Apakah Pada Tahap Finishing Furniture Harus Menggunakan Topcoat?

  • By Biovarnish - 20 Desember 2019 - 23:37:49

 

Topcoat merupakan coating yang digunakan untuk menghasilkan tampilan akhir pada furniture. Biasanya tampilan coating ini akan memberikan kesan gloss, matte maupun doff. Tampilan gloss ini biasanya banyak digunakan pada furniture-furniture dengan gaya klasik yang mana memberikan kesan seperti kaca. Sedangkan tampilan yang lainnya menunjukkan kesan tanpa kilap sehingga furniture seolah-olah tanpa polesan cat.

Untuk penggunaan tampilan akhir pada furniture bisa dilakukan pada warna finishing apapun baik warna solid maupun natural kayu. Selama ini, furniture paling banyak menggunakan tampilan natural kayu yang mana tampilan ini memberikan kesan warna cat kayu serta menonjolkan serat dari kayu itu sendiri. Meskipun tampilan natural kayu sudah lama digunakan nyatanya hingga saat ini masih banyak diminati oleh masyarakat. Ini membuktikan bahwa tampilan natural kayu tidak terpengaruh oleh trend finishing yang ada.

Untuk mendapatkan tampilan yang maksimal memang tidak bisa lepas dari proses finishing mulai dari base coat hingga topcoat. Bahkan pada akhir finishing yakni pengaplikasikan topcoat justru bertujuan untuk mengunci warna yang hasilnya akan lebih optimal. Dengan demikian, warna cat kayu tidak akan mudah memudar setelah diaplikasikan. Untuk beberapa teknik trend finishing seperti decoupage justru menjadikan topcoat salah satu tahapan yang harus digunakan untuk mengunci hasil decoupage tersebut.

Bagaimana dengan furniture dengan furniture tampilan natural kayu, apakah perlu menggunakan topcoat? Tentu saja, seperti yang dijelaskan diatas bahwa topcoat ini memiliki peran yang tidak kalah penting sehingga warna cat akan tampak lebih optimal. Terlebih tampilan natural kayu bukan hanya sekedar mempertajam tampilan dasar kayu yang digunakan melainkan juga menggunakan cat wood stain yang mana memiliki pigmen warna kayu. Sehingga tampilan yang diinginkan pun tidak sekedar mempertajam tampilan dasar kayu yang digunakan saja.

Topcoat yang terdapat di pasaran saat ini terdiri dari dua macam yakni topcoat dengan bahan solvent dan topcoat berbahan dasar air. Lalu manakah yang lebih bagus?

Topcoat Solvent Based Atau Topcoat Water Based?


Topcoat berbahan solvent based merupakan topcoat yang membutuhkan pelarut organik seperti thinner, spiritus dan lain sebagainya. Topcoat dengan pelarut ini sebenarnya memiliki sifat yang sama dengan cat kayu berbahan solvent lainnya. Sama-sama memiliki tampilan yang optimal terlebih tampilan glossy yang mana mampu mencapai 100%.

Selama ini, topcoat berbahan dasar solvent paling banyak digunakan oleh masyarakat karena harganya yang lebih terjangkau dan mudah diaplikasikan. Selain itu, terdiri dari berbagai macam merk yang bisa Anda pilah sesuai dengan kesukaan, keinginan maupun kebutuhan. Sebab, tidak semua jenis merk memiliki keunggulan yang sama ketika diaplikasikan ke setiap media finishing sehingga hasilnya pun kadangkala berbeda. Maka, pastikan untuk selalu memilih dan memilah topcoat terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli.

Sedangkan topcoat berbahan dasar air merupakan topcoat yang menggunakan pelarut air. Topcoat ini tidak bisa menggunakan pelarut organik karena bahan yang digunakan hanya akan menghasilkan tampilan optimal ketika menggunakan pelarut air saja. Berbeda dengan halnya topcoat berpelarut organik, cat ini hanya mampu menciptakan tingkat glossy sekitar 80%. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan minyak pada cat, sehingga wajar saja jika cat berbahan solvent justru menghasilkan tampilan yang optimal.

Sayangnya, keberadaan topcoat berbahan dasar air ini masih cukup langka ditemukan di Indonesia. Sebagian besar di pasarkan melalui internet, meskipun demikian keberadaan cat berbahan dasar air sudah mulai berkembang dari tahun ke tahunnya. Di toko-toko cat saat ini juga sudah mulai dijumpai cat berbahan dasar air meskipun belum banyak. Namun hal ini membuktikan bahwa eksitensi cat berbahan dasar air sudah mulai diakui dan diminati oleh masyarakat.

Jika Anda memperhatikan cat tidak hanya sekedar kualitasnya saja melainkan juga kandungan bahan yang berada didalam cat maka cat berbahan dasar air lah yang tergolong aman digunakan. Kenapa? Cat berbahan dasar air merupakan cat kayu yang lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya dan kandungan VOC cenderung rendah. Hal ini berkebalikan dengan cat berbahan solvent yang justru memiliki kandungan VOC yang tinggi.

Kandungan VOC ini banyak dijumpai pada cat yang menggunakan minyak sehingga mudah menguap. Uap pada cat ini lah yang banyak mengandung senyawa kimia berbahaya sehingga akan berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan. Dalam VOC yang menguap tersebut ditemukan berbagai senyawa kimia berbahaya diantaranya adalah benzene, timbal, merkuri dan lain sebagainya.

Kesadaran penggunaan produk ramah lingkungan yakni salah satunya cat berbahan dasar air ini sudah diterapkan di berbagai negara di dunia seperti negara-negara di Amerika dan Eropa. Sedangkan di Indonesia, keberadaan cat berbahan dasar air baru memasuki tahap pengenalan sehingga belum banyak orang yang memahami dan mengetahui pentingnya penggunaan cat berbahan dasar air dalam kehidupan. Maka dari itu, pentingnya untuk selalu mengenalkan produk-produk ramah lingkungan ke masyarakat.

Topcoat Berbahan Dasar Air Yang Sesuai Dengan Standar Keamanan Bahan Kimia




Topcoat berbahan dasar air memang masih langka ditemukan di toko-toko cat atau bangunan. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena Anda bisa menemukan di sini. Caranya cukup menghubungi kontak yang tertera di website. Bahkan tidak hanya topcoat saja melainkan juga cat berbahan dasar air lainnya.

Nah, untuk topcoat berbahan dasar air yang sudah pasti keamanan dan kualitasnya adalah Biovarnish Clear Coat. Sebab, topcoat ini menggunakan bahan-bahan yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional sehingga kandungan bahan kimia maupun VOC didalam cat dibatasi. Regulasi yang menjadi rujukan standar bahan kimia adalah US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach.

Apakah cara penggunaan topcoat Biovarnish sama dengan topcoat pada umumnya? Sama. Namun, Anda hanya cukup menggunakan air sebagai pelarutnya sehingga tidak membeli pelarut thinner, spiritus atau sejenisnya. Berikut langkah-langkah finishing menggunakan Biovarnish Clear Coat:

  1. Persiapan media: Pastikan media yang digunakan sudah bersih, permukaan rata dan halus

  2. Aplikasi Biovarnish Clear Coat bisa dilakukan secara langsung atau setelah lapisan coating sebelumnya (Sanding sealer atau wood stain)

  3. Cara Aplikasi:



  • Campurkan air secukupnya ke dalam cat sambil diaduk hingga homogen

  • Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu menggunakan kuas dengan tekanan ringan atau menggunakan kain katun

  • Diamkan dan tunggu sekitar 15-20 menit untuk mendapatkan kering sentuh

  • Aplikasikan kembali untuk mendapatkan ketebalan film yang diinginkan.


Perlu diperhatikan adalah selama proses pengeringan, Biovarnish Clear Coat hanya cukup didiamkan di tempat yang teduh atau dalam suhu ruangan tanpa harus di bawah sinar matahari langsung sehingga hasilnya akan jauh lebih optimal.

Pastikan untuk selalu menggunakan produk-produk ramah lingkungan sejak sekarang termasuk penggunaan produk finishing dalam hunian rumah Anda. Hindari penggunaan produk yang justru membahayakan kesehatan dan mengganggu kenyamanan keluarga serta orang-orang sekitar Anda.