Pernis tradisional berasal dari bahan resin alami dan juga dicampur dengan minyak. Biasanya pernis ini akan dilarutkan dengan spiritus atau terpentin atau lebih mudah diaplikasikan.
Spar varnish adalah jenis pernis alami yang formasinya sangat kental dan jangan pernah diaplikasikan pada furniture. Sedangkan pernis sintetis berasal dari bahan resin sintetis yang membutuhkan thinner khusus untuk aplikasinya. Salah satu jenis pernis sintetis yang paling bagus adalah poliuretan. Ada jenis lainnya yaitu phenolics yang biasanya digunakan untuk kayu eksterior.
Namun sekali lagi jenis pernis tersebut tidak direkomendasikan untuk finishing furniture. Jenis pernis lainnya adalah pernis berbasis air, yang memiliki hasil lebih halus dan cocok untuk furniture. Pernis water based sendiri bisa kering sentuh selama 15 hingga 30 menit saja. Sedangkan hasilnya memuaskan karena tidak menimbulkan bubble, retak atau chipping.
Hanya saja yang perlu diperhatikan ketika mengaplikasikan pernis water based adalah proses aplikasinya yang berulang. Lapisan pernis water based hanya akan membentuk lapisan coating kuat karena beberapa lapisan tipis yang diaplikasikan.
Apapun jenis pernis yang digunakan ada beberapa hal yang wajib diperhatikan. Baik itu seharusnya dilakukan dan harus dihindari. Masing-masing dari beberapa hal ini akan membantu Anda untuk mendapatkan hasil finishing pernis berhasil. Memang tidak semua hal ini dijelaskan pada kemasan kaleng pernis namun perlu diketahui.
Apa saja tips yang perlu diperhatikan. Berikut ini beberapa macam-macamnya.
Dilihat dari beberapa hal penting tersebut sangat penting bagi pemula untuk membaca terlebih dahulu cara mengaplikasikan pada kaleng. Jika perlu hafalkan karena masing-masing pernis memiliki bahan pelarut berbeda, waktu kering berbeda dan cara aplikasi terbaik yang disarankan.
Proses aplikasi pernis sebenarnya tidak jauh berbeda dari bahan finishing lainnya baik itu wood stain atau sanding sealer. Hanya saja karena pernis diberikan sebagai lapisan terakhir maka prosesnya harus lebih hati-hati. Salah mengaplikasikan akan membuat furniture tampak tidak rapi.
Sebagai pemula Anda bisa menggunakan kuas sebagai alat aplikasinya. Namun jika Anda sudah terbiasa dengan spray gun maka hasilnya akan lebih rapi lagi. Menggunakan kuas adalah tantangan besar yang akan membuat keterampilan mengecat bertambah. Seperti apakah teknik mengecat yang bisa dipelajari?
Anda harus mengaplikasikan pernis dengan kuas yang baru, bersih dan juga perhatikan jenis bulu yang digunakan. Jika menggunakan pernis berbasis air maka gunakan bulu kuas nilon, untuk pernis solvent gunakan bulu alami. Kuas adalah yang sangat penting untuk hasil terbaik.
Jangan takut untuk membeli kuas dengan harga sedikit mahal karena berpakain mahalnya harga kuas masih tetap terjangkau. Cobalah untuk menyentuh bulu kuas untuk memastikan tingkat kelembutannya.
Anda mungkin akan menggunakan pernis kayu yang kemarin sudah digunakan. Maka akan mudah menemukan beberapa pernis yang kering pada pinggiran kaleng. Mengatasi hal ini sebaiknya tuang pernis pada kaleng atau wadah lainnya dan pastikan tidak ada pernis keras yang ikut tertuang.
Selanjutnya gunakan sisa pernis tersebut pada bagian yang tidak terlalu terlihat. Misalnya bagian bahwa meja atau sudut yang tidak tampak oleh mata. Bagian furniture yang tyampak jelas usahakan tetap menggunakan pernis kayu yang baru.
Apapun jenis kayu yang digunakan Anda harus mempersiapkannya apalagi jika Anda hanya akan mengaplikasikan pernis saja. Maka kayu harus di amplas hingga benar-benar halus sehingga tidak ada debu yang menimbulkan cacat finishing. Jangan lupa untuk menghilangkan semua debu bekas pengamplasan.
Kayu yang kasar akan menghasilkan finishing yang cacat, disamping itu kotoran akan menghambat proses finishing. Amplaslah kayu dengan kertas amplas nomor 220 dan manfaatkan mesin amplas.
Pernahkan Anda memperhatikan para profesional mengaplikasikan pernis? Cobalah untuk memperhatikan. Cara menguaskan pernis pada permukaan furniture harus panjang, halus dan juga mengaplikasikannya searah serat kayu. Tap pada bagian permukaan kuas pada wadah untuk menghilangkan pernis yang terserap pada bulu.
Kuaskan pernis tipis namun dengan sapuan yang panjang. Sebaiknya kuaskan dengan arah horizontal daripada vertikal dari ujung ke ujung. Jika ada beberapa spot yang tidak teraplikasikan atau terkena pernis segera lapisi ulang tipis saja hingga tertutup.
Mengecat dengan pernis berbeda ketika Anda menggunakan kuas untuk mengecat dindig. Warna transparan bukan berarti cacat finishing tidak akan terlihat. Justru jika Anda salah memegang kuas maka hasil finishing kasar dan tingkat glossy yang diinginkan tidak dapat dicapai.
Memegang kuas adalah kunci, sebaiknya pegang pegangan kuas seperti menggunakan pulpen. Ayunkan kuas dengan lebih ringan dan jangan ditekan karena akan menimbulkan brush mark. Jangan berhenti di satu titik karena pernis akan mengumpul dibagian tersebut.
Pernis kayu water based membutuhkan proses recoating oleh karena itu pengeringan harus dilakukan dengan benar. Pengeringan dilakukan di ruangan yang keriong dan sirkulasi udara baik. oTunggu sekitar 60 menit kemudian amplas ambang searah serat permukaannya. Gunakan amplas nomor 400 dan bersihkan debu amplas.
Baru terakhir lakukan langkah aplikasi kembali pada kuas yang sudah dibersihkan dan teknik yang sama.
Tidak berhenti di situ saja, pernis akan memberikan perlindungan terhadap abrasi, panas, air hingga alkohol yang merusak furniture kayu. Pernis digunakan sebagai top coat pada jenis furniture yang sudah lama digunakan. Pernis akan memberikan tampilan yang transparan dan sedikit mempertajam warna kayu.
Dulunya pernis yang tersedia dalam tampilan high gloss saja, namun kini sudah mulai bervariasi. Seperti tampilan death matte, matte, hingga doff. Apapun tampilan yang ingin didapatkan dari furniture Anda bisa mendapatkannya dan memilihnya. Namun ada satu hal penting adalah bagaimana cara bekerja dengan pernis.
Para pemula yang belum mengetahui karakter dari pernis di pasaran memiliki kesempatan untuk salah mengaplikasikan sangat besar. Menghindari kesalahan ini maka mempelajari masing-masing karakter pernis sangatlah penting.Bagaimana karakter dan cara aplikasi yang mudah untuk dilakukan?
Mengenal Jenis-Jenis Pernis
Belajar tentang karakter pernis artinya Anda nanti akan mengetahui apa saja jenis pernis yang beredar di pasaran. Pernis tradisional berasal dari bahan resin alami dan juga dicampur dengan minyak. Biasanya pernis ini akan dilarutkan dengan spiritus atau terpentin atau lebih mudah diaplikasikan.
Spar varnish adalah jenis pernis alami yang formasinya sangat kental dan jangan pernah diaplikasikan pada furniture. Sedangkan pernis sintetis berasal dari bahan resin sintetis yang membutuhkan thinner khusus untuk aplikasinya. Salah satu jenis pernis sintetis yang paling bagus adalah poliuretan. Ada jenis lainnya yaitu phenolics yang biasanya digunakan untuk kayu eksterior.
Namun sekali lagi jenis pernis tersebut tidak direkomendasikan untuk finishing furniture. Jenis pernis lainnya adalah pernis berbasis air, yang memiliki hasil lebih halus dan cocok untuk furniture. Pernis water based sendiri bisa kering sentuh selama 15 hingga 30 menit saja. Sedangkan hasilnya memuaskan karena tidak menimbulkan bubble, retak atau chipping.
Hanya saja yang perlu diperhatikan ketika mengaplikasikan pernis water based adalah proses aplikasinya yang berulang. Lapisan pernis water based hanya akan membentuk lapisan coating kuat karena beberapa lapisan tipis yang diaplikasikan.
Tips Penting saat Mengaplikasikan Vernis
Apapun jenis pernis yang digunakan ada beberapa hal yang wajib diperhatikan. Baik itu seharusnya dilakukan dan harus dihindari. Masing-masing dari beberapa hal ini akan membantu Anda untuk mendapatkan hasil finishing pernis berhasil. Memang tidak semua hal ini dijelaskan pada kemasan kaleng pernis namun perlu diketahui.
Apa saja tips yang perlu diperhatikan. Berikut ini beberapa macam-macamnya.
- Campurkan pernis sesuai dengan bahan pelarut yang disarankan. Jangan gunakan bahan pelarut yang berbeda apapun alasannya.
- Jangan mencampurkan pernis satu dengan yang lainnya. Anda mungkin akan berpikir pernis akan melengkapi satu sama lain namun jangan campurkan karena bahannya berbeda.
- Aplikasi pernis hanya setelah base coat sudah benar-benar kering, di amplas dan dibersihkan dari debu bekas amplas.
- Hati-hati dengan pernis yang keringnya lama karena bisa sulit untuk diaplikasikan. Pilih pernis dengan proses kering yang lebih cepat.
Dilihat dari beberapa hal penting tersebut sangat penting bagi pemula untuk membaca terlebih dahulu cara mengaplikasikan pada kaleng. Jika perlu hafalkan karena masing-masing pernis memiliki bahan pelarut berbeda, waktu kering berbeda dan cara aplikasi terbaik yang disarankan.
Teknik Aplikasi yang Bisa Dilakukan untuk Pemula
Proses aplikasi pernis sebenarnya tidak jauh berbeda dari bahan finishing lainnya baik itu wood stain atau sanding sealer. Hanya saja karena pernis diberikan sebagai lapisan terakhir maka prosesnya harus lebih hati-hati. Salah mengaplikasikan akan membuat furniture tampak tidak rapi.
Sebagai pemula Anda bisa menggunakan kuas sebagai alat aplikasinya. Namun jika Anda sudah terbiasa dengan spray gun maka hasilnya akan lebih rapi lagi. Menggunakan kuas adalah tantangan besar yang akan membuat keterampilan mengecat bertambah. Seperti apakah teknik mengecat yang bisa dipelajari?
Memilih Kuas dengan Tepat
Anda harus mengaplikasikan pernis dengan kuas yang baru, bersih dan juga perhatikan jenis bulu yang digunakan. Jika menggunakan pernis berbasis air maka gunakan bulu kuas nilon, untuk pernis solvent gunakan bulu alami. Kuas adalah yang sangat penting untuk hasil terbaik.
Jangan takut untuk membeli kuas dengan harga sedikit mahal karena berpakain mahalnya harga kuas masih tetap terjangkau. Cobalah untuk menyentuh bulu kuas untuk memastikan tingkat kelembutannya.
Mengatasi Pernis yang Mengeras pada Kaleng
Anda mungkin akan menggunakan pernis kayu yang kemarin sudah digunakan. Maka akan mudah menemukan beberapa pernis yang kering pada pinggiran kaleng. Mengatasi hal ini sebaiknya tuang pernis pada kaleng atau wadah lainnya dan pastikan tidak ada pernis keras yang ikut tertuang.
Selanjutnya gunakan sisa pernis tersebut pada bagian yang tidak terlalu terlihat. Misalnya bagian bahwa meja atau sudut yang tidak tampak oleh mata. Bagian furniture yang tyampak jelas usahakan tetap menggunakan pernis kayu yang baru.
Kayu Apapun Harus Dipersiapkan
Apapun jenis kayu yang digunakan Anda harus mempersiapkannya apalagi jika Anda hanya akan mengaplikasikan pernis saja. Maka kayu harus di amplas hingga benar-benar halus sehingga tidak ada debu yang menimbulkan cacat finishing. Jangan lupa untuk menghilangkan semua debu bekas pengamplasan.
Kayu yang kasar akan menghasilkan finishing yang cacat, disamping itu kotoran akan menghambat proses finishing. Amplaslah kayu dengan kertas amplas nomor 220 dan manfaatkan mesin amplas.
Cara Menguaskan Pernis pada Kayu
Pernahkan Anda memperhatikan para profesional mengaplikasikan pernis? Cobalah untuk memperhatikan. Cara menguaskan pernis pada permukaan furniture harus panjang, halus dan juga mengaplikasikannya searah serat kayu. Tap pada bagian permukaan kuas pada wadah untuk menghilangkan pernis yang terserap pada bulu.
Kuaskan pernis tipis namun dengan sapuan yang panjang. Sebaiknya kuaskan dengan arah horizontal daripada vertikal dari ujung ke ujung. Jika ada beberapa spot yang tidak teraplikasikan atau terkena pernis segera lapisi ulang tipis saja hingga tertutup.
Cara Memgang Kuas yang Benar
Mengecat dengan pernis berbeda ketika Anda menggunakan kuas untuk mengecat dindig. Warna transparan bukan berarti cacat finishing tidak akan terlihat. Justru jika Anda salah memegang kuas maka hasil finishing kasar dan tingkat glossy yang diinginkan tidak dapat dicapai.
Memegang kuas adalah kunci, sebaiknya pegang pegangan kuas seperti menggunakan pulpen. Ayunkan kuas dengan lebih ringan dan jangan ditekan karena akan menimbulkan brush mark. Jangan berhenti di satu titik karena pernis akan mengumpul dibagian tersebut.
Proses Pengeringan dan Recoating
Pernis kayu water based membutuhkan proses recoating oleh karena itu pengeringan harus dilakukan dengan benar. Pengeringan dilakukan di ruangan yang keriong dan sirkulasi udara baik. oTunggu sekitar 60 menit kemudian amplas ambang searah serat permukaannya. Gunakan amplas nomor 400 dan bersihkan debu amplas.
Baru terakhir lakukan langkah aplikasi kembali pada kuas yang sudah dibersihkan dan teknik yang sama.