Pentingnya Penggunaan Cat Yang Aman Selama Finishing Natural Kayu
- By Biovarnish - 16 Oktober 2019 - 16:09:06
Finishing merupakan proses yang dibutuhkan untuk mendapatkan tampilan warna pada permukaan media baik pada kayu, bambu, rotan dan substrat serat lainnya. Hingga saat ini, finishing memiliki berbagai teknik dengan hasil yang bermacam-macam. Namun, hingga saat ini tampilan yang banyak diminati oleh masyarakat adalah natural kayu.
Tampilan natural kayu sudah melekat sejak dulu oleh masyarakat di dunia. Dahulu, untuk mendapatkan tampilan natural kayu menggunakan plitur yang mana plitur tersebut berbentuk serlak yang menggunakan resin terbuat dari tumbuhan yang berasal dari India. Namun, plitur yang saat ini jauh lebih mudah digunakan karena sudah dalam bentuk cairan.
Untuk mendapatkan tampilan natural kayu, selain plitur juga bisa menggunakan jenis cat lain seperti NC, melamin maupun cat water based. Baik NC maupun melamin masih sama seperti halnya plitur jika dilihat dari bahan pelarutnya yakni menggunakan thinner atau spiritus. Sedangkan cat water based merupakan cat yang menggunakan bahan dasar air.
Cat kayu seperti plitur, NC dan melamin sudah banyak didapatkan di pasaran Indonesia dan bahkan banyak pengusaha mebeling yang menggunakan cat-cat tersebut sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan cat water based termasuk cat yang baru di dunia finishing Indonesia. Namun, minat penggunaan cat water based saat ini sudah mulai dilirik karena kandungannya yang tidak membahayakan kesehatan dan lingkungan. Apakah selain cat water based tidak aman jika digunakan?
Plitur, NC maupun melamin tergolong jenis cat kayu solvent based yang mana cat tersebut menggunakan bahan kimia atau resin. Cat ini tergolong jenis cat yang membahayakan karena kandungan kimianya yang berbahaya dan VOC yang tinggi. Kasus sederhana yang sering dijumpai adalah ketika cat tersebut bersinggungan langsung dengan kulit akan menyebabkan iritasi.
Saat proses pengaplikasikan, sangat disarankan untuk menggunakan pelindung diri seperti masker, sarung tangan dan masih banyak lagi. Dan furniture yang sudah difinishing tidak disarankan untuk langsung dimasukkan ke dalam ruangan melainkan harus diangin-anginkan dulu di outdoor setidaknya semalaman.
Penggunaan cat solvent based juga mulai dilarang di sebagian negara di dunia karena kandungannya yang berbahaya. Maka dari itu, cat water based menjadi salah satu alternatif produk finishing yang digunakan untuk furnitur, perabotan substrat alam. Selain tidak berbahaya, kualitas hasilnya pun juga tidak kalah dengan cat solvent based.
Cat water based merupakan jenis pilihan cat yang cocok untuk finishing furniture Anda. Kandungannya yang aman, ketika finishing tanpa menggunakan pelindung diri pun tetap aman dilakukan karena cat tersebut tidak menyebabkan berbagai iritasi ketika bersentuhan langsung dengan kulit. Namun masih banyak orang yang meragukan kualitas jenis cat ini padahal ketika diaplikasikan pun cat water based lebih mudah karena menggunakan air sebagai pelarut.
Cat water based yang memiliki kandungan yang aman serta kualitas hasilnya yang menakjubkan adalah Biovarnish. Cat tersebut merupakan cat kayu dengan tampilan akhir natural kayu dan bahkan produk finishing ini menawarkan 20 varian warna yang bisa Anda pilih. Nah, jika Anda merupakan seorang yang ingin mengaplikasikan finishing pada furniture Anda sendiri (diy), Biovarnish menawarkan produk yang mudah diaplikasikan namun hasilnya layaknya hasil finishing dari aplikator profesional yakni Biovarnish Liquid Stain.
Biovarnish merupakan cat kayu berbahan water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standar keamanan regulasi internasional seperti US EPA dan ECHA Reach yang mana kedua regulasi tersebut merupakan regulasi yang menjadi rujukan mengenai kandungan bahan kimia dan tingkat kandungan VOC pada produk finishing. Dengan demikian, Biovarnish adalah cat kayu yang aman dari bahan kimia berbahaya dan sangat rendah VOC.
Selain kandungannya yang aman, Biovarnish juga memiliki kualitas hasil yang memuaskan karena memiliki daya rekat film yang kuat , transparansi warna yang baik dan mudah diaplikasikan. Sehingga, Biovarnish bisa digunakan oleh siapapun baik seorang profesional maupun yang masih awam dalam bidang finishing. Berbeda dengan produk finishing pada umumnya, Biovarnish bisa dilakukan dengan berbagai metode finishing yakni kuas maupun semprot. Dan hasil warnanya pun akan tetap maksimal ketika diaplikasikan di substrat alam apapun.
Untuk finishing diy hasil akhir natural kayu, bisa Anda dapatkan hanya dengan mengaplikasikan Biovarnish Liquid Stain. Pada tahap finishing natural kayu, yang perlu Anda ketahui adalah tidak hanya sekedar pengaplikasikan Biovarnish liquid stain saja melainkan juga perlu pengaplikasikan produk finishing lain agar hasilnya tetap maksimal yakni Biovarnish wood filler, Biovarnish sanding sealer dan Biovarnish clear coat.
Sebelum proses finishing, sebaiknya gunakan kayu dengan tingkat kekeringan yang pas. Apabila kayu tersebut masih basah sebaiknya oven terlebih dahulu hingga mencapai tingkat kekeringan MC level 12%. Selain kayu dalam keadaan kering, alangkah baiknya jika kayu tersebut dalam kondisi bersih agar memudahkan proses finishing. Untuk membersihkan permukaan kayu yang masih meninggalkan noda, amplas terlebih dahulu hingga permukaan kayu rata dan halus.
Jika kayu dirasa sudah rata dan halus, maka aplikasikan Biovarnish wood filler yang bertujuan untuk menutup pori-pori kayu terlebih jika kayu tersebut memiliki pori-pori kayu yang besar seperti kayu glugu. Tujuan menutup pori-pori sebagai dasar finishing ini adalah untuk mempermudah pengaplikasian coating sehingga lapisan coating tampak lebih tajam dan warnanya pun lebih mencolok. Dengan menutup pori-pori menggunakan dempul, pengaplikasian cat juga lebih efisien karena tidak membuang cat agar pori-pori tertutup dengan baik. Apabila sudah diaplikasikan ke seluruh permukaan kayu, diamkan di tempat yang teduh kurang lebih 20-30 menit. Ketika sudah kering sentuh, amplas permukaan kayu menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240.
Selanjutnya, kayu sudah siap untuk proses aplikasi coating selanjutnya. Berikut langkah-langkah finishing natural kayu menggunakan Biovarnish:
Cat water based tidak membutuhkan cahaya matahari untuk proses pengeringan coating melainkan hanya cukup di tempat teduh atau dalam suhu kamar. Sehingga cat water based bisa diaplikasikan kapanpun baik pada masa musim hujan karena cat ini tidak tergantung cuaca. Sedangkan untuk Biovarnish, apabila dikeringkan dibawah sinar matahari meskipun proses pengeringannya lebih cepat justru hasilnya tidak akan maksimal. Nah, mudah bukan untuk mendapatkan tampilan natural kayu menggunakan cat water based? Alih penggunaan produk finishing saat ini juga ke produk yang ramah lingkungan.
Tampilan natural kayu sudah melekat sejak dulu oleh masyarakat di dunia. Dahulu, untuk mendapatkan tampilan natural kayu menggunakan plitur yang mana plitur tersebut berbentuk serlak yang menggunakan resin terbuat dari tumbuhan yang berasal dari India. Namun, plitur yang saat ini jauh lebih mudah digunakan karena sudah dalam bentuk cairan.
Untuk mendapatkan tampilan natural kayu, selain plitur juga bisa menggunakan jenis cat lain seperti NC, melamin maupun cat water based. Baik NC maupun melamin masih sama seperti halnya plitur jika dilihat dari bahan pelarutnya yakni menggunakan thinner atau spiritus. Sedangkan cat water based merupakan cat yang menggunakan bahan dasar air.
Cat kayu seperti plitur, NC dan melamin sudah banyak didapatkan di pasaran Indonesia dan bahkan banyak pengusaha mebeling yang menggunakan cat-cat tersebut sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan cat water based termasuk cat yang baru di dunia finishing Indonesia. Namun, minat penggunaan cat water based saat ini sudah mulai dilirik karena kandungannya yang tidak membahayakan kesehatan dan lingkungan. Apakah selain cat water based tidak aman jika digunakan?
Plitur, NC maupun melamin tergolong jenis cat kayu solvent based yang mana cat tersebut menggunakan bahan kimia atau resin. Cat ini tergolong jenis cat yang membahayakan karena kandungan kimianya yang berbahaya dan VOC yang tinggi. Kasus sederhana yang sering dijumpai adalah ketika cat tersebut bersinggungan langsung dengan kulit akan menyebabkan iritasi.
Saat proses pengaplikasikan, sangat disarankan untuk menggunakan pelindung diri seperti masker, sarung tangan dan masih banyak lagi. Dan furniture yang sudah difinishing tidak disarankan untuk langsung dimasukkan ke dalam ruangan melainkan harus diangin-anginkan dulu di outdoor setidaknya semalaman.
Penggunaan cat solvent based juga mulai dilarang di sebagian negara di dunia karena kandungannya yang berbahaya. Maka dari itu, cat water based menjadi salah satu alternatif produk finishing yang digunakan untuk furnitur, perabotan substrat alam. Selain tidak berbahaya, kualitas hasilnya pun juga tidak kalah dengan cat solvent based.
Cat water based merupakan jenis pilihan cat yang cocok untuk finishing furniture Anda. Kandungannya yang aman, ketika finishing tanpa menggunakan pelindung diri pun tetap aman dilakukan karena cat tersebut tidak menyebabkan berbagai iritasi ketika bersentuhan langsung dengan kulit. Namun masih banyak orang yang meragukan kualitas jenis cat ini padahal ketika diaplikasikan pun cat water based lebih mudah karena menggunakan air sebagai pelarut.
Cat water based yang memiliki kandungan yang aman serta kualitas hasilnya yang menakjubkan adalah Biovarnish. Cat tersebut merupakan cat kayu dengan tampilan akhir natural kayu dan bahkan produk finishing ini menawarkan 20 varian warna yang bisa Anda pilih. Nah, jika Anda merupakan seorang yang ingin mengaplikasikan finishing pada furniture Anda sendiri (diy), Biovarnish menawarkan produk yang mudah diaplikasikan namun hasilnya layaknya hasil finishing dari aplikator profesional yakni Biovarnish Liquid Stain.
Finishing Natural Kayu Menggunakan Cat Water Based Yang Aman
Biovarnish merupakan cat kayu berbahan water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standar keamanan regulasi internasional seperti US EPA dan ECHA Reach yang mana kedua regulasi tersebut merupakan regulasi yang menjadi rujukan mengenai kandungan bahan kimia dan tingkat kandungan VOC pada produk finishing. Dengan demikian, Biovarnish adalah cat kayu yang aman dari bahan kimia berbahaya dan sangat rendah VOC.
Selain kandungannya yang aman, Biovarnish juga memiliki kualitas hasil yang memuaskan karena memiliki daya rekat film yang kuat , transparansi warna yang baik dan mudah diaplikasikan. Sehingga, Biovarnish bisa digunakan oleh siapapun baik seorang profesional maupun yang masih awam dalam bidang finishing. Berbeda dengan produk finishing pada umumnya, Biovarnish bisa dilakukan dengan berbagai metode finishing yakni kuas maupun semprot. Dan hasil warnanya pun akan tetap maksimal ketika diaplikasikan di substrat alam apapun.
Untuk finishing diy hasil akhir natural kayu, bisa Anda dapatkan hanya dengan mengaplikasikan Biovarnish Liquid Stain. Pada tahap finishing natural kayu, yang perlu Anda ketahui adalah tidak hanya sekedar pengaplikasikan Biovarnish liquid stain saja melainkan juga perlu pengaplikasikan produk finishing lain agar hasilnya tetap maksimal yakni Biovarnish wood filler, Biovarnish sanding sealer dan Biovarnish clear coat.
Sebelum proses finishing, sebaiknya gunakan kayu dengan tingkat kekeringan yang pas. Apabila kayu tersebut masih basah sebaiknya oven terlebih dahulu hingga mencapai tingkat kekeringan MC level 12%. Selain kayu dalam keadaan kering, alangkah baiknya jika kayu tersebut dalam kondisi bersih agar memudahkan proses finishing. Untuk membersihkan permukaan kayu yang masih meninggalkan noda, amplas terlebih dahulu hingga permukaan kayu rata dan halus.
Jika kayu dirasa sudah rata dan halus, maka aplikasikan Biovarnish wood filler yang bertujuan untuk menutup pori-pori kayu terlebih jika kayu tersebut memiliki pori-pori kayu yang besar seperti kayu glugu. Tujuan menutup pori-pori sebagai dasar finishing ini adalah untuk mempermudah pengaplikasian coating sehingga lapisan coating tampak lebih tajam dan warnanya pun lebih mencolok. Dengan menutup pori-pori menggunakan dempul, pengaplikasian cat juga lebih efisien karena tidak membuang cat agar pori-pori tertutup dengan baik. Apabila sudah diaplikasikan ke seluruh permukaan kayu, diamkan di tempat yang teduh kurang lebih 20-30 menit. Ketika sudah kering sentuh, amplas permukaan kayu menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240.
Selanjutnya, kayu sudah siap untuk proses aplikasi coating selanjutnya. Berikut langkah-langkah finishing natural kayu menggunakan Biovarnish:
- Bersihkan sisa pengamplasan, kemudian aplikasikan Biovarnish Liquid Stain. Sebelum diaplikasikan, campurkan terlebih dahulu menggunakan air dengan perbandingan 2 bahan : 1 air kemudian aduk hingga tidak meniggalkan endapan. Kemudian kuaskan/semprot ke seluruh permukaan kayu hingga merata. Diamkan di tempat teduh lalu amplas ambang apabila sudah kering
- Campurkan air dan Biovarnish sanding sealer dengan perbandingan yang sama dengan tahap pertama. Untuk hasil yang baik sebaiknya gunakan metode semprot. Kemudian diamkan kurang lebih 60 menit, dan amplas ambang apabila sudah kering.
- Untuk hasil maksimal, Anda bisa mengaplikasikan Biovarnish clear coat. Disini Anda bisa memilih tampilan akhir yang diinginkan yakni matte atau glossy. Untuk perbandingan campuran bahan dan air sama dengan tahap sebelumnya,. Kemudian kuaskan atau semprot ke seluruh permukaan kayu. Diamkan selama 30 menit untuk kering sentuh, misalkan tampilan yang diinginkan belum sesuai yang diinginkan, Anda bisa mengulangi tahap ini.
Cat water based tidak membutuhkan cahaya matahari untuk proses pengeringan coating melainkan hanya cukup di tempat teduh atau dalam suhu kamar. Sehingga cat water based bisa diaplikasikan kapanpun baik pada masa musim hujan karena cat ini tidak tergantung cuaca. Sedangkan untuk Biovarnish, apabila dikeringkan dibawah sinar matahari meskipun proses pengeringannya lebih cepat justru hasilnya tidak akan maksimal. Nah, mudah bukan untuk mendapatkan tampilan natural kayu menggunakan cat water based? Alih penggunaan produk finishing saat ini juga ke produk yang ramah lingkungan.