Bagaimana Finishing Yang Tepat Pada Kayu Sengon Untuk Seorang Pemula?

  • By Biovarnish - 09 Januari 2020 - 09:39:25

 

Finishing merupakan tahapan pengaplikasian cat dengan tujuan untuk menciptakan tampilan akhir yang diinginkan. Tampilan akhir finishing dibedakan menjadi dua jika dilihat dari kesan warnanya yakni warna natural kayu dan warna solid. Selama ini, tampilan finishing yang paling banyak dijumpai di mebeling atau kerajinan adalah warna natural kayu. Sebab, natural kayu bisa dikatakan warna yang merakyat, warna yang banyak diminati oleh masyarakat. Tampilan tersebut bisa menyesuikan dengan berbagai nuansa suatu ruangan baik kesan klasik, modern, kotemporer maupun minimalis.

Material furniture yang digunakan selama ini beragam bahkan ada pula yang mengkombinasikannya seperti kayu dengan kaca, besi dan kaca dan lain sebagainya. Namun, material furniture yang selama banyak digunakan oleh masyarakat adalah kayu. Serat alam yang satu ini bisa dikatakan menjadi standar material karena kekuatan dan materialnya yang mudah dibentuk. Salah satu kayu yang menjadi primadona di kalangan masyarakat adalah kayu jati. Sayangnya, kayu jati merupakan jenis kayu yang berat dan harganya yang mahal sehingga tidak sedikit lebih memilih untuk menggunakan jenis kayu lain. Jenis kayu yang bisa digunakan untuk furniture adalah kayu sengon sebab jenis kayu ini merupakan jenis kayu yang mudah ditemukan dan harganya yang terjangkau.

Tekstur kayu sengon cukup menarik apabila Anda menginginkan hasil finishing gloss. Karena kayu sengon memiliki karakter kayu yang agak licin dan sedikit mengkilap sehingga kayu sangat cocok apabila digunakan untuk finishing glossy. Hal menarik lainnya adalah kayu ini memiliki warna teras yang terang dan seratnya yang agak terpadu, lurus dan melengkung. Sehingga kayu jenis sengon ini cocok digunakan untuk furniture dengan tampilan natural kayu.

Untuk mendapatkan tampilan natural kayu biasanya cukup mudah jika Anda memperhatikan tahapan finishing yang benar dan tepat. Sebab, masih banyak masyarakat terutama yang masih awam dalam hal finishing melakukan kesalahan sehingga hasil yang didapatkan pun tidak sesuai dengan ekspektasi. Adapun kesalahan yang sering dilakukan adalah tidak melarutkan cat, mengaplikasikan cat menggunakan kuas dengan tekanan yang kuat, tidak melalui tahap pengamplasan dan masih banyak lagi. Jika berbagai tahapan finishing tidak dilakukan dengan benar maka hasilnya akan kasar, tidak rapi dan warna tidak merata.

Cara Finishing Pada Kayu Sengon Dengan Benar




Kayu sengon merupakan jenis kayu yang ringan, lunak dan memiliki permukaan kayu yang kasar. Sehingga ketika akan diaplikasikan cat sebaiknya lakukan pengamplasan pada permukaan kayu terlebih dahulu. Sebab, kayu yang rata, halus dan bersih dari berbagai kotoran akan lebih memudahkan kayu untuk diaplikasikan cat. Maka dari itu, dalam pra finishing sangat penting mengetahui jenis kayu dan tekstur kayu yang akan digunakan sehingga saat tidak mengalami kesalahan dalam proses finishing dan hasilnya optimal.

Bagi seorang pemula alangkah baiknya memahami tahapan dalam proses finishing sebab tahapan yang tepat akan mempengaruhi hasil akhirnya. Kesalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah langsung mengaplikasikan cat tanpa mengerti jenis cat yang digunakan. Pada intinya adalah cat tersebut memberikan warna natural kayu sesuai dengan yang diinginkan. Padahal, cat kayu sendiri juga dibedakan menjadi berbagai macam seperti wood stain, top coat, sanding sealer dan lain sebagainya. Tentunya, apabila hanya menggunakan satu produk finishing saja maka hasilnya tidak akan memuaskan. Lalu bagaimana kah tahapan finishing yang tepat?

Tahapan finishing yang tepat adalah Anda mengaplikasikan cat dengan tiga tahapan yakni basecoat, maincoat dan topcoat. Basecoat merupakan tahapan dasar sebelum kayu atau media finishing diaplikasikan cat. Anda bisa melewati tahapan ini apabila menginginkan hasil open pore atau pori-pori kayu terbuka. Maincoat adalah tahapan pengaplikasian cat dengan tujuan memberikan warna sesuai dengan yang diinginkan. Terakhir adalah dengan mengaplikasikan topcoat. Nah, pada tahap ini yang biasanya digunakan untuk menghasilkan tampilan furniture gloss, matte atau doff.

Setelah mengetahui tahapan finishing yang tepat untuk mendapatkan hasil akhir layaknya seorang profesional maka ada yang perlu Anda perhatikan lagi yakni teknik finishing. Sebab, masih banyak masyarakat yang tidak memperhatikan teknik finishing dengan benar sehingga hasil akhirnya pun terkesan tidak rapi, kasar dan warna tidak seragam. Tentu tidak menginginkan hasil finishing yang tidak bagus, bukan?

Nah, kesalahan yang sering terjadi adalah penggunaan kuas yang tidak benar. Sebaiknya gunakan kuas dengan bulu-bulu yang halus apabila tidak menginginkan brush mark pada permukaan kayu. Atau Anda bisa mensiasatinya dengan melapisi kuas dengan kain katun yang bersih. Namun, yang tidak kalah penting dalam mengaplikasikan kuas adalah tekanannya. Dalam penggunaan kuas maka gunakan tekanan yang ringan saja sebab tekanan yang terlalu kuat tidak hanya akan menimbulkan brush mark saja melainkan juga tampilannya yang tebal. Dan adakalanya, tekanan kuas setiap pengaplikasian selalu berbeda. Maka dari itu, sebaiknya belajar dalam menentukan tekanan kuas yang benar agar hasilnya maksimal.

Untuk menciptakan tampilan natural kayu sebaiknya gunakan cat yang menurut Anda mudah untuk diaplikasikan. Bagi seorang pemula, sebaiknya gunakan cat yang tidak terlalu berat yakni cat berbahan dasar air. Cat kayu ini cenderung ringan digunakan dan bahkan Anda tidak perlu repot-repot melarutkannya menggunakan thinner atau spiritus melainkan hanya cukup menggunakan air saja. Penggunaan air sebagai pelarut tentu akan menghemat pengeluaran, bukan? Karena cat tersebut berbahan dasar air sehingga tidak lengket ketika diaplikasikan dan cenderung lebih ringan.

Salah satu cat berbahan dasar air di Indonesia yang bisa Anda gunakan adalah Biovarnish. Cat kayu ini adalah cat yang khusus digunakan untuk mendapatkan tampilan natural kayu. Selain itu, Biovarnish juga menawarkan 20 varian warna yang bisa Anda pilih sesuai dengan yang Anda inginkan. Biovarnish bukan hanya satu produk finishing saja melainkan produk finishing mulai dari basecoat, maincoat dan topcoat. Dengan varian produk finishing yang lengkap ini, justru akan mempermudah proses finishing.

Berikut tahapan finishing natural kayu pada kayu sengon menggunakan Biovarnish:

  1. Amplas permukaan kayu sengon hingga permukaannya rata dan halus

  2. Gunakan Biovarnish Wood Filler apabila menginginkan tampilan pori-pori kayu tertutup. Sebagai catatan bahwa pori-pori tertutup justru akan mempermudahkan proses finishing dan meminimalisir penggunaan cat berlebih. Nah, caranya dengan mencampurkan air secukupnya lalu diaduk hingga sempurna. Aplikasikan menggunakan pisau palet atau alat dengan permukaan tipis dan rata. Diamkan selama 30 menit, cukup diamkan saja di tempat yang teduh tanpa dikeringkan dibawah sinar matahari. Lalu amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240 apabila sudah kering

  3. Gunakan Biovarnish Wood Stain, pilih warna yang sesuai dengan yang diinginkan. Campurkan air dengan perbandingan 2 bahan: 1 air sambil diaduk hingga homogen. Lalu aplikasikan ke seluruh permukaan kayu hingga merata. Diamkan selama 60 menit, cukup didiamkan di tempat yang teduh saja. Lalu amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400

  4. Gunakan Biovarniah Clear Coat. Campurkan air kemudian aplikasikan ke seluruh permukaan kayu. Diamkan selama semalam untuk hasil yang optimal


Biovarnish ini sangat cocok digunakan untuk seorang yang mau belajar finishing hingga yang sudah profesional. Sebab, Biovarnish dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan proses finishing dengan kurun waktu yang cepat.