Siasat Tampilan Natural Kayu Pada Furniture Agar Tampak Tajam dan Awet

  • By Biovarnish - 28 Januari 2020 - 21:20:29

 

Masalah yang sering kali dialami oleh penghuni rumah terhadap furniture yang dimiliki adalah tampilannya yang kurang menarik lagi karena tidak rutin dirawat. Furniture yang tidak dirawat memang memicu tampilan menjadi lebih kusam bahkan furniture akan mudah terserang serangga. Karena fungsi cat tidak hanya sebagai melapisi furniture agar tampil lebih menarik saja melainkan lapisan cat tersebut juga melindungi furniture agar tidak mudah cacat ketika terkena gesekan benda tumpul.

Furniture yang selama ini banyak digunakan oleh masyarakat diantaranya adalah dari serat alam seperti kayu, rotan, bambu maupun serat alam lainnya. Seperti yang diketahui bahwa serat alam adalah material yang sangat rawan mengalami pelapukan sehingga membutuhkan lapisan cat ketika akan digunakan sebagai furniture, kerajinan maupun kebutuhan rumah tangga lainnya.

Pentingnya menjaga tampilan furniture menggunakan cat akan membuat furniture lebih bertahan lama. Apabila furniture cepat mengusam maka akan lebih sering refinishing atau di cat kembali. Tentu hal tersebut dua kali kerja dan bahkan memakan biaya yang tidak sedikit. Biasanya, ketika refinishing dilakukan oleh perseorangan atau DIY sehingga tidak sedikit pula melakukan kesalahan saat finishing dilakukan. Kesalahan yang sering terjadi adalah tidak sesuai prosedur, cara aplikasi yang salah atau pun menggunakan cat yang tidak sesuai.

Baca juga : Finishing Pintu Kayu Merbau tampak Natural

Memilih cat kayu sangat berperan penting saat Anda akan refinishing furniture. Jika salah dalam memilih cat maka tampilan furniture akan lebih mudah mengusam dan cenderung lebih cepat refinishing. Maka dari itu, sebelum membeli cat alangkah baiknya mengetahui kelebihan serta kekurangan cat yang akan digunakan. Terlebih, cat kayu saat ini sudah banyak ditemukan dan bahkan paling sering digunakan di Indonesia. Nah, karena paling banyak digunakan ini lah kadangkala masyarakat enggan untuk mencari informasi mengenai cat tersebut.

Cat kayu yang terbuat dari bahan minyak pada umumnya harus dilarutkan dengan pelarut organic seperti thinne jika tidak dilarutkan maka akan sulit ketika diaplikasikan. Pertama, ketebalan cat ketika diaplikasikan tidak akan sama rata. Kedua, transparansi warna cat tersebut justru terlihat tidak bagus. Ketiga, lebih cenderung mengalami brush mark.

Maka dari itu, pentingnya pelarut tersebut bertujuan untuk mengencerkan cat dan menurunkan intensitas warna agar hasilnya bisa sama rata dan hasilnya lebih optimal. Yang perlu Anda ketahui ketika menggunakan cat berbahan minyak adalah cat ini tidak boleh langsung digunakan karena akan mengalami penguapan terlebih dahulu. Penguapan tersebut terjadi karena kandungan minyak pada cat tersebut sehingga harus diangin-anginkan terlebih dahulu di tempat yang terbuka.

Namun, apabila Anda menginginkan cat kayu yang lebih mudah digunakan untuk proses finishing adalah cat kayu dengan bahan dasar air. Cat ini memiliki peran yang sama dengan cat berbahan dasar minyak namun yang membedakan adalah cat kayu ini tidak perlu menggunakan pelarut dari thinner atau sejenisnya melainkan hanya menggunakan air. Dalam bentuk liquid pun, cat ini bisa langsung digunakan tanpa harus menggunakan pelarut. Namun, akan lebih baik menggunakan pelarut untuk menurunkan intensitas warna dan hasilnya pun akan lebih sama rata.

Simak Juga :



Kelemahan dari cat berbahan dasar air adalah cat tersebut masih tergolong langka di Indonesia. Meskipun saat ini telah terdapat di took-toko cat maupun bangunan namun keberadaan cat ini belum sebanyak dan beragam seperti halnya cat kayu berbahan dasar minyak. Keberadaan cat berbahan dasar air memang baru dalam ranah finishing furniture di Indonesia sehingga banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang cat tersebut. Munculnya cat berbahan dasar air ini adalah bentuk kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya menggunakan produk yang ramah lingkungan.

Cat berbahan dasar air merupakan cat kayu yang ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya dan cenderung rendah VOC. Kandungan-kandungan bahan kimia yang terdapat dalam cat selama ini nyatanya memberikan dampak buruk pada kesehatan dan lingkungan. Sehingga munculnya teknologi baru dalam hal finishing tersebut menjadi salah satu jalan untuk mengurangi dampak buruk lingkungan yang selama ini banyak muncul dari cat konvensional.

Tips Menjaga Tampilan Furniture Lebih Bertahan Lama




Selain memilih cat kayu yang tepat untuk furniture tentunya sangat penting menjaga furniture tersebut bisa bertahan lama karena akan meminimalisir refinishing atau pengecatan kembali. Ketika furniture menggunakan cat kayu yang tepat maka tampilannya akan bertahan lama dan tidak mudah mengusam. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa cat kadangkala mengalami penguapan sehingga harus diangin-anginkan terlebih dahulu.

Baca juga : Tips Memilih Pernis untuk Furniture Outdoor Hasil Natural

Cat kayu yang mengalami penguapan cenderung lebih mudah mengusam karena terangkatnya kandungan minyak pada cat. Nah, kandungan minyak tersebut yang membuat tampilan furniture tampak lebih optimal sehingga awal penggunaan terkesan sangat menarik namun lambat laun tampilan tersebut akan memudar dan bahkan mengusam akibatnya harus refinishing. Berbeda halnya apabila Anda menggunakan cat berbahan dasar air, cat tersebut justru tidak akan mudah mengusam karena tidak mengalami penguapan. Karena tanpa mengalami penguapan tersebut, setelah cat kayu berbahan dasar air diaplikasikan pada furniture maka furniture sudah bisa digunakan.

Untuk proses finishing agar kayu tahan lama dan awet, Anda bisa menggunakan cat bberbahan dasar air produk lokal yakni Biovarnish. Cat kayu Biovarnish merupakan cat yang terbuat dari bahan water based acrylic khusus digunakan untuk tampilan natural kayu. Cat tersebut cenderung aman digunakan karena bahan yang digunakan sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach. Karena kandungan bahannya yang aman, Biovarnish juga aman digunakan untuk furniture bayi, mainan anak-anak dan furniture dapur.

Untuk menghasilkan tampilan natural kayu, Anda bisa menggunakan varian produk finishing Biovarnish. Sebab, Biovarnish terdiri dari varian produk finishing yang lengkap sehingga hasilnya pun semakin maksimal. Diantaranya adalah Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Liquid Stain, Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Clear Coat, Biovarnish Sanding Sealer dan Biovarnish Glaze.

Baca juga : Cara Buat Lemari Tampak Antik dengan Cat Glaze ini

Biovarnish tidak hanya bagus digunakan untuk kayu saja melainkan untuk berbagai material dari serat alam karena cat tersebut memiliki daya rekat film yang kuat, transparansi warna yang tajam, tahan air dan tahan cuaca. Bahkan, cat kayu ini juga bisa diaplikasikan dengan berbagai metode finishing yakni kuas, oles dan semprot.

Untuk tahap finishing, Anda bisa menggunakan produk berikut:


  1. Biovarnish Wood Filler sebagai penutup pori-pori kayu dan menyamarkan cacat pada kayu
  2. Biovarnish Wood Stain/Biovarnish Liquid Stain sebagai colouring untuk mendapatkan tampilan natural kayu. Biovarnish menawarkan 20 varian warna natural kayu yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan
  3. Biovarnish Sanding Sealer digunakan sebagai memaksimalkan tampilan. Cat ini bisa digunakan sebelum colouring karena dapat memotong bulu-bulu halus pada kayu sehingga akan memudahkan film cat semakin kuat
  4. Biovarnish Clear Coat sebagai topcoat. Cat ini menawarkan dua tampilan akhir yang bisa Anda pilih yakni glossy dan matte.


Nah, setelah proses finishing maka tidak lepas dari perawatan furniture. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa serat alam seperti kayu mudah mengalami pelapukan sehingga membutuhkan perawatan. Perawatan tersebut sangat perlu agar cat bisa bertahan lama dan melindungi kayu dengan optimal.

Pertama, selama musim hujan maka keadaan ruang cenderung lebih lembab sehingga sirkulasi udara harus lebih diperhatikan. Pastikan untuk selalu memperhatikan sirkulasi udara dengan membuka jendela dan pintu agar udara dalam ruangan selalu baru dan tidak menyebabkan kondisi ruangan tambah lembab. Ruangan yang lembab bisa memicu munculnya jamur dan serangga yang menyukai keadaan udara yang lembab sehingga membuat furniture lebih mudah rusak. Jika furniture terserang serangga maupun jamur maka segera mungkin untuk menyemprotkan atau mengaplikasikan obat anti rayap atau obat anti jamur.

Kedua, Tidak hanya memperhatikan sirkulasi udara saja namun Anda juga perlu membersihkan permukaan furniture dari debu. Debu merupakan partikel-partikel halus yang bisa membawa berbagai mikroorganisme yang bisa menyebabkan munculnya jamur. Dan debu yang mengendap pada permukaan kayu, terutama pada bagian siku atau yang sulit terjangkau biasanya akan tampak lebih kusam dan sulit dihilangkan.

Ketiga, sebaiknya tampungan air seperti akuarium, tampungan air lainnya diletakkan diluar ruangan. Sebab, tampungan air dalam ruangan bisa menguap dan molekul air dalam udara menyebabkan udara semakin lembab.

Keempat, Jangan membersihkan permukaan kayu menggunakan lap basah. Lap basah untuk membersihkan debu pada permukaan air malah menjadi bom bunuh diri bagi furniture tersebut. Sebab, air yang menempel pada permukaan kayu akan menyebabkan kayu semakin lembab. Alangkah baiknya untuk mengelap furniture menggunakan poles khusus furniture.

Simak Juga :