Kerajinan Bambu Menarik dengan Warna Kayu Biovarnish Liquid Stain

  • By Biovarnish - 23 Oktober 2019 - 03:36:03

 

Bambu adalah salah satu material yang banyak ditemukan di Indonesia. Selain rotan, bambu dari Indonesia juga memiliki peringkat tinggi dalam ekspor. Bambu dijual dalam bentuk mentah dan juga kerajinan. Semua kerajinan bambu dari Indonesia kebanyakan diekspor ke Amerika dan juga Eropa.

Standar ekspor sangat tinggi sehingga tampilan kerajinan bambu selalu menjadi permasalahan yang tentu akan menurunkan harga jualnya. Jika Anda berencana untuk melakukan ekspor kerajinan bambu maka pemilihan bahan finishing harus dipertimbangkan sejak awal.

Jika bahan finishing tidak menarik dan juga tidak memberikan perlindungan maksimal jamur akan mudah tumbuh selama masa pengiriman. Teknik finishing yang tepat juga harus dipertimbangkan agar hasilnya akan halus dan sesuai permintaan. Jika Anda bingung memilih produk sebaiknya pilihlah Biovarnish.

Bahan finishing ini telah sering digunakan untuk finishing kerajinan serat alam bahkan kualitas ekspor. Dijamin kerajinan yang Anda produksi dalam jumlah banyak akan memiliki tampilan menarik dengan warna-warna menawan. Cat juga akan melindungi bambu dari kerusakan akibat jamur.

Warna-Warna Menarik Biovarnish Liquid Stain untuk Kerajinan


Bambu yang sudah dikeringkan dan diolah menjadi sebuah barang kerajinan biasanya memiliki warna coklat. Warna tersebut menandakan bahwa kandungan air sudah menyusut, bambu yang dikeringkan dengan tepat juga akan memiliki kelenturan yang sangat baik. warna bambu yang coklat cenderung pucat ini tentu tidak akan menarik jika tidak di finishing dengan warna natural.

Disinilah Biovarnish liquid stain berperan penting untuk memberikan warna-warna natural seperti kayu pada bambu. Sehingga kerajinan bambu yang Anda miliki akan lebih menarik dibandingkan sebelumnya. Biovarnish liquid stain memiliki 20 pilihan warna natural yang seringkali membuat bingung Anda untuk memilihnya.

Memudahkan Anda untuk memilih, berikut ini beberapa pilihan warna unggulan yang sering digunakan untuk kerajinan bambu.

  • Sonokeling


Warna kayu sonokeling yang bisa diterapkan pada bambu. Membuat warna bambu yang tadinya pucat menjadi lebih gelap dan terlihat eksotis. Jika Anda menciptakan kerajinan bambu seperti partisi atau hiasan dinding maka warna ini lebih cocok untuk digunakan. Kesan hitam dari warna sonokeling akan menciptakan tampilan yang kontras.

  • Yellow Ox


Anda mungkin akan merasa unik dengan warna ini, karena warna kuning memperlihatkan warna kayu oak. Bambu yang memiliki warna coklat lebih pucat bisa diaplikasikan dengan warna yellow ox. warna kuningnya akan semakin pekat jika Anda mengaplikasikan beberapa kali lapisan.

  • Walnut brown


Berbeda dengan dua warna lainnya, walnut brown akan memperlihatkan kesan warna coklat yang lebih dalam. Khas seperti warna kayu walnut ini bisa Anda terapkan pada berbagai macam jenis kerajinan bambu. Misalnya seperti keranjang bambu atau tirai bambu.

  • Red GL


Kesan warna yang lebih berani akan Anda dapatkan dari warna liquid stain red GL ini. Warna merah bukan hanya sekedar merah yang samar tetapi lebih merah natural yang pekat. Warna merah akan semakin menjadi tua jika Anda mengaplikasikan beberapa kali lapisan.

  • Gardena teak


Jika Anda justru ingin memperkuat warna bambu yang kering cobalah untuk menggunakan gardena teak. Warna kayu jati muda ini bisa Anda dapatkan dengan mudah. Biasanya warna ini digunakan untuk furniture kayu di taman karena memperlihatkan warna kayu jati asli.

Cara Mengaplikasikan Biovarnish untuk Kerajinan Bambu


Proses aplikasi khusus untuk kerajinan bambu disarankan untuk menggunakan alat semprot. Apalagi jika Anda hendak melakukan finishing dalam jumlah yang banyak dan berukuran kecil. Misalnya kerajinan bambu bentuk sepeda atau becak di atas meja. Anda perlu memisahkan satu bagian dengan bagian lainnya untuk dicat secara masal.

Masing-masing bagian yang sudah selesai dicat nantinya bisa Anda rakit setelah mengering. Untungnya lagi Biovarnish adalah produk yang bisa diaplikasikan dengan kuas atau alat semprot. Jika Anda memilih alat semprot maka hasilnya akan lebih halus lagi tergantung dengan teknik mengecat yang dikuasai.

Secara umum, ada empat produk yang harus dipersiapkan dan lima langkah pengecatan. Masing-masing langkah akan menggunakan produk Biovarnish secara berurutan. Sebaiknya sebelum mengecat Anda telah memilih warna liquid stain yang tepat. Disamping itu kuasai teknik mengecat dengan alat semprot.

Jika tidak ingin salah dalam mengecat, Anda bisa melakukan percobaan terlebih dahulu. Tes warna yang hendak digunakan pada potongan bambu yang lain. Jangan lupa catat berapa jumlah lapisan cat yang digunakan dan apakah warna yang dihasilkan telah sesuai. Jika benar maka Anda bisa mengikuti langkah aplikasinya berikut ini.

Persiapan Mengecat Kerajinan Bambu


Pada tahapan persiapan Anda bisa mulai untuk mengatur lokasi untuk mengecat. Masing-masing bagian dari kerajinan bambu sebaiknya dilepaskan and digantung agar proses pengecatan lebih efektif. Jika tidak letakan kerajinan berjajar di atas meja pengecatan.

Masing-masing bagian kerajinan bambu bisa diamplas terlebih dahulu. Proses pengamplasan akan memakan waktu yang lama karena Anda hanya bisa mengerjakannya satu per satu. Pastikan Anda menggunakan kertas amplas maksimal nomor 220 hingga permukaan bambu menjadi halus.

Persiapan terakhir adalah bersihkan ruangan dan juga bagian kerajinan bambu yang selesai di amplas. Semua permukaannya tidak boleh masih tertinggal debu karena hanya akan menimbulkan hasil finishing yang kotor.

Mengaplikasikan Wood Filler pada Pori Bambu


Bambu sama seperti serat alam lainnya karena memiliki pori-pori pada bagian ujungnya. Khusus untuk proses aplikasi ini, Anda harus mencermati pada bagian manakah pori tersebut muncul. Pori biasanya terdapat pada bagian ujung bambu dan bagian dalam. Jadi oleskan wood filler menggunakan pisau palet secara merata pada bagian tersebut.

Setelah merata diamkan kerajinan hingga mengering dengan sendirinya. Setelah kering lanjutkan pengamplasan satu persatu. Gunakan amplas nomor 240 hingga permukaan bambu menjadi lebih halus dan juga merata. Bersihkan debu amplas pada kerajinan sesudahnya.

Mengaplikasikan Biovarnish Liquid Stain


Anda mungkin sudah memilih warna yang tepat, kini tinggal mengaplikasikannya. Pertama campurkan liquid stain dengan air perbandingan 2 bahan : 1 air kemudian aduk hingga merata. Tuangkan ke dalam alat semprot jangan sampai penuh.

Cobalah untuk menyemprotkan ke permukaan lain dan atur tekanan dan bukaan spray gun. Baru semprotkan merata ke seluruh kerajinan yang sudah disusun dengan rapi atau digantung. Diamkan kerajinan hingga kering selama 60 menit dan lanjutkan pengamplasan dengan ambang menggunakan amplas nomor 400.

Mengaplikasikan Biovarnish Sanding Sealer


Kerajinan bambu perlu sanding sealer untuk menjaga warna dari liquid stain lebih tahan lama. Proses aplikasinya sama, campurkan sanding sealer dengan air hingga mendapatkan viskositas 11-12 detik NK2. Semprotkan merata ke seluruh permukaan kerajinan bambu.

Tunggu hingga lapisan sanding sealer mengering baru di amplas secara ambang. Jangan lupa untuk menghilangkan debu bekas pengamplasan.

Mengaplikasikan Biovarnish Clear Coat


Terakhir adalah lapisan film dari clear coat. Warnanya transparan dan Anda bisa memilih tampilan gloss atau matte sesuai kebutuhan. Cara aplikasinya juga masih sama, campurkan clear coat dengan air baru semprotkan ke seluruh permukaan kerajinan bambu.

Tidak perlu menunggu 60 menit, cukup diamkan kerajinan bambu selama 24 jam sebelum akhirnya dirakit kembali.