Tips Menghaluskan Tekstur Saat Aplikasi Cat Pintu Kayu Lebih Estetik

  • By Biovarnish - 07 Juli 2020 - 18:47:35

 

Menghaluskan tekstur saat aplikasi cat pintu dengan hasil natural kayu akan menciptakan tampilan yang estetik dan bernilai seni.

Kayu yang digunakan sebagai material pintu pada umumnya harus memiliki elastibilitas yang baik sehingga terjadi perubahan cuaca tidak mengalami pemuaian atau penyusutan. Pada umumnya, kayu yang banyak diminati sebagai pintu adalah kayu jati. Kayu tersebut memang terkenal dengan kualitas dan tampilannya, wajar saja jika kayu jati menjadi primadona baik sebagai material pintu, jendela, furniture interior maupun eksterior.

Sayangnya, tidak semua kalangan mampu menggunakan kayu jati disebabkan kayu jati memiliki nilai harga jual yang tinggi. Sebagai gantinya menggunakan jenis kayu lain yang tidak kalah baik dari segi tampilan. Tentu saja kualitas yang ditawarkan pada kayu tersebut tidak bisa sebaik kayu jati namun cukup memberikan kepuasan. Berikut kayu yang sering digunakan untuk pintu, kusen ataupun daun jendela selain kayu jati :

Menghaluskan Tekstur Saat Aplikasi Cat Pintu Kayu

  1. Kayu Meranti Merah


Kayu meranti termasuk ke dalam jenis kayu keras dan warnanya hampir mirip dengan kayu mahagoni yang kemerah-merahan. Sayangnya, kayu meranti ini memiliki serat yanng cukup kasar dan besar sehingga ketika finishing harus dilapisi basecoat atau pun sanding sealer untuk memperhalus tekstur. Selain itu, susut kayu tersebut kurang baik dan tidak tahan terhadap jamur maupun rayap sehingga akan lebih baik jika sebelum dibentuk menjadi pola diaplikasikan terlebih dahulu obat anti rayap atau obat anti jamur.

  1. Kayu Kamper


Kayu kamper merupakan jenis kayu yang paling sering digunakan sebagai konstruksi bangunan yang notabene alternatif dari kayu jati. Kayu ini banyak dipilih karena memiliki serat yang cukup halus sehingga akan memudahkan proses finishing. Bahkan kayu kamper memiliki kualitas yang hampir sama dengan kayu jati. Kayu kampur termasuk ke dalam jenis kayu tingkat awet II dan III dan tingkat kuat I dan II. Meskipun demikian, kualitas kayu kamper belum sebaik kayu jati dan kayu tersebut memiliki susut yang kurang baik sehingga tidak disarankan untuk pintu atau kusen dengan desain yang lebar dan tinggi.

  1. Kayu Damar


Kayu damar juga disebut dengan kayu bengkirai. Kayu tersebut sering menjadi material konstruksi bangunan karena tingkat kekerasan yang baik. Kayu damar juga memiliki ketahanan terhadap cuaca yang baik sehingga sering digunakan untuk konstruksi atau furniture eksterior. Sayangnya, dari segi tampilan kayu damar memiliki tingkat kegetasan yang tinggi sehingga rambut atau bulu kayu lebih mudah keluar. Untuk mengatasi masalah tersebut biasanya diaplikasikan filler kayu atau sanding sealer.

  1. Kayu Sungkai


Kayu sungkai memiliki serat dan pola yang cukup baik dan hampir mirip dengan kayu jati. Kayu ini pada umumnya berwarna krem atau coklat muda. Ukurannya yang tidak besar dan memiliki kekerasan yang baik, kayu sungkai biasa digunakan untuk kusen, pintu ataupun jendela. Sayangnya, kayu sungkai memiliki penyusutan yang besar sehingga harus hati-hati ketika pemasangan.

Cara Menghaluskan Tekstur Saat Aplikasi Cat Pintu Kayu untuk Hasil Natural Transparan


Agar menghasilkan tampilan yang baik dan aman baik pra atau pasca finishing adalah dengan mengaplikasikan cat water based. Cat water based merupakan cat kayu yang menggunakan bahan dan pelarut air. Cat kayu tersebut diklaim aman karena tidak mengandung senyawa kimia berbahaya dan rendah VOC. Contohnya adalah Biovarnish yang notabene pelopor cat water based di Indonesia. Cat kayu ramah ligkungan tersebut menggunakan bahan-bahan yang diformulasikan khusus sesuai dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach. Dengan demikian, Biovarnish aman dari senyawa kimia berbahaya yang biasa terdapat pada cat konvensional seperti cadmium, arsenic, timbal ataupun merkuri. Selain itu, Biovarnish juga rendah VOC maka dari itu cat water based tersebut disebut cat kayu yang ramah lingkungan.

Untuk menunjang tampilan yang ekslusif pasti tidak cukup hanya menggunakan satu tahapan finishing saja. Akan lebih baik jika menerapkan tiga tahapan dasar finishing seperti basecoat, maincoat dan topcoat. Nah, Anda tidak perlu khawatir harus memilih produk apa saja sebab Biovarnish menawarkan produk finishing natural kayu yang lengkap. Diantaranya adalah Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Liquid Stain dan Biovarnish Clear Coat. Agar hasil finishing lebih optimal dan mampu menghaslukan tekstur saat aplikasi cat pintu kayu maka gunakan Biovarnish Sanding Sealer.

Biovarnish sanding sealer merupakan sanding sealer yang menggunakan bahan water based acrylic yang khusus difungsikan sebagai penghalus tekstur, menutup pori-pori serta memotong bulu-bulu halus yang kadangkala sulit terpotong ketika diamplas. Bahkan sanding sealer ramah lingkungan ini juga mudah untuk diamplas karena memiliki kerekatan film yang baik. Penasaran bagaimana cara aplikasi Biovarnish? Berikut tahap-tahap finishing yang perlu Anda perhatikan dengan baik agar hasil tekstur halus dan rapi:



  1. Amplas terlebih dahulu pintu kayu untuk menghaluskan dan meratakan permukaan kayu sehingga coating mampu melekat dan merata dengan baik.

  2. Gunakan Biovarnish Wood Filler untuk menutup pori-pori kayu terlebih pada kayu yang memiliki serat yang kasar dan besar seperti kayu meranti merah

  3. Aplikasikan Biovarnish Liquid Stain ke seluruh permukaan kayu sebagai colouring. Cukup diamkan kurang lebih 60 menit lalu amplas ambang apabila sudah kering sentuh

  4. Untuk menghaluskan tekstur dan memperkuat coating sebelumnya, gunakan Biovarnish Sanding Sealer. Larutkan dengan air terlebih dahulu lalu aduk hingga larutan tersebut tercampur dengan sempurna. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu secara merata, Anda bisa menggunakan cara kuas ataupun semprot. Namun, untuk hasil yang bagus maka disarankan untuk cara semprot. Setelah diaplikasikan, diamkan kurang lebih 60 menit di tempat yang teduh. Setelah kering sentuh, amplas ambang permukaan kayu yang sudah disanding sealer tersebut menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400

  5. Sebagai tahap akhir, aplikasikan Biovarnish Clear Coat matte atau gloss. Jika sudah diaplikasikan, diamkan selama semalaman atau kurang lebih 24 jam hingga cat benar-benar kering.


Pasca finishing, Anda tidak perlu khawatir akan bau sebab Biovarnish tidak mengeluarkan bau cat yang menyengat. Bahkan cat kayu tersebut juga lebih aman dan nyaman ketika langsung digunakan karena tanpa mengalami penguapan. Uap cat yang seringkali dialami pada cat konvensional justru memberikan kekuarang baik dari segi tampilan ataupun kesehatan. Dari segi tampilan, cat kayu yang menguap seiring dengan waktu akan memudar dan pastinya tampilan cat akan cepat kusam. Sedangkan dari kesehatan, cat kayu yang menguap pada umumnya mengandung VOC yanng tinggi sehingga membuat ruangan terasa pengap dan sesak akan senyawa kimia berbahaya. Kondisi ruangan dengan sirkulasi yang buruk akan menyimpan senyawa kimia berbahaya dalam udara sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Apabila senyawa kimia berbahaya tersebut masuk ke dalam tubuh dan dalam kurun waktu yang lama bisa menyebabkan masalah kesehatan kronis seperti kanker.