Haruskah Furniture Kayu Di Dempul Ketika Finishing Natural Kayu?

  • By Biovarnish - 23 Oktober 2019 - 14:32:40

 

Mendempul merupakan salah satu langkah finishing sesuai dengan kebutuhan yang ada. Dempul sendiri memiliki fungsi yang beragam diantaranya adalah menyamarkan cacat pada kayu dan menutup pori-pori kayu. Namun, adakalanya aplikator tidak membutuhkan dempul saat proses finishing. Lalu seberapa pentingkah dempul pada tahap finishing natural kayu?

Kayu merupakan substrat alam yang memiliki karakter serat yang berbeda-beda. Adakalanya kayu yang digunakan baik furniture maupun konstruksi rumah seperti joglo menggunakan substrat kayu yang seratnya halus namun adapula yang menggunakan yang kasar. Ketika menggunakan kayu dengan serat yang halus, fungsi dempul hanya bertujuan untuk mempermudah proses finishing saja namun apabila seratnya kasar fungsi dempul bertujuan untuk meratakan permukaan kayu sehingga akan memudahkan proses finishing dan tidak boros saat pelapisan coating.

Pengaplikasian dempul akan menjadi sangat penting jika tampilan yang diinginkan adalah pori-pori kayu yang tertutup sehingga membutuhkan aplikasi dempul untuk menutup pori-pori tersebut. dengan menutup pori-pori maka kayu hasil finishing akan terkesan halus dan warna cat semakin menonjol. Berbeda halnya saat pori-pori kayu terbuka, yang mana coating akan meresap masuk dan membuat warnanya tidak maksimal.

Begitu pula ketika Anda menginginkan finishing dengan tampilan natural kayu. Memang warna natural kayu tersebut menonjolkan serat kayu yang adan namun dempul tidak lantas mengaburkan serat dari kayu tersebut. Fungsi dempul disini hanya untuk menutup pori-pori tanpa harus melapisi serat kayu sehingga hasilnya pun tetap natural. Fungsi natural kayu dengan pori-pori kayu tertutup justru akan memberikan hasil yang maksimal. Pada umumnya, ketika kayu untuk finishing natural kayu tidak didempul maka hasilnya tidak rata dan terdapat pori-pori kayu sangat terlihat.

Furniture dengan pori-pori tertutup justru lebih diminati karena hasilnya rapi, rata dan halus sehingga tampilan furniture tersebut akan menonjolkan kesan estetikanya. Terlebih jika kayu yang digunakan adalah kayu dengan kualitas terbaik, serat indahnya akan sangat menambah nilai plus pada furniture tersebut.

Perbedaan Dempul Konvensional Dan Dempul Berbasis Air


Dalam bidang finishing saat ini, dempul dibedakan menjadi dua bahan baku yakni dempul berbasis solvent dan dempul berbasis air. Keduanya memiliki peran dan fungsi yang sama dalam proses finishing namun yang membedakan adalah kandungan bahan yang terdapat dalam dempul tersebut. Pasalnya, banyak orang yang tidak terlalu memperhatikan akan hal ini sehingga dempul yang dipilih sesuai dengan rekomendasi teman atau penjual.

Bagi orang yang memperhatikan perkembangan dalam dunia finishing, pasti merasakan perbedaan kedua jenis dempul ini. Ya, tidak hanya kandungan bahannya saja yang menjadi pertimbangan melainkan saat digunakanpun juga cukup memberikan perbedaan yang signifikan. Apakah Anda pernah membandingkan keduanya?

Dempul konvensional atau dempul berbasis solvent ini adalah dempul yang menggunakan pelarut organik seperti thinner bahkan adapula aplikator yang harus memanaskan dempul tersebut agar lebih lunak. Karena penggunaannya dari solvent, membuat dempul tersebut akan sangat keras ketika sudah kering. Tentu hal ini akan menyulitkan bagi aplikator apabila dempul sudah mengeras saat belum waktunya. Dan yang disayangkan dari dempul ini adalah adakalanya dempul cepat terangkat dan daya rekatnya masih lemah.

Sedangkan dempul berbasis air cenderung lebih lunak dan hanya menggunakan pelarut air saja. Untuk hasil, dempul ini tidak terlalu keras atau alot saat diamplas sehingga tidak akan membutuhkan tenaga ekstra saat pengamplasan. Berbeda dengan dempul konvensional, untuk pengeringan dempul juga cenderung cepat dan hanya dikeringkan dalam suhu ruangan saja. Disisi lain, dempul berbasis air ini juga memiliki daya rekat yang kuat jadi saat sudah diaplikasikan pun tidak akan terangkat.

Cara Aplikasi Dempul Berbasis Air


Dempul berbasis air di Indonesia tergolong masih jarang dijumpai di pasaran. Namun tidak perlu khawatir, Anda bisa menggunakan dempul berbasis air Biovarnish Wood Filler. Dempul berbasis air Biovarnish merupakan dempul yang tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya serta memiliki kandungan VOC yang sangat rendah. Sehingga saat pengamplasannya pun, partikel dempul karena pengamplasan tidak lah berbahaya.

Biovarnish wood filler merupakan produk finishing yang bahan-bahannya sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US Enviromental Protection Agency (EPA) Regulation Compliance dan European Chemical Agency (ECHA)Reach Regulation Compliance. Sehingga Biovarnish wood filler tersebut telah aman dari bahan-bahan kimia berbahaya, kandungan VOC yang rendah serta tidak beracun.

Biovarnish wood filler ini bisa diaplikasikan dengan metode apapun baik kuas, oles maupun semprot. Namun, apabila menginginkan hasil yang maksimal maka sebaiknya gunakan cara oles menggunakan pisau palet. Disisi lain, dempul kayu ini juga bisa diaplikasikan pada media finishing dari substrat alam apapun baik kayu solid, bambu, rotan, enceng gondok maupun serat alam lainnya.

Berikut langkah-langkah finishing tahap dasar menggunakan Biovarnish Wood Filler:

  • Pastikan kayu yang digunakan kering yakni MC level 12%, bersih dan permukaannya rata (tidak terdapat serabut kayu yang keluar). Untuk membersihkan bagian permukaan kayu dari berbagai noda atau sisa minyak yang masih tertinggal, amplas seluruh permukaan kayu hingga benar-benar bersih dan rata.

  • Bersihkan dari sisa pengamplasan. Gunakan Biovarnish wood filler sesuai warna akhir finishing yang digunakan. Larutkan Biovarnish Wood Filler dengan air secukupnya kemudian aduk hingga merata. Disarankan jangan sampai larutan dempul tersebu terlalu cair. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu untuk menutup pori-pori.

  • Diamkan dempul tersebut dalam suhu ruangan selama 20-30 menit. Disarankan untuk tidak menjemurnya langsung dibawah sinar matahari karena hasilnya justru tidak optimal.

  • Apabila sudah kering, amplas seluruh permukaan kayu tersebut menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240


Pengaplikasian dempul berbasis ini bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun karena tidak bergantung cuaca. Dengan demikian, Anda akan lebih efisien waktu karena prosesnya lebih cepat daripada penggunaan dempul pada umumnya.

Setelah pengaplikasian dempul tersebut, Anda bisa melanjutkan dengan proses finishing selanjutnya yakni tahap pengaplikasikan main coat dan topcoat. Biovarnish juga menawarkan varian produk finishing natural kayu yang lainnya yakni Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Liquid Stain, Biovarnish Sanding Sealer dan Biovarnish Clear Coat. Produk-produk finishing tersebut merupakan satu varian Biovarnish untuk menghasil natural kayu yang mana semua produk tersebut adalah menggunakan bahan dasar air. Sehingga lebih aman dan ramah lingkungan selama proses finishing maupun sudah siap untuk digunakan dalam ruangan.

Biasanya, ketika Anda menggunakan furniture dengan bahan cat konvensional maka tidak diperkenankan langsung dimasukkan ke dalam ruangan melainkan harus diangin-anginkan terlebih dahulu atau didiamkan di tempat terbuka uapnya sedikit menghilang. Sayangnya, meskipun uap mulai menipis dan baunya sudah sedikit menghilang tidak lantas furniture tersebut aman digunakan. Berbeda halnya dengan furniture yang menggunakan Biovarnish, Anda bisa langsung menggunakannya karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan tidak mengeluarkan bau yang sangat menyengat.