Lapisan Cat Rak Tanaman Kayu Menutup Pori-Pori Serta dengan Base Coat
- By Biovarnish - 28 Juni 2020 - 15:01:32
Rahasia rak tanaman di rumah bisa bertahan lama adalah berkat pori kayunya yang tertutup sempurna. Pori kayu dapat tertutup dengan maksimal karena menggunakan base coat yang berkualitas. Penting sekali untuk memberikan base coat yang mampu menutup pori supaya air tidak meresap ke dalam substrat kayu.
Musuh terbesar dari rak tanaman kayu tidak lain adalah air yang akan mempercepat pelapukan. Selain itu jika rak akhirnya ditumbuhi oleh jamur akan memicu rayap berdatangan. Padahal hanya dengan memberikan base coat saat finishing akan menghindari semua itu.
Selain itu base coat juga akan membuat permukaan rak tanaman menjadi lebih halus. Jadi jika Anda ingin mendapatkan warna natural yang halus pada rak pun sangat memungkinkan. Base coat ini berbeda dengan dempul karena fungsinya bukan hanya sekedar memperbaiki cacat lubang tetapi mengisi pori.
Base coat yang selama ini digunakan lebih efektif adalah wood filler. Dimana bentuk partikelnya lebih kecil dibandingkan dengan dempul kayu. Dengan menggunakan wood filler, lapisan coating yang terbentuk adalah close pore. Selain itu base coat pun akan mempermudah lapisan pernis atau stain untuk diaplikasikan.
Sebelum menggunakan base coat rak kayu harus dipersiapkan terlebih dahulu. Persiapan yang dimaksud adalah dengan membersihkan dari kotoran kemudian mengamplasnya. Untuk membersihkan kotoran Anda bisa menggunakan kain yang dibasahi dengan sedikit air. Lap debu dan kotoran, jika terdapat kotoran lengket bisa digosok hingga mengelupas.
Tanpa perlu menunggu kayu mengering, Anda bisa melanjutkan pengamplasan. Amplas permukaan kayu dengan amplas aluminium nomor 100. Amplas dengan bantalan balok kayu supaya hasilnya rata. Kemudian ganti dengan nomor 150, 180 terakhir 220. Gantilah secara bertahap dan hilangkan debu kain setiap selesai mengamplas.
Pastikan dengan meraba permukaan kayu jika sudah benar-benar halus. Artinya kayu sudah siap untuk diaplikasikan base coat.
Baik itu Anda menggunakan wood filler berpelarut air atau solvent, caranya tidak jauh berbeda. Ada macam-macam cara yang bisa dipraktekkan dan tujuannya adalah membentuk permukaan pori hingga cacat lubang menjadi tertutup dan merata.
Cara pertama ini bisa dilakukan jika rak kayu tidak memiliki cacat. Selesai mengamplas Anda bisa memastikan tidak ada cacat lubang apapun yang muncul pada permukaannya. Dengan begitu wood filler bisa diaplikasikan dengan lebih mudah dan dilarutkan dengan sedikit air.
Alat yang digunakan hanya amplas dan kain untuk meratakan larutan. Ikuti langkah aplikasinya berikut ini.
Jenis cacat yang akan muncul lebih sering adalah goresan. Cacat ini bisa saja muncul karena pemotongan kayu yang tidak menggunakan mata pisau tajam. Bisa juga karena Anda menggunakan bahan kayu bekas yang sudah lama digunakan. Setelah diamplas pun biasanya cacat masih tetap terlihat.
Untuk mengatasi jenis kerusakan ini maka cara aplikasinya adalah sebagai berikut:
Cacat selanjutnya yang juga sering muncul adalah lubang bekas paku. Lubang ini cukup dalam dan bisa melebar. Untuk mengatasinya Anda bisa menggunakan serbuk kayu yang dicampur dengan wood filler hingga membentuk pasta. Prosesnya lebih mudah dan Anda harus menggunakan serbuk kayu halus dan sudah disaring.
Serbuk kayu yang digunakan harus memiliki warna sama dengan kayu supaya hasil warnanya sama. Berikut langkah menutup cacat beserta pori kayu.
Penutupan lubang yang dalam sekaligus pori kayu tidak sebatas menggunakan campuran serbuk kayu saja. Anda juga bisa memanfaatkan teknik dowel atau balok kayu yang kecil yang sudah dibentuk sekecil lubang. Sehingga balok kayu tersebut dapat menutup lubang kayu, baru untuk menutup sisa lubang menambahkannya dengan wood filler.
Cara menggunakan teknik ini adalah sebagai berikut:
Semua cara tersebut dapat digunakan untuk menutup lubang sekaligus pori kayu. Untuk lubang yang dalam lebih disarankan untuk menggunakan wood filler dicampur bersama serbuk kayu supaya pori pada bagian dalam lubang bisa tertutup maksimal. Pastikan juga jika Anda menggunakan produk wood filler yang berkualitas.
Apa produk wood filler yang sebaiknya digunakan? Sangat disarankan bagi Anda untuk menggunakan Biovarnish wood filler. Produk ini adalah filler berpelarut air yang mudah aplikasinya ditambah lagi lebih cepat kering. Anda yang menggunakannya bisa langsung tahu apa saja kelebihannya.
Adapun beberapa kelebihan yang akan didapatkan adalah sebagai berikut ini:
Jika Anda menggunakan Biovarnish wood filler sebagai base coat, djamin lapisan coating mampu bertahan lebih lama. Ditambah lagi, produk ini tidak menimbulkan bau karena water based.
Musuh terbesar dari rak tanaman kayu tidak lain adalah air yang akan mempercepat pelapukan. Selain itu jika rak akhirnya ditumbuhi oleh jamur akan memicu rayap berdatangan. Padahal hanya dengan memberikan base coat saat finishing akan menghindari semua itu.
Selain itu base coat juga akan membuat permukaan rak tanaman menjadi lebih halus. Jadi jika Anda ingin mendapatkan warna natural yang halus pada rak pun sangat memungkinkan. Base coat ini berbeda dengan dempul karena fungsinya bukan hanya sekedar memperbaiki cacat lubang tetapi mengisi pori.
Base coat yang selama ini digunakan lebih efektif adalah wood filler. Dimana bentuk partikelnya lebih kecil dibandingkan dengan dempul kayu. Dengan menggunakan wood filler, lapisan coating yang terbentuk adalah close pore. Selain itu base coat pun akan mempermudah lapisan pernis atau stain untuk diaplikasikan.
Mempersiapkan Rak Kayu sebelum Aplikasi Base Coat
Sebelum menggunakan base coat rak kayu harus dipersiapkan terlebih dahulu. Persiapan yang dimaksud adalah dengan membersihkan dari kotoran kemudian mengamplasnya. Untuk membersihkan kotoran Anda bisa menggunakan kain yang dibasahi dengan sedikit air. Lap debu dan kotoran, jika terdapat kotoran lengket bisa digosok hingga mengelupas.
Tanpa perlu menunggu kayu mengering, Anda bisa melanjutkan pengamplasan. Amplas permukaan kayu dengan amplas aluminium nomor 100. Amplas dengan bantalan balok kayu supaya hasilnya rata. Kemudian ganti dengan nomor 150, 180 terakhir 220. Gantilah secara bertahap dan hilangkan debu kain setiap selesai mengamplas.
Pastikan dengan meraba permukaan kayu jika sudah benar-benar halus. Artinya kayu sudah siap untuk diaplikasikan base coat.
Macam-Macam Cara Mengaplikasikan Wood Filler
Baik itu Anda menggunakan wood filler berpelarut air atau solvent, caranya tidak jauh berbeda. Ada macam-macam cara yang bisa dipraktekkan dan tujuannya adalah membentuk permukaan pori hingga cacat lubang menjadi tertutup dan merata.
A. Menutup Pori Kayu secara Merata
Cara pertama ini bisa dilakukan jika rak kayu tidak memiliki cacat. Selesai mengamplas Anda bisa memastikan tidak ada cacat lubang apapun yang muncul pada permukaannya. Dengan begitu wood filler bisa diaplikasikan dengan lebih mudah dan dilarutkan dengan sedikit air.
Alat yang digunakan hanya amplas dan kain untuk meratakan larutan. Ikuti langkah aplikasinya berikut ini.
- Larutkan wood filler dengan air atau thinner sesuai produk yang digunakan.
- Setelah dilarutkan aduk merata, kemudian aplikasikan dengan kain katun. Anda bisa mengaplikasikan berlawanan dengan arah serat atau menggosoknya dengan arah memutar.
- Biarkan kering benar baru lanjutkan dengan amplas. Amplaslah permukaan searah serat kayu sambil ditekan. Gunakan amplas nomor 240 aluminium oxide.
- Terakhir bersihkan debu bekas pengamplasan dengan kain yang kering.
B. Menutup Cacat Goresan pada Rak Kayu
Jenis cacat yang akan muncul lebih sering adalah goresan. Cacat ini bisa saja muncul karena pemotongan kayu yang tidak menggunakan mata pisau tajam. Bisa juga karena Anda menggunakan bahan kayu bekas yang sudah lama digunakan. Setelah diamplas pun biasanya cacat masih tetap terlihat.
Untuk mengatasi jenis kerusakan ini maka cara aplikasinya adalah sebagai berikut:
- Siapkan scrape, kemudian ratakan langsung wood filler dengan scrape tanpa harus mencampurnya dengan bahan pelarut.
- Anda bisa meratakan wood filler ke seluruh area yang muncul bekas cacat sambil ditekan.
- Biarkan kering dengan sendirinya sesuai dengan jenis produk. Bisa dijemur atau tidak, kemudian setelah kering amplas untuk menghaluskannya. Gunakan kertas amplas yang jenisnya sama.
- Bersihkan debu amplas dengan kain kering.
C. Menutup Cacat Lubang Dalam dengan Serbuk Kayu
Cacat selanjutnya yang juga sering muncul adalah lubang bekas paku. Lubang ini cukup dalam dan bisa melebar. Untuk mengatasinya Anda bisa menggunakan serbuk kayu yang dicampur dengan wood filler hingga membentuk pasta. Prosesnya lebih mudah dan Anda harus menggunakan serbuk kayu halus dan sudah disaring.
Serbuk kayu yang digunakan harus memiliki warna sama dengan kayu supaya hasil warnanya sama. Berikut langkah menutup cacat beserta pori kayu.
- Campurkan wood filler dengan serbuk kayu hingga membentuk pasta yang bisa ditempelkan pada lubang.
- Masukan pasta dan tekan hingga sampai ke bagian dasar lubang. Ratakan pasta dengan scrape pada permukaan lubang.
- Tunggu kering kemudian lanjutkan dengan pengamplasan. Gunakan kertas amplas nomor 240.
- Bersihkan debu amplas menggunakan kain kering.
D. Menutup Lubang Kayu dengan Dowel
Penutupan lubang yang dalam sekaligus pori kayu tidak sebatas menggunakan campuran serbuk kayu saja. Anda juga bisa memanfaatkan teknik dowel atau balok kayu yang kecil yang sudah dibentuk sekecil lubang. Sehingga balok kayu tersebut dapat menutup lubang kayu, baru untuk menutup sisa lubang menambahkannya dengan wood filler.
Cara menggunakan teknik ini adalah sebagai berikut:
- Ukur lebar dan kedalaman lubang, kemudian buat balok dengan sisa kayu sesuai dengan ukuran lubang.
- Masukan balok yang sudah dibuat ke dalam lubang, biasanya perlu bantuan palu untuk memasukkannya.
- Setelah terpasang, oleskan dan ratakan wood filler pada permukaan lubang yang tersisa.
- Tunggu kering kemudian amplas permukaan yang sudah diaplikasikan wood filler secara merata.
E. Produk Base Coat untuk Menutup Pori Kayu secara Sempurna
Semua cara tersebut dapat digunakan untuk menutup lubang sekaligus pori kayu. Untuk lubang yang dalam lebih disarankan untuk menggunakan wood filler dicampur bersama serbuk kayu supaya pori pada bagian dalam lubang bisa tertutup maksimal. Pastikan juga jika Anda menggunakan produk wood filler yang berkualitas.
Apa produk wood filler yang sebaiknya digunakan? Sangat disarankan bagi Anda untuk menggunakan Biovarnish wood filler. Produk ini adalah filler berpelarut air yang mudah aplikasinya ditambah lagi lebih cepat kering. Anda yang menggunakannya bisa langsung tahu apa saja kelebihannya.
Adapun beberapa kelebihan yang akan didapatkan adalah sebagai berikut ini:
- Memiliki banyak varian warna yang bisa disesuaikan dengan warna kayu yaitu warna jati, mahoni, ramin dan juga sungkai.
- Tidak peeling setelah kering diaplikasikan, jadi dijamin menutup pori sempurna dan tidak boros.
- Proses pengamplasan ringan, karena setelah kering daya rekatnya sangat tinggi. Jadi dalam proses pengamplasan tidak berat.
- Saat dikeringkan Anda tidak perlu menjemur, karena wood filler akan mengering dalam suhu ruangan dalam waktu 20 menit saja.
- Memiliki kandungan anti jamur dan bakteri yang membuat perlindungan lapisan coating jadi bertambah.
Jika Anda menggunakan Biovarnish wood filler sebagai base coat, djamin lapisan coating mampu bertahan lebih lama. Ditambah lagi, produk ini tidak menimbulkan bau karena water based.