7 Masalah dan Solusinya Saat Menggunakan Stain Saat Finishing Kayu
- By Biovarnish - 29 Maret 2020 - 08:52:23
Stain adalah bagian penting saat Anda akan mengecat sebelum pernis. Para DIY dan pengrajin kayu di rumah pasti sudah sangat familiar dengan stain, apakah sering terjadi masalah? Tentu saja. Mengaplikasikan stain tidak semudah yang dibayangkan atau dilihat dari video tutorial yang selama ini Anda saksikan.
Pada prakteknya, salah mengaplikasikan stain akan menimbulkan masalah seperti brush mark, blotching bahkan flaking. Semua permasalahan ini bisa saja muncul jika Anda tidak mengetahui bagaimana cara mengaplikasikan cat dengan benar.
Stain bukan terbuat dari pigmen melainkan dye yang membuatnya memiliki warna tapi tetap transparan. Jika mengecat dengan cat duco yang berpigmen, Anda tak akan mengalami banyak masalah karena warna kayu dan seratnya akan tertutup.
Berbanding terbalik, stain yang tadinya terlihat sangat mudah, justru bisa menimbulkan banyak masalah. Tapi tak perlu takut untuk mengatasinya, karena semua permasalahan yang ditimbulkan oleh stain selalu ada solusinya.
Sebagai cat kayu transparan warna natural, stain lebih leluasa untuk diaplikasikan dengan alat apapun. Anda bisa menggunakan kuas, alat semprot sesuai dengan anjuran yang tertera pada kemasan kaleng. Tapi mengikuti langkah-langkah tersebut seringkali tidak cukup.
Anda juga harus memperhatikan lapisan sebelum dan sesudah stain yang diaplikasikan pada kayu. Nah untuk memperdalam ilmu mengecat, Anda bisa memperhatikan beberapa masalah yang sering muncul saat mengaplikasikan cat warna kayu atau stain berikut ini:
Pada saat Anda hendak membeli produk stain, pastinya hal pertama yang dilakukan adalah dilihat palet warna yang telah disediakan. Ada banyak stain dan pilihan mungkin jatuh pada warna kayu walnut yang Anda inginkan. Namun setelah diaplikasikan pada permukaan kayu di rumah, hasilnya tak sesuai dengan palet warna yang tadi Anda lihat.
Kesalahan bisa terjadi, karena setiap pabrik memiliki pilihan warna yang sangat luas. Ditambah lagi, Anda mungkin tidak menggunakan jenis kayu yang sama seperti palet warna. Sehingga hasilnya tentu tidak akan sesuai.
Solusinya adalah selalu coba stain sebelum langsung mengaplikasikannya. Cobalah mengecat pada permukaan kayu yang tidak terpakai, pastikan warna kayu sama seperti furnitur yang ingin dicat. Selain itu, akan lebih baik jika Anda memutihkan kayu terlebih dahulu, supaya warna dari stain akan keluar.
Tak jarang juga, setelah stain mengering warna yang dihasilkan tidak merata. Bahkan muncul blotching dimana warna kayu lebih gelap pada bekas potongan kayu. Hasil ini cukup mengganggu karena memberikan kesan yang tidak rapi.
Masalah ini disebabkan karena permukaan kayu yang tidak merata. Masih terdapat bekas potongan kayu dari mesin yang tidak terlihat sehingga Anda tak menyadarinya. Solusinya sangat mudah, Anda hanya perlu mengecat ulang. Tetapi kayu harus terlebih dahulu di amplas dengan mesin amplas hingga benar-benar halus.
Pelajarilah bagaimana teknik mengamplas dengan benar, baik itu secara manual dan dengan mesin. Karena setiap permukaan kayu yang datar dan bergelombang teknik mengamplasnya sangat berbeda. Pelajari juga jenis amplas yang bisa digunakan.
Tampilan yang tidak rata juga sering muncul pada beberapa bagian furnitur kayu saja. Misalnya saja pada bagian lekukan dalam pintu, sudut lemari dan juga permukaan laci. Hal ini juga wajar, alasannya adalah stain tidak meresap dengan ketebalan yang sama pada permukaan kayu dengan tekstur berbeda.
Bahkan stain juga akan menghasilkan tampilan yang berbeda dari kayu solid dan kayu buatan seperti plywood. Solusinya adalah dengan mengaplikasikan base coat berupa sanding sealer terlebih dahulu. Hindari untuk langsung mengaplikasikan stain karena akan membuatnya tidak menyerap rata.
Pada bagian siku sebuah furniture atau pas bagian potongan, Anda pasti akan melihat ujung serat kayu. Bagian tersebut biasanya tidak ditutup dengan apapun dan dibiarkan begitu saja. Sehingga akan menimbulkan efek yang indah. Bagian yang disebut dengan end grain tersebut setelah dilapisi stain seringkali warnanya lebih gelap.
Perbedaan warna end grain dengan permukaan kayu lainnya akan sangat terlihat dan membuat penampilan kurang menarik. Penyebab masalah ini adalah karena cat warna kayu natural diserap lebih banyak pada bagian end grain sehingga warnanya lebih gelap.
Solusinya adalah dengan mengaplikasikan dempul atau wood filler terlebih dahulu. Setelah itu baru dilapisi dengan sanding sealer dan stain. Namun busa jika dengan hanya memberikan satu lapisan stain saja sehingga warnanya lebih terang.
Ada beberapa penyebab mengapa stain tidak juga mengering. Pertama, stain Anda melapisinya di atas kayu yang sudah di wax. Kedua, Anda juga melapisinya di atas coating solvent atau cat duco yang belum bersih benar. Ketiga adalah kualitas produk yang digunakan kurang baik atau produk sudah kadaluarsa.
Dilihat dari penyebabnya, maka ada beberapa solusi yang perlu dilakukan. Jika sebelumnya kayu di wax maka tak mungkin untuk melapisinya dengan stain. Kedua, jika masih ada lapisan cat yang tersisa, Anda harus menghilangkannya terlebih dahulu. Ketiga, pastikan produk yang Anda gunakan berkualitas dan masih bisa digunakan.
Disebut juga sebagai sagging jika Anda mengaplikasikan dengan spray gun. Namun efek ini juga bisa muncul ketika Anda mengaplikasikannya dengan kuas. Alasan munculnya bekas tetesan air ini adalah Anda membiarkannya terlalu lama. Ketika muncul, Anda justru sibuk untuk mengaplikasikan stain pada area lainnya.
Akibatnya, stain akan berdiam terlalu lama dan meresap pada permukaan kayu sehingga warnanya menjadi lebih gelap. Solusi untuk masalah ini adalah dengan berlatihlah beberapa teknik mengecat mulai dari wipping hingga alat semprot. Pastikan tidak ada tetesan air yang muncul.
Ketika cat diaplikasikan larutan harus segera menempel sehingga tidak muncul efek sagging. Anda perlu memperhatikan bagaimana pelarutan dilakukan dengan mendapatkan viskositas yang terbaik.
Jenis stain yang terbuat dari bahan solvent seringkali menimbulkan efek ini. Bisa juga disebabkan karena kelembaban dari kayu tidak standar yang menghasilkan minyak kayu naik dan menghasilkan warna tidak rata di beberapa bagian serta. Selain itu efek ini juga sering terjadi pada bagian mata kayu.
Solusi yang perlu Anda lakukan adalah dengan menghilangkan lapisan coating yang lama. Kemudian putihkan dengan bahan bleaching kayu sehingga warna kayu akan sama. Baru setelah itu lapisi permukaannya dengan sanding sealer supaya menutup pori atau serat dan minyak tidak akan naik.
Baru setelah itu aplikasikan cat warna kayu sesuai yang diinginkan. Hasilnya, tampilan stain tidak akan berbeda warnanya di seluruh permukaan kayu.
Pada prakteknya, salah mengaplikasikan stain akan menimbulkan masalah seperti brush mark, blotching bahkan flaking. Semua permasalahan ini bisa saja muncul jika Anda tidak mengetahui bagaimana cara mengaplikasikan cat dengan benar.
Stain bukan terbuat dari pigmen melainkan dye yang membuatnya memiliki warna tapi tetap transparan. Jika mengecat dengan cat duco yang berpigmen, Anda tak akan mengalami banyak masalah karena warna kayu dan seratnya akan tertutup.
Berbanding terbalik, stain yang tadinya terlihat sangat mudah, justru bisa menimbulkan banyak masalah. Tapi tak perlu takut untuk mengatasinya, karena semua permasalahan yang ditimbulkan oleh stain selalu ada solusinya.
Permasalahan yang Sering Muncul dari Aplikasi Stain dan Solusinya
Sebagai cat kayu transparan warna natural, stain lebih leluasa untuk diaplikasikan dengan alat apapun. Anda bisa menggunakan kuas, alat semprot sesuai dengan anjuran yang tertera pada kemasan kaleng. Tapi mengikuti langkah-langkah tersebut seringkali tidak cukup.
Anda juga harus memperhatikan lapisan sebelum dan sesudah stain yang diaplikasikan pada kayu. Nah untuk memperdalam ilmu mengecat, Anda bisa memperhatikan beberapa masalah yang sering muncul saat mengaplikasikan cat warna kayu atau stain berikut ini:
Stain Tidak Menimbulkan Warna Sesuai Palet Warna
Pada saat Anda hendak membeli produk stain, pastinya hal pertama yang dilakukan adalah dilihat palet warna yang telah disediakan. Ada banyak stain dan pilihan mungkin jatuh pada warna kayu walnut yang Anda inginkan. Namun setelah diaplikasikan pada permukaan kayu di rumah, hasilnya tak sesuai dengan palet warna yang tadi Anda lihat.
Kesalahan bisa terjadi, karena setiap pabrik memiliki pilihan warna yang sangat luas. Ditambah lagi, Anda mungkin tidak menggunakan jenis kayu yang sama seperti palet warna. Sehingga hasilnya tentu tidak akan sesuai.
Solusinya adalah selalu coba stain sebelum langsung mengaplikasikannya. Cobalah mengecat pada permukaan kayu yang tidak terpakai, pastikan warna kayu sama seperti furnitur yang ingin dicat. Selain itu, akan lebih baik jika Anda memutihkan kayu terlebih dahulu, supaya warna dari stain akan keluar.
Muncul Bekas Potongan Kayu
Tak jarang juga, setelah stain mengering warna yang dihasilkan tidak merata. Bahkan muncul blotching dimana warna kayu lebih gelap pada bekas potongan kayu. Hasil ini cukup mengganggu karena memberikan kesan yang tidak rapi.
Masalah ini disebabkan karena permukaan kayu yang tidak merata. Masih terdapat bekas potongan kayu dari mesin yang tidak terlihat sehingga Anda tak menyadarinya. Solusinya sangat mudah, Anda hanya perlu mengecat ulang. Tetapi kayu harus terlebih dahulu di amplas dengan mesin amplas hingga benar-benar halus.
Pelajarilah bagaimana teknik mengamplas dengan benar, baik itu secara manual dan dengan mesin. Karena setiap permukaan kayu yang datar dan bergelombang teknik mengamplasnya sangat berbeda. Pelajari juga jenis amplas yang bisa digunakan.
Warna yang Tidak Merata Pada Beberapa Bagian Pintu, Lemari dan Laci.
Tampilan yang tidak rata juga sering muncul pada beberapa bagian furnitur kayu saja. Misalnya saja pada bagian lekukan dalam pintu, sudut lemari dan juga permukaan laci. Hal ini juga wajar, alasannya adalah stain tidak meresap dengan ketebalan yang sama pada permukaan kayu dengan tekstur berbeda.
Bahkan stain juga akan menghasilkan tampilan yang berbeda dari kayu solid dan kayu buatan seperti plywood. Solusinya adalah dengan mengaplikasikan base coat berupa sanding sealer terlebih dahulu. Hindari untuk langsung mengaplikasikan stain karena akan membuatnya tidak menyerap rata.
End Grain Pada Kayu Solid Tampak Lebih Gelap
Pada bagian siku sebuah furniture atau pas bagian potongan, Anda pasti akan melihat ujung serat kayu. Bagian tersebut biasanya tidak ditutup dengan apapun dan dibiarkan begitu saja. Sehingga akan menimbulkan efek yang indah. Bagian yang disebut dengan end grain tersebut setelah dilapisi stain seringkali warnanya lebih gelap.
Perbedaan warna end grain dengan permukaan kayu lainnya akan sangat terlihat dan membuat penampilan kurang menarik. Penyebab masalah ini adalah karena cat warna kayu natural diserap lebih banyak pada bagian end grain sehingga warnanya lebih gelap.
Solusinya adalah dengan mengaplikasikan dempul atau wood filler terlebih dahulu. Setelah itu baru dilapisi dengan sanding sealer dan stain. Namun busa jika dengan hanya memberikan satu lapisan stain saja sehingga warnanya lebih terang.
Stain yang Diaplikasikan Tidak Kunjung Mengering
Ada beberapa penyebab mengapa stain tidak juga mengering. Pertama, stain Anda melapisinya di atas kayu yang sudah di wax. Kedua, Anda juga melapisinya di atas coating solvent atau cat duco yang belum bersih benar. Ketiga adalah kualitas produk yang digunakan kurang baik atau produk sudah kadaluarsa.
Dilihat dari penyebabnya, maka ada beberapa solusi yang perlu dilakukan. Jika sebelumnya kayu di wax maka tak mungkin untuk melapisinya dengan stain. Kedua, jika masih ada lapisan cat yang tersisa, Anda harus menghilangkannya terlebih dahulu. Ketiga, pastikan produk yang Anda gunakan berkualitas dan masih bisa digunakan.
Muncul Bekas Tetesan Air Membuat Finishing Tidak Rapi
Disebut juga sebagai sagging jika Anda mengaplikasikan dengan spray gun. Namun efek ini juga bisa muncul ketika Anda mengaplikasikannya dengan kuas. Alasan munculnya bekas tetesan air ini adalah Anda membiarkannya terlalu lama. Ketika muncul, Anda justru sibuk untuk mengaplikasikan stain pada area lainnya.
Akibatnya, stain akan berdiam terlalu lama dan meresap pada permukaan kayu sehingga warnanya menjadi lebih gelap. Solusi untuk masalah ini adalah dengan berlatihlah beberapa teknik mengecat mulai dari wipping hingga alat semprot. Pastikan tidak ada tetesan air yang muncul.
Ketika cat diaplikasikan larutan harus segera menempel sehingga tidak muncul efek sagging. Anda perlu memperhatikan bagaimana pelarutan dilakukan dengan mendapatkan viskositas yang terbaik.
Muncul Efek Bleeding dimana Warna Gelap di Beberapa Bagian Serat Kayu
Jenis stain yang terbuat dari bahan solvent seringkali menimbulkan efek ini. Bisa juga disebabkan karena kelembaban dari kayu tidak standar yang menghasilkan minyak kayu naik dan menghasilkan warna tidak rata di beberapa bagian serta. Selain itu efek ini juga sering terjadi pada bagian mata kayu.
Solusi yang perlu Anda lakukan adalah dengan menghilangkan lapisan coating yang lama. Kemudian putihkan dengan bahan bleaching kayu sehingga warna kayu akan sama. Baru setelah itu lapisi permukaannya dengan sanding sealer supaya menutup pori atau serat dan minyak tidak akan naik.
Baru setelah itu aplikasikan cat warna kayu sesuai yang diinginkan. Hasilnya, tampilan stain tidak akan berbeda warnanya di seluruh permukaan kayu.