Bagaimana Caranya Agar Furniture Kayu Tidak Mudah Cepat Kusam?

  • By Biovarnish - 28 Januari 2020 - 21:01:23

 

Merawat furniture tidak semudah ketika menggunakan furniture tersebut terlebih jika furniture tersebut terbuat dari material kayu atau serat alam. Material alam seperti kayu, rotan, bambu atau serat alam lainnya sangat rawan mengalami kerusakan karena material tersebut memiliki tekstur yang natural. Salah satunya adalah kayu yang mana memiliki selulosa sebagai makanan utama dari rayap. Ya, rayap merupakan salah satu serangga paling sering menyerang serat kayu. Sebab, rayap memiliki mikroba dan protozoa dalam perutnya yang mampu menguraikan selulosa menjadi lebih kecil. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh serangga atau hewan lainnya.

Seperti yang diketahui bahwa furniture dengan material kayu merupakan furniture yang paling sering digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Sayangnya, masih sedikit dari masyarakat Indonesia melakukan perawatan kayu dengan benar sehingga furniture mudah lapuk, tampilannya mudah kusam atau bahkan terserang jamur karena kelembaban udara. Kasus yang sering dijumpai adalah jamur dan tampilannya yang mudah kusam. Munculnya jamur dipengaruhi oleh kelembaban udara, hal ini dikarenakan cuaca di Indonesia termasuk tropis dan kadang kala memasuki musim yang ekstrim. Sehingga untuk menjaga kelembaban udara agar furniture tetap terjaga dengan baik menjadi sangat penting.

Sedangkan tampilan furniture yang mudah kusam bisa dipengaruhi oleh dua hal yakni jarang dibersihkan dan atau sudah menggunakan jenis cat yang salah. Cat apakah yang membuat tampilan furniture cepat kusam? Pada awalnya, furniture yang menggunakan jenis cat tertentu akan memberikan hasil yang maksimal sehingga hasilnya tampak menakjubkan namun dalam kurun waktu kurang lebih 5 tahun, tampilannya pun mulai memudar. Tampilan yang mulai memudar ini dipengaruhi oleh terjadinya penguapan oleh cat sehingga tingkat kilap pada cat berkurang.

Selama ini, cat kayu yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah cat berbahan solvent yang mana cat ini mengandung minyak serta kandungan kimia tertentu. Jika dilihat dari hasil, cat kayu ini memang dikatakan memuaskan sehingga wajar banyak pengusaha mebeling lebih menggunakan cat berbahan solvent karena hasilnya maksimal dan harganya yang terjangkau. Dengan harga yang terjangkau tentunya akan menekan biaya produksi dan akan menguntungkan oleh pihak pengusaha mebeling.

Sayangnya, cat berbahan solvent ini lebih sering mengusam karena terjadinya penguapan terlebih tampilan furniture adalah gloss atau mengkilap seperti kaca. Jika menginginkan tampilan furniture bisa bertahan lama maka disarankan untuk menggunakan cat kayu yang tidak memiliki kandungan minyak didalamnya seperti cat berbahan air. Cat ini tidak sama dengan cat yang digunakan untuk melukis melainkan khusus untuk kayu atau serat alam karena memiliki fitur yang sama dengan cat konvensional pada umumnya. Yang membedakan adalah cat berbahan dasar air hanya menggunakan air sebagai pelarut dan tidak mengandung bahan-bahan kimia tertentu. Bahkan cat berbahan dasar air ini dikategorikan cat yang aman dan ramah lingkungan.

Di Indonesia, cat kayu berbahan dasar air baru dikenal beberapa tahun terakhir. Semakin meningkatnya minat pembeli terhadap cat berbahan dasar air karena banyaknya gerakan untuk menggunakan behan yang ramah lingkungan. Misalkan dalam acara pameran yang sering dilaksanakan di Jakarta seperti IFEX (International Furniture Expo) yang mana buyer kebanyakan dari luar negeri. Mereka tidak hanya fokus terhadap tampilan serta material furniture yang digunakan melainkan juga cat kayu yang diterapkan pada furniture tersebut. Kenapa buyer luar negeri sangat concern terhadap bahan cat kayu? Sebab, hal ini dilatarbelakangi akan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan sehingga akan menjaga keseimbangan pada kehidupan bumi. Dengan demikian, hal tersebut juga mempengaruhi oleh pengusaha lokal untuk menerapkan bahan finishing yang ramah lingkungan dan akibatnya juga merembet pada masyarakat Indonesia.

Cat Yang Sekaligus Merawat Kayu Agar Bisa Bertahan Lebih Lama


Indonesia merupakan salah satu negara yang paling banyak menggunakan cat berbahan solvent sehingga keberadaan cat berbahan dasar air masih jarang ditemui. Meskipun demikian, produksi cat berbahan dasar air justru lebih cepat daripada cat berbahan solvent. Jadi, ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mulai menyadari akan pentingnya penggunaan cat kayu yang aman dan ramah lingkungan.

Nah, mungkin sebagian masyarakat bingung ketika harus dihadapkan cat berbahan dasar air apakah yang bagus untuk finishing kayu? Anda tidak perlu khawatir karena kali ini telah ada cat yang aman dan ramah lingkungan yakni Biovarnish. Cat kayu ini merupakan cat yang terbuat dari bahan water based acrylic khusus tampilan natural kayu. Cat kayu ini menggunakan bahan-bahan yang aman dan ramah lingkungan karena bahan tersebut telah disesuaikan dengan standar regulasi keamananan bahan kimia internasional yakni US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach sehingga kandungan VOC serta bahan kimia sangat ditekan seminimal mungkin jadi cat tersebut aman digunakan dan tidak menyebabkan gangguan kesehata dan lingkungan.

Cat kayu berbahan dasar air menawarkan 20 varian warna yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Cat ini mampu merawat furniture dengan optimal karena cat tersebut memiliki fitur daya rekat film yang kuat, proteksi tinggi, tahan terhadap air dan cuaca. Ya, Biovarnish tidak hanya digunakan untuk furniture interior saja melainkan juga bisa digunakan untuk finishing pada furniture eksterior. Untuk mendapatkan tampilan natural kayu, terdapat beberapa varian produk Biovarnish diantaranya adalah Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Liquid Stain, Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Sanding Sealer, Biovarnish Clear Coat dan Biovarnish Glaze.

Berikut langkah-langkah finishing menggunakan Biovarnish untuk mendapatkan tampilan natural kayu

  1. Amplas terlebih dahulu permukaan kayu agar lebih bersih, halus dan permukaan rata agar memudahkan proses finishing

  2. Gunakan Biovarnish Wood Filler. Apabila menginginkan tampilan natural kayu dengan hasil close pore maka dibutuhkan pengaplikasian filler kayu. Campurkan terlebih dahulu dengan air sambal diaduk hingga tercampur. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu menggunakan alat yang biasa digunakan untuk aplikasi dempul. Kemudian diamkan selama 20-30 menit di tempat yang teduh tanpa harus dijemur di bawah sinar matahari langsung. Apabila sudah kering, amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240

  3. Gunakan Biovarnish Liquid Stain. Campurkan air dengan perbandingan 2 bahan:1air kemudian aduk hingga tercampur. Lalu kuaskan atau semprotkan ke seluruh permukaan kayu hingga merata. Lalu diamka selama 60 menit di tempat yang teduh. Amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400 apabila sudah kering.

  4. Aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer. Aplikasikan seperti halnya tahapan sebelumnya. Kemudian aplikasikan Biovarnish Clear Coat

  5. Campurkan Biovarnish Clear Coat dan air lalu aduk hingga tercampur sempurna. Diamkan selama semalaman untuk hasil yang optimal.


Furniture yang telah diaplikasikan Biovarnish akan lebih terawat dan terjaga dengan baik karena tidak mudah kusam. Tampilan furniture yang tidak mudah kusam maka perlindungannya pun lebih optimal.