Hasil Furniture Kayu Tajam Dengan Liquid Stain Sebagai Cat Dasar Kayu
- By Biovarnish - 06 Mei 2020 - 09:36:40
Finishing natural kayu akan lebih mudah menggunakan Biovarnish. Hasil optimal dan aman, cukup kuasin aja pakai air.
Dalam pengecatan furniture atau dikenal dengan proses finishing dibutuhkan langkah-langkah finishing menggunakan beberapa jenis cat. Untuk memberikan kesan yang tajam tidak semata-mata menggunakan cat kayu seperti plitur saja. Pasalnya, apabila hanya menggunakan satu jenis cat kayu hasilnya tidak optimal misalkan warna tidak tajam, tidak bisa sama rata atau bahkan akan lebih boros cat.
Bagi para penghobi atau ahli dalam bidang finishing tentu telah mengetahui seluk-beluk finishing agar mendapatkan tampilan yang menarik dan enak dipandang. Namun, bagi yang masih awam dalam bidang ini tentu cara pengecatan harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak sembarangan. Pasalnya, masih banyak orang yang mengecat kayu atau furniture yang dibuatnya sendiri secara asal dan sepengetahuannya saja tanpa melihat dampak yang dimunculkan.
Pengecatan apabila takaran antara pelarut dan cat tidak benar bisa menyebabkan cat terlalu kental atau encer hasilnya pun warna memungkinkan tidak seragam. Selain itu, saat mengecat sebaiknya gunakan tekanan kuas yang ringan agar tidak meninggalkan bekas kuas. Kesalahan-kesalahan tersebut sering dilakukan oleh seorang pemula sehingga hasil finishing bukannya tampak indah dan menarik justru terkesan tidak rapi. Sangat penting untuk memperhatikan hal-hal apa saja yang harus dilakukan selama finishing agar hasilnya pun lebih optimal dan bagus.
Salah satu cara pengecatan agar hasil finishing tampak sempurna adalah dengan mengaplikasikan liquid stain sebagai cat dasar kayu transparan. Untuk lebih mudahnya, liquid stain dimaksudkan adalah pernis atau plitur. Disini, plitur merupakan cat kayu transparan yang memiliki tampilan warna kayu yang beragam. Tampilan warna kayu tersebut disesuaikan dengan keinginan setiap pemakainya. Nyatanya, dalam mengaplikasikan plitur tersebut hanya sebagai dasar saja selebihnya harus mengaplikasikan cat kayu lain untuk mengunci warna dan mempertajam cat yakni topcoat.
Plitur yang mana liquid stain sebagai cat dasar kayu transparan sebenarnya sudah lama digunakan dalam pengecatan baik furniture, kerajinan ataupun konstruksi bangunan. Namun, khusus untuk bagian outdoor maka dibutuhkan cat kayu dengan fitur weather resistance agar cat tersebut tahan terhadap perubahan cuaca. Nah, untuk mengaplikasikan plitur kayu tersebut maka dibutuhkan ketelitian dan persiapan media finishing yang digunakan, salah satunya adalah kayu. Material kayu merupakan serat alam yang banyak dijumpai di Indonesia. Selain itu, jenis kayu di Indonesia memilih beragam jenis corak dan warna sehingga Anda bisa menentukan tampilan yang diinginkan. Misalkan kayu jati yang memiliki corak krem atau kekuningan, maka Anda bisa mengaplikasikan tampilan asli kayu jati atau menimpakan dengan warna yang jauh lebih tua.
Tampilan natural kayu memiliki keistimewaan dibandingkan tampilan finishing lainnya yakni corak serat alam yang sudah dimiliki oleh kayu tersebut. Tampilan transparan pada cat kayu tersebut bertujuan untuk mempertajam serat yang dimiliki kayu sekaligus memberikan warna tanpa harus menutup serat kayu tersebut. Masyarakat dunia bahkan Indonesia pun sudah tidak asing lagi dengan tampilan natural kayu ini. Banyak furniture-furniture yang menggunakan tampilan natural kayu seperti furniture jepara, cirebon dan berbagai daerah di Indonesia lainnya
Tampilan natural bisa dikatakan sebagai tampilan yang tidak lekang oleh jaman sebab tampilan natural kayu ini bisa menyesuaikan dengan gaya furniture yang selalu berkembang. Bahkan dengan sentuhan tampilan natural kayu justru akan memberikan kesan yang berkelas seni tinggi. Wajar saja jika penggunaan liquid stain tidak pernah berkurang peminatnya.
Berikut tahap-tahap finishing untuk mendapatkan tampilan natural kayu:
Tahap finishing diatas merupakan tahapan dasar dalam finishing, Anda bisa menggunakan alat kuas atau spray gun untuk mengaplikasikan cat. Dipastikan untuk penggunaan pelarut dan cat harus sesuai dengan takaran yang sudah dijelaskan pada setiap kemasan cat yang Anda gunakan agar hasilnya pun optimal.
Pada tahap diatas disinggung bahwa cat kayu dibedakan menjadi dua macam berdasarkan pelarut yang digunakan yakni cat water based dan cat solvent based. Cat water based merupakan cat kayu berbahan dasar dan pelarut air. Sedangkan cat solvent based merupakan cat kayu yang menggunakan bahan solvent dan pelarut organik seperti thinner atau spiritus. Nah, cat kayu yang selama ini umum digunakan oleh masyarakat adalah cat solvent based. Justru, sekarang penggunaan cat kayu jenis tersebut mulai dilarang di berbagai negara karena kandungan VOC yang tinggi dan terdapat kandungan bahan kimia berbahaya. Di Amerika sendiri, penggunaan cat water based justru meningkat bahkan terdapat negara-negara yang sudah melarang penggunaannya.
Karena kesadaran terhadap lingkungan, buyer mancanegara pun saat ini tidak hanya melihat furniture dari segi artistik saja melainkan penggunaan bahan finishing.
Baca juga : 7 Warna Wood Stain dan Liquid Stain yang Populer di Kalangan Pengusaha Mebel
Di Indonesia, keberadaan cat kayu water based mulai menampakkan diri meskipun belum sebanyak cat kayu solvent based. Namun, perkembangan cat kayu ini malah meningkat signifikan dibandingkan cat kayu pada umumnya. Nah, salah satu cat kayu water based buatan produsen cat lokal adalah Biovarnish. Cat kayu tersebut merupakan cat kayu yang terbuat dari water based acrylic yang menggunakan bahan-bahan yang aman. Bahkan bahan yang terkandung pada Biovarnish sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US Enviormental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach sehingga penggunaan bahan kimia seperti timbal dan bahkan kandungan VOC pada cat sangat dibatasi agar aman digunakan dan tidak berdampak buruk pada kesehatan.
Untuk menghasilkan tampilan natural kayu menggunaan Biovarnish, Anda bisa menggunakan beberapa produk finishing Biovarnish berikut ini yakni:
Dalam pengecatan furniture atau dikenal dengan proses finishing dibutuhkan langkah-langkah finishing menggunakan beberapa jenis cat. Untuk memberikan kesan yang tajam tidak semata-mata menggunakan cat kayu seperti plitur saja. Pasalnya, apabila hanya menggunakan satu jenis cat kayu hasilnya tidak optimal misalkan warna tidak tajam, tidak bisa sama rata atau bahkan akan lebih boros cat.
Bagi para penghobi atau ahli dalam bidang finishing tentu telah mengetahui seluk-beluk finishing agar mendapatkan tampilan yang menarik dan enak dipandang. Namun, bagi yang masih awam dalam bidang ini tentu cara pengecatan harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak sembarangan. Pasalnya, masih banyak orang yang mengecat kayu atau furniture yang dibuatnya sendiri secara asal dan sepengetahuannya saja tanpa melihat dampak yang dimunculkan.
Pengecatan apabila takaran antara pelarut dan cat tidak benar bisa menyebabkan cat terlalu kental atau encer hasilnya pun warna memungkinkan tidak seragam. Selain itu, saat mengecat sebaiknya gunakan tekanan kuas yang ringan agar tidak meninggalkan bekas kuas. Kesalahan-kesalahan tersebut sering dilakukan oleh seorang pemula sehingga hasil finishing bukannya tampak indah dan menarik justru terkesan tidak rapi. Sangat penting untuk memperhatikan hal-hal apa saja yang harus dilakukan selama finishing agar hasilnya pun lebih optimal dan bagus.
Salah satu cara pengecatan agar hasil finishing tampak sempurna adalah dengan mengaplikasikan liquid stain sebagai cat dasar kayu transparan. Untuk lebih mudahnya, liquid stain dimaksudkan adalah pernis atau plitur. Disini, plitur merupakan cat kayu transparan yang memiliki tampilan warna kayu yang beragam. Tampilan warna kayu tersebut disesuaikan dengan keinginan setiap pemakainya. Nyatanya, dalam mengaplikasikan plitur tersebut hanya sebagai dasar saja selebihnya harus mengaplikasikan cat kayu lain untuk mengunci warna dan mempertajam cat yakni topcoat.
Simak Juga :
- 7 Fungsi dan Kegunaan Biovarnish Liquid Stain
- Perbedaan Cat Kayu Biovarnish Wood Stain dan Biovarnish Liquid Stain
Finishing Liquid Stain Sebagai Cat Dasar Kayu Transparan
Plitur yang mana liquid stain sebagai cat dasar kayu transparan sebenarnya sudah lama digunakan dalam pengecatan baik furniture, kerajinan ataupun konstruksi bangunan. Namun, khusus untuk bagian outdoor maka dibutuhkan cat kayu dengan fitur weather resistance agar cat tersebut tahan terhadap perubahan cuaca. Nah, untuk mengaplikasikan plitur kayu tersebut maka dibutuhkan ketelitian dan persiapan media finishing yang digunakan, salah satunya adalah kayu. Material kayu merupakan serat alam yang banyak dijumpai di Indonesia. Selain itu, jenis kayu di Indonesia memilih beragam jenis corak dan warna sehingga Anda bisa menentukan tampilan yang diinginkan. Misalkan kayu jati yang memiliki corak krem atau kekuningan, maka Anda bisa mengaplikasikan tampilan asli kayu jati atau menimpakan dengan warna yang jauh lebih tua.
Tampilan natural kayu memiliki keistimewaan dibandingkan tampilan finishing lainnya yakni corak serat alam yang sudah dimiliki oleh kayu tersebut. Tampilan transparan pada cat kayu tersebut bertujuan untuk mempertajam serat yang dimiliki kayu sekaligus memberikan warna tanpa harus menutup serat kayu tersebut. Masyarakat dunia bahkan Indonesia pun sudah tidak asing lagi dengan tampilan natural kayu ini. Banyak furniture-furniture yang menggunakan tampilan natural kayu seperti furniture jepara, cirebon dan berbagai daerah di Indonesia lainnya
Tampilan natural bisa dikatakan sebagai tampilan yang tidak lekang oleh jaman sebab tampilan natural kayu ini bisa menyesuaikan dengan gaya furniture yang selalu berkembang. Bahkan dengan sentuhan tampilan natural kayu justru akan memberikan kesan yang berkelas seni tinggi. Wajar saja jika penggunaan liquid stain tidak pernah berkurang peminatnya.
Berikut tahap-tahap finishing untuk mendapatkan tampilan natural kayu:
- Basecoat
- Maincoat
- Topcoat
Tahap finishing diatas merupakan tahapan dasar dalam finishing, Anda bisa menggunakan alat kuas atau spray gun untuk mengaplikasikan cat. Dipastikan untuk penggunaan pelarut dan cat harus sesuai dengan takaran yang sudah dijelaskan pada setiap kemasan cat yang Anda gunakan agar hasilnya pun optimal.
Pada tahap diatas disinggung bahwa cat kayu dibedakan menjadi dua macam berdasarkan pelarut yang digunakan yakni cat water based dan cat solvent based. Cat water based merupakan cat kayu berbahan dasar dan pelarut air. Sedangkan cat solvent based merupakan cat kayu yang menggunakan bahan solvent dan pelarut organik seperti thinner atau spiritus. Nah, cat kayu yang selama ini umum digunakan oleh masyarakat adalah cat solvent based. Justru, sekarang penggunaan cat kayu jenis tersebut mulai dilarang di berbagai negara karena kandungan VOC yang tinggi dan terdapat kandungan bahan kimia berbahaya. Di Amerika sendiri, penggunaan cat water based justru meningkat bahkan terdapat negara-negara yang sudah melarang penggunaannya.
Karena kesadaran terhadap lingkungan, buyer mancanegara pun saat ini tidak hanya melihat furniture dari segi artistik saja melainkan penggunaan bahan finishing.
Baca juga : 7 Warna Wood Stain dan Liquid Stain yang Populer di Kalangan Pengusaha Mebel
Bahan Finishing Ramah Lingkungan Biovarnish
Di Indonesia, keberadaan cat kayu water based mulai menampakkan diri meskipun belum sebanyak cat kayu solvent based. Namun, perkembangan cat kayu ini malah meningkat signifikan dibandingkan cat kayu pada umumnya. Nah, salah satu cat kayu water based buatan produsen cat lokal adalah Biovarnish. Cat kayu tersebut merupakan cat kayu yang terbuat dari water based acrylic yang menggunakan bahan-bahan yang aman. Bahkan bahan yang terkandung pada Biovarnish sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US Enviormental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach sehingga penggunaan bahan kimia seperti timbal dan bahkan kandungan VOC pada cat sangat dibatasi agar aman digunakan dan tidak berdampak buruk pada kesehatan.
Untuk menghasilkan tampilan natural kayu menggunaan Biovarnish, Anda bisa menggunakan beberapa produk finishing Biovarnish berikut ini yakni:
- Biovarnish wood filler yang sebelumnya sudah diencerkan dengan air kemudian diaplikasikan ke seluruh permukaan kayu atau pada bagian yang cacat. Lalu diamkan di tempat yang teduh selama 20-30 menit, disarankan untuk tidak mengeringkan di bawah sinar matahari langsung. Apabila sudah kering, amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240
- Biovarnish Liquid Stain sesuai warna kayu yang diinginkan. Campurkan air terlebih dahulu dengan perbandingan 2 bahan: 1 air lalu aduk hingga tidak meninggalkan endapan. Aplikasikan dengan cara kuas atau semprot ke seluruh permukaan kayu lalu diamkan selama 60 menit. Jika sudah kering sentuh, amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400
- Biovarnish Sanding Sealer. Untuk tahap pengaplikasian sama persis dengan tahap no. 2. Tujuan pengaplikasian cat ini adalah untuk mempertajam tampilan cat sebelumnya.
- Biovarish Clear Coat. Campurkan air kemudian aduk hingga homogen. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu dan diamkan selama semalaman untuk hasil optimal.