Finishing Kayu Dengan Tampilan Close Pore Menggunakan Biovarnish
- By Biovarnish - 20 Mei 2019 - 10:00:52
Furniture dengan hasil close pore pada umumnya memiliki tampilan warna yang tajam. Untuk mendapatkan tampilan tersebut, maka dibutuhkan wood filler sebagai pelapis penutup pori-pori kayu.
Bagi dunia finishing, penggunaan wood filler merupakan salah
satu bahan yang penting karena bertujuan untuk menutup pori-pori. Biasanya wood
filler ini digunakan untuk melapisi media untuk menghasilkan warna natural
kayu. Sehingga wood filler ini menggunakan warna-warna kayu seperti jati,
mahoni dan lain sebagainya.
Wood filler termasuk sebagai langkah dasar dalam finishing
sehingga tahap ini biasanya tidak bisa lepas dari finishing untuk mendapatkan
tampilan yang close pore. Untuk mendapatkan wood filler saat ini sangat lah
mudah karena kebutuhannya yang penting dalam proses finishing. Anda bisa
mendapatkannya di berbagai toko cat maupun bangunan. Dengan pengaplikasian wood
filler ini akan sangat membantu karena memudahkan proses finishing untuk tahap
selanjutnya.
Sebelum membahas cara penggunaan secara mendalam, alangkah
baiknya mengetahui terlebih dahulu apa sih fungsi dari wood filler. Karena
setiap orang belum tentu mengetahui dengan baik fungsi dari wood filler
terutama bagi orang yang awam terhadap finishing.
Fungsi Wood Filler Dalam Finishing
Sebagian orang yang awam terhadap finishing, belum mengenal
yang dimaksud dengan wood filler. Biasanya, yang lebih dikenal di masyarakat
adalah dempul padahala dalam dunia finishing dikenal 2 jenis dempul yakni wood
filler dan wood putty. Apa perbedaan keduanya?
Sebelum membahas fungsi dari wood filler, terlebih dahulu
membahas perbedaan antara wood filler dan wood putty. Baiklah, seperi yang
sudah dijelaskan diatas bahwa wood filler adalah dempul yang bertujuan untuk
menutup pori-pori agar mendapatkan hasil akhir close pore. Wood filler sendiri
biasanya digunakan pada finishing dengan hasil natural kayu dan wood filler itu
sendiri juga pada umumnya menggunakan warna-warna kayu agar hasil finishing
natural kayu tampak sempurna dan tajam. Maka dari itu, wood filler tidak bisa
lepas dalam finishing natural kayu dengan hasil close pore.
Kekurangan dari wood filler adalah tidak mampu mengatasi
kerusakan yang cukup parah pada permukaan media seperti lubang dan tidak
memberikan lapisan pada permukaan media. Untuk menambal atau mengatasi
kerusakan parah pada permukaan kayu maka Anda bisa mengkombinasi antara wood
filler dengan sanding sealer diatas kayunya tersebut.
Sedangkan wood putty sebenarnya hampir sama dengan wood
filler namun perbedaannya adalah wood putty ini digunakan untuk finishing
dengan tampilan solid color. Memang tujuannya sama yakni menutup pori-pori,
namun wood putty lebih sering digunakan pada furniture dengan hasil warna solid
color seperti putih, warna soft dan lain sebagainya. Sehingga wood putty tidak
seperti halnya dengan wood filler dalam hal warna, jika wood filler cenderung
warna-warna kayu sedangkan wood putty pada umumnya adalah putih atau abu-abu. Sedangkan
kekurangan wood putty adalah dikarenakan wood putty ini membentuk lapisan
diatas kayu maka sangat tidak cocok jika digunakan untuk tampilan natural kayu.
Setelah membahas tentang perbedaan wood filler dan wood
putty, maka selanjutnya adalah membahas tentang fungsi wood filler itu sendiri.
Tentunya sudah memiliki gambaran, bukan tentang wood filler? Ya, wood filler
ini memiliki fungsi yang cukup penting dalam finishing dengan tampilan natural
kayu yang close pore.
Adapun fungsi wood filler dalam proses finishing, sebagai berikut
Sudah disinggung diatas bahwa wood filler ini memiliki
fungsi untuk menutup pori-pori kayu sehingga dengan tertutupnya pori-pori ini
dimaksudkan agar mempermudah proses finishing pada tahap selanjutnya. Sebab,
pori-pori yang besar akan menyulitkan proses finishing karena cat akan mudah
menyerap jika demikian maka Anda harus mengaplikasikan cat berulang kali untuk
hasil warna yang maksimal.
Wood filler juga bisa digunakan untuk menyamarkan cacat kayu
sehingga warna saat proses finishing tersebut bisa merata dengan baik. sebab
cacat kayu seperti mata kayu, lubang bekas serangga dan lain sebagainya apabila
tidak ditutup maka akan menganggu hasil akhirnya.
Mengaplikasikan wood filler ini memang membantu untuk
menutup pori-pori dengan sempurna. Meskipun demikian, wood filler tidak
melapisi permukaan kayu sehingga serat kayunya pun masih tampak dengan bagus.
Jadi wajar saja jika wood filler ini sangat bagus dalam proses finishing
meskipun hasil yang diinginkan adalah natural kayu transparan. Untuk hasil
transparan lantas tidak membutuhkan wood filler, justru adanya lapisan wood
filler ini akan membantu mendapatkan hasil warna dan tranparansi yang maksimal.
Di pasarana, wood filler ini sangat mudah dijumpai bahkan
terdiri dari berbagai merk. Saat ini, wood filler yang tersebar dipasaran
dibagi menjadi dua jenis yakni wood filler solvent based dan wood filler water
based. Keduanya merupakan wood filler yang berbeda dari segi kandungan bahan
yang digunakan. Namun, jika Anda menginginkan hasil close pore yang sempurna
serta aman digunakan maka kami sarankan menggunakan wood filler dengan bahan
dasar air atau water based.
Wood Filler Yang Aman dan Ramah Lingkungan
Untuk menghasilkan tampilan close pore maka dibutuhkan bahan
yang memiliki karakter penutup pori-pori yakni wood filler. Namun, untuk
memilih wood filler juga dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian karena tidak
semua jenis wood filler memiliki kualitas dan kandungan bahan yang aman
digunakan. Seperti yang sudah disinggung diatas, jenis wood filler yang aman
digunakan adalah wood filler water based.
Wood filler water based adalah wood filler yang menggunakan
bahan pelarut dari air, berbeda dengan wood filler yang menggunakan pelarut
solvent seperti thinner atau sejenisnya yang cenderung menimbulkan bau, wood
filler water based justru tidak meninggalkan bau menyengat sehingga lebih
nyaman ketika diaplikasikan.
Salah satu wood filler water based yang tidak diragukan lagi
akan kualitas dan kandungan bahannya yang aman adalah Biovarnish Wood Filler.
Dempul kayu yang satu ini adalah dempul kayu yang menggunakan bahan water based
acrylic sehingga lebih praktis, ekonomis dan hasilnya pun maksimal. Menariknya
adalah ketika wood filler ini diaplikasikan ke permukaan kayu maka hasilnya
terasa sangat halus dan bahkan saat diamplas sekalipun. Selain itu, menutup
pori-pori dengan sempurna sehingga mempermudah proses finishing selanjutnya. Meskipun
mampu menutup pori-pori dengan baik, serat kayu tetap terlihat sehingga
hasilnya transparan dan warnanya pun lebih tajam.
Jika dilihat dari segi keamanan, Biovarnish Wood Filler ini
sudah disesuaikan dengan standarisasi kemananan internasional seperti regulasi US
EPA (Enviromental Protection Agency) dan ECHA-REACH Regulation. Sehingga wood
filler ini dipastikan tidak mengandung bahan kimia berbahaya, tidak beracun,
tidak menimbulkan bau dan sangat rendah VOC. Perlu diketahui bahwa senyawa
organik yakni VOC (Vehicle Organic Compounds) adalah senyawa yang berbahaya
bagi kesehatan dan lingkungan jika kandungannya sangat tinggi. Maka dari itu,
bahan finishing dengan kandungan VOC yang tinggi sangat dilarang digunakan
dinegara-negara maju bahkan berkembang seperti dinegara di Erop, Amerika maupun
sebagian negara di Asia seperti Jepang.
Dapatkan produk-produk finishing dengan bahan yang aman dan
ramah lingkungan seperti Biovarnish. Produk yang satu ini memiliki rangkaian
bahan finishing yang lengkap yakni mulai dari Biovarnish Wood Filler,
Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Clear Coat, Biovarnish Sanding Sealer dan
Biovarnish Liquid. Dengan varian finishing yang lengkap ini akan mempermudah
proses finishing dengan hasil warna yang tajam dan transparansi warna natural
kayu yang baik. Dapatkan produk cat water based dengan menghubungi kontak pada wensite ini.
Bagi dunia finishing, penggunaan wood filler merupakan salah
satu bahan yang penting karena bertujuan untuk menutup pori-pori. Biasanya wood
filler ini digunakan untuk melapisi media untuk menghasilkan warna natural
kayu. Sehingga wood filler ini menggunakan warna-warna kayu seperti jati,
mahoni dan lain sebagainya.
Wood filler termasuk sebagai langkah dasar dalam finishing
sehingga tahap ini biasanya tidak bisa lepas dari finishing untuk mendapatkan
tampilan yang close pore. Untuk mendapatkan wood filler saat ini sangat lah
mudah karena kebutuhannya yang penting dalam proses finishing. Anda bisa
mendapatkannya di berbagai toko cat maupun bangunan. Dengan pengaplikasian wood
filler ini akan sangat membantu karena memudahkan proses finishing untuk tahap
selanjutnya.
Sebelum membahas cara penggunaan secara mendalam, alangkah
baiknya mengetahui terlebih dahulu apa sih fungsi dari wood filler. Karena
setiap orang belum tentu mengetahui dengan baik fungsi dari wood filler
terutama bagi orang yang awam terhadap finishing.
Fungsi Wood Filler Dalam Finishing
Sebagian orang yang awam terhadap finishing, belum mengenal
yang dimaksud dengan wood filler. Biasanya, yang lebih dikenal di masyarakat
adalah dempul padahala dalam dunia finishing dikenal 2 jenis dempul yakni wood
filler dan wood putty. Apa perbedaan keduanya?
Sebelum membahas fungsi dari wood filler, terlebih dahulu
membahas perbedaan antara wood filler dan wood putty. Baiklah, seperi yang
sudah dijelaskan diatas bahwa wood filler adalah dempul yang bertujuan untuk
menutup pori-pori agar mendapatkan hasil akhir close pore. Wood filler sendiri
biasanya digunakan pada finishing dengan hasil natural kayu dan wood filler itu
sendiri juga pada umumnya menggunakan warna-warna kayu agar hasil finishing
natural kayu tampak sempurna dan tajam. Maka dari itu, wood filler tidak bisa
lepas dalam finishing natural kayu dengan hasil close pore.
Kekurangan dari wood filler adalah tidak mampu mengatasi
kerusakan yang cukup parah pada permukaan media seperti lubang dan tidak
memberikan lapisan pada permukaan media. Untuk menambal atau mengatasi
kerusakan parah pada permukaan kayu maka Anda bisa mengkombinasi antara wood
filler dengan sanding sealer diatas kayunya tersebut.
Sedangkan wood putty sebenarnya hampir sama dengan wood
filler namun perbedaannya adalah wood putty ini digunakan untuk finishing
dengan tampilan solid color. Memang tujuannya sama yakni menutup pori-pori,
namun wood putty lebih sering digunakan pada furniture dengan hasil warna solid
color seperti putih, warna soft dan lain sebagainya. Sehingga wood putty tidak
seperti halnya dengan wood filler dalam hal warna, jika wood filler cenderung
warna-warna kayu sedangkan wood putty pada umumnya adalah putih atau abu-abu. Sedangkan
kekurangan wood putty adalah dikarenakan wood putty ini membentuk lapisan
diatas kayu maka sangat tidak cocok jika digunakan untuk tampilan natural kayu.
Setelah membahas tentang perbedaan wood filler dan wood
putty, maka selanjutnya adalah membahas tentang fungsi wood filler itu sendiri.
Tentunya sudah memiliki gambaran, bukan tentang wood filler? Ya, wood filler
ini memiliki fungsi yang cukup penting dalam finishing dengan tampilan natural
kayu yang close pore.
Adapun fungsi wood filler dalam proses finishing, sebagai berikut
- Menutup Pori-pori Kayu
Sudah disinggung diatas bahwa wood filler ini memiliki
fungsi untuk menutup pori-pori kayu sehingga dengan tertutupnya pori-pori ini
dimaksudkan agar mempermudah proses finishing pada tahap selanjutnya. Sebab,
pori-pori yang besar akan menyulitkan proses finishing karena cat akan mudah
menyerap jika demikian maka Anda harus mengaplikasikan cat berulang kali untuk
hasil warna yang maksimal.
- Menutup cacat dari teksur kayu
Wood filler juga bisa digunakan untuk menyamarkan cacat kayu
sehingga warna saat proses finishing tersebut bisa merata dengan baik. sebab
cacat kayu seperti mata kayu, lubang bekas serangga dan lain sebagainya apabila
tidak ditutup maka akan menganggu hasil akhirnya.
- Membantu mendapatkan hasil akhir close pore
Mengaplikasikan wood filler ini memang membantu untuk
menutup pori-pori dengan sempurna. Meskipun demikian, wood filler tidak
melapisi permukaan kayu sehingga serat kayunya pun masih tampak dengan bagus.
Jadi wajar saja jika wood filler ini sangat bagus dalam proses finishing
meskipun hasil yang diinginkan adalah natural kayu transparan. Untuk hasil
transparan lantas tidak membutuhkan wood filler, justru adanya lapisan wood
filler ini akan membantu mendapatkan hasil warna dan tranparansi yang maksimal.
Di pasarana, wood filler ini sangat mudah dijumpai bahkan
terdiri dari berbagai merk. Saat ini, wood filler yang tersebar dipasaran
dibagi menjadi dua jenis yakni wood filler solvent based dan wood filler water
based. Keduanya merupakan wood filler yang berbeda dari segi kandungan bahan
yang digunakan. Namun, jika Anda menginginkan hasil close pore yang sempurna
serta aman digunakan maka kami sarankan menggunakan wood filler dengan bahan
dasar air atau water based.
Wood Filler Yang Aman dan Ramah Lingkungan
Untuk menghasilkan tampilan close pore maka dibutuhkan bahan
yang memiliki karakter penutup pori-pori yakni wood filler. Namun, untuk
memilih wood filler juga dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian karena tidak
semua jenis wood filler memiliki kualitas dan kandungan bahan yang aman
digunakan. Seperti yang sudah disinggung diatas, jenis wood filler yang aman
digunakan adalah wood filler water based.
Wood filler water based adalah wood filler yang menggunakan
bahan pelarut dari air, berbeda dengan wood filler yang menggunakan pelarut
solvent seperti thinner atau sejenisnya yang cenderung menimbulkan bau, wood
filler water based justru tidak meninggalkan bau menyengat sehingga lebih
nyaman ketika diaplikasikan.
Salah satu wood filler water based yang tidak diragukan lagi
akan kualitas dan kandungan bahannya yang aman adalah Biovarnish Wood Filler.
Dempul kayu yang satu ini adalah dempul kayu yang menggunakan bahan water based
acrylic sehingga lebih praktis, ekonomis dan hasilnya pun maksimal. Menariknya
adalah ketika wood filler ini diaplikasikan ke permukaan kayu maka hasilnya
terasa sangat halus dan bahkan saat diamplas sekalipun. Selain itu, menutup
pori-pori dengan sempurna sehingga mempermudah proses finishing selanjutnya. Meskipun
mampu menutup pori-pori dengan baik, serat kayu tetap terlihat sehingga
hasilnya transparan dan warnanya pun lebih tajam.
Jika dilihat dari segi keamanan, Biovarnish Wood Filler ini
sudah disesuaikan dengan standarisasi kemananan internasional seperti regulasi US
EPA (Enviromental Protection Agency) dan ECHA-REACH Regulation. Sehingga wood
filler ini dipastikan tidak mengandung bahan kimia berbahaya, tidak beracun,
tidak menimbulkan bau dan sangat rendah VOC. Perlu diketahui bahwa senyawa
organik yakni VOC (Vehicle Organic Compounds) adalah senyawa yang berbahaya
bagi kesehatan dan lingkungan jika kandungannya sangat tinggi. Maka dari itu,
bahan finishing dengan kandungan VOC yang tinggi sangat dilarang digunakan
dinegara-negara maju bahkan berkembang seperti dinegara di Erop, Amerika maupun
sebagian negara di Asia seperti Jepang.
Dapatkan produk-produk finishing dengan bahan yang aman dan
ramah lingkungan seperti Biovarnish. Produk yang satu ini memiliki rangkaian
bahan finishing yang lengkap yakni mulai dari Biovarnish Wood Filler,
Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Clear Coat, Biovarnish Sanding Sealer dan
Biovarnish Liquid. Dengan varian finishing yang lengkap ini akan mempermudah
proses finishing dengan hasil warna yang tajam dan transparansi warna natural
kayu yang baik. Dapatkan produk cat water based dengan menghubungi kontak pada wensite ini.