Cara Menghaluskan Tekstur Setelah Pernis Kayu di Tengah New Normal
- By Biovarnish - 28 Juni 2020 - 09:44:16
Pasti sudah bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja di tengah pandemi covid-19, bukan? Begitu pula bagi Anda yang disiibukkan dengan aktivitas di luar rumah lalu harus work form home. Jenuh pasti dirasakan dan pola aya hidup pun berubah. Anda bisa mengisi kegiatan di tengah new normal dengan finishing atau mengecat ulang furniture rumah yang dirasa sudah kusam atau menciptakan tampilan baru, loh.
Furniture yang tampak kusam akan lebih baik segera di cat ulang untuk menjaga tampilan sekaligus melindungi furniture bisa bertahan lebih lama.Sebab, cat kayu yang memudar akan mengurangi proteksi cat pada kayu. Sebab, kayu membutuhkan cat untuk melindungi kayu dari kerusakan langsung yang diakibatkan oleh gesekan benda tumpul, air ataupun faktor lainnya. Jadi, cat kayu tidak hanya sekedar memperindah tampilan furniture saja melainkan juga melindungi kayu dari berbagai faktor yang bisa menyebabkan kayu rusak.
Kayu sangat rawan rusak karena material furniture tersebut termasuk ke dalam serat alam. Apabila tidak dilindungi dengan baik, kayu akan mudah keropos atau membusuk yang disebabkan oleh jamur atau serangga. Pada umumnya, pada jenis serat alam tertentu harus melalui tahap treatment dengan mengaplikasikan obat anti rayap dan obat anti jamur untuk mencegah material furniture tersebut terserang dari serangga dan jamur. Tahap tersebut biasanya dilakukan sebelum tahap finishing agar obat tersebut bisa bekerja secara optimal. Namun, ada pula jenis kayu tanpa harus menggunakan obat-obatan dapat bertahan dengan baik.
Namun, cat kayu tetap menjadi pilihan untuk finishing agar meningkatkan nilai komersial dari furniture tersebut. Pastikan untuk menggunakan cat kayu dengan kualitas yang baik agar furniture terlihat dengan optimal. Cat kayu yang baik untuk furniture adalah cat kayu dengan daya rekat film yang kuat, transparansi warna yang baik apabila tampilan natural kayu, tidak mudah memudar dan tahan air. Untuk menghaluskan tekstur setelah aplikasi pernis kayu adalah dengan mengaplikasikan sanding sealer.
Sanding sealer merupakan maincoat yang diaplikasikan baik setelah atau sebelum liquid stain ataupun langsung diaplikasikan untuk hasil transparan kayu. Penggunaan sanding sealer sering dilakukan oleh seorang ahli dalam finishing namun tidak menutup kemungkinan, Anda yang masih pemula mengaplikasikan pada furniture untuk hasil akhir optimal. Lalu apa fungsi dan tujuan dari sanding sealer selama proses finishing?
Sanding sealer sangat jarang digunakan oleh orang pada umumnya untuk mengecat namun sering diterapkan dalam industri mebeling. Sebab, dengan mengaplikasikan sanding sealer hasilnya akan jauh lebih halus. Fungsi dari sanding sealer dalam proses finishing adalah untuk menghalukan tekstur permukaan kayu sehingga hasilnya terlihat halus. Selain itu, sanding sealer mampu memotong bulu-buluhalus yang kadangkala keluar ketika proses finishing sedang berlangsung. Dengan mengaplikasikan sanding sealer maka hasilnya pun terkesan lebih rapi dan indah terlebih ketika digunakan pada kayu yang memiliki serat yang kasar.
Sanding sealer dapat digunakan sebelum atau sesudah diaplikasikan liquid stain untuk memperkuat coating dan menghasilkan tampilan yang kuat dan tajam. Atau bisa langsung diaplikasikan meskipun tanpa liquid stain untuk hasil transparan natural kayu. Cara ini bisa Anda lakukan di rumah untuk mendapatkan hasil natural kayu seperti halnya yang dilakukan oleh aplikator profesional.
Untuk cara yang paling mudah, Anda bisa gunakan Biovarnish sanding sealer. Jika biasanya membutuhkan waktu hingga berhari-hari untuk mengeringkan sanding sealer konvensional berbeda dengan Biovarnish sanding sealer. Sanding sealer ini lebih mudah diaplikasikan dan cepat kering karena bahannya yang terbuat dari air. Selain itu, sanding sealer tersebut juga tidak perlu dikeringkan dibawah sinar matahari langsung melainkan cukup didiamkan dalam suhu ruangan.
Biovarnish sanding sealer berbeda dengan sanding sealer konvensional sebab sanding sealer tersebut tidak menggunakan pelarut thinner atau spiritus untuk mengencerkan cat melainkan hanya cukup menggunakan air. Penggunaan bahan dan pelarut air tersebut membuat Biovarnish lebih ramah lingkungan, selain itu juga aman karena terbuat dari bahan-bahan kimia yang tidak berbahaya. Bahkan bahan-bahan yang digunakan pada cat diformulasikan khusus sesuai dengan standar regulasi keamanan internasional seperti US EPA dan ECHA Reach yang mana regulasi tersebut menjadi rujukan kandungan bahan kimia dan VOC pada cat sehingga penggunaannya pun sangat dibatasi agar tidak berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan.
Biovarnish sanding sealer menjadi pelopor sealer kayu pertama di Indonesia karena terbuat dari bahan dasar air. Pasalnya, masih sedikit cat kayu yang menggunakan bahan dasar air khususnya sealer kayu. Meskipun keberadaannya belum sebanyak cat kayu pada umumnya, cat kayu berbahan dasar air justru sedang berkembang. Hal ini dikarenakan produsen cat lokal mulai mengembangkan cat water based.
Cat water based memang baru dalam bidang finishing khususnya di Indonesia. Sehingga belum banyak masyarakat yang menyadari keberadaan dan manfaat penggunaan dari cat tersebut. Sedangkan di luar negeri, minat dari cat water based justru sangat tinggi disebabkan sadarnya masyarakat akan bahaya dari cat konvensional. Hal ini lah yang memicu produsen cat lokal mulai mengembangkan cat water based. Pasalnya, untuk kerajinan ataupun produk mebeling agar mampu mencapai pasar internasional kini diberlakukan batasan VOC pada bahan finishing.
Biovarnish sanding sealer bisa digunakan untuk berbagai material dari serat alam seperti kayu, rotan, bambu atau bahkan juga bisa digunakan untuk material olahan kayu seperti LVL, multiplek, MDF dll. Sebab, sealer kayu tersebut memiliki daya rekat film yang kuat sehingga akan melekat dengan baik meskipun diaplikasikan di beda media finishing. Nah, berikut cara menghaluskan tekstur setelah aplikasi pernis kayu:
Setelah tahap finishing, furniture yang sudah dilapisi cat tersebut bisa langsung digunakan tanpa harus didiamkan di tempat terbuka. Sebab, Biovarnish tidak mengalami penguapan ataupun mengeluarkan bau menyengat sehingga akan terasa lebih nyaman.
Furniture yang tampak kusam akan lebih baik segera di cat ulang untuk menjaga tampilan sekaligus melindungi furniture bisa bertahan lebih lama.Sebab, cat kayu yang memudar akan mengurangi proteksi cat pada kayu. Sebab, kayu membutuhkan cat untuk melindungi kayu dari kerusakan langsung yang diakibatkan oleh gesekan benda tumpul, air ataupun faktor lainnya. Jadi, cat kayu tidak hanya sekedar memperindah tampilan furniture saja melainkan juga melindungi kayu dari berbagai faktor yang bisa menyebabkan kayu rusak.
Kayu sangat rawan rusak karena material furniture tersebut termasuk ke dalam serat alam. Apabila tidak dilindungi dengan baik, kayu akan mudah keropos atau membusuk yang disebabkan oleh jamur atau serangga. Pada umumnya, pada jenis serat alam tertentu harus melalui tahap treatment dengan mengaplikasikan obat anti rayap dan obat anti jamur untuk mencegah material furniture tersebut terserang dari serangga dan jamur. Tahap tersebut biasanya dilakukan sebelum tahap finishing agar obat tersebut bisa bekerja secara optimal. Namun, ada pula jenis kayu tanpa harus menggunakan obat-obatan dapat bertahan dengan baik.
Namun, cat kayu tetap menjadi pilihan untuk finishing agar meningkatkan nilai komersial dari furniture tersebut. Pastikan untuk menggunakan cat kayu dengan kualitas yang baik agar furniture terlihat dengan optimal. Cat kayu yang baik untuk furniture adalah cat kayu dengan daya rekat film yang kuat, transparansi warna yang baik apabila tampilan natural kayu, tidak mudah memudar dan tahan air. Untuk menghaluskan tekstur setelah aplikasi pernis kayu adalah dengan mengaplikasikan sanding sealer.
Fungsi dan Tujuan Sanding Sealer untuk Finishing
Sanding sealer merupakan maincoat yang diaplikasikan baik setelah atau sebelum liquid stain ataupun langsung diaplikasikan untuk hasil transparan kayu. Penggunaan sanding sealer sering dilakukan oleh seorang ahli dalam finishing namun tidak menutup kemungkinan, Anda yang masih pemula mengaplikasikan pada furniture untuk hasil akhir optimal. Lalu apa fungsi dan tujuan dari sanding sealer selama proses finishing?
Sanding sealer sangat jarang digunakan oleh orang pada umumnya untuk mengecat namun sering diterapkan dalam industri mebeling. Sebab, dengan mengaplikasikan sanding sealer hasilnya akan jauh lebih halus. Fungsi dari sanding sealer dalam proses finishing adalah untuk menghalukan tekstur permukaan kayu sehingga hasilnya terlihat halus. Selain itu, sanding sealer mampu memotong bulu-buluhalus yang kadangkala keluar ketika proses finishing sedang berlangsung. Dengan mengaplikasikan sanding sealer maka hasilnya pun terkesan lebih rapi dan indah terlebih ketika digunakan pada kayu yang memiliki serat yang kasar.
Sanding sealer dapat digunakan sebelum atau sesudah diaplikasikan liquid stain untuk memperkuat coating dan menghasilkan tampilan yang kuat dan tajam. Atau bisa langsung diaplikasikan meskipun tanpa liquid stain untuk hasil transparan natural kayu. Cara ini bisa Anda lakukan di rumah untuk mendapatkan hasil natural kayu seperti halnya yang dilakukan oleh aplikator profesional.
Untuk cara yang paling mudah, Anda bisa gunakan Biovarnish sanding sealer. Jika biasanya membutuhkan waktu hingga berhari-hari untuk mengeringkan sanding sealer konvensional berbeda dengan Biovarnish sanding sealer. Sanding sealer ini lebih mudah diaplikasikan dan cepat kering karena bahannya yang terbuat dari air. Selain itu, sanding sealer tersebut juga tidak perlu dikeringkan dibawah sinar matahari langsung melainkan cukup didiamkan dalam suhu ruangan.
Finishing Biovarnish untuk Menghaluskan Tekstur Setelah Aplikasi Pernis Kayu
Biovarnish sanding sealer berbeda dengan sanding sealer konvensional sebab sanding sealer tersebut tidak menggunakan pelarut thinner atau spiritus untuk mengencerkan cat melainkan hanya cukup menggunakan air. Penggunaan bahan dan pelarut air tersebut membuat Biovarnish lebih ramah lingkungan, selain itu juga aman karena terbuat dari bahan-bahan kimia yang tidak berbahaya. Bahkan bahan-bahan yang digunakan pada cat diformulasikan khusus sesuai dengan standar regulasi keamanan internasional seperti US EPA dan ECHA Reach yang mana regulasi tersebut menjadi rujukan kandungan bahan kimia dan VOC pada cat sehingga penggunaannya pun sangat dibatasi agar tidak berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan.
Biovarnish sanding sealer menjadi pelopor sealer kayu pertama di Indonesia karena terbuat dari bahan dasar air. Pasalnya, masih sedikit cat kayu yang menggunakan bahan dasar air khususnya sealer kayu. Meskipun keberadaannya belum sebanyak cat kayu pada umumnya, cat kayu berbahan dasar air justru sedang berkembang. Hal ini dikarenakan produsen cat lokal mulai mengembangkan cat water based.
Cat water based memang baru dalam bidang finishing khususnya di Indonesia. Sehingga belum banyak masyarakat yang menyadari keberadaan dan manfaat penggunaan dari cat tersebut. Sedangkan di luar negeri, minat dari cat water based justru sangat tinggi disebabkan sadarnya masyarakat akan bahaya dari cat konvensional. Hal ini lah yang memicu produsen cat lokal mulai mengembangkan cat water based. Pasalnya, untuk kerajinan ataupun produk mebeling agar mampu mencapai pasar internasional kini diberlakukan batasan VOC pada bahan finishing.
Biovarnish sanding sealer bisa digunakan untuk berbagai material dari serat alam seperti kayu, rotan, bambu atau bahkan juga bisa digunakan untuk material olahan kayu seperti LVL, multiplek, MDF dll. Sebab, sealer kayu tersebut memiliki daya rekat film yang kuat sehingga akan melekat dengan baik meskipun diaplikasikan di beda media finishing. Nah, berikut cara menghaluskan tekstur setelah aplikasi pernis kayu:
- Setelah mengaplikasikan pernis kayu ke seluruh permukaan kayu, amplas ambang terlebih dahulu permukaannya.
- Larutkan Biovarnish Sanding Sealer dan air lalu aduk hingga larutan tersebut tercampur sempurna. Setelah tercampur, aplikasikan ke seluruh permukaan media finishing searah seratnya baik dengan cara kuas atau semprot. Kemudian keringkan, cukup dengan mendiamkan dalam suhu ruangan kurang lebih 60 menit. Setelah kering sentuh, amplas ambang permukaan media finishing menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400
- Sebagai tahap akhir dan agar hasilnya optimal, aplikasikan Biovarnish Clear Coat matte atau gloss. Pengaplikasian clear coat ini bertujuan untuk mengunci coating sebelumnya agar hasilnya pun optimal. Larutkan Biovarnish Clear Coat dengan air lalu aduk hingga larutan tersebut homogen. Setelah larut sempurna, aplikasikan ke seluruh permukaan kayu secara merata. Setelah itu, diamkan selama semalaman untuk hasil optimal.
Setelah tahap finishing, furniture yang sudah dilapisi cat tersebut bisa langsung digunakan tanpa harus didiamkan di tempat terbuka. Sebab, Biovarnish tidak mengalami penguapan ataupun mengeluarkan bau menyengat sehingga akan terasa lebih nyaman.