Mencegah Kayu Mudah Lapuk Hanya Dengan Finishing Cat Water Based
- By Biovarnish - 07 Januari 2020 - 23:09:24
Siapa yang ingin melihat furniture yang dimiliki mulai rusak? Tentu tidak ada. Kerusakan pada furniture bisa disebabkan oleh berbagai hal diantaranya adalah disebabkan dalam ruangan yang sangat lembab, jamur, serangga dan kurangnya perawatan. Ya, seperti halnya dengan barang yang Anda miliki, furniture juga memerlukan perawatan. Perawatan pada furniture dilakukan seperti halnya dengan perawatan yang lainnya yakni dengan membersihkan setiap hari dari debu atau kotoran yang menempel pada permukaan kayu. Sebab, debu yang bertebaran diudara bisa saja membawa mikroorganisme yang bisa menyebabkan kayu rusak.
Namun, apabila Anda memiliki furniture yang belum tersentuh cat dan ingin melapisinya dengan cat maka disarankan untuk menggunakan cat yang memiliki ketahanan yang bagus. Hal ini akan berpengaruh pada ketahanan baik kualitas atau tampilan kayu. Cat yang baik digunakan untuk finishing furniture kayu adalah cat dengan fitur tahan air dan tahan cuaca. Fitur ini tidak harus dimiliki oleh cat kayu yang khusus digunakan untuk eksterior saja melainkan juga pada interior. Pasalnya, furniture interior juga rawan paparan sinar matahari ataupun air sehingga dibutuhkan perlindungan yang optimal.
Dengan lapisan cat pada permukaan kayu membuat kayu bisa bertahan lebih lama dan meminimalisir kerusakan yang disebabkan oleh gesekan benda tumpul, terbentur tembok dan penyebab lainnya. Sebab, apabila furniture kayu terbentur atau terkena benda tumpul maka yang pertama kali terkena adalah lapisan cat pada permukaan kayu. Maka dari itu, cat tidak hanya memberikan hasil tampilan warna yang menarik saja melainkan juga bertujuan untuk melindungi kayu.
Cat kayu yang digunakan pada furniture juga bermacam-macam, namun apabila melihat dari segi tampilan warna maka dibedakan menjadi dua yakni cat dengan tampilan warna solid dan tampilan warna natural kayu. Nah, cat kayu yang paling banyak serta populer dikalangan masyarakat baik di Indonesia maupun didunia adalah cat kayu dengan tampilan warna natural kayu. Dan apabila cat kayu dilihat dari bahan yang digunakan, maka dibedakan menjadi dua jenis yakni cat berbahan solvent based dan cat berbahan water based.
Cat solvent based merupakan cat kayu yang memiliki kandungan minyak didalamnya. Biasanya, cat kayu ini menggunakan pelarut organik seperti thinner atau spiritus. Sedangkan cat kayu water based merupakan cat kayu yang menggunakan bahan-bahan dari air bahkan pelarut yang digunakan pun juga air. Keduanya merupakan jenis cat kayu yang umum digunakan oleh masyarakat namun di Indonesia, cat solvent based jauh lebih populer dari cat water based.
Cat water based merupakan teknologi baru dalam bidang finishing dan baru masuk beberapa tahun terakhir di Indonesia. Sehingga belum banyak orang yang menyadari akan pentingnya penggunaan cat water based. Sedangkan di luar negeri, cat water based cenderung wajib digunakan sebagai bahan finishing karena lebih ramah lingkungan. Di Amerika saja, pasar cat water based telah menguasai setidaknya 80%. Meskipun belum banyak masyarakat yang tertarik, kenyataannya adalah produksi cat ini justru lebih meningkat daripada cat solvent based.
Cat kayu yang bagus bisa dilihat dari komponen bahan yang digunakan. Namun, adakalanya Anda tidak hanya memperhatikan kualitas pada cat saja melainkan juga kandungan bahan yang digunakan. Jika cat kayu yang digunakan memiliki kualitas yang baik namun kandungan bahannya justru membahayakan tentu perlu dipertimbangkan, bukan?
Cat kayu yang memiliki kandungan bahan yang baik adalah cat water based, cat kayu ini dikatakan lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya dan cenderung rendah VOC. Berbeda halnya dengan cat solvent based yang mana dominasi cat memiliki kandungan VOC yang tinggi. VOC (Vehicle Organic Compounds) merupakan senyawa organik yang beracun dan mudah menguap. Sejalan menguapnya VOC, terdapat zat kimia berbahaya yang ikut menguap diantaranya adalah timbal.
Maka dari itu, ada baiknya untuk menggunakan cat kayu yang tidak membahayakan kesehatan maupun lingkungan. Salah satu cat water based dengan hasil berkualitas adalah Biovarnish. Cat ini merupakan cat kayu yang diproduksi oleh produsen cat Indonesia. Jangan salah, kualitas cat kayu dari Indonesia ini tidak kalah dengan cat kayu water based dari luar negeri. Bahkan, Biovarnish menggunakan bahan-bahan yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US EPA dan ECHA Reach sehingga kandungan senyawa organik (VOC) sangat rendah dan aman dari bahan-bahan kimia berbahaya.
Meskipun tampilan kilap cat water based masih kalah dengan cat solvent based namun kualitas dari sisi lain lebih optimal. Sebab, Biovarnish ini memiliki daya rekat film yang kuat sehingga cat kayu tidak mudah mengelupas, menguap ataupun mengusam. Hal ini disebabkan pula karena penggunaan air sehingga cat tidak mengalami penguapan pasca finishing. Nah, untuk mendapatkan tampilan natural kayu, Anda bisa menggunakan varian produk finishing Biovarnish diantaranya adalah Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Liquid Stain, Biovarnish Sanding Sealer, Biovarnish Clear Coat, Biovarnish Glaze.
Biovarnish tidak hanya mampu digunakan untuk furniture interior saja melainkan juga untuk furniture eksterior, sebab Biovarnish dilengkapi fitur tahan air dan tahan cuaca. Dengan fitur tersebut membuat furniture bisa bertahan lama dan tidak mudah lapuk. Apakah cara aplikasi cat water based semudah cat solvent based?
Aplikasi cat water based tergolong mudah dilakukan karena bisa digunakan untuk beberapa metode finishing seperti kuas maupun semprot. Karena menggunakan air, cat tersebut lebih mudah ketika dikuas/disemprot dan tidak lengket. Bahkan selama pengeringan cat, Anda tidak perlu bergantung pada sinar matahari melainkan hanya cukup dikeringkan dengan cara diangin-anginkan di tempat yang teduh atau dalam suhu ruangan.
Berikut langkah-langkah finishing anti lapuk menggunakan Biovarnish:
Setelah melalui tahap finishing diatas, furniture siap Anda gunakan. Untuk menjaga furniture bertahan lebih lama dan kayu terlindungi dengan optimal, lakukan perawatan rutin. Seperti yang disinggung diatas, lakukan perawatan dengan membersihkan permukaan kayu dari debu setiap hari. Selain itu, Anda bisa mengaplikasikan poles kayu untuk menjaga tampilan tetap segar dan tampak baru diaplikasikan cat. Poles kayu yang bisa Anda gunakan dan aman adalah Biopolish Linseed Oil.
Namun, apabila Anda memiliki furniture yang belum tersentuh cat dan ingin melapisinya dengan cat maka disarankan untuk menggunakan cat yang memiliki ketahanan yang bagus. Hal ini akan berpengaruh pada ketahanan baik kualitas atau tampilan kayu. Cat yang baik digunakan untuk finishing furniture kayu adalah cat dengan fitur tahan air dan tahan cuaca. Fitur ini tidak harus dimiliki oleh cat kayu yang khusus digunakan untuk eksterior saja melainkan juga pada interior. Pasalnya, furniture interior juga rawan paparan sinar matahari ataupun air sehingga dibutuhkan perlindungan yang optimal.
Dengan lapisan cat pada permukaan kayu membuat kayu bisa bertahan lebih lama dan meminimalisir kerusakan yang disebabkan oleh gesekan benda tumpul, terbentur tembok dan penyebab lainnya. Sebab, apabila furniture kayu terbentur atau terkena benda tumpul maka yang pertama kali terkena adalah lapisan cat pada permukaan kayu. Maka dari itu, cat tidak hanya memberikan hasil tampilan warna yang menarik saja melainkan juga bertujuan untuk melindungi kayu.
Cat kayu yang digunakan pada furniture juga bermacam-macam, namun apabila melihat dari segi tampilan warna maka dibedakan menjadi dua yakni cat dengan tampilan warna solid dan tampilan warna natural kayu. Nah, cat kayu yang paling banyak serta populer dikalangan masyarakat baik di Indonesia maupun didunia adalah cat kayu dengan tampilan warna natural kayu. Dan apabila cat kayu dilihat dari bahan yang digunakan, maka dibedakan menjadi dua jenis yakni cat berbahan solvent based dan cat berbahan water based.
Cat solvent based merupakan cat kayu yang memiliki kandungan minyak didalamnya. Biasanya, cat kayu ini menggunakan pelarut organik seperti thinner atau spiritus. Sedangkan cat kayu water based merupakan cat kayu yang menggunakan bahan-bahan dari air bahkan pelarut yang digunakan pun juga air. Keduanya merupakan jenis cat kayu yang umum digunakan oleh masyarakat namun di Indonesia, cat solvent based jauh lebih populer dari cat water based.
Cat water based merupakan teknologi baru dalam bidang finishing dan baru masuk beberapa tahun terakhir di Indonesia. Sehingga belum banyak orang yang menyadari akan pentingnya penggunaan cat water based. Sedangkan di luar negeri, cat water based cenderung wajib digunakan sebagai bahan finishing karena lebih ramah lingkungan. Di Amerika saja, pasar cat water based telah menguasai setidaknya 80%. Meskipun belum banyak masyarakat yang tertarik, kenyataannya adalah produksi cat ini justru lebih meningkat daripada cat solvent based.
Lalu manakah cat yang baik untuk finishing natural kayu?
Cat kayu yang bagus bisa dilihat dari komponen bahan yang digunakan. Namun, adakalanya Anda tidak hanya memperhatikan kualitas pada cat saja melainkan juga kandungan bahan yang digunakan. Jika cat kayu yang digunakan memiliki kualitas yang baik namun kandungan bahannya justru membahayakan tentu perlu dipertimbangkan, bukan?
Cat kayu yang memiliki kandungan bahan yang baik adalah cat water based, cat kayu ini dikatakan lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya dan cenderung rendah VOC. Berbeda halnya dengan cat solvent based yang mana dominasi cat memiliki kandungan VOC yang tinggi. VOC (Vehicle Organic Compounds) merupakan senyawa organik yang beracun dan mudah menguap. Sejalan menguapnya VOC, terdapat zat kimia berbahaya yang ikut menguap diantaranya adalah timbal.
Maka dari itu, ada baiknya untuk menggunakan cat kayu yang tidak membahayakan kesehatan maupun lingkungan. Salah satu cat water based dengan hasil berkualitas adalah Biovarnish. Cat ini merupakan cat kayu yang diproduksi oleh produsen cat Indonesia. Jangan salah, kualitas cat kayu dari Indonesia ini tidak kalah dengan cat kayu water based dari luar negeri. Bahkan, Biovarnish menggunakan bahan-bahan yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US EPA dan ECHA Reach sehingga kandungan senyawa organik (VOC) sangat rendah dan aman dari bahan-bahan kimia berbahaya.
Meskipun tampilan kilap cat water based masih kalah dengan cat solvent based namun kualitas dari sisi lain lebih optimal. Sebab, Biovarnish ini memiliki daya rekat film yang kuat sehingga cat kayu tidak mudah mengelupas, menguap ataupun mengusam. Hal ini disebabkan pula karena penggunaan air sehingga cat tidak mengalami penguapan pasca finishing. Nah, untuk mendapatkan tampilan natural kayu, Anda bisa menggunakan varian produk finishing Biovarnish diantaranya adalah Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Liquid Stain, Biovarnish Sanding Sealer, Biovarnish Clear Coat, Biovarnish Glaze.
Biovarnish tidak hanya mampu digunakan untuk furniture interior saja melainkan juga untuk furniture eksterior, sebab Biovarnish dilengkapi fitur tahan air dan tahan cuaca. Dengan fitur tersebut membuat furniture bisa bertahan lama dan tidak mudah lapuk. Apakah cara aplikasi cat water based semudah cat solvent based?
Aplikasi cat water based tergolong mudah dilakukan karena bisa digunakan untuk beberapa metode finishing seperti kuas maupun semprot. Karena menggunakan air, cat tersebut lebih mudah ketika dikuas/disemprot dan tidak lengket. Bahkan selama pengeringan cat, Anda tidak perlu bergantung pada sinar matahari melainkan hanya cukup dikeringkan dengan cara diangin-anginkan di tempat yang teduh atau dalam suhu ruangan.
Berikut langkah-langkah finishing anti lapuk menggunakan Biovarnish:
- Agar mempermudah proses finishing, kayu yang digunakan sebaiknya sudah bersih, rata dan halus. Anda bisa mengamplas permukaan kayu tersebut agar kayu lebih rata dan bersih.
- Gunakan Biovarnish Wood Filler apabila menginginkan hasil close pore. Apabila tidak menginginkan tampilan tersebut, Anda bisa melewati tahapan ini.
- Gunakan Liquid Stain. Anda bisa memilih warna dari 20 varian warna Biovarnish yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Cara apalikasinya: Campurkan terlebih dahulu menggunakan air dengan takaran 2 bahan : 1 air dan aduk hingga homogen. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu hingga merata, sebaiknya aplikasikan dengan cara searah serat kayu. Diamkan selama 60 menit untuk hasil optimal. Jika sudah kering, amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400
- Gunakan Sanding Sealer. Lakukan seperti halnya pada tahap sebelumnya.
- Gunakan Biovarnish Clear Coat. Sebelum digunakan, pilih tampilan yang diinginkan, matte atau gloss. Campurkan air kemudian aduk hingga merata. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu dan kemudian diamkan selama semalaman.
Setelah melalui tahap finishing diatas, furniture siap Anda gunakan. Untuk menjaga furniture bertahan lebih lama dan kayu terlindungi dengan optimal, lakukan perawatan rutin. Seperti yang disinggung diatas, lakukan perawatan dengan membersihkan permukaan kayu dari debu setiap hari. Selain itu, Anda bisa mengaplikasikan poles kayu untuk menjaga tampilan tetap segar dan tampak baru diaplikasikan cat. Poles kayu yang bisa Anda gunakan dan aman adalah Biopolish Linseed Oil.