Pewarna Kayu Transparan Terbaik Untuk Finishing Garden Furniture
- By Biovarnish - 25 Maret 2020 - 14:04:53
Garden furniture atau lebih mudahnya adalah segala furniture yang digunakan untuk outdoor atau taman. Furniture taman kadangkala menggunakan material kayu seperti kayu jati yang notabene memiliki tingkat ketahanan terhadap cuaca yang baik. Namun, tidak hanya pemilihan material kayu saja yang harus dipertimbangkan ketika akan digunakan untuk garden furniture melainkan juga dengan cat kayu yang digunakan. Tentu cat kayu yang digunakan untuk interior berbeda dengan cat kayu eksterior karena pasalnya fitur yang dimiliki pun berbeda sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
Cat kayu eksterior pada umumnya dilengkapi dengan fitur tahan air atau tahan cuaca sehingga ketika mengalami perubahan cuaca, cat tersebut mampu melindungi secara optimal material yang dilapisinya. Sehingga material tersebut tidak akan mudah rusak ketika harus terpapar sinar matahari atau air hujan secara terus-menerus. Tidak hanya masalah cuaca saja yang menjadi faktor perusak kayu, perubahan cuaca yang ekstrim seperti Indonesia membuat kelembaban udara pun juga mengalami pasang-surut sehingga bisa memicu munculnya serangga perusak atau jamur. Nah, alangkah baiknya memilih cat kayu yang juga mampu melindungi dari berbagai kerusakan faktor eksternal seperti serangga dan jamur sehingga kayu tidak mudah keropos karena mengalami pelapukan yang diakibatkan organisme tersebut.
Cat kayu eksterior sudah bisa Anda dapatkan di toko-toko cat maupun bangunan. Selama ini, banyak masyarakat yang lebih menggunakan cat kayu konvensional karena lebih mudah dijumpai dan bahkan dikenal di tengah masyarakat sehingga pemasarannya pun lebih mudah dikenali. Sayangnya, cat konvensional memiliki resiko yang tinggi mengalami kerusakan lebih awal karena mudah menguap. Cat yang menguap akan mengurangi daya proteksi pada kayu sehingga Anda harus melakukan refinishing lebih awal pada furniture Anda.
Selain lebih mudah menguap, cat kayu konvensional ternyata lebih berbahaya karena memiliki kandungan bahan kimia yang bisa menyebabkan masalah serius pada kesehatan. Kandungan bahan kimia pada cat yang berbahaya diantaranya adalah cadmium, arsenic, timbal dan bahkan merkuri. Apabila kandungan bahan-bahan kimia tersebut mengendap ke tubuh dalam kurun waktu yang lama maka bisa menyebabkan kanker atau kematian. Sehingga, ketika aplikator mengaplikasikan cat ini disarankan untuk menggunakan perlengkapan perlindungan diri seperti sarung tangan, masker maupun pakaian kerja saat finishing.
Kini, telah muncul cat yang lebih aman dan ramah lingkungan yang bisa Anda pilih sebagai cat alternative dari cat konvensional. Cat kayu tersebut merupakan cat kayu yang menggunakan pelarut air atau dikenal dengan cat water based. Keberadaan cat water based ini tidak sebanyak cat konvensional namun minat cat kayu ini mulai tinggi di tengah masyarakat. Perkembangan teknologi membuat informasi lebih mudah dijangkau di tengah masyarakat terutama informasi mengenai cat water based.
Perbedaan pewarna kayu transparan oil atau solvent based dengan cat water based adalah kandungan bahan yang digunakan. Pasalnya, cat solvent based menggunakan pelarut organik seperti thinner atau spiritus sedangkan cat water based hanya menggunakan pelarut air. Tampilan yang dihasilnya hampir sama namun apabila menginginkan tampilan glossy maka cat solvent based lebih unggul karena memiliki kandungan minyak pada cat. Sedangkan dilihat dari tingkat ketahanan, cat water based bisa bertahan lebih lama karena tidak mengalami penguapan. Penguapan ini terjadi karena kendungan minyak pada cat. Memudarnya tampilan cat biasanya akan jelas pada tampilan glossy yang mana tingkat kilap aan semakin menurun.
Finishing merupakan proses pewarnaan kayu sehingga cat kayu yang paling umum digunakan untuk warna natural kayu adalah plitur atau pernis sebab cat kayu tersebut lebih mudah untuk diaplikasikan. Salah satu plitur dengan bahan dasar air yang bisa Anda gunakan di Indonesia adalah Biovarnish. Cat kayu ini menggunakan bahan water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan internasional yakni US Enviromental Protection Agency dan European Chemical Agency Reach. Kedua regulasi tersebut merupakan rujukan untuk mengetahui batasan bahan kimia dan VOC yang dibolehkan dan tidak membahayakan bagi kesehatan maupun lingkungan.
Biovarnish terdiri dari 20 varian warna yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan untuk digunakan sebagai pewarna kayu transparan. Sebab, cat kayu ini dilengkapi dengan fitur transparan warna yang tajam dan daya rekat film yang kuat sehingga cat akan bekerja dengan optimal setelah diaplikasikan pada media finishing yang digunakan. Menariknya adalah Biovarnish bisa digunakan untuk media finishing serat alam apapun dan menghasilkan tampilan optimal sehingga Anda tidak perlu menyesuaikan antara cat dan media finishing yang akan Anda gunakan. Sebab, ada sebagian cat yang akan memberikan hasil yang berbeda ketika diaplikasikan di tempat yang berbeda.
Sedangkan untuk metode finishing yang digunakan, Biovarnish akan memberikan kemudahan bagi Anda. Pasalnya, Biovarnish bisa diaplikasikan dengan metode finishing apapun baik kuas maupun semprot. Bagi Anda yang masih awam dan belum terbiasa menggunakan kuas maka Anda bisa melapisinya dengan kain katun. Yang perlu diperhatikan ketika menggunakan kuas saat proses finishing adalah tekanan yang diterapkan. Sebaiknya untuk menekan kuas tidak terlalu kuat sehingga tidak meninggalkan brush mark. Ini lah salah satu kesalahan ketika finishing oleh masyarakat pada umumnya terutama ketika menggunakan cat kayu konvensional yang memiliki tingkat brush mark yang cukup tinggi. Memang ada baiknya, selain tekanan kuas yang tidak terlalu kuat adalah dengan melarutkan. Sebab, masih banyak orang yang langsung menggunakan cat dilarutkan pada pelarut yang sudah ditulis pada kemasan. Lalu bagaimana dengan cat water based?
Seperti halnya dengan cat konvensional pada umumnya, sebaiknya larutkan cat terlebih dahulu untuk mengencerkan sekaligus menurunkan intensitas warna pada cat. Langsung saja, berikut tahapan menggunakan Biovarnish untuk mendapatkan tampilan transparan kayu:
Cat kayu eksterior pada umumnya dilengkapi dengan fitur tahan air atau tahan cuaca sehingga ketika mengalami perubahan cuaca, cat tersebut mampu melindungi secara optimal material yang dilapisinya. Sehingga material tersebut tidak akan mudah rusak ketika harus terpapar sinar matahari atau air hujan secara terus-menerus. Tidak hanya masalah cuaca saja yang menjadi faktor perusak kayu, perubahan cuaca yang ekstrim seperti Indonesia membuat kelembaban udara pun juga mengalami pasang-surut sehingga bisa memicu munculnya serangga perusak atau jamur. Nah, alangkah baiknya memilih cat kayu yang juga mampu melindungi dari berbagai kerusakan faktor eksternal seperti serangga dan jamur sehingga kayu tidak mudah keropos karena mengalami pelapukan yang diakibatkan organisme tersebut.
Cat kayu eksterior sudah bisa Anda dapatkan di toko-toko cat maupun bangunan. Selama ini, banyak masyarakat yang lebih menggunakan cat kayu konvensional karena lebih mudah dijumpai dan bahkan dikenal di tengah masyarakat sehingga pemasarannya pun lebih mudah dikenali. Sayangnya, cat konvensional memiliki resiko yang tinggi mengalami kerusakan lebih awal karena mudah menguap. Cat yang menguap akan mengurangi daya proteksi pada kayu sehingga Anda harus melakukan refinishing lebih awal pada furniture Anda.
Selain lebih mudah menguap, cat kayu konvensional ternyata lebih berbahaya karena memiliki kandungan bahan kimia yang bisa menyebabkan masalah serius pada kesehatan. Kandungan bahan kimia pada cat yang berbahaya diantaranya adalah cadmium, arsenic, timbal dan bahkan merkuri. Apabila kandungan bahan-bahan kimia tersebut mengendap ke tubuh dalam kurun waktu yang lama maka bisa menyebabkan kanker atau kematian. Sehingga, ketika aplikator mengaplikasikan cat ini disarankan untuk menggunakan perlengkapan perlindungan diri seperti sarung tangan, masker maupun pakaian kerja saat finishing.
Kini, telah muncul cat yang lebih aman dan ramah lingkungan yang bisa Anda pilih sebagai cat alternative dari cat konvensional. Cat kayu tersebut merupakan cat kayu yang menggunakan pelarut air atau dikenal dengan cat water based. Keberadaan cat water based ini tidak sebanyak cat konvensional namun minat cat kayu ini mulai tinggi di tengah masyarakat. Perkembangan teknologi membuat informasi lebih mudah dijangkau di tengah masyarakat terutama informasi mengenai cat water based.
Perbedaan pewarna kayu transparan oil atau solvent based dengan cat water based adalah kandungan bahan yang digunakan. Pasalnya, cat solvent based menggunakan pelarut organik seperti thinner atau spiritus sedangkan cat water based hanya menggunakan pelarut air. Tampilan yang dihasilnya hampir sama namun apabila menginginkan tampilan glossy maka cat solvent based lebih unggul karena memiliki kandungan minyak pada cat. Sedangkan dilihat dari tingkat ketahanan, cat water based bisa bertahan lebih lama karena tidak mengalami penguapan. Penguapan ini terjadi karena kendungan minyak pada cat. Memudarnya tampilan cat biasanya akan jelas pada tampilan glossy yang mana tingkat kilap aan semakin menurun.
Finishing Pewarna Kayu Transparan Berbahan Dasar Air Yang Tepat dan Benar
Finishing merupakan proses pewarnaan kayu sehingga cat kayu yang paling umum digunakan untuk warna natural kayu adalah plitur atau pernis sebab cat kayu tersebut lebih mudah untuk diaplikasikan. Salah satu plitur dengan bahan dasar air yang bisa Anda gunakan di Indonesia adalah Biovarnish. Cat kayu ini menggunakan bahan water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan internasional yakni US Enviromental Protection Agency dan European Chemical Agency Reach. Kedua regulasi tersebut merupakan rujukan untuk mengetahui batasan bahan kimia dan VOC yang dibolehkan dan tidak membahayakan bagi kesehatan maupun lingkungan.
Biovarnish terdiri dari 20 varian warna yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan untuk digunakan sebagai pewarna kayu transparan. Sebab, cat kayu ini dilengkapi dengan fitur transparan warna yang tajam dan daya rekat film yang kuat sehingga cat akan bekerja dengan optimal setelah diaplikasikan pada media finishing yang digunakan. Menariknya adalah Biovarnish bisa digunakan untuk media finishing serat alam apapun dan menghasilkan tampilan optimal sehingga Anda tidak perlu menyesuaikan antara cat dan media finishing yang akan Anda gunakan. Sebab, ada sebagian cat yang akan memberikan hasil yang berbeda ketika diaplikasikan di tempat yang berbeda.
Sedangkan untuk metode finishing yang digunakan, Biovarnish akan memberikan kemudahan bagi Anda. Pasalnya, Biovarnish bisa diaplikasikan dengan metode finishing apapun baik kuas maupun semprot. Bagi Anda yang masih awam dan belum terbiasa menggunakan kuas maka Anda bisa melapisinya dengan kain katun. Yang perlu diperhatikan ketika menggunakan kuas saat proses finishing adalah tekanan yang diterapkan. Sebaiknya untuk menekan kuas tidak terlalu kuat sehingga tidak meninggalkan brush mark. Ini lah salah satu kesalahan ketika finishing oleh masyarakat pada umumnya terutama ketika menggunakan cat kayu konvensional yang memiliki tingkat brush mark yang cukup tinggi. Memang ada baiknya, selain tekanan kuas yang tidak terlalu kuat adalah dengan melarutkan. Sebab, masih banyak orang yang langsung menggunakan cat dilarutkan pada pelarut yang sudah ditulis pada kemasan. Lalu bagaimana dengan cat water based?
Seperti halnya dengan cat konvensional pada umumnya, sebaiknya larutkan cat terlebih dahulu untuk mengencerkan sekaligus menurunkan intensitas warna pada cat. Langsung saja, berikut tahapan menggunakan Biovarnish untuk mendapatkan tampilan transparan kayu:
- Amplas permukaan media finishing yang digunakan. Pengamplasan ini bertujuan untuk membersihkan permukaan media finishing dari berbagai kotoran sekaligus meratakan permukaan kayu agar lebih halus sehingga akan memudahkan proses finishing
- Gunakan Biovarnish Wood Filler. Ada dua hal yang perlu diketahui yakni filler kayu digunakan untuk menutup pori-pori kayu dan atau untuk menyamarkan cacat kayu seperti bekas paku, retakan kayu dan lain sebagainya. Caranya adalah larutkan air hingga mendapatkan kekentalan yang diinginkan kemudian aplikasikan menggunakan pisau palet atau sejenisnya. Kemudian diamkan selama 20-30 menit di tempat yang teduh tanpa dikeringkan langsung dibawah sinar matahari. Setelah kering, amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240
- Aplikasikan Biovarnish Liquid Stain yang sebelumnya telah memilih warna yang diinginkan. Campurkan air terlebih dahulu kemudian aduk hingga homogen, setelah tercampur dengan baik dan tidak meninggalkan endapan lalu aplikasikan ke seluruh permukaan media finishing menggunakan kuas atau spray gun. Dan apabila sudah diaplikasikan ke seluruh permukaan media finishing lalu diamkan selama 60 menit. Ketika sudah kering sentuh, amplas ambang menggunakan ekrtas amplas alumunium oxide no. 400
- Untuk tahap akhir, gunakan Biovarnish Clear Coat. Anda bisa memilih tampilan akhir yakni matte atau gloss. Campurkan air terlebih dahulu kemudian aplikasikan ke seluruh permukaan kayu. Diamkan selama 30 menit, dan apabila setelah 30 menit tersebut belum mendapatkan tampilan yang diinginkan maka Anda bisa mengulanginya kembali. Nah, apabila sudah mendapatkan tampilan yang diinginkan maka diamkan selama semalaman untuk hasil yang optimal.