Bagaimana Agar Tampilan Perkakas Kayu Terlihat Seperti Kaca?

  • By Biovarnish - 22 Januari 2020 - 22:31:57

 

Tampilan furniture, perabotan, perkakas maupun kerajinan kayu terdiri dari berbagai macam. Tidak hanya persoalan warna saja melainkan juga kesan yang ditampakkan. Selama ini, perabotan hunian rumah yang menggunakan material kayu selalu memberikan kesan yang apik ketika dilihat. Bahkan diantaranya terkesan mengkilap seperti kaca. Hal ini tidak lepas dari peran cat yang digunakan agar hasil akhirnya sesuai dengan yang diinginkan.

Sebelum membahas mengenai cara aplikasi, perlu diketahui bahwa tampilan akhir pada proses finishing dipengaruhi oleh cat yang digunakan. Tidak hanya tampilan mengkilap saja melainkan tampilan lain sepert matte atau doff yang cenderung memberikan kesan bahwa furniture atau perkakas kayu tampak tidak melalui tahap pengecatan.Namun, jika Anda menginginkan tampilan seperti kaca maka dibutuhkan cat khusus untuk hasil akhir mengkilap atau dikenal dengan glossy.

Akan lebih bagus jika kayu yang digunakan adalah jenis kayu yang memiliki dasar warna yang terang dan karakter kayu yang sedikit licin ketika diraba. Jenis kayu tersebut justru akan memudahkan Anda untuk mendapatkan kesan kaca pada perkakas. Kayu yang bisa Anda gunakan dengan karakternya yang sedikit licin permukaannya adalah kayu mindi. Jenis kayu ini lebih cocok untuk tampilan yang terang seperti kayu jati dan hasil akhir glossy.

Pada umumnya, untuk mendapatkan tampilan gloss disarankan untuk menggunakan cat berbahan dasar minyak. Sebab, kandungan minyak pada cat akan menunjang tingkat kilap pada permukaan kayu. Bahkan hasil didapatkan mencapai 100% sehingga tingkat kilapnya benar-benar menyerupai kaca. Jenis cat kayu ini sering digunakan di Indonesia bahkan hampir 90% perusahan mebeling atau kerajinan menggunakan jenis cat ini.

Tidak bisa dipungkiri bahwa cat kayu dengan bahan dasar minyak sudah ahlinya dalam mendapatkan hasil finishing mengkilap. Sayangnya, jika Anda menyasar pasar internasional maka harus memperhatikan kembali penggunaan jenis cat berbahan dasar minyak. Sebab, buyer luar negeri sangat hati-hati memilih produk terutama produk kayu yang menggunakan cat berbahan dasar minyak. Hal tersebut bukan dikarenakan karena kualitas melainkan kandungan bahan yang terkandung dalam cat berbahan dasar minyak.

Sebagian masyarakat mungkin belum menyadari bahwa cat berbahan dasar minyak pada dasarnya cukup membayakan dikarenakan kandungan bahan yang digunakan. Sehingga peredaran cat berbahan dasar minyak di Indonesia masih begitu luas dan banyak digunakan. Berbeda halnya dengan masyarakat di beberapa negara terutama negara maju di dunia yang mana mereka sangat concern terhadap penggunaan produk yang ramah lingkungan.

Lalu jenis cat apakah yang ramah lingkungan dan mampu memberikan hasil akhit mengkilap? Saat ini telah hadir teknologi terbaru dalam bidang finishing yakni cat water based atau cat berbahan dasar air. Cat berbahan dasar air menjadi alternatif bagi Anda yang memilih untuk menggunakan produk-produk finishing yang aman dan ramah lingkungan. Sedangkan untuk tingkat kilap, cat ini bisa dikatakan belum mampu menyamai hasil mengkilap yang didapatkan oleh cat berbahan dasar minyak. Sehingga disarankan bagi Anda yang menginginkan hasil finishing yang mengkilap seperti kaca untuk menggunakan media pendukung yakni kayu dengan karakter permukaan kayunya yang licin ketika disentuh.

Cara Mendapatkan Tampilan Seperti Kaca Pada Kayu Menggunakan Cat Water Based




Jika kayu yang Anda gunakan merupakan kayu mindi atau kayu sengon yang notabene memiliki karakter kayu yang licin maka hasil akhirnya pun akan lebih mengkilap. Sebab, tingkat kilap cat water based yang terdapat di Indonesia saat ini baru mencapai 80% saja. Sehingga, untuk mendapatkan tingkat kilap bak kaca belum memenuhi syarat seperti yang dilihat sebelumnya. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena tingkat kilap dengan tingkat 80% sudah dikatakan baik untuk mendapatkan kesan seperti kaca.

Kenapa cat berbahan dasar air lebih ramah lingkungan dari cat berbahan dasar minyak? Sebab, cat kayu berbahan dasar air tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya seperti yang banyak digunakan pada cat berbahan dasar minyak yakni arcenic, cadmium, lead, merkuri atau timbal. Semua zat kimia tersebut merupakan jenis-jenis bahan kimia yang berbahaya digunakan dan bisa memberikan dampak yang buruk pada kesehatan maupun lingkungan.

Di Indonesia, cat yang masih mendominasi adalah cat berbahan dasar minyak. Pemasaran cat ini masih sangat luas karena minimnya pengetahuan masyarakat terhadap bahaya penggunaan cat berbahan dasar minyak. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa keberadaan cat berbahan dasar air akan meningkat seiring waktu. Sebab, saat ini telah muncul gerakan go green atau penggunaan produk yang ramah lingkungan di dunia. Meskipun keberadaaan cat berbahan dasar air masih tergolong langka di Indonesia, nyatanya produksi cat ini lebih berkembang daripada cat berbahan dasar minyak. Ini membuktikan bahwa penggunaan cat berbahan dasar air mulai diperhatikan oleh pengusaha , pengrajin maupun masyarakat di Indonesia.

Produk finishing yang berasal dari Indonesia dan sangat disarankan untuk penggunaannya dalam hal finishing adalah Biovarnish. Cat kayu berbahan dasar ini merupakan cat yang diproduksi oleh produsen cat yang sangat concern dalam hal keramah lingkungan yakni Bioindustries. Produk finishing tersebut sudah aman dari bahan-bahan kimia karena semua bahan yang digunakan sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US Envromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach. Sehingga baik kandungan bahan kimia serta senyawa organik (VOC) pada cat sangat ditekan hingga benar-benar aman digunakan dan tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan serta lingkungan.

Biovarnish merupakan cat berbahan dasar air yang khusus digunakan untuk mendapatkan hasil akhir natural kayu. Cat kayu ini menawarkan 20 varian warna yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Untuk tahapan akhir dalam menggunakan cat ini terdapat 2 macam yakni matte dan gloss. Seperti yang sudah disinggung diatas bahwa tingkat gloss cat ini sekisar 80%. Lalu apakah yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil akhir glossy?

Berikut langkah-langkah finishing untuk hasil glossy menggunakan varian produk Biovarnish:

  1. Amplas permukaan kayu untuk membersihkan kayu dari berbagai kotoran yang masih menempel sekaligus kayu lebih sama rata sehingga akan memudahkan proses finishing.

  2. Aplikasikan Biovarnish Wood Filler agar lebih mudah diaplikasikan cat sebab pori-pori kayu tertutup. Cukup campurkan air kemudian aduk hingga homogen dan aplikasikan ke seluruh permukaan kayu menggunakan pisau palet secara merata. Diamkan selama 30 menit, cukup diangin-anginkan saja di tempat yang teduh tanpa harus dikeringkan dibawah sinar matahari. Setelah kering, amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240

  3. Gunakan Biovarnish Liquid Stain. Campurkan air untuk menurunkan intensitas cat sambil diaduk-aduk dan jangan sampai meninggalkan endapan. Oleskan atau kuaskan ke seluruh permukaan kayu searah dengan serat. Lalu diamkan selama 60 menit, apabila sudah kering maka selanjutnya amplas ambang kayu menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400

  4. Gunakan Biovarnish Sanding Sealer. Lakukan seperti halnya pada tahapan ketiga

  5. Gunakan Biovarnish Clear Coat dengan tampilan gloss. Campurkan air kemudian aplikasikan ke seluruh permukaan kayu dan setelah diaplikasikan merata, diamkan selama semalaman untuk hasil akhir maksimal.


Setelah perkakas kayu selesai di finishing, Anda sudah bisa langsung menggunakannya. Dan tidak perlu diangin-anginkan terlebih dahulu di luar ruangan karena cat pada perkakas kayu tidak mengalami penguapan dan mengeluarkan bau yang menyengat.