Finishing Pada Lubang Ventilasi Kayu Dengan Biovarnish Liquid Stain

  • By Biovarnish - 16 Oktober 2019 - 15:52:11

 

Lubang ventilasi bagi hunian memilik peran yang sangat penting sebagai sirkulasi udara. Rumah bergaya minimalis maupun modern adakalanya menggunakan lubang ventilasi bermaterial kayu karena dipandang lebih memiliki keindahan dan arsitektur yang bagus. Namun, ketika Anda membeli lubang ventilasi kayu biasanya masih dalam bentuk mentahan sehingga membutuhkan proses finishing.

Lubang ventilasi yang terbuat dari kayu seperti halnya dengan kusen yang mana bersentuhan langsung dengan tembok. Seperti yang diketahui bahwa tembok memiliki tingkat kelembaban yang lebih tinggi setelah lantai sehingga lubang ventilasi kayu tersebut tetap membutuhkan finishing sebagai perlindungan.

Lapisan cat pada kayu tidak hanya berfungsi untuk memperindah tampilan saja melainkan juga bertujuan untuk menjaga kayu agar tidak mudah rusak. Kerusakan pada kayu bisa diakibatkan oleh berbagai hal diantaranya adalah cuaca, serangga maupun jamur.

Lubang ventilasi kayu pada umumnya akan mengusung tampilan natural kayu, hal ini dikarenakan seratnya yang masih sangat natural sehingga memberikan estetika dengan kekhasan kayu. Apakah bisa dilakukan langsung finishing pada kayu tersebut? Tergantung dari kayu yang digunakan dan kondisi saat membeli kayu tersebut. Jenis kayu yang paling baik adalah kayu jati, dan jika kayu tersebut menggunakan jenis kayu ini maka hanya membutuhkan dempul kemudian coating karena pada umumnya kayu jati sudah memiliki karakter kayu yang halus.

Bagaimana jika jenis kayu lain? Apabila jenis kayu yang digunakan adalah kayu yang lain seperti kamper, meranti dll maka sebaiknya amplas terlebih dahulu agar lebih mudah ketika difinishing. Jenis kayu-kayu tersebut adalah kayu yang memiliki kualitas dibawah kayu jati sehingga membutuhkan perlindungan lebih agar kayu tidak mudah rusak.

Untuk proses finishing natural kayu, Anda bisa mengaplikasikan cat sendiri di rumah dengan peralatan yang ada. Sebab, untuk mendapatkan tampilan ini cukup mudah terlebih cat kayu dengan tampilan ini pun juga beragam. Nah, sebelum membeli produk finishing sebaiknya mengetahui terlebih dahulu jenis cat kayu yang cocok untuk Anda sebagai aplikator pemula.

Tentu sebagai seorang pemula akan menimbulkan berbagai pertanyaan dan akhirnya hanya bisa melihat berbagai tutorial di halaman website. Padahal, untuk mengaplikasikan cat kayu juga membutuhkan berbagai pengetahuan produk finishing yang harus gunakan terlebih jika dilakukan secara diy (do it yourself).

Cat kayu yang baik adalah cat kayu yang ketika diaplikasikan akan mudah melekat pada permukaan kayu dan mudah diaplikasikan. Maksud dari mudah diaplikasikan disini bisa diklasifikasikan menjadi dua metode apabila yang diinginkan adalah aplikasi secara mandiri atau dilakukan sendiri sebagai pemula yakni kuas dan semprot. Cat kayu yang baik adalah cat yang akan tarikan kuasnya ringan dan tampilannya tajam begitu pula dengan metode semprot yang mana ketika disemprot daya sebarnya luas, merata dan hasilnya pun warna tampak tajam.

Penggunaan metode finishing tersebut tergantung dari kesukaan Anda, namun kebanyakan orang yang lebih memilih aplikasi cat secara mandiri lebih memilih dengan metode kuas. Karena lebih mudah didapatkan dan mudah diaplikasikan ke kayu. Tapi, karena dengan alasan ini lah kebanyakan orang mengalami kekeliruan saat finishing. Maka dari itu, penting untuk mengetahui teknik finishing yang benar jika menggunakan kuas.

Teknik Finishing Natural Kayu Pada Lubang Ventilasi Kayu


Sebelum mengetahui lebih detail tentang teknik finishing, alangkah baiknya untuk membahas pemilihan cat yang sebaiknya digunakan. Jika melihat pangsa pasar di Indonesia, cat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah cat solvent based yang mana cat tersebut memiliki berbagai macam jenis seperti plitur, NC, melamin dan lainnya. Apa sih cat solvent based?

Mungkin sebagian masyarakat belum mengetahui mengenai cat solvent based dan kemungkinan pula masyarakat belum menyadari ternyata cat yang selama ini dipakai adalah jenis cat solvent based. Cat solvent based adalah cat yang menggunakan bahan-bahan kimia atau resin didalamnya dan biasanya untuk bahan pelarut membutuhkan thinner, methanol atau spiritus.

Jika untuk finishing lubang ventilasi kayu maka plitur cukup sebagai pelapisnya sebab cat ini tergolong baik daya rekatnya dan mudah diaplikasikan. Biasanya jenis cat lain seperti NC maupun melamin lebih digunakan untuk furniture atau perabotan kayu. Tapi sayangnya, jenis cat kayu ini cukup membahayakan kesehatan karena kandungan kimia yang digunakan. Sehingga banyak berbagai negara di dunia sudah tidak menyarankan untuk menggunakan jenis cat kayu yang satu ini.

Untuk jenis cat kayu yang aman digunakan adalah cat water based yang mana cat tersebut merupakan cat yang menggunakan bahan dasar air. Di pasaran Indonesia, cat water based belum banyak seperti cat solvent based namun banyak pula masyarakat yang mulai concern penggunaan produk yang aman terutama bagi perusahaan yang memiliki tujuan pasar internasional. Kebutuhan cat kayu yang aman saat ini sudah mulai diminati masyarakat, selain aman juga merupakan salah satu bentuk untuk menjaga lingkungan.

Cat water based yang memiliki kualitas bagus, hasil yang baik dan kandungan bahannya yang aman adalah Biovarnish. Sebab, cat kayu ini terbuat dari bahan dasar air yang telah disesuaikan dengan standar keamanan regulasi internasional yakni US EPA dan ECHA Reach sehingga tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sangat rendah VOC dan tidak beracun.

Dan bagi Anda yang menginginkan hasil yang memuaskan dan mudah diaplikasikan, Biovarnish lah jawabannya. Cat kayu ramah lingkungan ini menawarkan varian produk finishing yang cocok bagi Anda sebagai aplikator diy. Dengan aplikasi mandiri namun hasil finishing yang didapatkan layaknya hasil aplikator profesional. Penasaran bagaimana teknik finishingnya? Berikut langkah-langkah finishing yang bisa Anda lakukan di rumah:

Bahan yang perlu dipersiapkan:

  • Media (lubang ventilasi kayu)

  • Kuas

  • Kertas amplas alumunium oxide (no. 240 dan 400)

  • Pisau pallet

  • Varian produk Biovarnish (Biovarnish wood filler, Biovarnish liquid stain, Biovarnish sanding sealer dan Biovarnish clear coat)

  • Air


Teknik Finishing:

  1. Amplas terlebih dahulu permukaan media (jika dibutuhkan)

  2. Bersihkan permukaan media dari sisa amplas/debu. Aplikasikan Biovarnish wood filler ke seluruh permukaan media menggunakan pisau pallet. Diamkan kurang lebih 20-30 menit. Apabila sudah kering sentuh, amplas menggunakan kertas amplas no. 240

  3. Campurkan air dan Biovarnish liquid stain dengan takaran 2 bahan : 1 air, aduk hingga tidak ada endapan. Aplikasikan ke seluruh permukaan media menggunakan kuas dengan tekanan ringan untuk menghindari brush mark atau bisa juga lapisi kuas dengan kain katun terlebih dahulu lalu diamkan hingga kering

  4. Aplikasikan Biovarnish sanding sealer dengan cara yang sama pada tahap diatas. Begitu pula setelah pengaplikasian ini, aplikasikan Biovarnish clear coat untuk hasil semakin sempurna dan lakukan cara yang sama. Untuk setiap lapisan coating sebaiknya amplas ambang terlebih dahulu menggunakan kertas amplas no. 400


Saat proses pengeringan, sebaiknya tidak mengeringkan dibawah sinar matahari langsung meskipun akan lebih cepat sebab akan mempengaruhi hasil akhirnya. Paparan sinar matahari langsung justru membuat tampilannya tidak maksimal.