Plitur Terbaik Untuk Finishing Warna Kayu di Kerajinan Pelepah Pisang

  • By Biovarnish - 23 Oktober 2019 - 14:38:00

 

Kerajinan kadangkala dimulai dari sebuah hobi yang kemudian bisa menjadi ladang menciptakan uang ketika dipasarkan. Bahkan beberapa kerajinan yang dibuat dari tangan pengrajin tanah air mampu menembus pasar global karena memiliki nilai seni yang baik. Seperti yang diketahui bahwa pada umumnya masyarakat dunia menyukai produk yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti pelepah pisang.

Pohon pisang adalah salah satu pohon yang cepat pertumbuhannya dan biasanya setelah sekali panen maka pohon tersebut sudah tidak lagi memproduksi buah. Maka dari itu, pelepah pisang dimanfaatkan menjadi berbagai kebutuhan seperti makanan ringan hingga kerajinan tangan. Memang saat ini, pelepah pisang menjadi bahan kerajinan yang menjanjikan. Bahannya yang mudah didapatkan dan murah membuat kerajinan dari pelepah pisang mudah diproduksi bahkan memenuhi pangsa pasar global.

Bahan dari pelepah pisang ini bisa dibuat untuk beragam macam kerajinan tangan seperti tempat tisue, tas, sandal dan masih banyak lagi. Nah, karena pelepah pisang termasuk kedalam substrat alam maka bahan tersebut sangat rentan rusak baik karena tersobek maupun terserang serangga seperti kumbang bubuk.

Untuk menjaga kualitas kerajinan pelepah pisang tersebut bertahan lama maka diperlukan lapisan cat. Untuk cat kayu yang sering digunakan oleh pengrajin adalah plitur sebab cat tersebut mudah dilakukan, harganya terjangkau, mudah ditemukan dan hasilnya yang cukup memuaskan. Plitur sendiri terdiri dari banyak merk yang bisa Anda temui di pasaran namun akan jauh lebih jika Anda mengetahui plitur yang bagus untuk finishing produk Anda.

Plitur yang bagus untuk kerajinan tangan maupun furniture atau ketika diaplikasikan tidak akan sagging atau meluber. Selain itu, ketika sudah diaplikasikan ke permukaan media finishing pun mampu melekat dengan kuat sehingga cat tidak akan mengelupas saat sudah kering. Cat yang mudah mengelupas biasanya adalah cat yang menggunakan bahan pelarut organik seperti spiritus atau thinner.

Seperti yang diketahui, sejak dahulu plitur yang sudah umum digunakan adalah plitur dengan pelarut organik. Jika dahulu masih dalam bentuk serlak, saat ini plitur sudah lebih modern yakni berbentuk liquid atau cairan sehingga lebih mudah ketika diaplikasikan. Untuk menghasilkan tampilan yang sesuai dengan kebutuhan, biasanya plitur harus dicairkan agar tidak terlalu kental. Maka dari itu membutuhkan pelarut seperti spiritus. Nah, pelarut organik biasanya mengeluarkan bau yang sangat menyengat sehingga sangat disarankan selama proses finishing selalu menggunakan masker atau pelindung diri lainnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Plitur Yang Bagus Untuk Finishing Kerajinan Pelepah Pisang


Kerajinan dari bahan substrat alam merupakan salah satu cara menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan sehingga tidak akan membahayakan kesehatan dan lingkungan. Sayangnya, untuk hal finishing masih banyak pengrajin yang menggunakan produk finishing yang berbahaya untuk kesehatan maupun lingkungan. Tentu hal tersebut tidak sejalan dengan prinsip pembuatan kerajinan pelepah pisang maupun substrat alam lainnya, bukan?

Cat yang selama ini banyak digunakan oleh aplikator baik kerajinan dari substrat alam maupun furniture adalah cat yang memiliki kandungan bahan kimia yang berbahaya serta kandungan VOC yang sangat tinggi. VOC merupakan senyawa organik yang sangat beracun jika kadar kandungannya sangat tinggi. Apabila tetap dibiarkan dan terhirup dalam waktu jangka panjang maka bisa menyebabkan kanker.

Cat berbahaya tersebut adalat cat dengan bahan pelarut organik. Jikapun tetap menggunakan cat kayu tersebut, akan jauh lebih baik jika dilakukan di ruang terbuka dan tidak digunakan langsung setelah finishing.Ketika akan digunakan sebaiknya diamkan di ruang terbuka hingga baunya yang menyengat tersebut mulai hilang. Meskipun demikian, dampak buruk pada cat tersebut tidak serta merta hilang begitu saja. Kandungan zat kimia yang menguap ke udara tetap saja menyebabkan polusi udara meskipun tidak tampak, sebab kandungan dalam cat tersebut yang menguap bisa menyebabkan lapisan ozon semakin melebar.

Adakah plitur yang kandungan bahannya lebih aman dan ramah lingkungan? Seiring berkembangnya kemajuan teknologi, saat ini telah hadir cat kayu yang lebih ramah lingkungan yakni cat water based. Ya, cat water based merupakan teknologi terbaru dalam bidang finishing karena dinilai lebih aman bagi kesehatan dan lingkungan. Sebab, kandungan bahan yang terdapat dalam cat water based tidak menggunakan bahan kimia berbahaya bahkan juga rendah VOC.

Keberadaan cat water based di dunia sudah diakui sebab cat ini menjadi salah satu alternatif dari cat konvensional . Selain itu, produk finishing tersebut merupakan salah satu bentuk gerakan penggunaan produk yang ramah lingkungan. Seperti yang diketahui, di dunia saat ini sedang marah demo ‘go green’ dan ‘save earth’ sehingga hadirnya cat water based ini menjadi jawaban tepat dalam bidang finishing untuk mendapatkan tampilan furniture maupun kerajinan yang apik namun tidak membahayakan kesehatan dan lingkungan.

Finishing Kerajinan Pelepah Pisang Menggunakan Plitur Biovarnish


Biovarnish merupakan cat water based yang diproduksi oleh tanah air. Cat yang ramah lingkungan ini adalah cat yang khusus untuk menciptakan tampilan natural kayu. Dan menariknya adalah Anda bisa memilih warna yang sesuai dengan keinginan karena plitur ini terdiri dari 20 varian warna. Tidak hanya itu saja, Biovarnish juga dikatakan aman karena terbuat dari bahan yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional seperti US Enviromental Protection Agency (EPA) Regulation Compliance dan Europe Chemical Agency (ECHA) Reach Regulation Compliance.

Untuk finishing pada kerajinan pelepah pisang Anda, Anda bisa menggunakan varian produk finishing berikut yakni Biovarnish Sanding Sealer dan Biovarnish Clear Coat. Berikut langkah-langkah finishing natural pada kerajinan pelepah pisang:

  1. Pastikan pelepah pisang yang digunakan sudah dalam keadaan kering. Sebab, substrat alam yang masih basah ketika digunakan untuk kerajinan akan sangat rentan busuk dan terserang serangga

  2. Aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer. Campurkan terlebih dahulu menggunakan air dengan perbandingan 2 bahan : 1 air kemudian aduk hingga tercampur (homogen). Kemudian semprotkan ke seluruh permukaan pelepah pisang. Pastikan setiap serat teraplikasi dan jangan sampai terlewatkan. Kemudian diamkan selama 60 menit dalam suhu ruangan baik di ruang terbuka yang teduh atau di dalam ruangan.

  3. Untuk mengunci tampilan, aplikasikan Biovarnish Clear Coat. Campurkan terlebih dahulu dengan air kemudian aplikasikan ke semua permukaan pelepah pisang. Diamkan selama 30 menit untuk kering sentuh. Sedangkan untuk hasil kering packaging, diamkan selama 24 jam.


Pada umumnya, untuk proses finishing harus diamplas setiap lapisan coating agar hasilnya maksimal. Dan sebaiknya untuk mengeringkan produk tersebut yang sudah dilapisi coating di suhu ruangan dan jangan di bawah sinar matahari langsung karena hasilnya tidak akan maksimal. Apakah hanya bisa dilakukan dengan cara semprot saja? Biovarnish bisa dilakukan dengan berbagai macam metode finishing seperti semprot, oles maupun kuas.

Untuk mendapatkan produk finishing yang ramah lingkungan ini, silahkan menghubungi kontak yang tertera pada website ini atau kunjungi kantor Bio di Yogyakarta, Jepara dan Cirebon. Disini Anda bisa menanyakan berbagai produk finishing, tidak hanya untuk tampilan natural saja melainkan juga solid colour serta berbagai produk finishing serta treatment yang ramah lingkungan.