Bahan Pewarna Kayu Jati Ini Efektif Samarkan Belang Kayu Jati Belanda

  • By Biovarnish - 10 April 2020 - 10:52:02

 

Pohon pinus adalah salah satu pepohonan yang banyak tumbuh di Indonesia terutama Kawasan pegunungan atau dataran tinggi. Kayunya dimanfaatkan untuk berbagai macam kegunaan dan salah satunya yang paling terkenal adalah material palet sebagai bantalan atau penyangga barang ketika akan dikirim antar wilayah maupun antar negara.

Kayu pinus dikenal juga dengan kayu jati belanda, kayu tersebut dikenal sebagai kayu jati belanda karena seratnya dan tampilannya yang hampir mirip dengan kayu jati. Perbedaan yang mencolok adalah kayu jati belanda lebih banyak memiliki mata kayu daripada kayu jati. Selain itu, dari segi ketahanan maupun keawetan pun juga berbeda, kayu jati belanda jauh lebih riskan mengalami kerusakan karena termasuk ke dalam jenis kayu lunak.

Sering kali terjadi pada kayu jati belanda adalah pasca penebangan kayu tersebut terserang jamur. Hal ini bisa terjadi karena setelah kayu ditebang tidak segera di keringkan sehingga keadaan kayu tersebut lembab. Jamur yang menyerang kayu jati belanda ini bukan seperti halnya jamur yang diberikan obat anti jamur langsung hilang begitu saja melainkan masih meninggalkan bekas. Jamur tersebut disebut dengan blue stain yang mana jamur ini menyerang bagian serat pada kayu.

Masalah lain yang sering kali terjadi pada kayu jati belanda adalah warnanya yang tampak berbeda. Hal ini disebabkan karena perbedaan warna teras dan kubal pada kayu sehingga mengalami perubahan warna secara sigifikan. Untuk mengatasi masalah warna belang tersebut maka membutuhkan bahan menyamakan warna kayu yang tepat. Alhasil, tampilan akhir yang disajikan pun akan tampak lebih optimal.

Simak Juga :


Masalah Pada Kayu Jati Belanda


Dari masalah tersebut, bisa dispesifikasikan bahwa kayu jati belanda sangat mungkin mengalami perubahan warna diakibatkan oleh proses alamiah atau faktor eksternal seperti jamur. Tentunya untuk mengatasi masalah diatas tidak bisa hanya menggunakan jenis produk yang sama karena faktor yang disebabkan pun juga berbeda.

Tidak hanya pada kayu jati belanda saja, masalah yang dialami pada kayu tersebut juga bisa dialami oleh jenis kayu yang lain. Untuk mengatasinya, ada dua hal yang bisa Anda lakukan:

  1. Akibat Jamur Blue Stain


Masalah yang diakibatkan oleh jamur blue stain berbeda dengan jamur kayu lainnya. Apabila kayu tersebut digunakan untuk kebutuhan furniture maupun yang lainnya tentu masalah penampilan menjadi sorotan utamanya. Sedangkan blue stain merupakan jamur yang menyerang serat kayu sehingga akan menyebabkan bagian kayu yang terserang berubah warna menjadi biru kehitaman. Untuk mengatasi masalah blue stain pada kayu tidak boleh langsung begitu saja diaplikasikan cat karena akan mengganggu tampilan akhirnya. Melainkan, bleaching terlebih dahulu kayu tersebut sehingga bekas blue stain menjadi samar. Terlebih apabila di bleaching maka kayu akan lebih cerah.

  1. Akibat Proses Alamiah


Proses alamiah ini biasanya terlihat setelah kayu ditebang sehingga kandungan minyak pada kayu pun keluar dan menyebabkan warna kayu berubah. Tentunya warna kayu tersebut bisa menjadi belang atau tidak sama rata sehingga membuat tampilannya pun cukup mengganggu. Apabila pada proses finishing menginginkan hasil transparan maka akan terlihat belang yang terjadi karena proses alamiah tersebut. Nah, untuk mengatasinya adalah Anda bisa mengaplikasikan filler kayu pada permukaan kayu sehingga warna akan tersamarkan dan saat dilapisi coating pun bisa sama rata.

Bahan pewarna kayu jati untuk mengatasi masalah yang diakibatkan oleh proses alamiah ini, bisa Anda dapatkan di berbagai toko cat atau bangunan. Namun, sangat disarankan untuk menggunakan produk yang sudah sesuai standar keamanan demi keamanan dan kenyamanan lingkungan sekitar Anda.

Baca juga : Cara Menyamarkan Cacat Warna Kayu tidak Merata

Cara Menyamarkan Warna Belang Kayu Menggunakan Bahan Finishing Ramah Lingkungan


menyamarkan warna kayuMungkin masih banyak orang yang bertanya-tanya, apakah cat yang selama ini di pasaran termasuk cat yang ramah lingkungan? Tidak semua jenis cat kayu yang berada di pasaran adalah cat yang ramah lingkungan. Pasalnya, banyak cat yang menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya dan memiliki kandungan VOC yang tinggi sehingga bisa membahayakan kesehatan maupun dapat mencemari lingkungan.

Produk cat yang ramah lingkungan saat ini dikenal sebagai cat water based atau cat berbahan dasar air. Cat kayu ini menggunakan pelarut air sehingga Anda tidak perlu membeli pelarut organik untuk melarutkan cat. Kenapa cat kayu harus menggunakan pelarut? Saat digunakan, pelarut pada cat tidak hanya bertujuan untuk mengencerkan cat saja melainkan juga untuk menurunkan intensitas warna pada cat tersebut. Nah, apabila Anda menginginkan produk yang aman dan ramah lingkungan sangat disarankan untuk menggunakan cat water based yakni Biovarnish.

Biovarnish merupakan cat kayu khusus tampilan natural kayu yang terbuat dari water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan internasional US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach. Regulasi tersebut menajdi rujukan suatu produk untuk menentukan batas penggunaan bahan kimia maupun kandungan VOC.



Biovarnish mampu menciptakan tampilan yang optimal karena cat kayu ini dilengkapi dengan fitur transparansi warna cat yang tajam dan daya rekat film yang kuat. Berikut cara aplikasi cat pewarna kayu jati Biovarnish untuk menyamarkan belang pada kayu jati belanda:

  1. Amplas terlebih dahulu seluruh permukaan kayu jati belanda. Tujuan pengamplasan ini agar mendapatkan permukaan kayu yang rata, bersih dan halus sehingga akan mempermudah proses finishing

  2. Gunakan Biovarnish wood filler. Karena kayu jati belanda merupakan jenis kayu yang memiliki mata kayu maka aplikasikan wood filler seluruhnya pada permukaan kayu terutama pada bagian yang belang dan mata kayu. Setelah diaplikasikan secara merata, diamkan di tempat yang teduh selama 30 menit. Apabila sudah kering, amplas permukaan kayu menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240

  3. Gunakan Biovarnish Liquid Stain. Pilih warna yang sesuai dengan keinginan, Biovarnish menawarkan 20 varian warna yang bisa Anda pilih. Untuk mengaplikasikannya, campurkan air dan aduk hingga tidak meninggalkan endapan. Kuaskan atau semprotkan ke seluruh permukaan kayu hingga merata. Lalu diamkan selama 60 menit, apabila sudah kering sentuh maka amplas permukaan kayu tersebut menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400

  4. Gunakan Biovarnish Sanding Sealer. Lakukan langkah yang sama dengan no. 3

  5. Gunakan Biovarnish Clear Coat untuk mengunci warna. Aplikasikan secara merata kemudian diamkan selama semalaman.


Biovarnish hanya cukup dikeringkan di tempat yang teduh sehingga tidak membutuhkan cahaya matahari langsung. Ini sangat menguntungkan karena prosesnya yang cepat dan tidak bergantung pada cuaca sehingga bisa dilakukan kapanpun. Pasca finishing, kayu yang sudah diaplikasikan cat tersebut bisa digunakan tanpa harus diangin-anginkan di tempat terbuka. Sebab, Biovarnish tidak mengeluarkan bau yang menyengat dan mengandung rendah VOC sehingga tidak membahayakan ketika harus diletakkan di tempat yang tertutup.

Simak Juga :