Cara Finishing Furniture Kayu Close Pore Sempurna Dengan Biovarnish
- By Biovarnish - 25 Juli 2019 - 05:18:53
Apakah Anda sudah memiliki bayangan finishing apa yang hendak digunakan pada furniture kayu di rumah? Jika belum yuk pelajari dulu dua tipe hasil finishing yang berbeda. Pada dasarnya ada dua jenis finishing yang bisa Anda pilih untuk furniture. Pertama adalah open pore dan kedua close pore.
Hasil finishing dari open pore atau open grain ini lebih kasual dan memperlihatkan serat kayu lebih biasa. Pada finishing jenis pori kayu terbuka (open pore) kayu biasanya dipersiapkan seperti biasa. Membersihkan lapisan coating lama dan juga mengamplasnya hingga halus. Wood stain akan diaplikasikan sesudahnya atau bisa juga langsung pernis. Bahan finishing akan mengikuti arah serta.
Kebanyakan hasil finishing ini digunakan pada kayu dengan pori yang dalam. Misalnya seperti kayu oak. Selain itu teknik finishing yang digunakan sebagian besar adalah rustic. Finishing close pore sendiri bisa dikatakan sebagai finishing berkualitas tinggi dan tampilan lebih formal.
Kayu yang telah dipersiapkan dengan benar akan dilapisi dengan wood filler terlebih dahulu. Setelah kering wood filler akan menyerap wood stain atau pernis dan meningkatkan tampilan serat kayu. Pada banyak kasus close pore sering digunakan pada jenis kayu berpori besar seperti pinus.
Pada artikel ini finishing yang akan dibahas lebih lanjut adalah close pore. Jenis finishing ini adalah yang paling banyak digunakan jadi harus dipelajari lebih dahulu. Close pore sendiri memiliki beberapa fungsi yang harus diperhatikan.
Pertama adalah menutup pori untuk meningkatkan tampilan. Kedua adalah menghambat proses penyerapan kelembaban melalui pori kayu. Jadi tidak hanya memberi tampilan indah namun juga akan melindungi kayu lebih ekstra. Kunci dari finishing close pore terdapat dalam penggunaan wood filler.
Oleh karena itu syarat utama dari finishing pori kayu tertutup berhasil adalah jenis wood filler yang digunakan. Berikut ini syarat yang harus dipenuhi oleh wood filler terbaik.
Wood filler bukanlah dempul kayu karena memiliki warna yang hampir mirip kayu. Selain itu wood filler memiliki partikel yang lebih kecil dan bisa mengisi pori kayu. Sedangkan dempul dirancang untuk mengisi cacat kayu atau lubang besar sehingga tidak bisa mengisi pori kayu. Jadi wood filler tidak bisa digunakan untuk memperbaiki cacat lubang besar kecuali Anda mencampurkannya dengan serbuk kayu.
Semua syarat dan hasil sempurna dari finishing close pore bisa Anda dapatkan dari produk Biovarnish. Produk yang terdiri dari empat jenis ini terbuat dari bahan dasar air yang aman dan ramah lingkungan. Beberapa produk ini adalah wood filler, liquid stain, sanding sealer dan juga clear coat.
Setiap komponen dari masing-masing Biovarnish ini nantinya akan membentuk lapisan kuat yang menutup permukaan kayu. lapisan coating yang dibentuk ini akan memberikan penampilan natural pada kayu dan melindungi secara maksimal. Semua produk Biovarnish tersebut harus diaplikasikan secara berurutan.
Rangkaian produk ini akan memberikan keuntungan lapisan kuat pada furniture yaitu sebagai berikut ini:
Apabila Anda menggunakan empat lapisan cat dari Biovarnish ini maka hasil finishing close pore akan sangat sempurna. Biovarnish dirancang agar bisa diaplikasikan dengan mudah oleh amatir atau pemula.
Proses aplikasi yang mudah dari Biovarnish hanya membutuhkan beberapa alat yang bisa ditemukan di rumah. Seperti wadah untuk melarutkan bahan, pengaduk, kuas bulu nilon yang baru, amplas alumunium oxide nomor 220, 240 dan 400. Bahan pelarut yang digunakan adalah air.
Sebelum memulai aplikasi selalu ingat bahwa setiap lapisan harus Anda aplikasikan secara tipis saja. Pembentukan lapisan coating yang kuat tergantung tipis dan kuatnya lapisan pertama sebagai pondasi. Jadi pastikan setiap lapisan diciptakan tipis, tunggu kering dan amplas ambang.
Step pertama adalah dengan mengaplikasikan Biovarnish wood filler, Anda bisa memilih empat warna tersedia sesuai hasil finishing yang diinginkan. Amplas terlebih dahulu permukaan kayu dengan amplas nomor 220. Bersihkan debu amplas sesudahnya.
Encerkan Biovarnish wood filler apabila permukaan furniture sangat merata dan tidak banyak cacat lubang. Usapkan wood filler merata berlawanan dengan arah serat kayu. Pastikan semua pori kayu tertutup kemudian tunggu kering selama 20 menit.
Amplas permukaan kayu yang sudah kering dengan kertas amplas nomor 240. Amplaslah hingga warna dan serat kayu terlihat. Lanjutkan kemudian dengan membersihkan seluruh debu amplas. Anda bisa mengulangi aplikasi jika masih banyak pori yang belum tertutup.
Step kedua, larutkan Biovarnish liquid stain yang sudah dipilih warnanya. Campurkan dengan air hingga mendapatkan viskositas 11-12 detik NK2. Aduk hingga tidak ada bahan yang mengendap. Kuaskan cat ke seluruh permukaan kayu hingga merata searah serat kayu.
Tunggu lapisan coating mengering sekitar 60 menit tanpa harus dijemur. Lanjutkan dengan proses pengamplasan secara ambang. Gunakan amplas nomor 400, perhatikan jika warna kurang merata Anda bisa mengulangi aplikasi liquid stain. Pastikan semua debu amplas dibersihkan.
Fungsi dari sanding sealer untuk memperkuat liquid stain dan juga clear coat. Jadi jangan lupa penggunaan coating ini. Campurkan Biovarnish sanding sealer dengan air di wadah terpisah hingga mendapatkan viskositas 11-12 detik NK2.
Aduk merata kemudian diamkan hingga kering tanpa dijemur. Amplas permukaan kayu dengan kertas amplas nomor 400. Bersihkan debu amplas sesudahnya.
Lapisan terakhir adalah Biovarnish clear coat, dimana Anda bisa memilih tampilan gloss atau matte. Pertama campurkan clear coat dengan air kemudian aduk merata. Pastikan aduk merata dan viskositas 11-12 detik NK2. Lanjutkan proses finishing dengan menguaskan clear coat searah serat kayu.
Diamkan lapisan coating terakhir ini selama 24 jam. Anda bisa mendiamkan furniture selama semalaman di dalam ruangan yang bersih dan kering.
Hasil finishing dari open pore atau open grain ini lebih kasual dan memperlihatkan serat kayu lebih biasa. Pada finishing jenis pori kayu terbuka (open pore) kayu biasanya dipersiapkan seperti biasa. Membersihkan lapisan coating lama dan juga mengamplasnya hingga halus. Wood stain akan diaplikasikan sesudahnya atau bisa juga langsung pernis. Bahan finishing akan mengikuti arah serta.
Kebanyakan hasil finishing ini digunakan pada kayu dengan pori yang dalam. Misalnya seperti kayu oak. Selain itu teknik finishing yang digunakan sebagian besar adalah rustic. Finishing close pore sendiri bisa dikatakan sebagai finishing berkualitas tinggi dan tampilan lebih formal.
Kayu yang telah dipersiapkan dengan benar akan dilapisi dengan wood filler terlebih dahulu. Setelah kering wood filler akan menyerap wood stain atau pernis dan meningkatkan tampilan serat kayu. Pada banyak kasus close pore sering digunakan pada jenis kayu berpori besar seperti pinus.
Syarat Finishing Close Pore yang Harus Dipenuhi
Pada artikel ini finishing yang akan dibahas lebih lanjut adalah close pore. Jenis finishing ini adalah yang paling banyak digunakan jadi harus dipelajari lebih dahulu. Close pore sendiri memiliki beberapa fungsi yang harus diperhatikan.
Pertama adalah menutup pori untuk meningkatkan tampilan. Kedua adalah menghambat proses penyerapan kelembaban melalui pori kayu. Jadi tidak hanya memberi tampilan indah namun juga akan melindungi kayu lebih ekstra. Kunci dari finishing close pore terdapat dalam penggunaan wood filler.
Oleh karena itu syarat utama dari finishing pori kayu tertutup berhasil adalah jenis wood filler yang digunakan. Berikut ini syarat yang harus dipenuhi oleh wood filler terbaik.
- Tidak mudah peeling, wood filler yang tidak mudah peeling artinya memiliki daya rekat tinggi.
- Ringan di amplas akan membuat tidak boros kertas amplas dan tenaga
- Memiliki warna mirip kayu, agar memiliki hasil finishing yang sama
- Mengisi pori kayu secara penuh. Cacat atau pori tidak berlubang agar hasilnya rata
- Cepat kering akan mempersingkat ketika melakukan finishing lengkap
Wood filler bukanlah dempul kayu karena memiliki warna yang hampir mirip kayu. Selain itu wood filler memiliki partikel yang lebih kecil dan bisa mengisi pori kayu. Sedangkan dempul dirancang untuk mengisi cacat kayu atau lubang besar sehingga tidak bisa mengisi pori kayu. Jadi wood filler tidak bisa digunakan untuk memperbaiki cacat lubang besar kecuali Anda mencampurkannya dengan serbuk kayu.
Produk Biovarnish yang digunakan untuk Finishing Close Pore
Semua syarat dan hasil sempurna dari finishing close pore bisa Anda dapatkan dari produk Biovarnish. Produk yang terdiri dari empat jenis ini terbuat dari bahan dasar air yang aman dan ramah lingkungan. Beberapa produk ini adalah wood filler, liquid stain, sanding sealer dan juga clear coat.
Setiap komponen dari masing-masing Biovarnish ini nantinya akan membentuk lapisan kuat yang menutup permukaan kayu. lapisan coating yang dibentuk ini akan memberikan penampilan natural pada kayu dan melindungi secara maksimal. Semua produk Biovarnish tersebut harus diaplikasikan secara berurutan.
Rangkaian produk ini akan memberikan keuntungan lapisan kuat pada furniture yaitu sebagai berikut ini:
- Tahan lama karena anti panas, sinar uv, hujan dan juga kelembaban
- Produk lebih mudah diaplikasikan hanya dengan pelarut air dan kuas nilon
- Warna kayu menjadi lebih natural dari 20 pilihan warna liquid stain
- Transparansi yang tinggi dihasilkan oleh lapisan clear coat
- Pori kayu tertutup sempurna dengan lapisan wood filler
- Semua lapisan cepat kering, hanya butuh 20 menit hingga 60 menit sebelum di amplas
- Tidak menimbulkan bau menyengat yang artinya aman dan ramah lingkungan
- Jumlah kandungan volatile organic compound (voc) yang dibatasi
Apabila Anda menggunakan empat lapisan cat dari Biovarnish ini maka hasil finishing close pore akan sangat sempurna. Biovarnish dirancang agar bisa diaplikasikan dengan mudah oleh amatir atau pemula.
Teknik Finishing Close Pore dengan Biovarnish
Proses aplikasi yang mudah dari Biovarnish hanya membutuhkan beberapa alat yang bisa ditemukan di rumah. Seperti wadah untuk melarutkan bahan, pengaduk, kuas bulu nilon yang baru, amplas alumunium oxide nomor 220, 240 dan 400. Bahan pelarut yang digunakan adalah air.
Sebelum memulai aplikasi selalu ingat bahwa setiap lapisan harus Anda aplikasikan secara tipis saja. Pembentukan lapisan coating yang kuat tergantung tipis dan kuatnya lapisan pertama sebagai pondasi. Jadi pastikan setiap lapisan diciptakan tipis, tunggu kering dan amplas ambang.
Teknik Aplikasi Biovarnish Wood Filler
Step pertama adalah dengan mengaplikasikan Biovarnish wood filler, Anda bisa memilih empat warna tersedia sesuai hasil finishing yang diinginkan. Amplas terlebih dahulu permukaan kayu dengan amplas nomor 220. Bersihkan debu amplas sesudahnya.
Encerkan Biovarnish wood filler apabila permukaan furniture sangat merata dan tidak banyak cacat lubang. Usapkan wood filler merata berlawanan dengan arah serat kayu. Pastikan semua pori kayu tertutup kemudian tunggu kering selama 20 menit.
Amplas permukaan kayu yang sudah kering dengan kertas amplas nomor 240. Amplaslah hingga warna dan serat kayu terlihat. Lanjutkan kemudian dengan membersihkan seluruh debu amplas. Anda bisa mengulangi aplikasi jika masih banyak pori yang belum tertutup.
Teknik Aplikasi Biovarnish Liquid Stain
Step kedua, larutkan Biovarnish liquid stain yang sudah dipilih warnanya. Campurkan dengan air hingga mendapatkan viskositas 11-12 detik NK2. Aduk hingga tidak ada bahan yang mengendap. Kuaskan cat ke seluruh permukaan kayu hingga merata searah serat kayu.
Tunggu lapisan coating mengering sekitar 60 menit tanpa harus dijemur. Lanjutkan dengan proses pengamplasan secara ambang. Gunakan amplas nomor 400, perhatikan jika warna kurang merata Anda bisa mengulangi aplikasi liquid stain. Pastikan semua debu amplas dibersihkan.
Teknik Aplikasi Biovarnish Sanding Sealer
Fungsi dari sanding sealer untuk memperkuat liquid stain dan juga clear coat. Jadi jangan lupa penggunaan coating ini. Campurkan Biovarnish sanding sealer dengan air di wadah terpisah hingga mendapatkan viskositas 11-12 detik NK2.
Aduk merata kemudian diamkan hingga kering tanpa dijemur. Amplas permukaan kayu dengan kertas amplas nomor 400. Bersihkan debu amplas sesudahnya.
Teknik Aplikasi Biovarnish Clear Coat
Lapisan terakhir adalah Biovarnish clear coat, dimana Anda bisa memilih tampilan gloss atau matte. Pertama campurkan clear coat dengan air kemudian aduk merata. Pastikan aduk merata dan viskositas 11-12 detik NK2. Lanjutkan proses finishing dengan menguaskan clear coat searah serat kayu.
Diamkan lapisan coating terakhir ini selama 24 jam. Anda bisa mendiamkan furniture selama semalaman di dalam ruangan yang bersih dan kering.