Perlakuan finishing furniture indoor dan outdoor berbeda. Aspek yang sangat menantang untuk memilih bahan finishing untuk furniture outdoor adalah perlindungannya. Apakah perlindungan yang dipilih sudah sesuai dengan kebutuhan kayu. Jika tidak, rayap, sinar UV hingga hujan akan merusak furniture di rumah.

Hal ini juga sama ketika Anda menentukan bahan finishing untuk furniture yang berbeda. Namun satu aturan yang harus diingat adalah semua furniture membutuhkan bahan finishing. Kayu membutuhkan bahan finishing karena dua alasan.

Alasan pertama adalah untuk perlindungan dari panas matahari, kelembaban, goresan dan masalah lain yang bisa menimbulkan kerusakan. Kedua adalah untuk memperkaya tampilan dari kayu. Tentunya furniture kayu akan tampak pucat tanpa adanya finishing.

Bagaimana seorang pemula sebaiknya memilih bahan finishing atau pernis pertama kali? Jika Anda hendak mendapatkan kesan natural maka pemilihan pernis harus diperhatikan sejak awal. Tidak semua pernis yang dijual akan memberikan hasil terbaik namun hanya menyesuaikan dengan hasil finishing yang diinginkan.

Overview Pernis Kayu yang Tersedia di Pasaran

Secara umum ada dua jenis bahan finishing yang beredar di pasaran. Perbedaan ini dibagi dari bagaimana cara masing-masing bahan finishing bekerja. Pertama memiliki cara kerja dengan meresap ke dalam pori kayu. Jenis bahan finishing yang termasuk adalah wax dan linseed oil.

Cara kerja bahan finishing yang kedua adalah membentuk lapisan coating di permukaan kayu. Inilah yang disebut sebagai pernis, dan dalam jenis coatingnya terbagi menjadi beberapa macam tergantung dengan bahan pembuatnya.

Pernis memiliki bahan dasar utama adalah resin, kemudian binder dan bahan pelarutnya. Binder dan bahan pelarut pernis bisa berbeda-beda. Berikut ini beberapa macam jenis pernis kayu sesuai dengan bahan pelarutnya.

Shellac

Jenis yang pertama ini kerap kali disebut sebagai plitur. Resin utamanya terbuat dari bahan serangga yang hidup di India. Serangga ini mengumpulkan getah dan memproduksi resin layaknya lebah. Kemudian resin ini dikumpulkan dan diolah bersama bahan alami lainnya sehingga berbentuk seperti kepingan.

Cara penggunaannya adalah dengan dicampur spiritus. Warna dari shellac bisa bermacam-macam dan cenderung kekuningan. Shellac bisa digunakan untuk furniture dalam dan juga luar ruangan.

Pernis berbasis solvent

Pernis kayu yang memiliki bahan dasar solvent menawarkan beberapa kelebihan yaitu mudah diaplikasikan dan memberikan proteksi yang terbaik. Pernis kayu dengan bahan dasar solvent membutuhkan pelarut yaitu thinner. Artinya Anda harus waspada terhadap kandungan bahan berbahaya seperti formalin dan merkuri.

Pernis solvent juga lebih mudah terbakar jadi perhatikan tempat Anda mengecat. Jauhkan dari sumber api. Efek samping yang perlu diperhatikan adalah mudahnya pernis berubah warna menjadi kekuningan. Warna ini muncul karena adanya kandungan formalin yang sangat tinggi.

Pernis berbasis air

Lebih sering dikenal sebagai pernis kayu water based. Pernis kayu ini memiliki campuran air dan juga resin yang memanfaatkan teknologi terbaru. Perlindungan yang diberikan lebih tinggi dibandingkan dengan pernis jenis lainnya. Pernis ini adalah jenis pernis kayu yang sangat mudah diaplikasikan khususnya kecepatan keringnya.

Pernis water based lebih cepat kering dalam kondisi suhu normal dan tidak dijemur. Proses ini berlawanan dengan cat solvent yang tergantung dengan panas matahari. Hasil dari cat water based juga lebih tahan lama tanpa adanya efek menguning.

Manakah Jenis Pernis yang Paling Berkualitas?

Pengalaman mengecat dan peralatan yang digunakan akan menentukan hasil finishing terbaik dan pernis mana yang digunakan. Suhu udara dari ruang bekerja, seberapa Anda akan mengamplas dan kebersihan ruangan akan menentukan hasil. Ruangan yang penuh debu akan merusakan pernis yang lama keringnya seperti pernis solvent dan shellac.

Udara yang terlalu lembab dalam ruangan juga tidak baik untuk semua jenis pernis. Apapun jenis pernis yang digunakan pastikan suhu ruangan setidaknya normal. Pada kebanyakan kasus, aplikasi menggunakan spray akan membutuhkan budget yang lebih banyak.

Perhatikan juga faktor lainnya yang penting diperhatikan untuk memilih jenis pernis berkualitas manakah yang harus digunakan.

• Keamanan lingkungan, jika mementingkan faktor aman dan ramah lingkungan sebaiknya gunakan pernis kayu water based. Kandungan bahan kimia yang digunakan sangat rendah dari bahan berbahaya seperti logam berat. Hal ini dibuktikan dengan bau yang dikeluarkan tidak menyengat.


• Harga, jika ingin bahan finishing yang sangat murah Anda bisa menggunakan shellac atau pernis solvent. Hanya saja Anda harus mengeluarkan budget lebih untuk bahan pelarut yang digunakan.


• Ketahanan, cat solvent lebih tahan lama dibandingkan produk lainnya untuk digunakan pada furniture luar ruangan. Cat solvent memiliki proteksi sangat baik jika terkena hujan dan panas secara langsung.


• Kemudahan aplikasi, jika ingin mencari bahan finishing yang mudah maka pernis water based pilihannya. Pernis water based dapat diaplikasikan dengan kuas, alat semprot lebih mudah. Selain itu pernis ini juga lebih cepat kering.

Produk Pernis yang Murah, Tahan Lama serta Ramah Lingkungan

Mencari satu merk cat dari puluhan produk pernis yang ada di pasaran pasti sangat menyulitkan. Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk memilih bahkan melakukan percobaan. Para profesional di bidang finishing biasanya akan melakukan percobaan di berbagai macam permukaan kayu.

Daripada Anda harus melakukan percobaan yang banyak sebaiknya pilih cat kayu Biovarnish. Produk ini memiliki kelebihan dari segala sisi mulai dari harga, ketahanan dan juga ramah lingkungan. Harga dari produk ini terlihat lebih mahal dibandingkan pernis yang lainnya.

Namun bahan pelarutnya adalah air, jika dijumlahkan budget finishing menggunakan pernis Biovarnish akan lebih murah. Ditambah lagi segi ketahanannya yang bisa digunakan untuk furniture dalam dan juga luar ruangan. Ketahanan yang diberikan hampir sama dengan produk pernis solvent yaitu tahan panas, hujan dan juga perubahannya.

Selain itu keuntungan lain menggunakan Biovarnish adalah aman dan ramah lingkungan. Kandungan bahan logam berat seperti formalin dan lainnya sangat dibatasi. Penggunaannya telah menyesuaikan regulasi ECHA (European Chemical Agency) dan juga EPA (Environmental Protection Agency). Menurut kedua regulasi tersebut penggunaan logam berat harus di bawah angka 300 gram per liternya. Sedangkan untuk Biovarnish jumlah logam berat yang digunakan masih di bawah 100 gram per liternya.

Produk Lain yang Harus Diaplikasikan Sebelum Pernis

Kayu memiliki ukuran pori kayu berbeda, jadi perlu aplikasi produk lainnya sebelum pernis. Produk ini berupa cat dasar kayu seperti sanding sealer, yang akan menutup pori kayu secara merata. Jika permukaan kayu sudah ditutup dengan cat dasar kayu maka lapisan pernis di atasnya akan lebih mudah menyebar.

Tidak hanya pernis saja jika Anda ingin memberikan warna natural pada kayu maka hasilnya juga akan lebih merata. Pewarna kayu yang biasanya digunakan adalah wood stain. Nah satu hal lain yang juga perlu diingat adalah Anda harus menggunakan jenis bahan finishing yang sama.

Jika memilih pernis water based maka untuk wood stain dan juga pernis Anda harus menggunakan bahan yang juga sama. Apabila tidak menggunakan pernis yang kompatibel maka sebagian besar akan lebih sulit menyatu.