Kelemahan Formula Serbuk Kayu Untuk Menyamarkan Cacat Pada Kayu
- By Biovarnish - 26 Juni 2019 - 13:27:48
Cacat kayu sangat mempengaruhi tampilan furniture, bahkan juga mempersulit proses finishing sehingga dibutuhkan formula untuk mengatasi cacat kayu tersebut.
Kayu merupakan salah satu serat alam yang banyak kita jumpai di lingkungan sekitar kita. Karena kekuatan dan ketahanannya, kayu banyak dimanfaatkan sebagai furniture atau struktur bangunan. Maka dari itu, manfaat kayu ini cukup penting dalam kehidupan manusia bahkan karena kebutuhan kayu ini membuat kayu semakin banyak diminati.
Kayu juga memiliki tampilan serat yang menarik, jadi wajar saja jika kayu digunakan untuk furniture. Setiap kayu memiliki tampilan serat yang berbeda-beda sehingga hasil finishing furniture kayu tersebut bisa close pore maupun open pore. Sayangnya, kayu juga memiliki kelemahan yang sudah menjadi masalah klasik bagi para pengusaha atau penngrajin kayu.
Khusus untuk furniture, tampilan kayu menjadi salah satu tolak ukur estetika furniture tersebut. Sehingga, apabila kayu mengalami kecacatan akan sangat mengganggu tampilan furniture tersebut dan bahkan sangat berpengaruh pada nilai jual furniture. Padahal, hampir setiap kayu mengalami cacat baik secara alamiah atau pada saat proses pemotongan. Cacat kayu tersebut bisa disebabkan oleh berbagai macam, sehingga dibutuhkan cara untuk mengatasi cacat pada kayu tersebut.
Bagaimana sebenarnya cacat pada kayu? Sebagian besar kita bisa memperhatikan pada kayu, kadangkala memiliki berbagai lubang atau retak sehingga cukup mengganggu tampilan. Begitu pula pada saat digunakan untuk furniture, kayu harus diperhatikan dengan baik. Sebab, cacat kayu ini tidak bisa dihindari sehingga membutuhkan beberapa cara untuk mengatasinya. Sebelum membahas bagaimana proses mengatasi cacat kayu, lebih baik kita mengenal terlebih dahulu apa saja penyebab dan jenis-jenis cacat kayu.
Penyebab Cacat Kayu Yang Sering Muncul Cacat pada kayu membutuhkan penanganan khusus sehingga kayu bisa digunakan untuk pola furniure, bahan bangunan maupun perabotan lainnya. Cacat kayu tersebut bisa disebabkan oleh berbagai macam terlebih pada jenis kayu yang hidup di daerah tropis seperti di Indonesia. Sebab, cuaca tropis menyebabkan berbagai hal yang bisa memicu kerusakan pada kayu. Lalu apa saja kah yang menyebabkan kayu mudah rusak atau bahkan meninggalkan cacat kayu? Area tropis seperti Indonesia sangat memungkinkan kayu mudah rusak, hal ini dikarenakan oleh suhu maupun kelembaban udara.
Kelembaban udara atau suhu ekstrem menyebabkan berbagai masalah muncul seperti timbulnya bakteri, jamur dan bahkan serangga. Jamur merupakan salah satu organisme yang sangat sering kita jumpai ketika meliha di daerah yang lembab. Nyatanya, jamur sangat suka hidup di kayu yang notabene mememiliki kelembaban yang cukup tinggi. Bahkan jamur yang cukup membuat pengusaha ataupun pengrajin kayu pusing adalah jamur blue stain. Jamur ini merupakan jamur yang menyerang bagian serat kayu sehingga menimbulkan warna yang tidak seragam.
Untuk masalah penanganannya apabila kayu terserang jamur blue stain adalah dengan cara bleaching kayu agar warna yang belang tersebut tersamarkan. Disisi lain, penyebab kayu rusak diantaranya adalah serangga dan serangga yang paling terkenal menyerang furniture, bahan bangunan maupun perabotan kayu adalah rayap. Bahkan sebagian orang merasa frustasi ketika serangga ini menyerang karena cukup membutuhkan tenaga untuk mengatasi kerusakan yang ditimbulkan. Tidak sedikit orang mengabaikan serangga yang satu ini ketika menyerang furniture maupun perabotan kayu atau minimal hanya diberikan oli atau minyak tanah.
Disisi lain, penyebab kayu rusak bisa saja disebabkan oleh faktor internal seperti pada saat masa pertumbuhan. Jika disebabkan oleh faktor internal sehingga menyebabkan cacat kayu maka penanganan yang harus dilakukan adalah dengan mengaplikasikan dempul. Penasaran apa saja jenis cacat-cacat pada kayu? Simak penjelasannya berikut.
Baca juga : Cara Cepat Menutup Pori Pagar Kayu
Cacat kayu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi pengrajin atau penghobi kayu, sehingga wajar saja cara alternatifpun digunakan. Namun, bagi orang yang baru mengenal dunia finishing maka tidak sedikit orang merasa bingung mengatasi cacat kayu tersebut. Sebelum membahas tentang cara menangani cacat kayu, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu jenis cacat-cacat kayu yang sering kita jumpai.
Kayu yang retak bisa saja disebabkan oleh berbagai macam hal diantaranya adalah proses alami pertumbuhan pohon, saat pemotongan atau disebabkan oleh kayu. Adanya retak pada kayu tentunya menyebabkan kualitas kayu berkurang. Sehingga membutuhkan penanganan khusus untuk masalah retak kayu tersebut.
Hati kayu kadangkala mengalami cacat sehingga membutuhkan aplikasi khusus, bahkan selama proses finishing pun pada bagian hati kayu saja membutuhkan kesabaran dan tenaga sehingga wajar saja finsihing pada hati kayu menjadi sebuah tantangan bagi penghobi atau pengrajin kayu.
Sebagian penghobi atau pengrajin kayu, memanfaatkan bagian mata kayu sebagai nilai estetik untuk memberikan kesan ciri khas. Namun, ada sebagian orang yang merasa risi terlebih jika terdapat bagian mata kayu yang retak sehingga membutuhkan dempul untuk menyamarkan pada bagian mata kayu tersebut.
Seperti yang sudah disinggung diatas, kadangkala serangga menimbulkan bekas cacat pada kayu sehingga membutuhkan penannganan khusus. Terlebih jika serangga tersebut menjadikan bagian serat kayu sebagai sarang untuk menetaskan telurnya maka aplikasi pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengaplikasikan anti serangga untuk perawatan sebelum finishing.
Kadangkala, saat pengrajin sedang membuat pola atau memotong kayu kemungkinan menimbulkan kerusakan pada kayu sehingga tidak mungkin dibuang begitu saja. Untuk mengatasi masalah tersebut maka membutuhkan proses aplikasi dempul untuk menyamarkan bekas kerusakan kayu tersebut. Jika sudah mengenal jenis-jenis kerusakan pada kayu, maka Anda bisa mengetahui cara yang tepat untuk menangani masalah kerusakan tersebut. Namun, sebagian besar pengrajin atau penghobi kayu akan mengaplikasikan kombinasi serbuk kayu dan lem putih atau bahkan juga hanya dengan dempul.
Biasanya banyak orang memilih mengatasi cacat kayu dengan kombinasi serbuk kayu dan lem putih, padahal jika dipraktikkan di lapangan bahwa hasil cukup tidak efektif karena cukup alot dan susah untuk diamplas. Cara ini banyak dikeluhkan berbagai penghobi atau pengrajin kayu, lalu bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi cacat kayu? Berikut cara menangani cacat kayu menggunakan serbuk kayu dan dempul:
Penggunaan kombinasi serbuk kayu dan dempul kayu untuk menyamarkan cacat kayu sangat efektif karena lebih cepat kering, mudah diamplas dan tidak mudah menggulung. Nah, untuk dempul yang bagus untuk menyamarkan bekas cacat pada kayu, Anda bisa menggunakan dempul Biovarnish Wood Filler yang diformulasikan khusus sebagai dempul berbahan pelarut air dan digunakan untuk tampilan natural kayu. Pastinya dempul ini lebih aman dan ramah lingkungan karena non-toxic dan sudah disesuaikan dengan standarisasi keamanan regulasi internasional.
Kayu merupakan salah satu serat alam yang banyak kita jumpai di lingkungan sekitar kita. Karena kekuatan dan ketahanannya, kayu banyak dimanfaatkan sebagai furniture atau struktur bangunan. Maka dari itu, manfaat kayu ini cukup penting dalam kehidupan manusia bahkan karena kebutuhan kayu ini membuat kayu semakin banyak diminati.
Kayu juga memiliki tampilan serat yang menarik, jadi wajar saja jika kayu digunakan untuk furniture. Setiap kayu memiliki tampilan serat yang berbeda-beda sehingga hasil finishing furniture kayu tersebut bisa close pore maupun open pore. Sayangnya, kayu juga memiliki kelemahan yang sudah menjadi masalah klasik bagi para pengusaha atau penngrajin kayu.
Khusus untuk furniture, tampilan kayu menjadi salah satu tolak ukur estetika furniture tersebut. Sehingga, apabila kayu mengalami kecacatan akan sangat mengganggu tampilan furniture tersebut dan bahkan sangat berpengaruh pada nilai jual furniture. Padahal, hampir setiap kayu mengalami cacat baik secara alamiah atau pada saat proses pemotongan. Cacat kayu tersebut bisa disebabkan oleh berbagai macam, sehingga dibutuhkan cara untuk mengatasi cacat pada kayu tersebut.
Bagaimana sebenarnya cacat pada kayu? Sebagian besar kita bisa memperhatikan pada kayu, kadangkala memiliki berbagai lubang atau retak sehingga cukup mengganggu tampilan. Begitu pula pada saat digunakan untuk furniture, kayu harus diperhatikan dengan baik. Sebab, cacat kayu ini tidak bisa dihindari sehingga membutuhkan beberapa cara untuk mengatasinya. Sebelum membahas bagaimana proses mengatasi cacat kayu, lebih baik kita mengenal terlebih dahulu apa saja penyebab dan jenis-jenis cacat kayu.
Simak Juga :
Penyebab Utama Munculnya Cacat Kayu
Penyebab Cacat Kayu Yang Sering Muncul Cacat pada kayu membutuhkan penanganan khusus sehingga kayu bisa digunakan untuk pola furniure, bahan bangunan maupun perabotan lainnya. Cacat kayu tersebut bisa disebabkan oleh berbagai macam terlebih pada jenis kayu yang hidup di daerah tropis seperti di Indonesia. Sebab, cuaca tropis menyebabkan berbagai hal yang bisa memicu kerusakan pada kayu. Lalu apa saja kah yang menyebabkan kayu mudah rusak atau bahkan meninggalkan cacat kayu? Area tropis seperti Indonesia sangat memungkinkan kayu mudah rusak, hal ini dikarenakan oleh suhu maupun kelembaban udara.
Kelembaban udara atau suhu ekstrem menyebabkan berbagai masalah muncul seperti timbulnya bakteri, jamur dan bahkan serangga. Jamur merupakan salah satu organisme yang sangat sering kita jumpai ketika meliha di daerah yang lembab. Nyatanya, jamur sangat suka hidup di kayu yang notabene mememiliki kelembaban yang cukup tinggi. Bahkan jamur yang cukup membuat pengusaha ataupun pengrajin kayu pusing adalah jamur blue stain. Jamur ini merupakan jamur yang menyerang bagian serat kayu sehingga menimbulkan warna yang tidak seragam.
Untuk masalah penanganannya apabila kayu terserang jamur blue stain adalah dengan cara bleaching kayu agar warna yang belang tersebut tersamarkan. Disisi lain, penyebab kayu rusak diantaranya adalah serangga dan serangga yang paling terkenal menyerang furniture, bahan bangunan maupun perabotan kayu adalah rayap. Bahkan sebagian orang merasa frustasi ketika serangga ini menyerang karena cukup membutuhkan tenaga untuk mengatasi kerusakan yang ditimbulkan. Tidak sedikit orang mengabaikan serangga yang satu ini ketika menyerang furniture maupun perabotan kayu atau minimal hanya diberikan oli atau minyak tanah.
Disisi lain, penyebab kayu rusak bisa saja disebabkan oleh faktor internal seperti pada saat masa pertumbuhan. Jika disebabkan oleh faktor internal sehingga menyebabkan cacat kayu maka penanganan yang harus dilakukan adalah dengan mengaplikasikan dempul. Penasaran apa saja jenis cacat-cacat pada kayu? Simak penjelasannya berikut.
Baca juga : Cara Cepat Menutup Pori Pagar Kayu
Mengenal Jenis-Jenis Cacat Kayu
Cacat kayu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi pengrajin atau penghobi kayu, sehingga wajar saja cara alternatifpun digunakan. Namun, bagi orang yang baru mengenal dunia finishing maka tidak sedikit orang merasa bingung mengatasi cacat kayu tersebut. Sebelum membahas tentang cara menangani cacat kayu, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu jenis cacat-cacat kayu yang sering kita jumpai.
- Retak
Kayu yang retak bisa saja disebabkan oleh berbagai macam hal diantaranya adalah proses alami pertumbuhan pohon, saat pemotongan atau disebabkan oleh kayu. Adanya retak pada kayu tentunya menyebabkan kualitas kayu berkurang. Sehingga membutuhkan penanganan khusus untuk masalah retak kayu tersebut.
- Cacat Hati Kayu
Hati kayu kadangkala mengalami cacat sehingga membutuhkan aplikasi khusus, bahkan selama proses finishing pun pada bagian hati kayu saja membutuhkan kesabaran dan tenaga sehingga wajar saja finsihing pada hati kayu menjadi sebuah tantangan bagi penghobi atau pengrajin kayu.
- Cacat Mata Kayu
Sebagian penghobi atau pengrajin kayu, memanfaatkan bagian mata kayu sebagai nilai estetik untuk memberikan kesan ciri khas. Namun, ada sebagian orang yang merasa risi terlebih jika terdapat bagian mata kayu yang retak sehingga membutuhkan dempul untuk menyamarkan pada bagian mata kayu tersebut.
- Lubang Bekas Serangga
Seperti yang sudah disinggung diatas, kadangkala serangga menimbulkan bekas cacat pada kayu sehingga membutuhkan penannganan khusus. Terlebih jika serangga tersebut menjadikan bagian serat kayu sebagai sarang untuk menetaskan telurnya maka aplikasi pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengaplikasikan anti serangga untuk perawatan sebelum finishing.
- Lubang Bekas Paku/Pemotongan
Kadangkala, saat pengrajin sedang membuat pola atau memotong kayu kemungkinan menimbulkan kerusakan pada kayu sehingga tidak mungkin dibuang begitu saja. Untuk mengatasi masalah tersebut maka membutuhkan proses aplikasi dempul untuk menyamarkan bekas kerusakan kayu tersebut. Jika sudah mengenal jenis-jenis kerusakan pada kayu, maka Anda bisa mengetahui cara yang tepat untuk menangani masalah kerusakan tersebut. Namun, sebagian besar pengrajin atau penghobi kayu akan mengaplikasikan kombinasi serbuk kayu dan lem putih atau bahkan juga hanya dengan dempul.
Biasanya banyak orang memilih mengatasi cacat kayu dengan kombinasi serbuk kayu dan lem putih, padahal jika dipraktikkan di lapangan bahwa hasil cukup tidak efektif karena cukup alot dan susah untuk diamplas. Cara ini banyak dikeluhkan berbagai penghobi atau pengrajin kayu, lalu bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi cacat kayu? Berikut cara menangani cacat kayu menggunakan serbuk kayu dan dempul:
- Campur serbuk kayu dengan dempul, cara inibiasanya digunakan untuk mengatasi cacat kayu yang memiliki lebar sekitar 5 hingga 10 mm.
- Aplikasikan ke bagian yang cacat kayumenggunakan pallet hingga meratas. Pastikan lubang terisi penuh sehingga tidak meninggalkan ruang.
- Kemudian tunggu hingga kering, untuk masalahpengeringan tergantung dengan jenis dempul yang digunakan. Jika dempul tersebut adalah jenis dempul solvent based maka dibutuhkan pengeringan dibawah sinar matahari agar cepat kering. Namun berbeda dengan dempul water based seperti Biovarnish Wood Filler, yang cukup didiamkan di tempat yang teduh sekitar 20-30 menit.
- Apabila sudah kering, kemudian diamplas hinggahalus.
Penggunaan kombinasi serbuk kayu dan dempul kayu untuk menyamarkan cacat kayu sangat efektif karena lebih cepat kering, mudah diamplas dan tidak mudah menggulung. Nah, untuk dempul yang bagus untuk menyamarkan bekas cacat pada kayu, Anda bisa menggunakan dempul Biovarnish Wood Filler yang diformulasikan khusus sebagai dempul berbahan pelarut air dan digunakan untuk tampilan natural kayu. Pastinya dempul ini lebih aman dan ramah lingkungan karena non-toxic dan sudah disesuaikan dengan standarisasi keamanan regulasi internasional.