8 Tips Membersihkan Furnitur Kayu dengan Finishing Water-Based

  • By Biovarnish - 07 Januari 2025 - 08:47:06

 

Rutin membersihkan furnitur jadi kunci rahasia agar awet. Namun, tahukah Anda bagaimana cara membersihkannya dengan benar? Tips membersihkan furnitur kayu dengan finishing water-based ini bisa menjadi panduan Anda.

Berbeda dengan furnitur berlapis solvent based, ada beberapa perawatan khusus yang harus Anda perhatikan. Mulai dari cara membersihkan debu, bekas air atau kotoran lainnya.

Kami akan mengulas semua tips pentingnya yang bisa Anda ikuti agar furnitur tidak hanya awet tetapi juga memiliki tampilan indah.

8 Tips membersihkan furnitur kayu dengan finishing water-based


Pada dasarnya, cat water based kayu memiliki perawatan yang jauh lebih mudah. Anda yang masih bingung bisa mengikuti beberapa tips sederhananya berikut:

1. Membersihkan dengan sabun dan air hangat


Wajar jika furnitur terlapisi oleh debu setelah beberapa hari. Ada juga kotoran yang sifatnya lengket seperti saus pada meja makan.

Tips membersihkan furniture kayu karena debu atau kotoran yang efektif adalah menggunakan campuran sabun yang lembut dengan air hangat.

Sabun lembut akan mengangkat kotoran maupun minyak di permukaan cat water based tanpa merusaknya. Sedangkan air hangat akan mempercepat proses pengangkatan.

Campuran sabun tidak terlalu banyak, asalkan efeknya memberikan kelicinan maka kotoran dan debu akan terangkat.

Setelah menggosokkan dengan campuran ini, Anda bisa membilasnya dengan air bersih dan mengeringkan.

Langkah ini cukup Anda lakukan selama ada kotoran yang membandel atau setiap dua minggu sekali ketika debu terlalu tebal.

Baca Juga: 5 Tips Mempertahankan Warna Alami Furnitur Kayu Agar Tetap Awet

2. Membersihkan dengan busa atau kain lembut


Cara membersihkan furniture kayu juga harus memperhatikan alat. Saat mengaplikasikan campuran sabun dan air hangat, Anda bisa menggunakan kain atau busa yang permukaannya halus.

Jangan pernah menggunakan alat yang sifatnya kasar apalagi berupa sifat karena akan membuat abrasi. Goresan dari alat tersebut akan merusak permukaan cat water based yang membuat celah kelembaban untuk meresap.

Tidak heran, ketika menggunakan alat yang kasar Anda akan menemukan jamur atau rayap dalam waktu dekat. Itu karena kelembaban telah meresap ke dalam kayu dan memancing mikroorganisme perusak untuk bermunculan.

3. Menghindari kimia mengandung amonia


Meskipun finishing kayu water based menggunakan cat yang memiliki campuran binder terbaik, tetapi ketahanannya akan rusak ketika terkena amonia.

Amonia layaknya bahan kimia keras yang berfungsi untuk menghilangkan lapisan coating. Anda perlu menghindari menggunakan bahan kimia sejenis untuk membersihkan permukaan kayu.

Misalnya, Anda ingin menggunakan bahan pembersih khusus kayu untuk kotoran membandel. Cek dulu daftar kandungan yang ada di dalamnya dan pastikan bebas amonia.

Telitilah sebelum membeli bahan pembersih kayu jika ingin furnitur bertahan lama dan tetap menjaga penampilannya.

4. Tidak boleh menggosok dengan keras


Selain menghindari menggunakan alat yang sifatnya abrasif, Anda juga tidak boleh menggosok permukaan kayu terlalu keras. Bahkan meskipun Anda sudah menggunakan bahan berupa busa atau kain yang halus.

Menggosok terlalu keras akan membuat permukaan cat lama-kelamaan terkikis tanpa Anda sadar. Pengikisan coating ini seringkali tidak terlihat karena sifat warnanya yang transparan.

Jika Anda menggunakan lapisan water based wood stain, maka warna stain lama kelamaan juga akan memudar. Namun, bagaimana jika ternyata permukaan kayu terlanjur terkikis dan warnanya belang?

Tidak perlu khawatir, karena ada teknik memperbaiki pengecatan yang rusak bisa Anda ikuti. Anda bisa mengamplas dan melapisi ulang pada bagian yang pudar.

5. Menjaga temperatur tetap konsisten


Khusus untuk furnitur antik, hal yang perlu Anda ingat adalah menjaga ruangan agar tetap memiliki temperatur yang konsisten. Temperatur akan berpengaruh besar pada ketahanan cat water based.

Lebih baik untuk mempertimbangkan penempatan furnitur supaya Anda bisa menjaga kelembaban dengan mudah. Misalnya untuk furnitur kayu di kamar mandi, Anda harus meletakkannya secara melayang agar tidak terlalu sering terkena air.

Begitu juga dengan furnitur kamar, seperti lemari jangan menempel pada dinding untuk menjaga sirkulasi udara tetap baik. Dengan begitu, bagian belakang lemari tidak akan mudah berjamur.

6. Sebisa mungkin menghindari kontak dengan air


Cat water based memang memberikan lapisan perlindungan agar air tidak bisa meresap. Namun, seiring penggunaan lapisan bisa saja memudar yang menyebabkan kelembaban bahkan air meresap ke kayu.

Solusinya, Anda bisa menghindari kontak furnitur kayu dengan air sebesar mungkin. Contoh, jika meletakkan gelas berisi air Anda bisa menambahkan alas, tidak langsung di permukaan kayu langsung.

Berhati-hatilah saat Anda menggunakan kutek di atas meja atau remover yang merupakan bahan kimia penghilang cat. Beri alas agar tidak ada cairan kutek atau remover yang menetes.

7. Poles furnitur sebulan sekali


Tidak kalah penting, setelah mengikuti cara membersihkan furniture kayu jati yang benar dengan air sabun dan alat yang halus, Anda perlu juga memolesnya. Pemolesan ini perlu Anda lakukan minimal sebulan sekali.

Tujuan pemolesan adalah memperkuat lapisan cat water based serta membuat kilap pada permukaan kayu. Anda bisa memoles pada permukaan kayu gloss maupun matte karena hasilnya akan menyesuaikan.

Bahan poles yang dipakai sebaiknya yang alami, seperti beeswax yang tidak berbau menyengat dan lengket.

Perhatikan cara memoles yang benar, Anda harus mengaplikasikan sedikit saja beeswax. Gosok ke permukaan furnitur tahap demi tahap sampai kering, sedikit mengkilap dan bebas lengket.

Pada proses pemolesan Anda juga harus memastikan menggunakan kain yang halus, seperti kain katun warna putih yang bersih.

8. Menggunakan Campuran air dan sedikit cuka dapur


Seringkali kayu mungkin saja berbau karena sering terkena tumpahan air saja. Biasanya furnitur yang kerap mengalami masalah ini adalah meja makan dan juga kitchen set.

Bau kerap menjadi masalah yang mengganggu, karena bisa membuat nafsu makan berkurang dan pengolahan makanan tidak higienis. Bau juga menjadi tanda bahwa furnitur Anda lembab.

Cara membersihkan furnitur dari masalah bau adalah dengan mengelap menggunakan air yang dicampur cuka. Perpaduan bahan ini akan mengusir bau sekaligus kelembaban.

Anda bisa merendam kain halus dan memerasnya hingga lembab, kemudian lap permukaan furnitur. Setelahnya Anda bisa menjemur atau mengeringkan dalam ruangan berventilasi baik.

Ulangi cara membersihkan ini setiap dua atau tiga kali sebulan atau setiap kali bau muncul.

Ikuti tips membersihkan furnitur kayu dengan finishing water-based ini secara tepat dan rutin. Sudah pasti, furnitur akan bertahan lama, bebas bau dan memiliki tampilan warna yang awet.

Membersihkan furnitur membutuhkan rutinitas yang pasti. Oleh karena itu, lebih baik jika Anda membuat jadwal dan mempersiapkan bahan serta alat yang tepat untuk membersihkannya.

Khusus untuk furnitur yang catnya mengelupas, Anda harus segera mengganti lapisannya. Gunakan cat water based yang memberikan perlindungan tahan lama seperti Biovarnish.

Cat water based Biovarnish tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga mampu menciptakan warna kayu natural yang lebih baik. Anda pun bisa memilih warna wood stain-nya dengan bebas.

Dapatkan cat water based Biovarnish dengan klik banner di bawah ini agar Anda bisa segera mengecat!

Chat via WhatsApp