Cari Plitur Untuk Finishing Kayu Pinus? Gunakan Cat Kayu Aman Ini
- By Biovarnish - 23 Oktober 2019 - 14:34:52
Pohon pinus merupakan tumbuhan yang banyak tumbuh di daerah yang sejuk sepeti dataran tinggi. Di Indonesia, pohon pinus banyak dijumpai di dataran tinggi dengan suhu yang sejuk. Tidak hanya memberikan oksigen sehingga memberikan udara yang sejuk, pohon pinus juga banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan diantaranya batangnya yang digunakan sebagai furniture.
Apabila kayu pinus digunakan untuk furniture maka dibutuhkan proses yang cukup panjang. Sebab, jenis kayu ini merupakan kayu yang memiliki kandungan minyak yang cukup tinggi sehingga tidak boleh langsung digunakan dalam keadaan kayu tersebut basah atau setelah ditebang. Untuk mengatasinya, kayu pinus harus melalui proses pengeringan yakni dengan cara dioven.
Kayu pinus yang digunakan untuk kebutuhan furniture atau material kayu palet maka setelah ditebang harus dimasukkan ke dalam oven. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya blue stain. Blue stain merupakan jamur yang merusak serat kayu sehingga akan menimbulkan warna kebiruan atau kehitaman. Jika kayu pinus sudah terserang jamur ini maka akan mempengaruhi harga jual dari kayu tersebut.
Untuk menghilangkan blue stain cukup sulit jadi biasanya hanya akan menyamarkan blue stain tersebut dengan cara pemutihan kayu. Proses pemutihan kayu tersebut hanya akan menyamarkan blue stain namun tidak menghilangkan blue stain seutuhnya. Namun, cara ini sangat efektif bagi Anda apabila kayu yang digunakan tersebut sudah terserang blue stain.
Namun, apabila kayu sudah kering yakni MC pada level 12% maka sedikit kemungkinan kayu tersebut terserang blue stain. Tentunya untuk melakukan pengeringan harus langsung setelah ditebang, kalau tidak maka sangat memungkinkan untuk terserang blue stain atau serangga lainnya. Nah, apabila sudah melalui proses pengeringan maka Anda bisa menyimpannya atau bisa langsung digunakan untuk pola furniture atau yang lainnya.
Karena kayu pinus ini memiliki mata kayu yang cukup banyak sehingga saat proses finishing tidak lepas dari aplikasikasi dempul. Dempul tersebut bertujuan untuk menambal mata kayu yang terdapat pada kayu sekaligus menutup pori-pori kayu sehingga akan memudahkan proses finishing. Dan karena jenis kayu ini merupakan kayu lunak maka dibutuhkan pula cat yang tepat agar hasilnya pun maksimal.
Dalam pemilihan cat sebaiknya pastikan cat yang sesuai dengan tampilan dasar dari cat tersebut. Sebab, warna yang jatuh pada kayu tidak semua sama sehingga akan lebih baik jika Anda membawa sample kayu ke toko cat untuk mencoba jenis cat yang cocok ketika diaplikasikan ke permukaan kayu pinus. Dengan demikian, Anda akan menemukan tampilan yang sesuai dengan kayu yang Anda gunakan.
Saat ini, furniture dengan kayu pinus cukup banyak diminati sebab kayu ini pada umumnya dipotong menjadi kayu palet. Yang mana dari kayu palet tersebut menjadi berbagai furniture kekinian yang cukup diminati oleh masyarakat milenial. Furniture dengan kayu palet biasanya banyak digunakan pada pertokoan, butik, restauran, cafe dan lain sebagainya.
Tampilan cat yang digunakan pun bermacam, namun pada umumnya orang-orang lebih menyukai warna natural dengan warna sedikit cerah. Sebab, kayu yang menonjol dengan seratnya ini memiliki kesan yang apik dan modern. Sehingga saat digunakan dalam ruangan, tampilannya akan semakin menyatu dengan pencahayaan yang ada.
Kayu pinus memiliki karakter warna yang terang sehingga bisa ditimpa dengan cat warna apapun. Karena jenis kayu ini adalah kayu lunak maka ada baiknya untuk mengaplikasikan filer kayu terlebih dahulu agar tidak boros cat selama proses finishing. Meskipun, tampilan kayu pinus ini bisa ditimpa dengan berbagai warna cat namun kebanyakan orang lebih menyukai warna-warna terang seperti kayu jati.
Warna natural kayu sangat banyak dipilih karena memberikan kesan kontemporer namun natural. Biasanya banyak entreupener muda menyukai penggunaan kayu pinus sebagai atribut dalam usaha yang mereka geluti. Kayu pinus tersebut banyak dijadikan sebagai palet kayu sehingga bisa diinovasi dengan desain furniture apapun. Bahkan tidak hanya furniture, kayu pinus ini pun juga bisa digunakan untuk hiasan seperti pagar interior dan lain sebagainya.
Berhubungan dengan masyarakat milenial, pastinya juga berhubungan dengan penggunaan produk yang ramah lingkungan dan alami. Sebab, masyarakat milenial saat ini lebih concern akan lingkungan dan dampak kesehatan terhadap produk yang ada. Sehingga banyak anak muda menciptakan sesuatu yang lebih ramah lingkungan seperti kerajinan daur ulang, skincare dengan bahan alami dan masih banyak lagi.
Berhubungan dengan penggunaan produk yang ramah lingkungan, tentunya kayu pinus yang digunakan harus dipoles dengan cat ramah lingkungan, bukan? Adakah cat yang aman dan ramah lingkungan sebagai finishing kayu? Saat ini telah berkembang teknologi terbaru dalam bidang finishing sebagai bentuk gerakan produk ramah lingkungan yakni cat water based.
Cat water based ini hadir karena keresahan yang ditimbulkan pada cat konvensional yakni bahan kimia berbahaya serta kandungan VOC yang sangat tinggi. Dampak buruk yang ditimbulkan dari bahan kimia serta VOC yang tinggi tersebut tidak sekedar sesak nafas maupun polusi udara saja melainkan bisa menyebabkan seseorang mengidap kanker karena selalu menghirup zat kimia yang terkandung dalam cat tersebut sedangkan dampak bagi lingkungan paling buruk adalah menjadi salah satu penyebab dari melebarnya lapisan ozon.
Di Indonesia, terdapat teknologi baru ini yang pastinya sudah aman dari bahan-bahan kimia berbahaya dan memiliki kandungan VOC yang sangat rendah sehingga tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan maupun lingkungan. Cat water based yang diproduksi di tanah air ini adalah Biovarnish yang mana cat khusus untuk finishing natural kayu.
Biovarnish sangat cocok untuk finishing jenis kayu apapun termasuk kayu pinus, bahkan tidak hanya kayu, cat ramah lingkungan ini juga sangat bagus ketika diaplikasikan pada substrat alam seperti bambu, rotan, enceng gondok maupun substrat alam yang sering dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan.
Nah, menariknya adalah ketika produk yang Anda ciptakan ingin menembus pangsa pasar global maka produk finishing yang digunakan pun sudah harus bebas bahan kimia berbahaya dan rendah VOC. Hal ini tentunya cocok sekali dengan Biovarnish yang tidak menggunkan bahan kimia berbahaya bahkan bahan yang digunakan sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional seperti US EPA Regulation Compliance dan EU ECHA Reach Regulation Compliance. Sehingga tidak hanya aman dari bahan kimia berbahaya dan rendah VOC saja, Biovarnish juga merupakan cat dengan kandungan bahan yang tidak beracun.
Jadi, Biovarnish ini sangat cocok untuk finishing kayu pinus yang notabene merupakan jenis kayu lunak dengan serat yang sedikit halus dan memiliki banyak mata kayu. Sebab, Biovarnish menawarkan produk dari proses base coat hingga tahap akhir yakni topcoat. Pastinya hasilnya akan memuaskan sebab Biovarnish dilengkapi dengan fitur daya rekat film yang kuat, transparansi warna yang baik dan tampilan warna yang kuat. Bahkan tidak hanya itu saja, Biovarnish juga cocok untuk finishing interior maupun ekterior karena dilengkapi fitur tahan air dan tahan cuaca.
Untuk proses finishing, Biovarnish tidak disarankan untuk dikeringkan di bawah sinar matahari. Sebab, apabila dikeringkan langsung di bawah sinar matahari maka hasilnya pun tidak akan maksimal. Nah, bisa dikatakan bahwa proses finishing Biovarnish bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun karena tidak tergantung cuaca.
Apabila kayu pinus digunakan untuk furniture maka dibutuhkan proses yang cukup panjang. Sebab, jenis kayu ini merupakan kayu yang memiliki kandungan minyak yang cukup tinggi sehingga tidak boleh langsung digunakan dalam keadaan kayu tersebut basah atau setelah ditebang. Untuk mengatasinya, kayu pinus harus melalui proses pengeringan yakni dengan cara dioven.
Kayu pinus yang digunakan untuk kebutuhan furniture atau material kayu palet maka setelah ditebang harus dimasukkan ke dalam oven. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya blue stain. Blue stain merupakan jamur yang merusak serat kayu sehingga akan menimbulkan warna kebiruan atau kehitaman. Jika kayu pinus sudah terserang jamur ini maka akan mempengaruhi harga jual dari kayu tersebut.
Untuk menghilangkan blue stain cukup sulit jadi biasanya hanya akan menyamarkan blue stain tersebut dengan cara pemutihan kayu. Proses pemutihan kayu tersebut hanya akan menyamarkan blue stain namun tidak menghilangkan blue stain seutuhnya. Namun, cara ini sangat efektif bagi Anda apabila kayu yang digunakan tersebut sudah terserang blue stain.
Namun, apabila kayu sudah kering yakni MC pada level 12% maka sedikit kemungkinan kayu tersebut terserang blue stain. Tentunya untuk melakukan pengeringan harus langsung setelah ditebang, kalau tidak maka sangat memungkinkan untuk terserang blue stain atau serangga lainnya. Nah, apabila sudah melalui proses pengeringan maka Anda bisa menyimpannya atau bisa langsung digunakan untuk pola furniture atau yang lainnya.
Karena kayu pinus ini memiliki mata kayu yang cukup banyak sehingga saat proses finishing tidak lepas dari aplikasikasi dempul. Dempul tersebut bertujuan untuk menambal mata kayu yang terdapat pada kayu sekaligus menutup pori-pori kayu sehingga akan memudahkan proses finishing. Dan karena jenis kayu ini merupakan kayu lunak maka dibutuhkan pula cat yang tepat agar hasilnya pun maksimal.
Dalam pemilihan cat sebaiknya pastikan cat yang sesuai dengan tampilan dasar dari cat tersebut. Sebab, warna yang jatuh pada kayu tidak semua sama sehingga akan lebih baik jika Anda membawa sample kayu ke toko cat untuk mencoba jenis cat yang cocok ketika diaplikasikan ke permukaan kayu pinus. Dengan demikian, Anda akan menemukan tampilan yang sesuai dengan kayu yang Anda gunakan.
Saat ini, furniture dengan kayu pinus cukup banyak diminati sebab kayu ini pada umumnya dipotong menjadi kayu palet. Yang mana dari kayu palet tersebut menjadi berbagai furniture kekinian yang cukup diminati oleh masyarakat milenial. Furniture dengan kayu palet biasanya banyak digunakan pada pertokoan, butik, restauran, cafe dan lain sebagainya.
Tampilan cat yang digunakan pun bermacam, namun pada umumnya orang-orang lebih menyukai warna natural dengan warna sedikit cerah. Sebab, kayu yang menonjol dengan seratnya ini memiliki kesan yang apik dan modern. Sehingga saat digunakan dalam ruangan, tampilannya akan semakin menyatu dengan pencahayaan yang ada.
Plitur Yang Cocok Untuk Kayu Pinus
Kayu pinus memiliki karakter warna yang terang sehingga bisa ditimpa dengan cat warna apapun. Karena jenis kayu ini adalah kayu lunak maka ada baiknya untuk mengaplikasikan filer kayu terlebih dahulu agar tidak boros cat selama proses finishing. Meskipun, tampilan kayu pinus ini bisa ditimpa dengan berbagai warna cat namun kebanyakan orang lebih menyukai warna-warna terang seperti kayu jati.
Warna natural kayu sangat banyak dipilih karena memberikan kesan kontemporer namun natural. Biasanya banyak entreupener muda menyukai penggunaan kayu pinus sebagai atribut dalam usaha yang mereka geluti. Kayu pinus tersebut banyak dijadikan sebagai palet kayu sehingga bisa diinovasi dengan desain furniture apapun. Bahkan tidak hanya furniture, kayu pinus ini pun juga bisa digunakan untuk hiasan seperti pagar interior dan lain sebagainya.
Berhubungan dengan masyarakat milenial, pastinya juga berhubungan dengan penggunaan produk yang ramah lingkungan dan alami. Sebab, masyarakat milenial saat ini lebih concern akan lingkungan dan dampak kesehatan terhadap produk yang ada. Sehingga banyak anak muda menciptakan sesuatu yang lebih ramah lingkungan seperti kerajinan daur ulang, skincare dengan bahan alami dan masih banyak lagi.
Berhubungan dengan penggunaan produk yang ramah lingkungan, tentunya kayu pinus yang digunakan harus dipoles dengan cat ramah lingkungan, bukan? Adakah cat yang aman dan ramah lingkungan sebagai finishing kayu? Saat ini telah berkembang teknologi terbaru dalam bidang finishing sebagai bentuk gerakan produk ramah lingkungan yakni cat water based.
Cat water based ini hadir karena keresahan yang ditimbulkan pada cat konvensional yakni bahan kimia berbahaya serta kandungan VOC yang sangat tinggi. Dampak buruk yang ditimbulkan dari bahan kimia serta VOC yang tinggi tersebut tidak sekedar sesak nafas maupun polusi udara saja melainkan bisa menyebabkan seseorang mengidap kanker karena selalu menghirup zat kimia yang terkandung dalam cat tersebut sedangkan dampak bagi lingkungan paling buruk adalah menjadi salah satu penyebab dari melebarnya lapisan ozon.
Di Indonesia, terdapat teknologi baru ini yang pastinya sudah aman dari bahan-bahan kimia berbahaya dan memiliki kandungan VOC yang sangat rendah sehingga tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan maupun lingkungan. Cat water based yang diproduksi di tanah air ini adalah Biovarnish yang mana cat khusus untuk finishing natural kayu.
Biovarnish sangat cocok untuk finishing jenis kayu apapun termasuk kayu pinus, bahkan tidak hanya kayu, cat ramah lingkungan ini juga sangat bagus ketika diaplikasikan pada substrat alam seperti bambu, rotan, enceng gondok maupun substrat alam yang sering dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan.
Nah, menariknya adalah ketika produk yang Anda ciptakan ingin menembus pangsa pasar global maka produk finishing yang digunakan pun sudah harus bebas bahan kimia berbahaya dan rendah VOC. Hal ini tentunya cocok sekali dengan Biovarnish yang tidak menggunkan bahan kimia berbahaya bahkan bahan yang digunakan sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional seperti US EPA Regulation Compliance dan EU ECHA Reach Regulation Compliance. Sehingga tidak hanya aman dari bahan kimia berbahaya dan rendah VOC saja, Biovarnish juga merupakan cat dengan kandungan bahan yang tidak beracun.
Jadi, Biovarnish ini sangat cocok untuk finishing kayu pinus yang notabene merupakan jenis kayu lunak dengan serat yang sedikit halus dan memiliki banyak mata kayu. Sebab, Biovarnish menawarkan produk dari proses base coat hingga tahap akhir yakni topcoat. Pastinya hasilnya akan memuaskan sebab Biovarnish dilengkapi dengan fitur daya rekat film yang kuat, transparansi warna yang baik dan tampilan warna yang kuat. Bahkan tidak hanya itu saja, Biovarnish juga cocok untuk finishing interior maupun ekterior karena dilengkapi fitur tahan air dan tahan cuaca.
Untuk proses finishing, Biovarnish tidak disarankan untuk dikeringkan di bawah sinar matahari. Sebab, apabila dikeringkan langsung di bawah sinar matahari maka hasilnya pun tidak akan maksimal. Nah, bisa dikatakan bahwa proses finishing Biovarnish bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun karena tidak tergantung cuaca.