Kerajinan Kulit Jagung Makin Natural Tajam Dengan Cat Ramah Lingkungan
- By Biovarnish - 19 Oktober 2019 - 16:28:28
Kerajinan tangan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dunia, bahkan sebagian masyarakat seperti di Indonesia memanfaatkan berbagai bahan untuk menciptakan kerajinan dengan nilai seni yang tinggi. Biasanya, kerajinan dibuat dari bahan yang mudah dijumpai di lingkungan seperti plastik bekas sabun cuci, tanah, atau bahan alami. Nah, salah satu kerajinan tangan yang banyak diminati oleh konsumen mancanegara adalah kerajinan yang terbuat dari bahan serat alam. Hal ini dikarenakan bahan tersebut terkesan alami dan memberikan kesan yang apik.
Kerajinan buatan tanah air ternyata juga bisa menembus pasar internasional. Sedangkan bahan serat alam yang banyak digunakan sebagai material kerajinan tangan yang mampu menembus pasar internasional sudah cukup banyak, salah satunya adalah kulit jagung. Siapa sangka, bukan jika kulit jagung bisa dibuat menjadi kerajinan tangan? Biasanya, kulit jagung hanya digunakan sebagai pembungkus makanan tradisional seperti jenang. Namun, saat di tangan terampil para pengrajin, kulit jagung bisa dimanfaatkan sebagai material kerajinan seperti tempat pensil, sauvenir, hiasan pada pensil, tas dan masih banyak lagi.
Seperti halnya dengan substrat alam lainnya, kulit jagung yang digunakan sebagai material kerajinan juga merupakan serat yang rawan rusak. Biasanya kumbang bubuk sangat menyukai serat alam yang sering digunakan sebagai material kerajinan tanngan tersebut. Maka dari itu, sebelum kulit jagung digunakan sebaiknya lakukan treatment dengan obat anti serangga sehingga akan meminimalisir kulit jagung tersebut terserang serangga perusak.
Sebagai perlindungan tambahan setelah diaplikasikan obat anti serangga adalah dengan mengaplikasikan cat kayu. Selama ini, pengrajin kulit jagung tetap menerapkan kesan warna alami dari kulit jagung itu sendiri. Padahal, untuk cat kayu bisanya memiliki tampilan warna kayu, bagaimana yang harus dilakukan? Tidak semua cat kayu memiliki tampilan natural kayu melainkan Anda bisa mengaplikasikannya langsung dengan top coat karena pada umumnya top coat tersebut tidak berwarna dan cenderung transparan.
Fungsi cat memang tidak hanya memberikan tampilan media yang dilapisinya menjadi lebih indah, melainkan juga sebagai pelindung agar tidak mudah rusak. Anda bisa menggunakan cat dengan berbagai merk yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Biasanya top coat ini banyak dijumpai di toko-toko cat, namun akan lebih baik Anda mengenali fitur dari cat tersebut sebelum membeli. Karena tidak semua cat memiliki perlindungan yang baik sehingga butuh ketelitian saat akan membeli.
Cat seperti top coat yang banyak dijual di pasaran pada umumnya adalah cat dengan bahan pelarut organik sehingga aromanya akan sangat menyengat. Sebaiknya ketika mengaplikasikan cat ini dilakukan di tempat yang terbuka atau outdoor agar udara yang terhirup merupakan udara yang baru. Jika dilakukan di dalam ruangan maka aromanya akan sangat menyengat dan membuat kepala Anda pusing terlebih cat tersebut menggunakan bahan kimia sehingga ketika terhirup dalam tubuh Anda pun reaksinya akan bermacam-macam. Mungkin ada sebagian yang merasa tidak terjadi apa-apa namun dalam waktu jangka panjang baru akan merasakannya.
Selama proses finishing menggunakan cat berbasis solvent tersebut, sebaiknya untuk selalu menggunakan pelindung diri seperti sarung tangan, masker, atau yang lainnya terutama jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap bahan kimia tertentu. Penggunaan pelindung diri ini bertujuan untuk melindungi tubuh dan panca indera Anda agar tidak bersinggungan langsung dengan bahan kimia pada cat. Sebab, reaksi bahan kimia pada cat jika bersentuhan langsung dengan tubuh bisa menyebabkan reaksi alergi seperti gatal-gatal, sensasi panas atau bahkan pusing.
Salah satu tujuan penciptaan kerajinan tangan adalah sebagai langkah penggunaan barang yang ramah lingkungan. Tentu tidak tepat apabila bahan finishing yang Anda gunakan adalah produk yang menggunakan bahan-bahan kimia yang membahayakan kesehatan dan lingkungan. Lalu, adakah cat kayu yang lebih ramah lingkungan?
Cat yang ramah lingkungan saat ini cukup langka di pangsa pasar di Indonesia. Meskipun cat ini mulai banyak diproduksi namun masih banyak masyarakat atau pengrajin tanah air yang lebih memilih cat kayu yang menggunakan pelarut organik karena dirasa harganya lebih terjangkau atau memang belum mengetahui tentang jenis cat kayu tersebut. Cat kayu ramah lingkungan yang dimaksud adalah cat water based yakni cat yang menggunakan bahan dasar serta pelarut air dan tanpa menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya.
Jika Anda memiliki target pasar mancanegara, penggunaan cat ini sangat tepat sebab beberapa negara maju seperti di Amerika maupun Eropa sangat memperhatikan bahan finishing yang aman dari bahan kimia berbahaya serta kandungan VOC yang terdapat pada cat tersebut. Sedangkan cat water based adalah cat yang tidak menggunakan bahan kimia berbahaya serta memiliki kandunga VOC yang rendah sehingga aman digunakan.
Salah satu cat water based yang aman dari bahan kimia berbahaya dan rendah VOC adalah Biovarnish. Cat kayu ini merupakan cat kayu yang terbuat dari bahan yang telah disesuaikan dengan standarisasi keamanan bahan kimia internasional seperti UE ECHA Reach dan US EPA. Bahkan, karena kandungannya yang aman, cat kayu ini juga aman diaplikasikan pada furniture bayi, mainan anak-anak dan furniture dapur yang bersinggungan dengan makanan.
Untuk menciptakan tampilan yang menarik pada kerajinan kulit jagung, berikut finishing menggunkan Biovarnish:
Nilai lebih dari Biovarnish adalah Anda bisa mengaplikasikannya tanpa ketergantungan dengan cuaca. Anda tidak perlu mengeringkannya di bawah sinar matahari langsung melainkan hanya di tempat yang teduh. Sebab, apabila dikeringkan dibawah sinar matahari justru hasilnya tidak maksimal.
Apabila Anda memiliki kerajianan dari substrat alam lainnya, Biovarnish juga cocok untuk melapisi bahan alami tersebut. Sebab, Biovarnish cocok diaplikasikan ke semua media dari substrat alam dan hasilnya pun tetap maksimal. Biovarnish ini memiliki daya rekat film yang kuat sehingga ketika diaplikasikan pada media substrat alam lainnya akan melekat dengan baik dan tidak mudah mengelupas ataupun memudar. Selain itu, Biovarnish juga memiliki fitur tahan air dan tahan cuaca sehingga baik diaplikasikan pada media finishing baik interior maupun eksterior.
Kerajinan buatan tanah air ternyata juga bisa menembus pasar internasional. Sedangkan bahan serat alam yang banyak digunakan sebagai material kerajinan tangan yang mampu menembus pasar internasional sudah cukup banyak, salah satunya adalah kulit jagung. Siapa sangka, bukan jika kulit jagung bisa dibuat menjadi kerajinan tangan? Biasanya, kulit jagung hanya digunakan sebagai pembungkus makanan tradisional seperti jenang. Namun, saat di tangan terampil para pengrajin, kulit jagung bisa dimanfaatkan sebagai material kerajinan seperti tempat pensil, sauvenir, hiasan pada pensil, tas dan masih banyak lagi.
Seperti halnya dengan substrat alam lainnya, kulit jagung yang digunakan sebagai material kerajinan juga merupakan serat yang rawan rusak. Biasanya kumbang bubuk sangat menyukai serat alam yang sering digunakan sebagai material kerajinan tanngan tersebut. Maka dari itu, sebelum kulit jagung digunakan sebaiknya lakukan treatment dengan obat anti serangga sehingga akan meminimalisir kulit jagung tersebut terserang serangga perusak.
Sebagai perlindungan tambahan setelah diaplikasikan obat anti serangga adalah dengan mengaplikasikan cat kayu. Selama ini, pengrajin kulit jagung tetap menerapkan kesan warna alami dari kulit jagung itu sendiri. Padahal, untuk cat kayu bisanya memiliki tampilan warna kayu, bagaimana yang harus dilakukan? Tidak semua cat kayu memiliki tampilan natural kayu melainkan Anda bisa mengaplikasikannya langsung dengan top coat karena pada umumnya top coat tersebut tidak berwarna dan cenderung transparan.
Fungsi cat memang tidak hanya memberikan tampilan media yang dilapisinya menjadi lebih indah, melainkan juga sebagai pelindung agar tidak mudah rusak. Anda bisa menggunakan cat dengan berbagai merk yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Biasanya top coat ini banyak dijumpai di toko-toko cat, namun akan lebih baik Anda mengenali fitur dari cat tersebut sebelum membeli. Karena tidak semua cat memiliki perlindungan yang baik sehingga butuh ketelitian saat akan membeli.
Cat seperti top coat yang banyak dijual di pasaran pada umumnya adalah cat dengan bahan pelarut organik sehingga aromanya akan sangat menyengat. Sebaiknya ketika mengaplikasikan cat ini dilakukan di tempat yang terbuka atau outdoor agar udara yang terhirup merupakan udara yang baru. Jika dilakukan di dalam ruangan maka aromanya akan sangat menyengat dan membuat kepala Anda pusing terlebih cat tersebut menggunakan bahan kimia sehingga ketika terhirup dalam tubuh Anda pun reaksinya akan bermacam-macam. Mungkin ada sebagian yang merasa tidak terjadi apa-apa namun dalam waktu jangka panjang baru akan merasakannya.
Selama proses finishing menggunakan cat berbasis solvent tersebut, sebaiknya untuk selalu menggunakan pelindung diri seperti sarung tangan, masker, atau yang lainnya terutama jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap bahan kimia tertentu. Penggunaan pelindung diri ini bertujuan untuk melindungi tubuh dan panca indera Anda agar tidak bersinggungan langsung dengan bahan kimia pada cat. Sebab, reaksi bahan kimia pada cat jika bersentuhan langsung dengan tubuh bisa menyebabkan reaksi alergi seperti gatal-gatal, sensasi panas atau bahkan pusing.
Gunakan Cat Yang Ramah Lingkungan Untuk Finishing Kerajinan Kulit Jagung
Salah satu tujuan penciptaan kerajinan tangan adalah sebagai langkah penggunaan barang yang ramah lingkungan. Tentu tidak tepat apabila bahan finishing yang Anda gunakan adalah produk yang menggunakan bahan-bahan kimia yang membahayakan kesehatan dan lingkungan. Lalu, adakah cat kayu yang lebih ramah lingkungan?
Cat yang ramah lingkungan saat ini cukup langka di pangsa pasar di Indonesia. Meskipun cat ini mulai banyak diproduksi namun masih banyak masyarakat atau pengrajin tanah air yang lebih memilih cat kayu yang menggunakan pelarut organik karena dirasa harganya lebih terjangkau atau memang belum mengetahui tentang jenis cat kayu tersebut. Cat kayu ramah lingkungan yang dimaksud adalah cat water based yakni cat yang menggunakan bahan dasar serta pelarut air dan tanpa menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya.
Jika Anda memiliki target pasar mancanegara, penggunaan cat ini sangat tepat sebab beberapa negara maju seperti di Amerika maupun Eropa sangat memperhatikan bahan finishing yang aman dari bahan kimia berbahaya serta kandungan VOC yang terdapat pada cat tersebut. Sedangkan cat water based adalah cat yang tidak menggunakan bahan kimia berbahaya serta memiliki kandunga VOC yang rendah sehingga aman digunakan.
Salah satu cat water based yang aman dari bahan kimia berbahaya dan rendah VOC adalah Biovarnish. Cat kayu ini merupakan cat kayu yang terbuat dari bahan yang telah disesuaikan dengan standarisasi keamanan bahan kimia internasional seperti UE ECHA Reach dan US EPA. Bahkan, karena kandungannya yang aman, cat kayu ini juga aman diaplikasikan pada furniture bayi, mainan anak-anak dan furniture dapur yang bersinggungan dengan makanan.
Untuk menciptakan tampilan yang menarik pada kerajinan kulit jagung, berikut finishing menggunkan Biovarnish:
- Pastikan kulit kayu yang digunakan sudah kering dan diaplikasikan obat anti serangga. Sehingga siap untuk proses coating.
- Aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer untuk mempertajam tampilan daripada kulit jagung tersebut. Anda bisa menggunakan metode kuas atau bahkan semprot namun untuk hasil maksimal sebaiknya gunakan cara semprot. Namun, sebelum pengaplikasikan Biovarnish sanding sealer sebaiknya campurkan terlebih dahulu menggunakan air dengan perbandingan 2 bahan : 1 air kemudian aduk hingga tercampur dan tidak menyisakan endapan. Kemudian aplikasikan ke seluruh kulit jagung dan diamkan di tempat teduh kurang lebih 60 menit.
- Aplikasikan Biovarnish Clear Coat dengan tujuan untuk mengikat tampilan serta memberikan tampilan kahir lebih maksimal. Campurkan air terlebih dahulu kemudian aplikasikan ke seluruh kulit jagung. Diamkan kurang lebih 30 menit untuk kering sentuh sedangkan untuk kering packaging maka diamkan selama 24 jam.
Nilai lebih dari Biovarnish adalah Anda bisa mengaplikasikannya tanpa ketergantungan dengan cuaca. Anda tidak perlu mengeringkannya di bawah sinar matahari langsung melainkan hanya di tempat yang teduh. Sebab, apabila dikeringkan dibawah sinar matahari justru hasilnya tidak maksimal.
Apabila Anda memiliki kerajianan dari substrat alam lainnya, Biovarnish juga cocok untuk melapisi bahan alami tersebut. Sebab, Biovarnish cocok diaplikasikan ke semua media dari substrat alam dan hasilnya pun tetap maksimal. Biovarnish ini memiliki daya rekat film yang kuat sehingga ketika diaplikasikan pada media substrat alam lainnya akan melekat dengan baik dan tidak mudah mengelupas ataupun memudar. Selain itu, Biovarnish juga memiliki fitur tahan air dan tahan cuaca sehingga baik diaplikasikan pada media finishing baik interior maupun eksterior.