Apa Rahasia Bambu Awet Sebagai Konstruksi Bangunan? Simak Jawabannya

  • By Biovarnish - 21 Pebruari 2020 - 18:52:01

 

Cara Menjaga Tampilan Konstruksi Bangunan Rumah Bambu Menggunakan Cat Plitur


Hunian di Indonesia memiliki berbagai macam material, mulai dari batu semen, kayu dan bambu. Hingga saat ini, material bambu sebagai konstruksi hunian baik rumah, gazebo, ataupun resto telah banyak digunakan. Meskipun material serat alam ini tidak sekuat batu semen atau kayu, namun serat alam ini banyak digunakan dan nyatanya bisa bertahan hingga bertahun-tahun lamanya.

Untuk menjaga bambu bertahan lama, dibutuhkan treatment atau perlakuan tertentu sehingga bambu siap digunakan dan bisa lebih awet. Treatment tersebut biasanya dilakukan dengan mengaplikasikan obat anti serangga ataupun anti jamur. Seperti yang diketahui bahwa tanaman bambu merupakan serat alam yang tidak tahan akan serangan serangga bubuk, rayap dan jamur. Sehingga akan lebih efektif jika bambu tersebut diaplikasikan terlebih dahulu obat-obatan tersebut sebelum digunakan sebagai furniture. Setelah bambu melalui tahap treatment maka langkah setelahnya adalah dengan mengeringkannya. Sebab, bambu yang masih basah sangat riskan terserang bambu karena kelembaban dalam bambu yang masih tinggi. Bambu yang masih terlalu basah maupun kering tidak baik digunakan karena memicu kerusakan yang disebabkan organisme perusak serat alam tersebut.

Meskipun bambu tersebut telah diaplikasikan cat namun belum ditreatment atau digunakan dalam keadaan basah atau kering tetap saja memicu kedatangan organisme. Sehingga akan lebih baik jika memperhatikan bambu yang akan digunakan sehingga bambu tersebut bisa digunakan dalam waktu yang cukup lama. Selain melindungi bambu agar lebih tahan lama, sebaiknya gunakan cat untuk perlindungan lebih sekaligus mempecantik tampilan bambu tersebut. Karena digunakan sebagai konstruksi bangunan, maka ada baiknya menggunakan tampilan brown atau candy brown yang mana tampilan ini sudah sangat familiar di mata masyarakat. Bahkan kesan natural kayu tampilan tersebut sangat sesuai dengan lingkungan yang cenderung natural dan alami.

Pada umumnya, ketika seseorang menggunakan bambu sebagai konstruksi bangunan maka bambu yang digunakan sudah dalam bentuk jadi baik dari desain hingga tampilannya. Lalu bagaimana jika tampilan bambu mulai mengusam dan perlu diaplikasikan kembali cat? Tidak jarang, orang akan menyuruh tukang cat untuk mengatasi masalah tersebut namun jika menginginkan pengeluaran yang lebih sedikit maka Anda bisa mengaplikasikan cat secara DIY ke bambu tersebut.

Sebelum masalah tersebut terjadi, sebaiknya rawatlah bambu dengan baik. Meskipun bambu sudah melalui tahap treatment namun tidak menutup kemungkinan bahwa tampilan cat tersebut cepat memudar. Bagaimana cara merawat bambu yang baik agar lebih tahan lama?

Pertama, gunakan cat yang memiliki fitur tahan air dan tahan cuaca. Pasalnya, bambu yang digunakan untuk kontruksi bangunan selalau terpapar sinar matahari maupun air hujan sehingga dibutuhkan cat yang memiliki fitur dengan proteksi yang baik.

Kedua, Bersihkan bambu secara rutin. Ada baiknya tidak menggunakan lap basah untuk membersihkan bambu sebab akan meningkatkan kelembaban bambu dan memicu munculnya jamur.

Ketiga, Gunakan poles kayu untuk mempertahankan tampilan bambu agar lebih awet dan tahan lama. Selain menjaga tampilan bambu, poles kayu tersebut juga bisa melindungi dari berbagai kerusakan yang diakibatkan oleh mikroorganisme perusak.

Refinishing Bambu Dengan Cat Yang Tepat



Sebelum membahas pengaplikasikan ulang cat atau refinishing, maka perhatikan terlebih dahulu cat kayu yang akan digunakan. Saat ini, cat kayu yang banyak dijual di pasaran dibedakan menjadi dua jenis cat yakni cat berbahan solvent based dan cat kayu berbahan water based. Tidak hanya kandungan bahannya saja yang perlu diperhatikan melainkan juga fitur yang terdapat pada cat tersebut.

Cat berbahan solvent based merupakan cat kayu yang menggunakan pelarut thinner atau spiritus. Cat ini dikenal memiliki tingkat kilap yang maksimal mencapai 100%. Selain itu, cat kayu ini juga mudah diaplikasikan dan cenderung cepat kering apabila dikeringkan dibawah sinar matahari. Karena cat ini merupakan jenis cat kayu paling banyak di pasaran membuat harga cat tersebut sangat terjangkau.

Sedangkan cat kayu berbahan water based merupakan cat kayu yang menggunakan pelarut air. Cat ini memiliki katahanan terhadap air dengan baik dan lebih awet karena tidak mengalami penguapan. Cat ini juga efisien digunakan karena selama pengeringan tidak bergantung pada sinar matahari melainkan hanya cukup dikeringkan di tempat yang teduh. Nah, apabila Anda menginginkan cat kayu yang ramah lingkungan dan aman digunakan maka disarankan untuk menggunakan cat kayu berbahan water based ini. Salah satu cat kayu berbahan water based lokal yang hasilnya berkualitas dan sudah dijamin aman adalah Biovarnish.

Biovarnish merupakan cat kayu yang terbuat dari bahan water based acrylic dan sudah disesuaikan pula dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US ENviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach sehingga kandungan bahan kimia yang digunakan snagat dibatasi dan VOC pada cat pun sangat ditekan seminimal mungkin. Karena kandungan bahannya yang aman, Biovarnish juga aman digunakan untuk finishing pada furniture bayi, mainan anak-anak ataupun furniture dapur.

Biovarnish terdiri dari berbagai varian produk finishing mulai dari basecoat, maincoat dan topcoat. Sehingga Anda tidak perlu bingung ketika memiliki produk lain untuk memenuhi kebutuhan finishing Anda. Produk finishing Biovarnish diantaranya adalah Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Liquid Stain, Biovarnish Sanding Sealer, Biovarnish Clear Coat dan Biovarnish Glaze. Jika digunakan untuk kebutuhan refinishing, Anda bisa mengaplikasikan langsung finishing tahap main coat yakni Biovarnish Wood Stain atau Biovarnish Liquid Stain kemudian dilanjutkan dengan Biovarnish Sanding Sealer atau langsung pengaplikasian Biovarnish Clear Coat. Namun, apabila terdapat bagian-bagian bambu yang cacat maka terlebih dahulu diaplikasikan Biovarnish Wood Filler.
Berikut tahapan finishing menggunakan Biovarnish untuk refinishing bambu:


  1. Amplas terlebih dahulu seluruh permukaan bambu untuk menghilangkan sisa cat yang masih tertinggal. Kemudian bersihkan debu-debu sisa amplas

  2. Aplikasikan Biovarnish Liquid Stain. Campurkan air terlebih dahulu agar lebih encer dan menurunkan intensitas warnanya. Kemudian aplikasikan menggunakan kuas ke seluruh permukaan bambu. Tunggu hingga kering kurang lebih selama 60 menit kemudian amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400

  3. Aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer. Tahapan yang dilakukan seperti halnya dengan tahapan sebelumnya.

  4. Gunakan Biovarnish Clear Coat. Pilih terlebih dahulu tampilan yang diinginkan yakni matte atau gloss. Kemudian campurkan air dan aduk hingga tercampur dengan baik. Setelah tercampur, aplikasikan ke seluruh bambu, kemudian diamkan selama 30 menit. Pada tahap ini, Anda bisa mengulangi kembali apabila tampilannya belum sesuai dengan yang diinginkan. Namun, apabila sudah mendapatkan tampilan yang diinginkan maka diamkan selama semalaman untuk hasil lebih optimal.


Biovarnish tidak hanya bagus digunakan untuk eksterior saja melainkan juga baik digunakan untuk interior. Terlebih fitur ketahanannya terhadap air membuat cat ini sangat cocok digunakan untuk furniture yang lebih riskan tersentuh cairan seperti kitchenette.

Simak Juga :