Finishing Chalk Paint pada Furniture Berubah Antik dengan Biovarnish
- By Biovarnish - 04 Oktober 2019 - 09:42:01
Siapa yang menyangka bahwa furniture yang tadinya telah di finishing dengan chalk paint akan berubah penampilannya berkat Biovarnish. Apa hubungannya pernis kayu dengan chalk paint? Padahal pernis adalah cat dengan warna transparan?
Biovarnish bukan hanya sekedar produk pernis saja, namun ada beberapa varian produk lainnya yaitu wood filler, wood stain, sanding sealer, liquid stain dan juga glaze. Di antara varian produk ini, Biovarnish glaze adalah cat yang akan mengubah tampilan furniture menjadi antik.
Sebenarnya penggunaannya tidak terbatas hanya pada furniture dengan chalk paint saja tetapi juga untuk warna natural. Hanya saja, tampilan antik dengan chalk paint saat ini sedang banyak digandrungi di masyarakat. Tujuannya adalah untuk digunakan pada gaya hunian vintage dan shabby chic.
Sebelum masuk ke dalam teknik finishing, sebaiknya perhatikan bagaimana sebuah furniture antik yang masuk ke dalam gaya vintage. Pengertian gaya vintage sendiri adalah tampilan yang usang khas pedesaan. Artinya beberapa furniturenya tidak membutuhkan finishing yang rapi misalnya seperti cat solid merata.
Justru tampilan usang akan sangat menarik dan cocok, dari sinilah furniture antik dibutuhkan pada gaya vintage. Bagaimanakah furniture antik yang dibutuhkan pada gaya vintage? Ada beberapa ciri yang dibutuhkan yaitu sebagai berikut ini:
Gaya antik identik dengan warna natural, jadi ketika menggunakan chalk paint sebaiknya pilih warna yang lebih gelap. Misalnya warna seperti coklat, hijau tua, biru tua bahkan abu-abu. Warna gelap nantinya akan menguatkan kesan antik.
Berbeda dengan furniture rustic, pada furniture antik Anda hanya perlu mengamplas untuk mendapatkan permukaan kayu yang rata. Mengapa merata? Furniture antik sebenarnya adalah furniture yang lama tetapi terawat. Jadi permukaannya pasti rata dan juga rapi.
Furniture antik semuanya menggunakan kayu solid. Tidak ada furniture yang menggunakan kayu buatan seperti plywood bahkan triplek. Alasannya, furniture antik adalah furniture yang sudah dibuat sejak lama, hanya tampilannya saja yang antik. Dahulu material yang banyak digunakan adalah kayu solid.
Furniture biasanya memiliki ukuran yang cukup besar namun ramping. Banyak ornamen yang digunakan seperti ukuran sulur bunga atau daun. Inilah ciri khas dari furniture antik, ditambah lagi beberapa perangkat keras pada bagian kenop dan engsel.
Tidak perlu lagi menunggu bertahun-tahun agar furniture yang sudah dicat dengan chalk paint muncul kesan usang atau rusak. Kini Anda bisa menciptakan efek usang dengan amplas dan disebut sebagai teknik distress. Chalk paint pun dapat digunakan dengan varian satu warna, dua hingga tiga warna.
Sebagai permulaan untuk furniture antik, sebaiknya Anda menggunakan satu warna terlebih dahulu. Cat yang bisa Anda gunakan adalah merk Bioduco dan satu-satunya chalk paint yang ada di Indonesia. Proses penggunaannya sangat mudah yaitu dengan kuas dan juga air.
Bioduco chalk paint sebenarnya berfungsi juga sebagai primer coat, jadi mampu menutup warna dan serat kayu secara maksimal. Bagaimana cara menggunakannya sebagai warna dasar? Ikuti langkah mudahnya ini.
Pilih warna menarik yang ingin Anda gunakan, ingat sebaiknya pilih warna yang cenderung gelap. Sebagai saran, Anda bisa menggunakan warna seperti Expresso, Terakota, Dark Egg Blue atau Cream. Kemudian lanjutkan dengan proses aplikasi.
Ada beberapa langkah yang diikuti sebagai berikut:
Aplikasi Bioduco chalk paint harus didukung dengan alat. Gunakan kuas dengan bahan bulu nilon yang halus dan juga lembut. Pastikan semua permukaan kayu juga rata tertutup cat.
Ketika furniture yang dilapisi chalk paint sudah kering, lanjutkan dengan proses pengamplasan. Inilah saatnya menggunakan teknik distress, bagi Anda yang sudah terbiasa menggunakannya ikuti langkah yang biasa dilakukan.
Sebagai panduan, gunakan amplas nomor 180. Kemudian amplas permukaan kayu yang bersudut dan bersiku. Amplas hingga warna kayu asli terlihat sedikit. Kemudian lanjutkan mengamplas pada permukaan kayu datar dan biasanya sering digunakan.
Untuk top table biasanya bagian atasnya, untuk kursi biasanya pada bagian dudukan dan juga sandaran. Jangan lupa juga untuk mengamplas bagian ornamen yang menonjol. Bagian tersebut juga seringkali memiliki warna yang pudar. Selesai menggunakan amplas 180 ganti dengan nomor 320.
Kali ini pengamplasan lebih halus dan juga merta. Amplas seluruh permukaan kayu hingga halus tidak perlu memudar seperti sebelumnya. Jika perlu amplaslah secara ambang saja. Terakhir bersihkan debu amplas dengan kain katun.
Saatnya untuk membuat efek antik, pada tahapan ini Anda membutuhkan dua produk. Pertama adalah Bioduco top coat, dan kedua Bioduco Glaze brown. Top coat fungsinya memperkuat lapisan chalk paint serta membuat Glaze mudah mengering. Aplikasi top coat ada di sebelum dan sesudah glaze.
Bahan pelarut yang digunakan adalah air. Sebaiknya pisah jenis kuas untuk glaze dan juga top coat karena bulu kuas dari glaze akan menghasilkan warna yang mengganggu tampilan furniture nantinya.
Ikuti langkah aplikasi kedua produk tersebut berikut ini:
Sebaiknya setelah furniture kering benar dari top coat, berikan perawatan. Merawatnya sangat mudah, Anda hanya perlu memoles permukaan kayu dengan Biopolish Linseed Oil. Lakukan hingga menjadi lebih mengkilap dan halus.
Linseed oil bekerja sebagai pengganti wax yang lebih aman, Anda bisa menggunakannya setiap tiga minggu sekali.
Biovarnish bukan hanya sekedar produk pernis saja, namun ada beberapa varian produk lainnya yaitu wood filler, wood stain, sanding sealer, liquid stain dan juga glaze. Di antara varian produk ini, Biovarnish glaze adalah cat yang akan mengubah tampilan furniture menjadi antik.
Sebenarnya penggunaannya tidak terbatas hanya pada furniture dengan chalk paint saja tetapi juga untuk warna natural. Hanya saja, tampilan antik dengan chalk paint saat ini sedang banyak digandrungi di masyarakat. Tujuannya adalah untuk digunakan pada gaya hunian vintage dan shabby chic.
Mengenal Furniture Antik pada Gaya Vintage
Sebelum masuk ke dalam teknik finishing, sebaiknya perhatikan bagaimana sebuah furniture antik yang masuk ke dalam gaya vintage. Pengertian gaya vintage sendiri adalah tampilan yang usang khas pedesaan. Artinya beberapa furniturenya tidak membutuhkan finishing yang rapi misalnya seperti cat solid merata.
Justru tampilan usang akan sangat menarik dan cocok, dari sinilah furniture antik dibutuhkan pada gaya vintage. Bagaimanakah furniture antik yang dibutuhkan pada gaya vintage? Ada beberapa ciri yang dibutuhkan yaitu sebagai berikut ini:
- Warna
Gaya antik identik dengan warna natural, jadi ketika menggunakan chalk paint sebaiknya pilih warna yang lebih gelap. Misalnya warna seperti coklat, hijau tua, biru tua bahkan abu-abu. Warna gelap nantinya akan menguatkan kesan antik.
- Permukaan furniture
Berbeda dengan furniture rustic, pada furniture antik Anda hanya perlu mengamplas untuk mendapatkan permukaan kayu yang rata. Mengapa merata? Furniture antik sebenarnya adalah furniture yang lama tetapi terawat. Jadi permukaannya pasti rata dan juga rapi.
- Menggunakan kayu solid
Furniture antik semuanya menggunakan kayu solid. Tidak ada furniture yang menggunakan kayu buatan seperti plywood bahkan triplek. Alasannya, furniture antik adalah furniture yang sudah dibuat sejak lama, hanya tampilannya saja yang antik. Dahulu material yang banyak digunakan adalah kayu solid.
- Berukuran besar dan ramping
Furniture biasanya memiliki ukuran yang cukup besar namun ramping. Banyak ornamen yang digunakan seperti ukuran sulur bunga atau daun. Inilah ciri khas dari furniture antik, ditambah lagi beberapa perangkat keras pada bagian kenop dan engsel.
Menggunakan Chalk Paint sebagai Warna Dasar
Tidak perlu lagi menunggu bertahun-tahun agar furniture yang sudah dicat dengan chalk paint muncul kesan usang atau rusak. Kini Anda bisa menciptakan efek usang dengan amplas dan disebut sebagai teknik distress. Chalk paint pun dapat digunakan dengan varian satu warna, dua hingga tiga warna.
Sebagai permulaan untuk furniture antik, sebaiknya Anda menggunakan satu warna terlebih dahulu. Cat yang bisa Anda gunakan adalah merk Bioduco dan satu-satunya chalk paint yang ada di Indonesia. Proses penggunaannya sangat mudah yaitu dengan kuas dan juga air.
Bioduco chalk paint sebenarnya berfungsi juga sebagai primer coat, jadi mampu menutup warna dan serat kayu secara maksimal. Bagaimana cara menggunakannya sebagai warna dasar? Ikuti langkah mudahnya ini.
Langkah-Langkah Aplikasi Bioduco Chalk Paint
Pilih warna menarik yang ingin Anda gunakan, ingat sebaiknya pilih warna yang cenderung gelap. Sebagai saran, Anda bisa menggunakan warna seperti Expresso, Terakota, Dark Egg Blue atau Cream. Kemudian lanjutkan dengan proses aplikasi.
Ada beberapa langkah yang diikuti sebagai berikut:
- Amplas permukaan kayu hingga halus dan bersihkan debunya.
- Campurkan Bioduco chalk paint dengan air hingga mendapatkan warna larutan yang tepat. Tidak terlalu encer, Anda bisa menggunakan perbandingan 2 bahan : 1 air.
- Kuaskan cat secara merata ke seluruh permukaan furniture. Prosesnya tidak perlu takut brush mark.
- Diamkan lapisan pertama kering 60 menit, kemudian ulangi aplikasi hingga merata. Kali ini pastikan bahwa warna kayu dan juga seratnya benar-benar tertutup.
- Langkah terakhir, tunggu lapisan benar-benar mengering.
Aplikasi Bioduco chalk paint harus didukung dengan alat. Gunakan kuas dengan bahan bulu nilon yang halus dan juga lembut. Pastikan semua permukaan kayu juga rata tertutup cat.
Menggunakan Teknik Distressing untuk Awal Kesan Usang
Ketika furniture yang dilapisi chalk paint sudah kering, lanjutkan dengan proses pengamplasan. Inilah saatnya menggunakan teknik distress, bagi Anda yang sudah terbiasa menggunakannya ikuti langkah yang biasa dilakukan.
Sebagai panduan, gunakan amplas nomor 180. Kemudian amplas permukaan kayu yang bersudut dan bersiku. Amplas hingga warna kayu asli terlihat sedikit. Kemudian lanjutkan mengamplas pada permukaan kayu datar dan biasanya sering digunakan.
Untuk top table biasanya bagian atasnya, untuk kursi biasanya pada bagian dudukan dan juga sandaran. Jangan lupa juga untuk mengamplas bagian ornamen yang menonjol. Bagian tersebut juga seringkali memiliki warna yang pudar. Selesai menggunakan amplas 180 ganti dengan nomor 320.
Kali ini pengamplasan lebih halus dan juga merta. Amplas seluruh permukaan kayu hingga halus tidak perlu memudar seperti sebelumnya. Jika perlu amplaslah secara ambang saja. Terakhir bersihkan debu amplas dengan kain katun.
Mengaplikasikan Glaze untuk Memperkuat Efek Antik
Saatnya untuk membuat efek antik, pada tahapan ini Anda membutuhkan dua produk. Pertama adalah Bioduco top coat, dan kedua Bioduco Glaze brown. Top coat fungsinya memperkuat lapisan chalk paint serta membuat Glaze mudah mengering. Aplikasi top coat ada di sebelum dan sesudah glaze.
Bahan pelarut yang digunakan adalah air. Sebaiknya pisah jenis kuas untuk glaze dan juga top coat karena bulu kuas dari glaze akan menghasilkan warna yang mengganggu tampilan furniture nantinya.
Ikuti langkah aplikasi kedua produk tersebut berikut ini:
- Campurkan Bioduco top coat dengan air, perbandingan 2 bahan : 1 air. Anda bisa membuatnya lebih banyak karena nantinya akan digunakan dua kali. Setelah dicampur kuaskan merata ke seluruh permukaan furniture.
- Diamkan furniture agar lapisan top coat mengering selama 60 menit. Kemudian lanjutkan dengan proses pengamplasan dengan amplas nomor 400. Bersihkan debu amplas.
- Campurkan Biovarnish glaze dengan sedikit air, atur kepekatan warna yang ingin dihasilkan. Semakin pekat semakin bagus. Kuaskan glaze ke seluruh permukaan kayu tidak perlu rapi. Tunggu kering selama 5 menit kemudian gunakan kain untuk membersihkan glaze ke satu arah.
- Terakhir kuaskan Bioduco top coat kembali hingga menjadi halus. Glaze akan mengering dengan memberikan lapisan top coat di atasnya. Lapisan terakhir ini harus dikuaskan hingga benar-benar halus.
- Tunggu lapisan akhir ini mengering selama semalaman atau 24 jam.
Perawatan Furniture Antik
Sebaiknya setelah furniture kering benar dari top coat, berikan perawatan. Merawatnya sangat mudah, Anda hanya perlu memoles permukaan kayu dengan Biopolish Linseed Oil. Lakukan hingga menjadi lebih mengkilap dan halus.
Linseed oil bekerja sebagai pengganti wax yang lebih aman, Anda bisa menggunakannya setiap tiga minggu sekali.