Bahan Pewarna Kayu Efektif Ciptakan Tampilan Kayu Semakin Tajam
- By Biovarnish - 25 Maret 2020 - 14:09:46
Furniture bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi bagian dari hidup sehingga wajar saja jika keberadaan furniture selalu dibutuhkan. Selama ini, furniture yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah furniture yang terbuat dari serat alam seperti kayu, bambu, rotan dan sejenisnya. Karena penggunaan serat alam tersebut tentunya ketahanan yang dimiliki berbeda dengan halnya furniture dengan material besi. Sehingga untuk menguatkan media finishing sepeti kayu dan mampu melindungi kayu agar tidak mudah rusak adalah dengan melapisi cat.
Cat pada furniture kayu tidak hanya bertujuan untuk mempercantik tampilan saja melainkan juga melindungi kayu agar bisa bertahan lama dan tidak mudah rusak. Faktor yang menyebabkan kayu mudah rusak adalah faktor eksternal seperti serangga, jamur, udara yang lembab dan pengaruh cuaca. Apabila tidak dilakukan perawatan yang tepat, dimulai dari tahap finishing dengan pemilihan cat maka kayu cenderung lebih mudah rusak.
Membahas mengenai cat maka terlebih dahulu mengenal cat yang banyak beredar di pasaran. Secara global, cat kini dibedakan menjadi dua macam jika dilihat dari bahan yang digunakan yakni cat solvent/oil based dan cat water based. Keduanya memiliki tampilan yang hampir sama namun yang cukup membedakan adalah pelarut yang digunakan. Pelarut yang digunakan oleh cat solvent/oil based adalah pelarut organik seperti thinner, spiritus dan methanol. Sedangkan pelarut yang digunakan cat water based adalah menggunakan air.
Baca juga : Bahan Pelapis Transparan Terbaik Hasil Tajam
Dari kedua cat tersebut, cat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah cat solvent based. Cat ini masih banyak digunakan oleh industri-industri baik industri kecil, menengah bahkan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Cat ini lebih banyak digunakan karena lebih mudah dikenal dan banyak ditemukan di toko-toko cat maupun bangunan. Sayangnya, ketika Anda harus menggunakan cat ini maka Anda juga perlu membeli pelarut untuk mengencerkan cat.
Dari kedua cat tersebut, tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Terlepas dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, memilih cat tentunya melibatkan selera. Sebab, selera dari setiap orang berbeda-beda sehingga akan berpengaruh dalam pemilihan cat.
Dalam proses finishing, pastinya membutuhkan berbagai cara agar hasilnya bisa optimal. Kesalahan yang sering terjadi adalah kurangnya pengetahuan mengetahui cara aplikasi finishing yang tepat. Sehingga hasil akhir yang ditampilkan pun tidak terlihat bagus dan justru terkesan berantakan. Adakalanya, sebagian masyarakat hanya melakukan finishing dengan satu produk cat saja sehingga hasilnya pun terlihat kasar. Padahal untuk hasil yang optimal, Anda bisa menggunakan tahapan dasar dalam finishing yakni basecoat, maincoat dan topcoat.
Tahapan dasar tersebut bisa menjadi rujukan dalam mengaplikasikan cat untuk menghasilkan tampilan layaknya dilakukan oleh seorang profesional. Lalu cat kayu apa yang sebaiknya digunakan untuk mendapatkan tampilan natural kayu?
Melihat kondisi alam yang semakin hari polusi semakin meningkat tentunya tidak ingin menambah berbagai masalah dikarenakan cat, bukan? Sebagian cat kayu yang banyak ditemukan di pasaran masih banyak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya. Untuk mengatasi solusi tersebut, kini muncul hasil teknologi terbaru dalam bidang finishing yakni cat water based. Cat kayu ini diklaim lebih aman dan ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya dan rendah VOC. Kandungan VOC dalam cat menjadi salah satu masalah krusial karena apabila dalam kapasitas yang tinggi bisa menyebabkan polusi udara. Dampak paling terlihat dari adanya kandungan VOC dalam udara adalah menjadi salah satu penyebab dari melebarnya lapisan ozon.
Cat water based tergolong langka di Indonesia sehingga wajar saja jika keberadaan cat ini cukup sulit untuk ditemukan. Terlebih cat kayu ini hanya ada beberapa jenis merk saja dan tidak sebanyak cat kayu konvensional. Salah satu cat kayu yang mudah ditemukan dan diaplikasikan adalah Biovarnish. Cat kayu ini khusus digunakan untuk finishing dengan tampilan natural kayu dan bahkan memiliki 20 varian warna yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.
Biovarnish merupakan cat kayu yang terbuat dari water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia yakni US ENviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach. Sehingga kandungan bahan kimia dan VOC dalam cat sangat dibatasi agar tidak membahayakan bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar.
Menariknya adalah Biovarnish mampu menghasilkan tampilan natural kayu yang tajam pada berbagai material serat alam seperti pada kayu, rotan, bambu, enceng gondok dan sejenisnya. Selain itu, Biovarnish juga mudah digunakan karena bisa diaplikasikan dengan berbagai metode finishing, baik dengan metode kuas atau semprot.
Untuk mendapatkan tampilan natural kayu, Biovarnish menawarkan produk finishing yang lengkap, mulai dari produk untuk basecoat, maincoat dan topcoat. Nah, untuk mempermudah proses finishing, Anda bisa menggunakan produk-produk Biovarnish berikut: Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Liquid Stain, Biovarnish Sanding Sealer dan Biovarnish Clear Coat.
Baca juga : Tips Memilih Pernis untuk Furniture Outdoor Hasil Natural
Kesalahan yang sering terjadi adalah seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa sebagai orang hanya menggunakan satu jenis produk finishing saja misalkan seperti plitur. Padahal untuk menghasilkan tampilan natural yang tajam dan natural membutuhkan beberapa varian produk finishing yang harus digunakan.
Untuk mempermudah Anda, berikut langkah-langkah finishing natural kayu menggunakan bahan pewarna kayu, Biovarnish:
Selama proses pengeringan, Biovarnish tidak bergantung dengan cuaca sehingga hasilnya pun lebih cepat. Hal ini sangat menguntungkan bagi Anda yang menginginkan produk seperti kerajinan bisa selesai dengan cepat. Selain hemat biaya, penggunaan Biovarnish juga efisien waktu.
Cat pada furniture kayu tidak hanya bertujuan untuk mempercantik tampilan saja melainkan juga melindungi kayu agar bisa bertahan lama dan tidak mudah rusak. Faktor yang menyebabkan kayu mudah rusak adalah faktor eksternal seperti serangga, jamur, udara yang lembab dan pengaruh cuaca. Apabila tidak dilakukan perawatan yang tepat, dimulai dari tahap finishing dengan pemilihan cat maka kayu cenderung lebih mudah rusak.
Membahas mengenai cat maka terlebih dahulu mengenal cat yang banyak beredar di pasaran. Secara global, cat kini dibedakan menjadi dua macam jika dilihat dari bahan yang digunakan yakni cat solvent/oil based dan cat water based. Keduanya memiliki tampilan yang hampir sama namun yang cukup membedakan adalah pelarut yang digunakan. Pelarut yang digunakan oleh cat solvent/oil based adalah pelarut organik seperti thinner, spiritus dan methanol. Sedangkan pelarut yang digunakan cat water based adalah menggunakan air.
Baca juga : Bahan Pelapis Transparan Terbaik Hasil Tajam
Dari kedua cat tersebut, cat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah cat solvent based. Cat ini masih banyak digunakan oleh industri-industri baik industri kecil, menengah bahkan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Cat ini lebih banyak digunakan karena lebih mudah dikenal dan banyak ditemukan di toko-toko cat maupun bangunan. Sayangnya, ketika Anda harus menggunakan cat ini maka Anda juga perlu membeli pelarut untuk mengencerkan cat.
Dari kedua cat tersebut, tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Terlepas dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, memilih cat tentunya melibatkan selera. Sebab, selera dari setiap orang berbeda-beda sehingga akan berpengaruh dalam pemilihan cat.
Memilih Bahan Pewarna Kayu Yang Tepat
Dalam proses finishing, pastinya membutuhkan berbagai cara agar hasilnya bisa optimal. Kesalahan yang sering terjadi adalah kurangnya pengetahuan mengetahui cara aplikasi finishing yang tepat. Sehingga hasil akhir yang ditampilkan pun tidak terlihat bagus dan justru terkesan berantakan. Adakalanya, sebagian masyarakat hanya melakukan finishing dengan satu produk cat saja sehingga hasilnya pun terlihat kasar. Padahal untuk hasil yang optimal, Anda bisa menggunakan tahapan dasar dalam finishing yakni basecoat, maincoat dan topcoat.
Simak Juga :
Tahapan dasar tersebut bisa menjadi rujukan dalam mengaplikasikan cat untuk menghasilkan tampilan layaknya dilakukan oleh seorang profesional. Lalu cat kayu apa yang sebaiknya digunakan untuk mendapatkan tampilan natural kayu?
Melihat kondisi alam yang semakin hari polusi semakin meningkat tentunya tidak ingin menambah berbagai masalah dikarenakan cat, bukan? Sebagian cat kayu yang banyak ditemukan di pasaran masih banyak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya. Untuk mengatasi solusi tersebut, kini muncul hasil teknologi terbaru dalam bidang finishing yakni cat water based. Cat kayu ini diklaim lebih aman dan ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya dan rendah VOC. Kandungan VOC dalam cat menjadi salah satu masalah krusial karena apabila dalam kapasitas yang tinggi bisa menyebabkan polusi udara. Dampak paling terlihat dari adanya kandungan VOC dalam udara adalah menjadi salah satu penyebab dari melebarnya lapisan ozon.
Cat water based tergolong langka di Indonesia sehingga wajar saja jika keberadaan cat ini cukup sulit untuk ditemukan. Terlebih cat kayu ini hanya ada beberapa jenis merk saja dan tidak sebanyak cat kayu konvensional. Salah satu cat kayu yang mudah ditemukan dan diaplikasikan adalah Biovarnish. Cat kayu ini khusus digunakan untuk finishing dengan tampilan natural kayu dan bahkan memiliki 20 varian warna yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.
Biovarnish merupakan cat kayu yang terbuat dari water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia yakni US ENviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach. Sehingga kandungan bahan kimia dan VOC dalam cat sangat dibatasi agar tidak membahayakan bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar.
Menariknya adalah Biovarnish mampu menghasilkan tampilan natural kayu yang tajam pada berbagai material serat alam seperti pada kayu, rotan, bambu, enceng gondok dan sejenisnya. Selain itu, Biovarnish juga mudah digunakan karena bisa diaplikasikan dengan berbagai metode finishing, baik dengan metode kuas atau semprot.
Langkah-langkah Finishing Natural Kayu Menggunakan Biovarnish
Untuk mendapatkan tampilan natural kayu, Biovarnish menawarkan produk finishing yang lengkap, mulai dari produk untuk basecoat, maincoat dan topcoat. Nah, untuk mempermudah proses finishing, Anda bisa menggunakan produk-produk Biovarnish berikut: Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Liquid Stain, Biovarnish Sanding Sealer dan Biovarnish Clear Coat.
Baca juga : Tips Memilih Pernis untuk Furniture Outdoor Hasil Natural
Kesalahan yang sering terjadi adalah seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa sebagai orang hanya menggunakan satu jenis produk finishing saja misalkan seperti plitur. Padahal untuk menghasilkan tampilan natural yang tajam dan natural membutuhkan beberapa varian produk finishing yang harus digunakan.
Untuk mempermudah Anda, berikut langkah-langkah finishing natural kayu menggunakan bahan pewarna kayu, Biovarnish:
- Pastikan media finishing yang digunakan sudah bersih dari berbagai kotoran. Untuk membersihkan permukaan kayu, sebaiknya amplas terlebih dahulu seluruh permukaan kayu atau media finishing yang akan digunakan. Pastikan semua bersih dan halus agar mempermudah proses finishing selanjutnya.
- Gunakan Biovarnish Wood Filler untuk mempermudah coating menghasilkan hasil yang tajam. Tujuan pengaplikasian filler kayu ini ada dua yakni sebagai penutup pori-pori dan kedua sebagai menyamarkan cacat kayu yang ada pada kayu misalkan bekas paku, retakan dan lain sebagainya. Cara aplikasinya: campurkan air terlebih dahulu kemudian aduk hingga merata dan terlihat seperti pasta. Kemudian aplikasikan menggunakan pisau palet atau sejenisnya. Untuk mengeringkannya, tidak perlu harus dikeringkan dibawah sinar matahari melainkan hanya cukup didiamkan di tempat yang teduh saja selama 20-30 menit. Setelah kering, amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240
- Aplikasikan Biovarnish Liquid Stain yang sebelumnya sudah dicampurkan air dan diaduk hingga tidak meninggalkan endapan. Kemudian, kuaskan atau semprotkan ke seluruh permukaan kayu hingga merata. Dan kemudian, diamkan selama 60 menit untuk mendapatkan kering sentuh. Setelah kering, amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium oxide no.400
- Aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer dengan cara yang sama dengan tahapan diatas
- Lalu terakhir aplikasikan Biovarnish Clear Coat untuk mengunci coating sebelumnya sehingga hasilnya akan terlihat tajam. Campurkan air terlebih dahulu kemudian aplikasikan ke seluruh permukaan kayu. Diamkan selama 30 menit untuk mendapatkan kering sentuh. Pada tahap ini, apabila belum mendapatkan hasil yang diinginkan maka bisa diulangi kembali dan apabila sudah mendapatkan hasil yang sesuai maka diamkan selama semalaman untuk hasil yang optimal.
Selama proses pengeringan, Biovarnish tidak bergantung dengan cuaca sehingga hasilnya pun lebih cepat. Hal ini sangat menguntungkan bagi Anda yang menginginkan produk seperti kerajinan bisa selesai dengan cepat. Selain hemat biaya, penggunaan Biovarnish juga efisien waktu.