5 Aturan Penting Saat Menyamakan Warna Kayu Menggunakan Stain Kayu
- By Biovarnish - 05 April 2020 - 10:47:25
Stain yang sering digunakan untuk mempertajam warna kayu, tapi bukan hanya itu saja. Fungsinya adalah supaya semua warna kayu menjadi sama rata akibatnya kayu tampak seperti tak di finishing. Sulitkah untuk mencapai hasil tersebut? Bisa saja menjadi sulit, karena pengetahuan tentang karakter warna sangat dibutuhkan.
Saat ini ada begitu banyak pilihan warna dari setiap wood stain atau liquid stain. Setiap produk bisa menghasilkan warna jati yang berbeda-beda, oleh karena itu hasilnya pun bisa jauh atau mendekati apa yang diharapkan. Belum lagi, untuk menyamakan warna kayu ini Anda harus mempertimbangkan warna kayu aslinya.
Setiap warna asli kayu akan memiliki efek berbeda pada masing-masing wood stain. Terdengar sangat rumit bukan? Jika Anda ingin menciptakan warna sempurna sesuai dengan stain, akan lebih baik untuk memutihkan warna kayu menggunakan bleaching. Oleh karena itu proses finishing yang berlangsung bisa lebih lama.
Apabila tidak ingin mengaplikasikan bleaching, maka pemilihan dari bahan pewarna untuk kayu seperti stain harus mengikuti warna asli dari kayu. Jika ingin menyamakan warna kayu dengan kayu asli, ada beberapa aturan yang harus diperhatikan.
Dahulu ketika belum ada wood stain kebanyakan orang hanya menggunakan pernis yang warnanya transparan. Namun karena kebutuhan warna natural meningkat maka pigmen dan dye dipilih sebagai pewarna. Anda pun bisa membuatnya sendiri di rumah menggunakan dua jenis colorant tersebut. Ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan ketika ingin membuat stain sendiri.
Ikuti beberapa aturan berikut ini sambil terus berlatih untuk mendapatkan hasil warna yang sama.
Menguasai teori mengenai warna primer yaitu merah, kuning dan biru akan sangat membantu untuk memilih stain. Warna dari kayu lebih dekat dengan warna-warna bumi yaitu alami seperti burnt umber, burnt sienna, yellow ocher dan van dyke brown. Demi mendapatkan warna yang cocok, Anda harus mengetahui warna primer yang mendekati warna natural dari kayu.
Warna natural hijau transparan hampir dimiliki semua jenis stain dengan memanfaatkan pigmen. Warna hijau ini tampak sedikit tidak natural, mengingat tak ada kayu yang memiliki warna tersebut. Padahal fungsinya bukan mengubah kayu menjadi hijau tetapi berfungsi sebagai warna komplemen dari kayu yang kemerahan.
Misalnya saja kayu mahoni yang khas dengan warna merah. Tak semua orang menyukai warna kemerahan tersebut sehingga untuk mengurangi warna kemerahan tersebut maka dibutuhkan stain dengan warna hijau. Warna tersebut akan mendinginkan kemerahan dari warna mahoni.
Hitam juga sering muncul pada warna-warna stain khususnya untuk efek warna kayu eksotis. Benar saja jika hitam digunakan karena rata-rata kayu eksotis memiliki warna yang gelap, contohnya saja kayu merbau dan sonokeling. Hitam memiliki dua fungsi, pertama adalah untuk mengurangi intensitas warna kayu asli.
Fungsi kedua adalah ketika warna hitam ditambahkan orange yang merupakan campuran warna merah dan kuning akan membuat warna menjadi kecoklatan. Jadi ada dua hasil warna yang bisa didapatkan yaitu intensitas warna berkurang dan warna kecoklatan.
Pada fungsi kedua, Anda mungkin harus menambahkan stain dengan warna orang yang perlu eksperimen lebih lanjut. Namun jika ingin mendapatkan tampilan yang eksotis, sebaiknya gunakan warna hitam secara independen.
Coklat adalah warna yang mendominasi pada semua merk stain, karena semua warna dasar kayu adalah coklat yang alami. Maka peranan stain coklat sangat penting pada sebuah proses finishing. Jika Anda ingin mendapatkan warna natural kayu yang coklat maka perlu campuran beberapa warna lainnya.
Anda bisa mulai dengan warna coklat kemudian ditambahkan warna hitam untuk kesan eksotis. Bisa juga menambahkan warna merah untuk kesan kemerahan seperti mahoni. Tambahkan warna kuning untuk warna terang seperti kayu pinus. Penambahan warna-warna tersebut adalah yang paling sering digunakan ketika ingin menciptakan warna custom.
Pada saat mengaplikasikan wood stain, cahaya dari lampu akan sangat berpengaruh. Lampu memiliki warna yaitu lampu fluorescent memiliki warna yang kehijauan atau kebiruan. Warna lampu incandescent atau jenis lampu bohlam adalah merah kekuningan yang membuat ruangan menjadi hangat.
Sebaiknya saat mengaplikasikan stain, Anda menggunakan lampu fluorescent yang lebih netral. Perhatikan dimanakah Anda memasang lampu. Semakin banyak lampu semakin baik karena ruangan akan terang, terutama jika Anda bekerja pada malam hari.
Membuat bahan pewarna kayu di rumah sendiri memang cukup sulit, dengan hadirnya wood stain atau liquid stain maka banyak orang yang sudah mulai meninggalkannya. Kecuali Anda benar-benar ingin mendapatkan warna yang unik. Keberadaan wood stain dan liquid stain mempermudah siapa saja untuk bisa langsung menyamakan warna kayu tanpa harus berlama-lama mencampurkan warna.
Di antara produk stain yang beredar, Biovarnish liquid stain adalah pilihan yang terbaik. Pertama produk bahan pewarna kayu ini memiliki banyak pilihan warna natural dari warna kekuningan hingga eksotik. Kedua, produk ini terbuat dari binder air sehingga aman digunakan untuk lingkungan.
Alasan ketiga adalah proses aplikasinya yang sangat mudah. Hanya menggunakan kuas dengan bulu nilon cat bisa diaplikasikan dengan sangat ringan. Berikut ini cara mengaplikasikannya:
Cukup mudah bukan untuk proses aplikasinya? Anda bisa mengulangi beberapa kali lapisan stain hingga mendapatkan warna yang diinginkan sebelum akhirnya melapisinya dengan pernis atau sanding sealer.
Cara aplikasi memang mudah, tapi apakah cara tersebut menjamin untuk menghasilkan warna yang merata pada permukaan kayu? Bisa berhasil dan bisa saja tidak, karena kesalahan sedikit saja bisa menghasilkan warna tak merata.
Supaya Anda bisa berhasil dalam satu kali aplikasi, ikuti beberapa tipsnya berikut ini:
Saat ini ada begitu banyak pilihan warna dari setiap wood stain atau liquid stain. Setiap produk bisa menghasilkan warna jati yang berbeda-beda, oleh karena itu hasilnya pun bisa jauh atau mendekati apa yang diharapkan. Belum lagi, untuk menyamakan warna kayu ini Anda harus mempertimbangkan warna kayu aslinya.
Setiap warna asli kayu akan memiliki efek berbeda pada masing-masing wood stain. Terdengar sangat rumit bukan? Jika Anda ingin menciptakan warna sempurna sesuai dengan stain, akan lebih baik untuk memutihkan warna kayu menggunakan bleaching. Oleh karena itu proses finishing yang berlangsung bisa lebih lama.
Apabila tidak ingin mengaplikasikan bleaching, maka pemilihan dari bahan pewarna untuk kayu seperti stain harus mengikuti warna asli dari kayu. Jika ingin menyamakan warna kayu dengan kayu asli, ada beberapa aturan yang harus diperhatikan.
Aturan Umum yang Perlu Diperhatikan Ketika Menciptakan Wood Stain
Dahulu ketika belum ada wood stain kebanyakan orang hanya menggunakan pernis yang warnanya transparan. Namun karena kebutuhan warna natural meningkat maka pigmen dan dye dipilih sebagai pewarna. Anda pun bisa membuatnya sendiri di rumah menggunakan dua jenis colorant tersebut. Ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan ketika ingin membuat stain sendiri.
Ikuti beberapa aturan berikut ini sambil terus berlatih untuk mendapatkan hasil warna yang sama.
- Teori warna primer
Menguasai teori mengenai warna primer yaitu merah, kuning dan biru akan sangat membantu untuk memilih stain. Warna dari kayu lebih dekat dengan warna-warna bumi yaitu alami seperti burnt umber, burnt sienna, yellow ocher dan van dyke brown. Demi mendapatkan warna yang cocok, Anda harus mengetahui warna primer yang mendekati warna natural dari kayu.
- Menggunakan warna hijau
Warna natural hijau transparan hampir dimiliki semua jenis stain dengan memanfaatkan pigmen. Warna hijau ini tampak sedikit tidak natural, mengingat tak ada kayu yang memiliki warna tersebut. Padahal fungsinya bukan mengubah kayu menjadi hijau tetapi berfungsi sebagai warna komplemen dari kayu yang kemerahan.
Misalnya saja kayu mahoni yang khas dengan warna merah. Tak semua orang menyukai warna kemerahan tersebut sehingga untuk mengurangi warna kemerahan tersebut maka dibutuhkan stain dengan warna hijau. Warna tersebut akan mendinginkan kemerahan dari warna mahoni.
- Menambahkan warna hitam
Hitam juga sering muncul pada warna-warna stain khususnya untuk efek warna kayu eksotis. Benar saja jika hitam digunakan karena rata-rata kayu eksotis memiliki warna yang gelap, contohnya saja kayu merbau dan sonokeling. Hitam memiliki dua fungsi, pertama adalah untuk mengurangi intensitas warna kayu asli.
Fungsi kedua adalah ketika warna hitam ditambahkan orange yang merupakan campuran warna merah dan kuning akan membuat warna menjadi kecoklatan. Jadi ada dua hasil warna yang bisa didapatkan yaitu intensitas warna berkurang dan warna kecoklatan.
Pada fungsi kedua, Anda mungkin harus menambahkan stain dengan warna orang yang perlu eksperimen lebih lanjut. Namun jika ingin mendapatkan tampilan yang eksotis, sebaiknya gunakan warna hitam secara independen.
- Menambahkan warna coklat
Coklat adalah warna yang mendominasi pada semua merk stain, karena semua warna dasar kayu adalah coklat yang alami. Maka peranan stain coklat sangat penting pada sebuah proses finishing. Jika Anda ingin mendapatkan warna natural kayu yang coklat maka perlu campuran beberapa warna lainnya.
Anda bisa mulai dengan warna coklat kemudian ditambahkan warna hitam untuk kesan eksotis. Bisa juga menambahkan warna merah untuk kesan kemerahan seperti mahoni. Tambahkan warna kuning untuk warna terang seperti kayu pinus. Penambahan warna-warna tersebut adalah yang paling sering digunakan ketika ingin menciptakan warna custom.
- Perhatikan lampu yang digunakan
Pada saat mengaplikasikan wood stain, cahaya dari lampu akan sangat berpengaruh. Lampu memiliki warna yaitu lampu fluorescent memiliki warna yang kehijauan atau kebiruan. Warna lampu incandescent atau jenis lampu bohlam adalah merah kekuningan yang membuat ruangan menjadi hangat.
Sebaiknya saat mengaplikasikan stain, Anda menggunakan lampu fluorescent yang lebih netral. Perhatikan dimanakah Anda memasang lampu. Semakin banyak lampu semakin baik karena ruangan akan terang, terutama jika Anda bekerja pada malam hari.
Cara Menyamakan Warna Kayu dengan Biovarnish Liquid Stain
Membuat bahan pewarna kayu di rumah sendiri memang cukup sulit, dengan hadirnya wood stain atau liquid stain maka banyak orang yang sudah mulai meninggalkannya. Kecuali Anda benar-benar ingin mendapatkan warna yang unik. Keberadaan wood stain dan liquid stain mempermudah siapa saja untuk bisa langsung menyamakan warna kayu tanpa harus berlama-lama mencampurkan warna.
Di antara produk stain yang beredar, Biovarnish liquid stain adalah pilihan yang terbaik. Pertama produk bahan pewarna kayu ini memiliki banyak pilihan warna natural dari warna kekuningan hingga eksotik. Kedua, produk ini terbuat dari binder air sehingga aman digunakan untuk lingkungan.
Alasan ketiga adalah proses aplikasinya yang sangat mudah. Hanya menggunakan kuas dengan bulu nilon cat bisa diaplikasikan dengan sangat ringan. Berikut ini cara mengaplikasikannya:
- Amplas permukaan kayu secara merata. Kemudian bersihkan debu amplasnya.
- Larutkan Biovarnish liquid stain bersama air di wadah yang berbeda. Aduk hingga merata baru setelah itu siap diaplikasikan.
- Kuaskan stain ke seluruh permukaan kayu searah dengan serat kayu. Diamkan hingga mengering sendiri.
- Tahapan pengeringan tak perlu dijemur melainkan didiamkan di dalam ruangan yang kering.
- Setelah kering, amplas ambang permukaannya. Anda bisa menggunakan amplas alumunium oxide nomor 400 dan bersihkan debunya.
Cukup mudah bukan untuk proses aplikasinya? Anda bisa mengulangi beberapa kali lapisan stain hingga mendapatkan warna yang diinginkan sebelum akhirnya melapisinya dengan pernis atau sanding sealer.
Tips Berhasil Menyamakan Warna Kayu dengan Biovarnish Liquid Stain
Cara aplikasi memang mudah, tapi apakah cara tersebut menjamin untuk menghasilkan warna yang merata pada permukaan kayu? Bisa berhasil dan bisa saja tidak, karena kesalahan sedikit saja bisa menghasilkan warna tak merata.
Supaya Anda bisa berhasil dalam satu kali aplikasi, ikuti beberapa tipsnya berikut ini:
- Pilihlah warna dari stain yang sesuai dengan warna kayu. Pilih warna terang untuk kayu seperti pinus, jati belanda atau white oak. Namun jika ingin mendapatkan hasil warna terang pada kayu gelap, Anda harus melewati proses bleaching.
- Berikan lapisan tipis saja pada end grain kayu karena bagian tersebut akan menyerap lebih banyak stain sehingga warnanya lebih gelap.
- Belajar teknik menguas yang halus akan menjamin hasil finishing bisa lebih halus dan warna yang merata bebas brush mark.