Apakah Anda pernah membeli furniture yang terbuat dari kayu pinus memiliki warna kebiruan? Warna biru tersebut tidak merata jadi kesannya seperti noda kayu yang tidak dihilangkan sebelum finishing. Bahkan setelah dipernis, warna biru tersebut semakin terlihat.

Warna biru yang muncul tersebut adalah jamur blue stain. Jamur ini memiliki ciri khas warna biru yang tidak dapat dihilangkan. Jamur sudah tumbuh hingga bagian dalam kayu dan tidak ada obat yang mampu menghilangkannya.

Satu-satunya cara untuk bisa menghilangkan warna tersebut adalah dengan bleaching. Produk bleaching kayu akan bekerja menyamarkan warna blue stain dan bukan menghilangkannya. Jadi efek samping yang ditimbulkan adalah warna kayu mulai memudar bahkan cenderung menjadi pucat.

Jamur blue stain sendiri tidak memiliki efek merusak kayu ke depannya. Hanya saja warna biru tersebut menurunkan harga jual kayu yang tadinya bisa mahal. Jika Anda DIY dan sering bekerja dengan kayu pinus sebaiknya pilih produk untuk bleaching yang bisa menyamarkan jamur ini.

Bagaimana Jamur Blue Stain Menyerang Kayu?

Sebelum masuk ke dalam proses penyamaran jamur blue stain, tahukah Anda darimana jamur ini muncul? Jamur blue stain adalah jenis jamur yang muncul ketika kayu masih menjadi pohon. Pohon pinus atau jenis pohon lunak lainnya sering menjadi sarang lebah.

Lebah inilah yang akan meninggalkan bekas warna biru yang merupakan jamur. Proses ini biasanya juga terjadi ketika pohon sudah ditebang. Kayu yang ditebang dan belum selesai proses pengeringan dengan disimpan di tempat lembab akan memudahkan jamur bermunculan.

Bahkan tidak hanya jamur blue stain saja yang akan muncul. Beberapa jenis jamur lain seperti jamur black stain juga akan muncul. Semua jenis jamur ini akan meninggalkan bekas yang tidak dapat dihilangkan dengan mudah.

Jadi ketika Anda hendak membeli kayu pinus atau jenis kayu lunak lainnya perhatikan penampilannya. Apakah kayu memiliki banyak mata kayu? Apakah jamur ditumbuhi oleh jenis jamur tertentu? Jika iya Anda harus mempertimbangkan proses treatment.

Cara Mengatasi Blue Stain Secara Konvensional

Ada banyak cara yang ditempuh para pengrajin untuk mengatasi masalah jamur ini. Cara paling umum yang dilakukan adalah dengan pemutih kayu konvensional yaitu hidrogen peroksida. Bahan ini memiliki nama lain H2O2 dan merupakan bahan pemutih yang juga sering digunakan pada pakaian.

Proses aplikasinya sangat mudah, Anda harus mencampurkan H202 dengan thinner. Baru diaplikasikan ke seluruh permukaan kayu dengan direndam atau menggunakan kuas. Bentuk dari cairannya cukup kental dan mengeluarkan aroma keras.

Menggunakan H2O2 artinya Anda harus menjemur kayu sesudahnya di bawah panas matahari. Setelah itu obat akan bekerja memutihkan warna bekas jamur blue stain. Hasilnya warna putih seringkali merusak serat kayu dan akan menimbulkan efek samping.

Efek samping yang muncul adalah kayu lebih mudah rusak di kemudian hari. Jadi tidak hanya berbahaya bagi kesehatan namun juga berbahaya untuk kayu sendiri. Apabila Anda tidak menggunakan masker, sarung tangan dan pelindung tubuh lainnya H2O2 berpotensi menimbulkan iritasi.

Produk untuk Menyamarkan Jamur Blue Stain yang Ampuh

Kini saatnya Anda beralih menggunakan produk bleaching yang aman digunakan kapan saja. Anda tidak perlu lagi takut akan masalah kesehatan tubuh, lingkungan bahkan keamanan dari kayu. Produk bleaching ini adalah White Agent 250.

Bahan bleaching ini memberikan kelebihan berupa mudah diaplikasikan, aman untuk lingkungan, serta tidak mengubah warna kayu berlebihan. Perubahan warna yaitu kayu menjadi lebih cerah tanpa serat rusak dan jamur blue stain tersamarkan.

Anda tidak tergantung dengan panas matahari untuk proses pengeringan dan obat akan bekerja. Bahkan tidak perlu menggunakan thinner untuk bahan pelarutnya, cukup menggunakan air saja bahan akan larut.

Anda bisa memilih aplikasi baik dengan dikuas, direndam atau diroller. Pastikan saja semua bahan telah teraplikasikan merata ke seluruh bagian kayu yang berjamur. Jika warna jamur tidak berkurang Anda bisa mengaplikasikannya beberapa kali.

Cat Dasar Kayu untuk Mencegah Blue Stain

Produk kedua yang akan mendukung jamur blue stain tersamarkan secara maksimal adalah Biovarnish wood filler. Produk ini akan menyamarkan jamur blue stain sekaligus meratakan warna kayu. Memudahkan Anda untuk mendapatkan warna sesuai dengan yang diinginkan.



Biovarnish wood filler juga merupakan cat dasar kayu yang terbuat dari bahan dasar air. Jadi sangat aman digunakan dan ramah lingkungan. Produk ini memiliki empat pilihan warna yang dapat disesuaikan yaitu jati, mahoni, ramin dan juga sungkai.

Jika setelah Anda sudah menggunakan WA 250 berkali-kali dan warna blue stain masih sangat kentara maka aplikasikan wood filler. Cukup aplikasikan ke seluruh permukaan dan bagian yang terkena blue stain lebih tebal.

Oleh karena itu dua formulasi antara WA 250 dan Biovarnish wood filler sangat ampuh untuk menyamarkan noda blue stain. Nantinya Anda bisa mengaplikasikan wood stain atau liquid stain untuk memberikan warna pada kayu.

Proses Aplikasi WA 250 pada Permukaan Kayu

Mulailah dengan mengaplikasikan WA 250 terlebih dahulu sebelum menggunakan wood filler. Bahan yang dibutuhkan hanya WA 250 dan juga air. Sedangkan alat yang dibutuhkan adalah wadah untuk melarutkan, pengaduk, kuas dan juga kain lap. Siapkan amplas jika kayu belum memiliki permukaan halus.

Persiapan yang harus dilakukan adalah mengamplas permukaan kayu. Pastikan kayu tidak memiliki kotoran atau minyak yang menempel. Kemudian bersihkan semua debu amplas dengan kain. Lanjutkan proses aplikasi dengan tahapan berikut ini :

1. Campurkan WA 250 dengan air di dalam wadah terpisah. Gunakan perbandingan 1 bahan : 1 air dan aduk merata.


2. Kuaskan bahan ke seluruh permukaan kayu hingga merata. Diamkan di dalam ruangan yang memiliki ventilasi udara baik selama 4 hingga 6 jam.


3. Lanjutkan dengan proses pembilasan apabila warna yang diinginkan sudah didapat. Jika belum Anda bisa mengulangi aplikasi kembali.


4. Jemur kayu setelah warna yang diinginkan muncul.

Proses Aplikasi Biovarnish Wood Filler untuk Menyamarkan

Langkah kedua adalah dengan mengaplikasikan wood filler. Bahan yang dibutuhkan adalah Biovarnish wood filler sesuai dengan warna yang diinginkan. Kemudian alat yang digunakan adalah pisau scrape, amplas 240 dan kain.

Ikuti langkah-langkah aplikasi Biovarnish wood filler berikut ini:

• Ambil Biovarnish wood filler kemudian ratakan ke seluruh permukaan kayu dengan pisau scrape. Jika terdapat lubang isilah dengan penuh.


• Diamkan wood filler agar mengering dan mengeras selama 20 menit di dalam ruangan.


• Lanjutkan dengan proses pengamplasan hingga warna dan serat kayu terlihat. Pastikan semua jamur blue stain sudah tertutup dengan baik.


• Apabila warna jamur masih muncul, cobalah untuk mengaplikasikan wood filler ulang ke bagian yang masih berwarna biru. Diamkan kemudian amplas kembali.


• Pastikan sebelum Anda mengaplikasikan pernis atau wood stain permukaan kayu sudah bersih dari debu dan kotoran bekas pengamplasan.