Cara Cepat Finishing Natural Transparan Pada Kerajinan Bambu
- By Biovarnish - 16 Oktober 2019 - 16:33:00
Bambu merupakan tumbuhan yang cukup banyak dijumpai di Indonesia saat ini. Bahkan substrat alam yang tergolong rumput-rumputan tersebut telah dimanfaatkan menjadi berbagai furniture, perabotan maupun kerajinan. Salah satu manfaat bambu yang mulai saat ini berkembang pesat adalah menjadikannya sebuah kerajinan dengan nilai yang cukup tinggi seperti patung, tempat hias, lampu hias dan masih banyak lagi.
Tumbuhan yang tingg menjulang ini memang tergolong jenis tanaman yang hampir semua bagiannya bisa dimanfaatkan. Sedangkan untuk kerjinan, bagian bambu yang sering digunakan adalah bagian akar dan batangnya. Batang bambu adalah salah satu bagian yang paling banyak digunakan karena memiliki tekstur yang keras namun mudah dipotong serta memiliki ruas yang menjadi ciri khas dari bambu tersebut.
Di Indonesia, jenis bambu tergolong beragam namun hampir semua bambu memiliki kekuatan dan ketahanan yang sama. Jika digunakan untuk furniture maupun kerajinan, maka bambu yang digunakan tidak boleh dalam keadaan basah. Karena bambu yang basah maupun terlalu kering justru akan mudah terserang serangga seperti kumbang bubuk. Maka dari itu, sebelum bambu digunakan maka harus melalui proses pengeringan.
Jika dimanfaatkan sebagai furnture maupun kerajinan tentunya tidak hanya dalam bentuh mentahan saja melainkan juga membutuhkan polesan cat agar tampilan terkesan lebih tajam dan indah. Cat juga akan melindungi permukaan bambu dari berbagai kerusakan yang diakibatkan oleh benda tumpul maupun gesekan.
Agar bambu terlindungi dengan baik sebaiknya gunakan cat yang memiliki fitur dengan daya tahan air. Sehingga bambu tidak mudah lembab, seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa bambu yang lembab atau basah sangat riskan terserang serangga maupun jamur. Dengan fitur tahan air pada lapisan cat yang digunakan maka bambu akan terlindungi dengan baik dan bisa bertahan lebih lama.
Membahas mengenai cat untuk lapisan permukaan bambu maka tidak lepas dari tampilan yang akan diusung. Untuk tampilan finishing bambu, biasanya akan mengusung kesan natural transparan yang mana tampilan tersebut cenderung menyerupai warna kayu yakni kecoklatan. Biasanya, para pengrajin akan menggunakan plitur untuk digunakan sebagai finishing. Sebab, cat berbasis solvent tersenbut cenderung memiliki harga yang terjangkau, mudah digunakan dan hasilnya pun cukup memuaskan.
Namun, bagi pengguna bambu baik dalam bentuk furniture maupun kerajinan pasti juga akan merasakan bahwa tampilan pada permukaan bambu mulai memudar. Pada umumnya, cat berbasis solvent memang tidak bisa bertahan lama terutama dengan tampilan glossy. Hal ini disebabkan karena cat tersebut mengalami penguapan karena kandungan senyawa organik yang dimilikinya. Meskipun demikian, penggunaan cat ini masih banyak digunakan dan digemari di kalangan masyarakat.
Sayangnya, apabila Anda menggunakan cat solvent based sebagai lapisan kerajinan bambu yang akan diekspor maka harus dipertimbangkan kembali. Sebab, banyak negara di dunia sudah melarang penggunaan cat tersebut karena kandungannya yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Untuk menjaga kualitas serta agar bisa masuk ke pasar internasional, sebaiknya gunakan produk finishing yang aman seperti cat water based.
Teknologi terbaru mengenai finishing saat ini adalah produk finishing yang ramah lingkungan, cat water based. Meskipun cat water based masih terdolong baru namun perkembangan cat tersebut jauh lebih baik dari cat solvent based. Bahkan, cat water based hampir menguasai pangsa pasar internasional karena cat ini memiliki kandungan yang aman dan sangat rendah VOC.
Buruk kah VOC pada produk finishing? VOC (Vehicle Organic Compounds) merupakan senyawa organik apabila penggunaannya melebihi batas aman tentunya akan sangat membahayakan kesehatan dan lingkungan. Dampak yang mulai dirasakan karena meningkatnya kandungan VOC ini adalah lapisan ozon yang melebar sehingga menyebabkan suhu permukaan bumi semakin panas. Disisi lain, senyawa organik ini juga berdampak buruk pada kesehatan sehingga mulai dilarang di berbagai negara di dunia.
Cat water based menjadi produk finishing yang direkomendasikan karena kandungan VOC-nya yang sangat rendah, tidak mengandung bahan kimia berbahaya namun kualitasnya pun tidak kalah dengan cat berbasis solvent. Bagaimana dengan cat water based di Indonesia? Penggunaan cat water based ini masih langka dan bahkan masih jarang djumpai di pangsa pasar tanah air. Meskipun produksi cat water based saat ini mulai banyak, sayangnya belum banyak masyarakat yang mengetahui pentingnya penggunaan produk cat water based tersebut.
Penggunaan cat water based saat ini masih dalam skala pengusaha seperti pengrajin yang mana memiliki target pasar internasional. Memang untuk menggalakkan penggunaan produk cat yang aman harus secara berskala dan satu tempat ke tempat lain. Pastinya, cat water based ini akan menjadi cat yang banyak dicari suatu saat karena negara-negara lainpun sudah menggunakan jenis cat ini sebagai kebutuhan.
Apakah di Indonesia terdapat cat water based yang memiliki kualitas terbaik untuk finishing dengan tampilan natural transparan? Biovarnish merupakan cat water based yang sangat direkomendasikan untuk hasil finishing natural transparan. Sebab, cat berbasi air ini terbuat dari water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standarisasi keamanan bahan kimia internasional EU ECHA Reach Regulation Compliance dan US EPA Regulation Compliance. Sehingga, Biovarnish ini sudah dipastikan aman dari bahan-bahan kimia berbahaya, sangat rendah VOC serta tidak beracun.
Untuk mendapatkan tampilan natural transparan secara maksimal, Biovarnish menawarkan produk yang tepat untuk finishing bambu yakni Biovarnish Liquid Stain. Biovarnish Liquid Stain merupakan cat water based colorant yang menggunakan pigment terbaik baik untuk interior maupun eksterior. Cat ini menawarkan 20 varian warna yang bisa Anda gunakan untuk proses finishing. Anda bisa memilih warna sesuai dengan yang Anda butuhkan. Bagaimana proses finishing Biovarnish? Berikut langkah-langkah finishing natural transparan pada bambu menggunakan Biovarnish:
Tumbuhan yang tingg menjulang ini memang tergolong jenis tanaman yang hampir semua bagiannya bisa dimanfaatkan. Sedangkan untuk kerjinan, bagian bambu yang sering digunakan adalah bagian akar dan batangnya. Batang bambu adalah salah satu bagian yang paling banyak digunakan karena memiliki tekstur yang keras namun mudah dipotong serta memiliki ruas yang menjadi ciri khas dari bambu tersebut.
Di Indonesia, jenis bambu tergolong beragam namun hampir semua bambu memiliki kekuatan dan ketahanan yang sama. Jika digunakan untuk furniture maupun kerajinan, maka bambu yang digunakan tidak boleh dalam keadaan basah. Karena bambu yang basah maupun terlalu kering justru akan mudah terserang serangga seperti kumbang bubuk. Maka dari itu, sebelum bambu digunakan maka harus melalui proses pengeringan.
Jika dimanfaatkan sebagai furnture maupun kerajinan tentunya tidak hanya dalam bentuh mentahan saja melainkan juga membutuhkan polesan cat agar tampilan terkesan lebih tajam dan indah. Cat juga akan melindungi permukaan bambu dari berbagai kerusakan yang diakibatkan oleh benda tumpul maupun gesekan.
Agar bambu terlindungi dengan baik sebaiknya gunakan cat yang memiliki fitur dengan daya tahan air. Sehingga bambu tidak mudah lembab, seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa bambu yang lembab atau basah sangat riskan terserang serangga maupun jamur. Dengan fitur tahan air pada lapisan cat yang digunakan maka bambu akan terlindungi dengan baik dan bisa bertahan lebih lama.
Membahas mengenai cat untuk lapisan permukaan bambu maka tidak lepas dari tampilan yang akan diusung. Untuk tampilan finishing bambu, biasanya akan mengusung kesan natural transparan yang mana tampilan tersebut cenderung menyerupai warna kayu yakni kecoklatan. Biasanya, para pengrajin akan menggunakan plitur untuk digunakan sebagai finishing. Sebab, cat berbasis solvent tersenbut cenderung memiliki harga yang terjangkau, mudah digunakan dan hasilnya pun cukup memuaskan.
Namun, bagi pengguna bambu baik dalam bentuk furniture maupun kerajinan pasti juga akan merasakan bahwa tampilan pada permukaan bambu mulai memudar. Pada umumnya, cat berbasis solvent memang tidak bisa bertahan lama terutama dengan tampilan glossy. Hal ini disebabkan karena cat tersebut mengalami penguapan karena kandungan senyawa organik yang dimilikinya. Meskipun demikian, penggunaan cat ini masih banyak digunakan dan digemari di kalangan masyarakat.
Sayangnya, apabila Anda menggunakan cat solvent based sebagai lapisan kerajinan bambu yang akan diekspor maka harus dipertimbangkan kembali. Sebab, banyak negara di dunia sudah melarang penggunaan cat tersebut karena kandungannya yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Untuk menjaga kualitas serta agar bisa masuk ke pasar internasional, sebaiknya gunakan produk finishing yang aman seperti cat water based.
Mengenal Cat Water Based Untuk Finishing Kerajinan Bambu
Teknologi terbaru mengenai finishing saat ini adalah produk finishing yang ramah lingkungan, cat water based. Meskipun cat water based masih terdolong baru namun perkembangan cat tersebut jauh lebih baik dari cat solvent based. Bahkan, cat water based hampir menguasai pangsa pasar internasional karena cat ini memiliki kandungan yang aman dan sangat rendah VOC.
Buruk kah VOC pada produk finishing? VOC (Vehicle Organic Compounds) merupakan senyawa organik apabila penggunaannya melebihi batas aman tentunya akan sangat membahayakan kesehatan dan lingkungan. Dampak yang mulai dirasakan karena meningkatnya kandungan VOC ini adalah lapisan ozon yang melebar sehingga menyebabkan suhu permukaan bumi semakin panas. Disisi lain, senyawa organik ini juga berdampak buruk pada kesehatan sehingga mulai dilarang di berbagai negara di dunia.
Cat water based menjadi produk finishing yang direkomendasikan karena kandungan VOC-nya yang sangat rendah, tidak mengandung bahan kimia berbahaya namun kualitasnya pun tidak kalah dengan cat berbasis solvent. Bagaimana dengan cat water based di Indonesia? Penggunaan cat water based ini masih langka dan bahkan masih jarang djumpai di pangsa pasar tanah air. Meskipun produksi cat water based saat ini mulai banyak, sayangnya belum banyak masyarakat yang mengetahui pentingnya penggunaan produk cat water based tersebut.
Penggunaan cat water based saat ini masih dalam skala pengusaha seperti pengrajin yang mana memiliki target pasar internasional. Memang untuk menggalakkan penggunaan produk cat yang aman harus secara berskala dan satu tempat ke tempat lain. Pastinya, cat water based ini akan menjadi cat yang banyak dicari suatu saat karena negara-negara lainpun sudah menggunakan jenis cat ini sebagai kebutuhan.
Finishing Kerajinan Bambu Dengan Cat Water Based
Apakah di Indonesia terdapat cat water based yang memiliki kualitas terbaik untuk finishing dengan tampilan natural transparan? Biovarnish merupakan cat water based yang sangat direkomendasikan untuk hasil finishing natural transparan. Sebab, cat berbasi air ini terbuat dari water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standarisasi keamanan bahan kimia internasional EU ECHA Reach Regulation Compliance dan US EPA Regulation Compliance. Sehingga, Biovarnish ini sudah dipastikan aman dari bahan-bahan kimia berbahaya, sangat rendah VOC serta tidak beracun.
Untuk mendapatkan tampilan natural transparan secara maksimal, Biovarnish menawarkan produk yang tepat untuk finishing bambu yakni Biovarnish Liquid Stain. Biovarnish Liquid Stain merupakan cat water based colorant yang menggunakan pigment terbaik baik untuk interior maupun eksterior. Cat ini menawarkan 20 varian warna yang bisa Anda gunakan untuk proses finishing. Anda bisa memilih warna sesuai dengan yang Anda butuhkan. Bagaimana proses finishing Biovarnish? Berikut langkah-langkah finishing natural transparan pada bambu menggunakan Biovarnish:
- Bersihkan terlebih dahulu permukaan bambu dari noda dan bulu halus menggunakan amplas.
- Apabila permukaan sudah bersih dan rata, aplikasikan langsung Biovarnish Liwuid Stain. Anda bisa mencampurkan dengan air terlebih dahulu untuk menurunkan intensitas warna pada cat. Gunakan perbandingan 2 bahan : 1 air kemudian aduk hingga merata dan tidak menyisakan endapan. Kemudian kuaskan/semprot ke seluruh permukaan bambu. Diamkan kurang lebih 60 menit di tempat teduh untuk hasil maksimal. Apabila sudah kering, amplas ambang permukaan bambu secara pelan.
- Aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer dengan perbandingan yang sama. Gunakan spray gun untuk hasil lebih baik lalu semprotkan ke seluruh permukaan bambu. Diamkan selama 60 menit lalu apabila sudah kering, amplas ambang seperti halnya pada tahap diatas
- Untuk hasil maksimal dan mengunci tampilan finishing, aplikasikan Biovarnish Clear Coat yang sudah dicampurkan air. Kemudian kuaskan/semprotkan ke seluruh permukaan kayu, lalu diamkan selama 30 menit untuk hasil kering sentuh. Anda bisa mengulangi tahap ini apabila tampilan yang dihasilkan belum sesuai dengan yang diinginkan. Sedangkan untuk hasil kering packaging, diamkan bambu yang sudah dilapisi clear coat tersebut selama 24 jam.